Dalam 7 bulan terakhir ini Verde sudah menempuh jarak hampir 10,000 km atau hampir 1500 km/bulan.

wah sudah dipake kemana saja mas?
Kebanyakan sih di dalam kota ya, utk ngantor. Kalau keluar kota ya sudah lupa persisnya kemana saja. Sepertinya tektok Ciwidey, tektok Pelabuhan Ratu, trip ke Anyer, trip ke Ciater dll.

Mas ga sayang ya motor 650 cc dipakai harian?
Saya naik motor semenjak SD di kampung di Kalimantan hingga saat ini. Beraneka merk, jenis dan cc. Saya berencana sebanyak mungkin mengenal dan mengendarai berbagai sepeda motor selama diberi kesempatan dan kesehatan. Dengan usia menjelang 40 th, saya lebih sayang dengan experience mengendarai motor 650 cc yang bakal hilang kalau saya pakai mobil atau kendaraan lain. Lost opportunity istilahnya.
Memangnya nyaman pake motor ber-cc agak besar untuk harian mas?
Kebetulan jalur yang saya lalui dari BSD-Bintaro-Kesehatan-Pondok Indah-Blok A – Blok M punya banyak rute satu arah dengan kondisi jalan yang mulus. Titik macet hanya di per4an Pondok Indah sampai Pertigaan Radio Dalam. Untuk rute itu bermotor 650 cc masih pilihan yang nyaman. Jarak 32 km masih bisa ditempuh dengan waktu 40-50 menit. Kalau saya harus melewati rute Ciledug atau Kalimalang mungkin lain ceritanya ya..
Apa engga bosen naik motor ber-cc agak besar?
Sama seperti naik kendaraan lain pasti ada jenuhnya. Variasi jadi penting. Jalan mundur misalnya. Dalam seminggu, apalagi menjelang touring saya paling tidak 1-2 kali pakai Spacy utk ngantor. Jan.. wis koyo beruang sirkus. Atau naik kereta atau mobil atau taxi.
Bukannya operasional dan perawatannya mahal?
Kalau dibandingkan matic Spacy kesayangan di rumah tentu lebih mahal. Tapi dibandingkan sebelumnya bawa mobil, bersama Verde jelas jauh lebih terjangkau dan praktis. Dengan konsumsi bahan bakar 19km/liter dan waktu tempuh hanya 2/3 daripada mengendarai mobil, running cost Verde lebih rendah. Memang kalau punyanya 600 cc sport 4 silinder jadinya lain ya.
Engga takut KMnya jadi tinggi mas?
Saya ini beli motor untuk dikendarai, bukan untuk sekedar didandani dan dipandangi. Odometer yang tinggi itu setara dengan pengalaman berkendara yang didapat, wawasan atas tempat baru yang dikunjungi plus keahlian dan kematangan yang berkembang.
Kan nanti harga jualnya jatuh mas?
Kalau memang ada rencana motor yang dibeli bakal dijual lagi, sebaiknya dari awal beli motor second ya. Selisih harga tidak jauh, malah kita untung makai. Taruh kata deh selisih beli dan jual – 5 juta, saya yakin malah bisa hanya 3 juta. Bisa sewa motor dimana coba selama 1.5 tahun dan belasan ribu km dengan harga hanya 5 juta.
Jadi, 650 cc untuk harian? kenapa tidak..
