Mas Leo kan sudah pernah test RR Mono di sirkuit Sentul, kenapa lagi mau test harian?
Bukannya puncak performa, seperti top speed, high speed cornering dan lain2 sudah kelihatan di sirkuit?
Justru itu. Pertimbangan kita memilih sepeda motor kan tidak melulu puncak performa. Ada aspek-aspek lain yang juga penting dipertimbangkan. Aspek-aspek dalam penggunaan harian yang ternyata tidak lebih sederhana.
Faktor X terkadang jauh lebih besar. Misalnya:
- Tiba-tiba harus hard braking karena ada 4L4Y3rs keluar gang.
- Polisi tidur yang jumlahnya 73 buah di rute ngantor.
- Jalanan paving di pemukiman yang terbongkar karena truk engkel hobi cari jalan pintas.
- Stuck di belakang truck sampah karena perempatan lampu merah 500 meter di depan macet terkunci.
Hal-hal yang menuntut kualitas yang berbeda dari sepeda motor.
Nah itu alasannya saat berkomunikasi dengan KMI yang terpikir adalah bagaiman RR Mono dalam kehidupan nyata.
RR Mono saya test BSD-Blok M pp selama 3 hari plus weekend ride. Waktunya mepet krn di hari ke4 sudah berangkat touring ke Bukittinggi.
DIMENSI dan HANDLING untuk HARIAN
Motor ini compact (ringkas), bahkan untuk ukuran saya motor ini tergolong kecil.
Ga percaya? coba lihat.
Sebagai pengguna harian 650 cc tentu saya memiliki bias. Karenanya saya menanyakan kesan biker yang lain. Tapi semua rekan biker, termasuk pengguna CBR250 dan Ninja 250 FI juga menyatakan hal yang sama, motor ini ringkas. Saat duduk di jok yang ramping yang langsung terlintas di pikiran adalah Ninja 150 2tak atau Vixion.
Kaki bisa menapak dengan penuh, bahkan agak menekuk.
RR Mono dugaan saya memang dirancang untuk pengendara motor di Asia dengan rentang tinggi 160-170cm. Untuk yang memiliki tinggi badan di atas 175 cm akan mulai merasa ergonomic tidak pas.
Motor ini juga ringan. Saat mulai mengendarai RR Mono saya jadi teringat kesan pertama kali mengendarai Vixion di th 2007. Ringan sekali handlingnya. Lincah. Kalau anda sudah biasa mengendarai Vixion membawa RR Mono ini tidak akan butuh adaptasi. Dan kalau dibandingkan dimensinya ternyata tidak banyak perbedaannya.
Saking compact dan ringannya, anak saya Regis Bagas pun (tinggi 156 cm) jadi penasaran untuk menjajal di dalam kompleks di depan rumah. Kedua kaki Regis bisa menapak setengah telapak dengan baik. Tenang saja ini low speed kok. Maklum di dalam cluster.
Mengendarai RR Mono di lintasan kemacetan jalan raya jelas jauh lebih nyaman ketimbang kakak 2 silindernya. Respons motor terhadap gerakan otot pinggang dan lengan sangat baik.
Kalau harus memasuki wilayah gang-gang kecil pun RR Mono tetap gesit dan nyaman.
SUSPENSI
Jarak travel dan rebound cukup memadai untuk penggunaan harian di jalanan kota yang tidak selalu mulus. Sedikit agak terlalu soft malah kalau akan digunakan untuk high speed. Ini mungkin karena problem berat saya ehehe.
Saat melewati paving yang terbongkar atau jalanan rusak gejala limbung minimal. Cukup nyaman untuk ukuran sport yang biasanya keras.
KARAKTER TENAGA
Motor ini D-Tracker banget. Meskipun KMI sudah melakukan remapping atas engine yang digunakan oleh KLX-250 dan D-Tracker namun ciri khas mesin trail yang bertorsi padat namun pendek tidak bisa sepenuhnya dihilangkan.
Putaran sedikit saja pada handle gas sudah meloncatkan motor ini ke depan. Persoalannya anda perlu cukup rajin untuk mengoper gigi karena akselerasi RR Mono yang cenderung pendek-pendek.
Wilayah RPM 3-7 ribu adalah kekuasaan penuh RR Mono. Tebal dan bertenaga.
Namun setelah itu grafik akan melandai dengan lebih cepat.
Bergerak ke 110km/jam persoalan enteng. Nah bergerak dari 120an menuju top speed (dg bobot 90 kg saya) di 140km sedikit panjang.
Pada aplikasi harian, dengan mengingat kondisi jalan raya, sebenarnya kecepatan 110-120km sudah merupakan batas aman dan nyaman berkendara.
Saat mencoba di lintasan alam sutra, ternyata kehadiran RR Mono cukup mengundang banyak rider lain terutama dari N250 dan CBR 250 untuk membuntuti dan melewati.
Baiklah kondisi jalan mendukung.
