shock wave
n.
A great disruption, disturbance, or reaction
Shockwaves #1
Sampai awal 2008, absurd rasanya bicara kendaraan sport Jepang 250 cc DUA silinder 4 tak DOHC liquid cooled dengan harga yang relatif terjangkau di Indonesia. Mimpi.
Rumour demi rumour tentang Honda All New Tiger 250 cc dan Yamaha Fazer 250 cukup menghibur sekaligus membuat frustasi di era-era 2005-2008. Terutama bagi mereka yang sebenarnya cukup matang dan siap petik karena sudah teredukasi dengan Honda Tiger 2000 dan Yamaha Scorpio yang beredar cukup lama di tanah air.
Pada masa serba galau dan bimbang itulah Kawasaki melepaskan shockwave yang pertama: Kawasaki Ninja 250R
Shockwave ini mengganggu dan merevolusi pasar di Indonesia. Ambang harga psikologis 40 juta terlampaui. Mahal mungkin tapi bisa diupayakan oleh lebih banyak orang. Mindset pasar mengenai keistimewaan mesin dua silinder dibentuk.
Dari yang sebelumnya nyaris zero, angka Ninja 250 yang beredar di tanah air hingga mid 2013 adalah sejumlah 85,000 orang (data AISI). Bahkan pada tahun 2012 saja total 21,000 motor Ninja 250 dilepas ke pasar.
Shockwaves #2
Komunitas biker Indonesia sampai akhir 2011 menghadapi ngarai atau lembah yg sangat lebar. Setelah hampir 4 tahun dimatangkan dengan Ninja 250R dengan pricing di bawah 50 juta rupiah, pilihan yang tersedia diatasnya adalah motor-motor sport yang dibanderol di atas 250 juta. (Note: diluar moge no paper, atau Hyosung GT650R yg terlalu senyap)
Shockwave yang kedua pun tiba-tiba lepas: Er6 series.
Bayangkan sebuah motor murni Moge (Ninja 250 mau didandani gimana juga teteup bukan moge hehehe) bermesinkan 650 cc dengan daya kuda dan torsi 3 kali lipat Ninja 250 namun dengan harga dibawah 100 juta. Harga yang hanya dua kali lipat Ninja 250 ini membawa multi-dampak pada lebih banyak orang. Membuat upgrading dr 250 cc ke atasnya menjdi sesuatu yang lebih mudah dilakukan.
Dalam waktu 10 bulan, di th 2012 saja, Er6n/f terjual lebih dari 2100 unit. Sebuah angka yang luar biasa besar.
Shockwaves #3
Cukup banyak pemilik Ninja 250 atau motor lain yang berusaha memodifikasi motornya agar mirip tampilan ataupun suara motor2 sport kelas diatasnya. Terutama dengan mengadopsi parts-parts moge yang tidak jarang total modifikasi bisa hampir seharga Ninja 250 itu sendiri. Beberapa cukup berhasil (cukup mirip moge sport maksudnya). Namun ada satu hal yang tidak bisa dibohongi: suara 4 silinder yang dalam dan gagah. Mau pasang knalpot GSXR600 sampai ditumpuk 3 biji (lebay penulisnya) pun tetap suara empat silinder tidak akan bisa diraih.
Tapi memiliki motor 4 silinder yang dibanderol diatas 220 juta (ZX6R) juga sepertinya pilihan bukan bagi kebanyakan biker 250 atau 650 cc. Rentang harga yang lebih dari empat kali lipat Ninja 250 atau dua kali lipat Ninja 650 membuat tangga menuju dunia 4 silinder menjadi terlalu tinggi.
Sampai kemudian Juli 2013, Shockwave ketiga dr Kawasaki lepas: Z800.
Rumour bahwa kelas upper middleweight sport tourer ini akan dilepas dikisaran 180-190 juta sudah cukup mengguncang dan mengagetkan komunitas biker. TIDAK MUNGKIN. Masak bisa lebih murah 30-40 juta dari ZX6R. GSR750 Suzuki saja di 210 juta.
Dan Kawasaki pun sekali lagi put others on shame. Bukan 190, bukan 180, tapi 169 juta sodara-sodara.
Kalau sedang tidak ada cash, dengan skema kredit, DP yang 40 juta atau seharga Ninja 250 second thn 2008 pun Z800 bisa dibawa ke garasi rumah bro dan sis. Yang diacak-acak di kelas ini, bukan lagi pasar Jepang, tapi juga sudah pasar motor Italy. Kecuali motor hanya mau dipake utk fashion atau nongkrong di café, Z800 jelas lebih value dan nyaman dikendarai ketimbang Brutale atau Monster yang bisa 80-100 juta lebih mahal.
Shockwave ini tercatat berhasil membukukan pemesanan 56 unit Z800 hanya dalam jangka waktu 15 hari. Target 200 unit pertahun nampaknya akan terlampaui, mari kita tunggu.
Kesimpulan
Dengan 3 Shockwave ini lengkap sebenarnya dominasi Kawasaki di jajaran sport tanah air. Mulai dari entry level sport, pasar terbesar, di 250 cc. Middle class di 650cc. Upper middle class di 800cc.
Semuanya berjenjang. Dengan tujuan mengedukasi pasar sekaligus membantu mereka untuk menaiki tangga.
