Biker Setidaknya Sekali Seumur Hidup, Bila Ada Kesempatan, Milikilah Superbike

Posted on by

Dalam artikel sebelum ini saya sudah share sedikit mengapa akhirnya melepas MT-09, si kampiun UFC yang ringan, bajingan dan penuh tenaga.

Saya kemudian melihat pilihan jenis motor yang bisa menangani medan Australia:

  • yang (sangat) berangin dengan;
  • tipe jalan backroad yang highspeed tapi dengan kondisi permukaan yang tidak terlalu rata.
  • Tentunya bukan motor gresss, tapi dengan KM cukup rendah 4-5 ribuan km.

Pilihan pertama adalah sport tourer. Seperti Ninja 1000, MT-09 Tracer, Honda Crossrunner.

Pilihan kedua adalah sport superbike.

Kenapa sport superbike mas?

Untuk tiga alasan bro dan sis.

Pertama, meskipun pada cc yang sama, kelas sport menawarkan komponen yang lebih superior dan adjustable dibandingkan kelas-kelas lainnya seperti suspension, brake system dan chasis. Adjustability jadi faktor penting buat saya di medan Australia ini.

Alasan kedua, menurut saya, setidaknya sekali dalam seumur hidup, sebagai biker, kalau memang diberi kesempatan, you gotta have a superbike. Anda harus punya dan merasakan superbike.  Apalagi yg sudah masuk usia 40an seperti saya.

Alasan ketiga: pride. Kebanggaan mengendarai motor tertinggi di kelasnya. Motor yang menjadi andalan pabrikan di ajang World Superbike itu ada di garasi kita.

Itu bukan alasan yang logis mas, mas kan bukan pembalap, kalau memang sekedar butuh sport kan kelas 600cc juga banyak. Kenapa harus ke kelas 1000cc superbike.

Menikmati superioritas motor tidak harus menjadi pembalap atau kebut2an top speed di jalan raya. Merasakan akselerasi dan handling  luar biasa dari Superbike bisa di jalan raya biasa.

Di masa-masa mempertimbangkan itu, mungkin teman-teman sempat melihat saya memasang beberapa motor utk dikomentari di FB hehe. Saya juga sempat ikut bidding lelang via ebay utk bbrp tipe motor Superbike utk dpt feeling harga pasaran, dan kali2 aja beruntung hehehe.

Screen Shot 2015-09-28 at 10.41.50 am

Di kelas ini ada ZX10R (edisi 2012 keatas), R1 (non 2015), CBR1000RR (edisi 2012 ke atas, saya sempat ditawari tukar tambah oleh owner CBR1000RR 2012). Namun selagi di Australia kenapa tidak mencoba pilihan yang berbeda?

Radar saya pun memindai beberapa superbike eropa dan pilihan terhenti pada KTM RC8.

Kenapa KTM RC8 mas? Ini kan motor jalan buntu. Tidak ada pengembangan lanjutan, bukan inline 4, dan modelnya tidak berubah semenjak release pertama 2008?

?????????????????????????????????????????????????????????

Di benua Australia hanya ada sekitar 35 unit KTM RC8

Sebagai biker kita akan jadi lebih matang bila berkesempatan mengendarai berbagai jenis merk motor dengan beragam konfigurasi mesin (single, twin, triple, four silinder) dan kapasitas silinder (70cc up above 1400cc). Penilaiannya pun akan lebih obyektif dan penghargaannya terhadap motor juga akan meningkat.

KTM RC8 menurut saya merupakan sebuah sportbike yang memiliki karakter yang berbeda dari jajaran yang ada. Ini merupakan motor V-twin, dengan karakter tenaga yang mirip jajaran twin engine Ducati. Dengan durability dan handling KTM yang terkenal. Diperlengkapi suspension WP dan Brembo braking system yang superior. Dibalut desain yang alamak cantiknya tak lengkang dimakan usia 7 tahun.

Perburuan KTM RC8 pun saya mulai Agustus kemarin.