Mari kita coba di depan TL Mall alamsutra. Lampu hijau menyala, mesin D-tracker meloncat maju. Lepas gigi rapat. Badan beruang ini dicoba rapat ke tanki. Untuk tarikan sampai 95km/jam, depan kanan dan kiri belum terlihat siapa-siapa. Barulah saat merambat lepas 100 km/jam saya disalip CBR250 dan Ninja 250 FI yang keduanya sudah tidak standard ban dan knalpotnya.
Test yang tidak ilmiah dan random ini tentunya tidak bisa dijadikan patokan karena factor rider, kondisi motor yang berbeda dan factor lain.
CORNERING
Seperti handling secara umum ringan. Belok tinggal belok, ban Dunlop TT900 performanya bisa diandalkan. Hanya saja suspensinya terlalu empuk untuk bobot 90kg seperti saya. Saat di tikungan panjang mall alam sutra, diatas 100km/jam RR sudah mulai berayun di buritan. Dengan mudah disalip CBR 250 yang saya tinggalkan saat di traffic light tadi. Suspensi saya kira bisa distel lebih keras.
Saat ditekuk di tikungan panjang tidak terasa gejala bergetar atau melawan. Enteng penuh keyakinan.
KESIMPULAN AKHIR
PROs
1. Tarikan lebih responsif ketimbang Ninja 250 2 silinder dan sedikit lebih baik drpd CBR 250 di putaran bawah-menengah.
2. Cornering bisa ditangani dengan lebih baik ketimbang Ninja 250 2 silinder. RR Mono juga lebih mudah dipelajari dan dikuasai.
3. Braking. Sangat baik. It stops as good as it accelerates. Apakah mungkin krn versi ABS yang Lebih baik ketimbang N250 2 silinder yang lebih berat. Utk motor dengan akselerasi seperti ini braking system yang disediakan sangat memberikan kepercayaan diri. Saya dua kali panic braking sampai stoppie, tidak ada gejala limbung.
4. mpg cukup irit. Utk jarak tempuh 63 km sehari, full to full, saya isi 2 sampai 2.1 liter. Menggunakan V-power. 1 liter mencapai 31.5 km. Otomotif mengetest lebih irit lagi sekitar 32 km. Dengan kapasitas tanki 11 liter berarti RR Mono bisa menjelajah sejauh 332 km sebelum berhenti atau amannya 280 km atau berhenti isi bensin setiap 5 jam utk perjalanan jauh.
CONs
1. Vibrasi setelah garis RPM melewati 7000 akan semakin terasa.
2. Saya tidak ada persoalan dengan suara knalpot standar yang sangat sopan. Tapi mengganti knalpot dengan knalpot aftermarket yang bisa melepaskan tenaga lebih optimal di kitiran atas nampaknya SANGAT diperlukan. Bukan sekedar opsional. Untungnya basis motor adalah D-Tracker, sudah ada cukup banyak produsen knalpot yang melakukan riset dan bermain dg basis mesin ini.
Bayangkan anda mengendarai motor bertorsi D-tracker, ganas. Namun dengan handling seringan dan senyaman sepeda motor 150cc. Serigala berbulu domba. Seperti kata bro Smartfaiz, motor ini berbahaya kalau jatuh di tangan yang salah.
Dugaan saya RR Mono akan jadi salah satu favorit balap liar dan motor korekan bengkel karena akselerasinya. RR mono juga bakal hit utk mereka yang akan naik kelas dr 150cc: pelajar SMA, Mahasiswa atau pekerja muda. Untuk penggunaan harian RR Mono sangat nyaman mengadapi traffic. Dominan untuk stop-and-go dan menghadapi rumitnya liukan jalur jalan yang disisakan mobil.
Motor ini menurut dealer sudah jadi hit. Daftar inden dengan stock yang terbatas seperti sekarang ini bisa mencapai dua bulan. Malah 1 dealer menyatakan tidak berani memberi janji waktu.
Welcome RR Mono. Selamat utk KMI dengan langkah cerdasnya.
The world features a number of areas, mostly clubs, bars and movie theatres where you can chat to other people
and get down to all kinds of sexual activity.
You can compose it to present yourself in the best light but it’s far better that the photo doesn’t look
too staged. Keep those things in mind because youre going to use them to make her like you.
Howdy just wanted to give you a quick heads up and let you
know a few of the pictures aren’t loading correctly. I’m not sure why but I think
its a linking issue. I’ve tried it in two different internet browsers and both show the same results.
Hi superb website! Does running a blog like this require a great deal of work?
I have virtually no knowledge of coding but I had been hoping to
start my own blog in the near future. Anyway, should you have any suggestions or tips for new blog owners please share.
I understand this is off topic nevertheless I just needed to ask.
Many thanks!
Hi thanks for your kind words.
I am known as weekend blogger. Writing the articles mostly during weekend.
I have definitely zero knowledge on coding too. But wordpress has provided basically every features you may need to blog.
Just write something youre really passion about. In my case they are automotive and photograhy. Start small and simple.