Nantikan Shockwaves #4 dari Kawasaki
KMI berani dan cerdik dalam mendobrak pasar. Walaupun produknya bagus, bersaing dikelas motor kecil jelas kalah dgn Honda maupun Yamaha.
Benar Pe, marketing strategy yang didukung oleh produk yang andal dan bisa memprediksi pasar ke depan. Brilian.
shockwave ?
soook aja atuh… 😉
http://sukanyamotor.blogspot.com/2013/08/stop-beli-spare-part-asli-second-di.html
eh foto paling bawah motor barunya pak leo atau pas test ride? kok belum ada ulasannya?
Foto saat dengan test ride Bro. Z800nya dipinjemin Vgures diatas.
Bentar ya bahan2nya masih ditulis
wah mas leo dah ganti Z800 ya ckckck, keren2 di tunggu ulasannya
ganti ngetestnya maksudnya bro hehehe.
kejutan selanjutnya apa,ya..? yang 1000 cc kah..?
wahhh memang sebagai pelaku pasar, prediksinya tajam nih mas
Pape dan Oom Leo….ijin ya hari minggu besok….wkwkwk…kejutannnn…
hehehe kok kejutann
wah udah ganti tunggangan nih pak leo,, kpan di ulas nih si sangar nan gahar??
di tunggu arikelnya pak 😀
bukan, itu foto waktu test ride. Motor dipinjemin oleh Vgures diatas.
bentar ya bahan2nya lagi ditulis…
oke pak jangan lama2 soal nya keren banget tu motor 😀
gebrkan selanjutnya : kawasaki bajaj pulsar.. hehehe 😀
gebrakan mungkin, tapi bukan shockwaves kali ya Bro, dah kelamaan digantung2 soalnya.
shockwave ke 4 kyknya kawasaki bakal hadirkan motor retro nih..
hmm atau justru yg di artikel bro terakhir itu..
shockwave #4: ZX10R? Artikel terbarunya bang Mottobiker bahas superbike 1000cc tersebut soalnya.
bukannya Z1000 yah.. secara semurah2nya ZX10R, minimal Rp. 299 juta.. Kalo Z1000 barangkali ada kemungkinan bisa dilepas di bawah Rp. 250 juta hehehe..
btw soal shockwave #1, memang bener2 menggegerkan.. pas pertama lihat Ninja 250R di jalanan, rasanya mata terpana banget (apalagi waktu itu masih pakai Vega R yg sama2 merah warnanya).. sejak saat itu para pengguna Tiger, Scorpio, CBR 150 old sampai Satria FU banyak yang naik kelas ke motor tersebut (banyak kawan gue sesama penunggang Ninja 250 karbu yang sebelumnya pakai motor2 tersebut)
AHM dan YIMM terlena oleh suksesnya matic,bebek dan sport entry level.Suzuki dimobil niaga dan terakhir Ertiga,sehingga Kreatifitasnya kurang,Kawasaki tergencet raksasa akhirnya mengeliat,mencari jalan keluar untuk survive dan berhasil,selamat buat KMI.
kepada pemilik warung serta pengunjungnya:Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
shockwave 4: ninja 250 4silinder… #ngarepbanget
Salam kenal bro…
Jujur aja saya juga salut kpd KMI, yg mau “ngisi sanubari yg kosong”, hehehe… Ngarepin ATPM lain mah cape ati. Pada sibuk ama bebek dan skutik. Sah-sah aja jualan bebek dan skutik, tp mbok ya keinginan biker lain yg ngarepin motor yg lbh mateng kan gak harus diabaikan jg. Kyk YIMM, saya dr jaman jebod ngarepin Fazer 250 buat kendaraan hari-hari kerja, eh… yg nongol malah si Klingon, cape deh… Kalo Honda sy gak suka, krn alirannya terlalu konservatif, jd motor itu ya apa adanya, yg penting fungsinya doang, lht tuh CB150R yg bener-bener ancur ama New Vixion secara style, dan bagi sy gak lbh dari sebuah Megapro bermesin CBR150R. ATPM lain parahnya pada mau untung gede doang, contoh CBR250 dan GSR750, gak value banget utk dibeli. Dulu saya pernah punya Binter AR125, yg pada masanya juga sebuah “shockwave” bagi dunia permotoran Indonesia. Salut dan terima kasih utk Kawasaki, krn skrg biker2 Indonesia jadi bisa nyicipin motor2 bersilinder 2 ke atas dgn hrg yg lbh masuk akal, dan membuat saya dan jg biker2 lain bisa menggapai impiannya, be a real mature rider.
Tapi sumbangsih terbesar adalah ninja series R,SS dan RR tapi sayang itu akan berakhir di penghujung tahun 2015 dan sekali lagi kawasaki harus berpikir keras
ijo = kenceng = sport
^ 3 kan
Pingback: Ninja 1000 Terspyshoot di Eropa | Bakul Kangkung Jpr
Pingback: Langkah Rahasia Kawasaki Global utk 2014 | 7Leopold7
Setrategi jitu membuahkan legenda motor besar di indonesia di mulai dari binter mercy, ninja 250 dan z 250, er 6 dan z 800 dengan harga yang masuk akal .. Di tunggu kejutan selanjutnya dari KMI