Gelar Tempur Matic Premium Yamaha di Indonesia (150-530cc)!

Kartu demi kartu perlahan dibuka di atas meja. Timing menjadi sangat penting. Mengelola harapan pasar namun juga menjaga kompetitor obscure membaca pola permainan adalah “high art” yang didapat dari pengalaman (umumnya pahit), disiplin dan insting kuat.

Persoalan tidak mudah karena pabrikan adalah organisasi besar yang hirarkis dan lambat dalam mendeteksi dan mengubah fenomena menjadi intervensi.

Sempat merajai dan kemudian kehilangan dominasi di kelas entry level matic adalah PR besar Yamaha. Mungkin ini sebabnya strategi kembalinya Mio dalam bentuk M3 Bluecore menggunakan pendekatan yang berbeda. Pendekatan yang lebih berorientasi pada basis konsumen, ketimbang pada publikasi media. Atau dalam istilah kang Taufik TMC Below The Line.

Begitu pula dengan upaya penguasaan jajaran matic premium. Di kelas ini memang relatif sepi, namun juga harus ditangani dengan cermat.

Ada dua rival Honda dan Suzuki yang bermain di kelas yang berbeda baik dari segi CC maupun rentang harga: PCX 150 dan Burgman 200.

Ini adalah gelar matic premium Yamaha di Indonesia yang akan komplit tahun 2016 ke atas:

screen-shot-2016-11-03-at-6-56-49-am

Dalam skema ini terlihat diversifikasi pasar yang akan dilakukan.

Level entry untuk premium matic sudah dipersiapkan N-Max 155 yang menurut saya nantinya akan merubah landscape pasar tentang apa itu premium matic. Kehadiran N-Max dengan produksi 1000 unit per bulan di harga dibawah R15 memberikan kesempatan ke para biker kesempatan utk naik kelas tanpa harus main di kelas sport. Engga semua biker yang mature dan ingin sesuatu yg lebih itu berarti suka sport lho. Disini N-Max mengisi celah.

Kompetitor terdekatnya, PCX sempat merupakan produk eksklusif  karena mengalami inden panjang (import), kini tersedia secara lokal namun masih di jarak harga yang cukup jauh 38 jt.

Utk kelas mid level premium matic sudah beredar cukup lama secara global X-Max 250 dan X-Max 400. Ada beberapa prediksi yang memperkirakan kedua produk ini akan dilokalkan, saya akan menulis artikel yang terpisah mengenai ini. X-Max 250 juga menyediakan alternatif bagi mereka yang matang dan ingin beranjak ke kelas 250 tapi tdai ingin bermain di kelas sport. Di sini X-MAx 250 dan 400 menawarkan turangga dengan desain yang elegan dan sekaligus sporty. Karena masih CBU rentang harganya juga cukup premium. Utk X-Max 250 potensi pasar sesungguhnya cukup besar apabila harga bisa bermain di 60 juta mendekati pesaingnya Suzuki Burgman 200 atau SYM 250.

yamaha-x-max-250-momodesign-3

X-Max 250 Momo Design

2015-Yamaha-X-MAX-400-MOMO-EU-Power-Black-Static-004

X-Max 400 Momo Design

SYM 400 adalah pemain lama di kelas ini, faktor kelebihannya tentu ada di harga apabila dibandingkan X-Max 400. Dengan selisih harga cukup jauh, Yamaha harus mengandalkan faktor ego subyektif pembeli dan nama besar Yamaha agar X-Max 400 lebih laku. Namun saya kurang yakin X-Max 400 akan kompetitif paketnya kalau dipasarkan di Indonesia mengingat skema pajak yang ada.

Problem yang sama dengan T-Max 530, matic premium yang sudah pernah saya test di Belitong ini memang luar biasa. Pada saat PPNBM lama, T-Max merupakan produk CBU kedua yang paling laku dibawah R6. Namun dengan kenaikan PPNBM yang melonjakkan harga dari 190 menjadi 220-230 juta, market kelas ini juga menyempit ke kaum fanatik brand dan ego eksklusif (meski di kelompok ini juga ada BMW c650 ya).

fullscreen-capture-912014-94128-am

T-Max sangat ringan dan agile. Melonjak begitu saja ke 150km/jam di jalanan Belitong.

img-20131110-01205

Aura Sporty dari sang biker, eh motornya

Jadi apa peluang matic premium Yamaha di Indonesia?

Secara sederhana N-Max 155 dan X-Max 250 (apabila dilokalkan dengan harga maksimal 50 juta) akan jelas mendominasi. Untuk kelas yang diatasnya seperti X-Max 400 dan T-Max 530 dari angka relatif (persentase) mungkin akan dominan dibandingkan rivalnya, tapi dari angka absolut (jumlah unit yang terjual) nilainya tidak akan terlalu profitable dalam situasi PPNBM seperti ini.

Penggemar Moge di Indonesia memang membesar, tapi orientasi mereka masih pada: (1) Sport, (2) tourer dan (3) streetfighter. Maxi-scooter masih jadi pilihan terbatas.

21 thoughts on “Gelar Tempur Matic Premium Yamaha di Indonesia (150-530cc)!

  1. Metik jozzz buat cowok tulen

    Kalo fbh kambing masih sibuk sama metik murah meriah dek rata buat rapetin selangkangan

    Ngoaahahahahaa

  2. “Kompetitor terdekatnya, PCX sempat merupakan produk eksklusif karena mengalami inden panjang (import), kini tersedia secara lokal namun masih di jarak harga yang cukup jauh 38 jt.”

    Ini sudah positif dapet bocoran atau baru dugaan om? Kalau saya bilang emang sudah masanya pasar skutik Indonesia geser kelas, karena masa pengenalan dengan light scooter sudah lewat….pasar light scooter tetap ada tapi kelas mid dan maxi juga sudah terbuka….tinggal mampu gak YIMM memelihara peluang dengan kebijakan lokalnya….kalau terlena kesukesan Nmax atau ada masalah dengan Nmax ya alamat bakal disikat lagi sama kompetitor…..

  3. pcx kalaupun dilokalkan harganya ga akan mungkin lbh murah dar nmax…karena akan mencederai mrk yg sdh kadung beli…sementara xmax kalau dilokalkan harga juga akan sulit berada di range 50 jutaan kebawah…tapi who knows? utk nmax msh penasaran akankah muncul yg non abs setelah ada kenaikan utk versi abs…

  4. Pingback: Welcome XMAX 250: Alternatif Terbaik Non-Sport/Adventure di Kelas 250cc | 7Leopold7

Leave a comment