100 thoughts on “Biker Setidaknya Sekali Seumur Hidup, Bila Ada Kesempatan, Milikilah Superbike”

  1. setidaknya sekali dalam seumur hidup, sebagai biker, kalau memang diberi kesempatan, you gotta have a superbike. Anda harus punya dan merasakan superbike….ini statement nya bisa jadi racun buat saya….hahaha…provokatif banget….semoga Ada rejekinya….aaminn

    Reply ↓

  4. Sebenarnya impian semua biker adalah punya moge, mau itu Harley, Superbike atau Sport touring..
    Jadi kalau ada biker yg provokatif saat ada isu soal moge itu biker munafik.. 😀 sorry oot

    Reply ↓

  6. Kalo menurut saya sih tergantung jiwa bikersnya
    Kalo seperti saya sih emabg paling suka sama superbike, baru setelah itu streetfighter. Tp kalo ada kesempatan mencoba / memiliki tipe lain kenapa tidak 😀

    Reply ↓

  7. wow cm 35 unit? sesuatu yg limited itu emang special, just keep being you, in the right choice, in the right place, & in the right time, hanya bisa nunggu nih ulasan RCwolu-ne…. 😀

    Reply ↓

  17. Om Leo ini saya paham mengapa beli superbike. Selagi di aussie dimana jalan sangat kondusif buat motor cc gede dan bebas macet maka pilihan superbike patut menjadi perhitungan. Disitulah saya iri sama jalannya aussie

    Reply ↓

  18. setubuh bro, saat ini saya sedang wait ‘n see new zx10r yg akan rilis di milan november ini,smoga KMI ga pake lama masukin ke indo nya hehe…

    Reply ↓

  21. IMHO untuk aussie lebih cocok dan lbh ikut trend motor adventure..
    klo motor supersport kurang cocok..
    hal ini bisa dilihat dari populasinya..
    Dan apakah bisa bayangin motor supersport jalan di gurun pasir atau jalanan berpasir ? :mrgreen:

    Reply ↓

    • What? Serius Pak untuk offroad juga pake license?
      Wah emang sih ya harusnya gitu. Ngelus dada dulu deh kalau lihat licensing di sini dan sana..
      Memang ada untung ruginya.

    • Saya ga boleh main belok aja keluat dr jalan raya memasuki park, hutan lindung, apalagi tanah properti org yg blm tentu ada batasnya, medan off road tanpa ada license khusus yg membutuhkan test tambahan. Menurut saya ini juga bagus demi keamanan kita krn Australia alam liarnya luas.

    • Yg di dalam video itu mimpi? Yg jelas itu adalah video promosi BMW GS Safari yg dilakukan BMW. Saya sebagai mahasiswa kenyataan yg saya hadapi adalah kebutuhan utk commuting ke kampus dan road touring kalau ada waktu saat weekend atau break paling tidak di dua tahun pertama saya disini.
      Krn tidak punya license utk masuk ke park/taman nasional atau off-road saya tidak bisa keluar dr jalan raya. Itu kenyataan dan pertimbangan kenapa memilih jenis motor Superbike.

    • Sepertinya mimpi buat om..
      karena jalan yg dilalui om selalu paved road 😉
      Dan sekadar info video tsb dibuat oleh pribadi yg mengikuti event GS safari 😉
      Selamat menikmati superbike di paved road australia :mrgreen:

    • betull
      ini saya masih sempet blogging aja temen2 kandidat PhD lainnya bingung krn beban studi berat.
      APalagi harus keluar dana, persiapan, waktu buat safari dan beli motor utk itu.
      meski sama2 di Australia, kenyataan yg saya hadapi hariannya dan yang di dalam video itu beda.

  25. Ya alhamdulillah bagi yang berkelebihan, tapi bagi yang berkecukupan (secukup – cukupnya:-) ) punya Neotech lawas aja udah bersyukur sama Gusti.