Sayang harganya, coba 37/38 sy ambi l dh,,
sekarang 36an
Itu speedonya ada keterangan gigi?ngiler juga nih
thanks om Leo, berkat blog ente dan beberapa review lainnya…
ane meminang motor ini 🙂
ane newbie dalam dunia otomotif, apa lg motor laki
maaf kl ini motor jatuh di tangan ane (tangan yang salah, newbie mksdnya) hehehe..
ane ada pertanyaan om, tinggi ane 170cm
kok ane msh blm bs napak full ya ?? -,-
Pingback: Review Harian Kawasaki RR Mono : Seringan 150cc Sedahsyat 250cc | shiokurur
Reblogged this on shiokurur and commented:
Nice
Oom leo kalo buat pp harian 35km enak ga yah? rada kurang banyak yah kalo diliat di jalan.. apa krn banyak yg le ih prefer ke 2cyl ya? Kalo 2 cyl seperti ninfi & r25 apa bener oom leo buat harian sekitaran 1:18?
Enak aja
Saya coba seminggu utk ngantor pp 70km ga ada masalah. Produksinya memang terbatas. 2 silinder standard 22-26 km/jam
dibuat quota karena masih berbarengan dengan yg 2 tak ya oom? entah masih bingung mono worth to buy / ga.. karena rentang harga dengan 250 2cyl ga beda” jauh amat.. untuk perawatan dibandingkan dgn yg 2cyl (in this case R25) apakah perbedaannya jauh banget? Thanks in advance oom Leo
om minta tips perawatan si mono ini dong
dan rekomendasi knalpot yg bgs om
hehe…
bro kenapa ini motor nyungsep penjualaannya ? cuma laku 400 unit doank setahun…. kalah ama yang 2 silindernya… sebenernya tetap aja buat tarikan dan top speed ninja 150 2 tak lebih enak… bobot ringan, bensin premium pun masih bisa di minum…
Mas ini informasi 400 unit setahun itu darimana? Coba saya lihat linknya. Sale record tahun 2014 saja 7.000 unit. 3 bulan pertama 2015 sudah 1.500 unit.
Selamat malam pak Leopold,
saya pengguna kawasaki rr mono, kok suka bermasalah ya.
masalah pada rr mono saya banyak padahal servisnya rutin sekali
1 keterangan indikator bensin waktu itu baru isi malam hari sekitar jam 10 malam full tank lgsg pulang, pas pagi jam 9 saya bawa cari makan rutenya dari pacuan kuda pulo mas ke sebelum bundaran kelapa gading sekitar PP-+ 3km , habis saya selesai makan saya mau pulang lihat speedo kok indikator bensin langsung 2 bar ?
wowww pikir saya ini boros sekali pak Leopold utk ukuran 250 single cylinder, sehabis itu saya sudah sampai di rumah saya lihat masih 2 bar lalu saya gk pakai motor ini. Sorenya saya coba pakai kembali motor lihat speedo indikator bensin normal lagi pak full tank.
dan itu gk 1 kali aja pak, sudah 2 kali yang terakhir 2 hari lalu.
2 sejak awal pembelian keterangan lampu netral saya suka menyala terus padahal gigi sudah masuk, sehari lalu juga lampu netral semakin parah gk nyala saat masuk gigi satu ttp pas pindah gigi 2 kembali menyala indikator lampu netral dan gigi 3 ketap ketip.
sudah saya bawa ke KAWASAKI MOTORAVE, karena pembelian di KAWASAKI MOTORAVE untuk klaim garansi di suruh menunggu setelah lebaran.
3 saat dibawa tikungan ke kiri dan kanan kenapa motor kok terasa goyang , dan itu terasa sekali sendiri dan pada saat boncengan untung saya tidak jatuh kondisi jalan bagus tidak berpasir.
mungkin ada saran terbaik yang bapak leopold berikan ke saya ?
Maaf baru baca. Tolong kirimkan masalahnya apa via email disertai identitas pengendara dan kendaraan, kalau ada fotonya juga. Nanti saya coba bantu forward.
oh iya silahkan, kalau boleh tahu email pak Leopold ?
untuk jarak tempuh saya sudah pakai motor ini sejauh 1190 mph dalam waktu 2,5 bulan
what MPH ? itu satuan jarak apa kcepatan mas bro
joknya RR mono kok keras ya? selangkangan jadi sakit kalau utk jarak jauh, di tambah kondisi jalanan di jakarta ga rata,
apa ada jok aftermarket yang lebih empuk utk RR mono?
bro leopold lebih nyaman mana kalau untuk harian antara R25 dengan RR mono? karena saya berminat di antara 2 motor tersebut
kalau untuk rider tinggi badan 165 postur badan kurus cocok ga ya ninja rr mono ini bang?
Dibanding CBR handling enak mana om? Belum pernah coba RR Mono sih, tapi kalau CBR dibanding Ninja ya jauh lebih ringan CBR kemana-mana…
Dudukannya Lebih tinggi mana sama old vixion??
150 bisa gk ya?
Pingback: Sportbike (harga) 150cc Terbaik di Indonesia: Ninja 250 SL! BEDA 100cc Ga Bohong | 7Leopold7