    Reply ↓

    • bersyukur atas apa yang ada sembari ttap berikhtiar adalah pintu bagi berkah yang lebih besar. Saya bukan contoh yg baik mungkin. Tapi saya memulai hanyalah sbg anak guru SD di Kalimantan.

    • the answer n the bike …hmm both speechless, mudah2an kesampaian numpak superbike meski bukan RC8 hehe

  27. Saya amini semoga yang memang biker enthusiast sejati di sini diberikan kesempatan untuk memiliki superbike, amiin.

    Mau tanya sekalian Pak Leo, kalau sama supernaked bikes sensasi berkendaranya bedanya di mana ya Pak? Mesin sama (walau detuned utk road use), kadang2 partsnya pun berkelas(contoh: z1000).
    Males mbungkuk-mbungkuknya hehehe

    Reply ↓

    • supernaked yang mana dulu ya. ada yang hanya sekedar remapping agar tenaga lebih dibawah-tengah. Tapi ada yang downspec baik chassis, engine, suspensinya. Kalau contohnya Z1000, ini menurut saya naked yang sangat nyaman dan spot on set up engine (mapping dan position). Tapi nihil traction control dan power mode yang dimiliki ZX-10R

  28. Kalo moge utk kelas supersport 600cc alhamdulillah udh kesampaian om, cm utk 1000cc apalagi yg resmi kyknya msih mikir2 lg deh soalnya perbedaan hrganya hampir ato bs lebih dr 100%

    Reply ↓

  29. Klo saya om, mudah-mudahan sekali seumur hidup bisa beli moge. Tapi PpnBM d indonesia tercinta ini yg kadang membuat saya tak berdaya.

    Reply ↓

  31. setelah di tunggu2 artikel rc8 nya akhirnya nongol jg, bolak balik cek leopold7 mana nih rc8 nya
    di tunggu kelanjutannya om sekalian kl ada video ny

    Reply ↓

  35. Impian pribadi saya pengen nunggang genre masing2 jenis motor,superbike,enduro,supersport,cruiser,streetfighter pokoknya macem2 genre motor,biar bisa ngerasain karakter masing2 dan rasain perbedaanya,1 lagi kalo kesampaian,tipe mesin,jelas beda naik 3 silinder sama 4 silinder,atau konvigurasi V sama inline silinder…
    Sejauh ini cuma impian,ntah kapan terealisasi,hehehe…

    Reply ↓

  39. Nah betul ane stuju gan. Jika ada minat, duit dan ksempatan memang bisa memiliki superbike itu sesuatu. Scara desain trlihat keren dan rapi. Scara metalurgi dan material pun pasti superior dan high end.

    Contoh ya Kawasaki Z1000 1048cc banding ZX10R yg “cuma” 998cc. Bobot ZX jauh lebih ringan, bodi kompak dan fitur elektronik komplit. Atau FZ1 vs. R1, Ducati Monster vs. Panigale, yah mayan kliatan timpangnya.

    Motor high end dan termutakhir pasti ada di superbike, sedangkan kelas naked/touring/adventure sering pake engine lungsuran dan turunan superbike yg dipake beberapa taun sbelumnya.

    Reply ↓

  40. pepatah om leo bikin saya makin bersemangat mengejar mimpi…

    thanks om, hari ini saya lebih semangat bekerja… 🙂

    CBR Fireblade, i’m coming…

    Reply ↓

  44. sport bike favorit saya udah paling mentok sama N300R se white
    Supersport sih pengennya R1M tapi ga bakal sanggup belinya ya udah tunggu R1S di release.
    pengen pindah ke luar indo ktemu Motovlogger riding bareng sama Mizshift, C2W, Vecci87 (just dream)

    Reply ↓

  45. Pingback: Biker Setidaknya Seumur Hidup, Sekali, Kalau Ada Kesempatan, Milikilah Harley-Davidson! – MONKEYMOTOBLOG

  46. Pingback: Mengapa Saya Memilih Kawasaki ZX-10R? | 7Leopold7

Leave a comment