Mengapa Memilih YZF-R6?

IMG_3363

Bro Erick ASR, rider R6 2011, sedang mencoba R6 YIMM

 

Menarik sekali melihat catatan penjualan CBU Yamaha selama periode December 2013 – Juni 2014. Dalam 7 bulan Yamaha berhasil menjual CBU dengan rekor yang luar biasa.

Dari data yang dikirimkan oleh mbak Rere dan pak Hendrik mewakili Divisi CBU YIMM, terlihat angka-angka sebagai berikut:

1. R6: 76 unit
2. Tmax : 56 unit
3. R1 : 6 unit
4. Vmax : 2 unit

WOW …

Andalan terlaris masih R6. Mengapa? bukankah tidak ada banyak perubahan model pada R6 selama 5-6 tahun belakangan ini dibandingkan rivalnya? hmmm…

Bulan Februari 2014, tidak lama setelah launching saya mendapat kesempatan untuk melakukan test ride dan lebih mengenal YZF-R6. Cukup intensif juga, selama 1 minggu saya clocking hampir 700 km. Pesan pak Eko Prabowo, GM for Promotion and Communication YIMM, “Semoga review anda menjadi petunjuk terabit dan reference bagi pelanggan yang ingin membelinya.”

 

IMG_3301

 

Dan hasilnya? Saya menilai R6 sebagai one of the sharpest, the most race oriented 600cc sportbike yang pernah saya coba.

Bisa dilihat di link ini artikel reviewnya

New Yamaha YZF-R6 : One Sharp Sportbike

Mungkin hanya bisa dikalahkan oleh MV Agusta F3 675 (harganya beda jauh kali mas, iya iya hehe). Gimana dengan ZX6R yg 636 mas? Nahh saya belum pernah review tuntas.

Selama masa test ride itu ada beberapa teman ASR (Always Safety Riding) yang juga ikutan mencoba, meski hanya di pelataran parkiran.

IMG_3428

Bro Sony dengan Rossi Style nya? hehe

Tak dinyana, beberapa bulan kemudian mereka mantap hati untuk coblos capres no menggandeng pulang R6. Saya dapat kontak sales nya dari om Indra Dwi Sunda dan kemudian saya sampaikan ke mereka.

Penasaran saya tanya beberapa dari mereka, kenapa sih memilih R6?

Bro Sony, sebelumnya adalah pembesut Ducati Monster 696 edisi 2011, mengutarakan setelah beberapa waktu mengendarai Monster dia merasakan mulai kehilangan greget dan ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Pilihannya jatuh pada konfigurasi 4 silinder 600 cc. 1000cc sport terlalu besar menurutnya.

20140706_080350

Proud Owner of R6

Lebih lanjut biker yang bekerja di Orang Tua Group ini mengatakan sebenarnya dari segi performa dan tenaga antara CBR600 dan ZX6R rata-rata samalah, tapi dia menjatuhkan pilihan pada R6 karena desain R6 yang paling sporty dan tidak kelihatan modifan.

Bro Benny Saputra, pemilik merangkap manager One3 Motoshop, workshop andalan di bilangan Serpong mengatakan “Menurut saya..sihir magic R6 krn tampilan design lekuk body nya yg super sporty.. Dr ujung depan hingga ujung belakang.. Hingga segitunya, bahkan desain tuwir 2008 ini masih terus memukau hingga sekarang.. Sy pribadi untuk ride tetap paling suka ZX6R 2012.. Cuma kemarin  ambil R6 krn uda bosen dgn yg lain.” Secara obyektif bro Benny yang mengambil R6 versi YIMM ini menyampaikan kekurangan R6 “Untuk city ride, dgn tinggi saya 180cm, sangat amat tidak nyaman posisi nya..kemudian karakter mesin nya juga terlalu agresif”. Tutup Bro Benny “Tapi overall yg bikin saya luluh krn desain nya..keren abis memang..dan ga membosankan..”

Rider lainnya bro Andri Kastadja yang asli Purwakarta menambahkan ada tiga alasan mengapa R6 menjadi pilihan akhir.

Bro Andri

Bro Andri

 

Pertama adalah model yang bagus dan agresif. Faktor kedua, tutur biker yang sebelumnya mengendarai Er6n merah ini, adalah brand dan product image dari Yamaha R6 yang sudah melegenda. Dan faktor terakhir adalah performa R6 yang sangat racy. Pejabat di grup Siloam Hospital ini juga menambahkan harga R6 yang masih menggunakan harga lama sebelum PPNBM naik (stock terbatas) juga jadi factor pemanis untuk menutup deal pembelian.

Tidak tertarik untuk beli R6 second edisi IU? Sekarang ini dijual dikisaran harga 150-180 juta full paper *tergantung kondisi?

Wah enggalah Bro, rugi banget. R6 dari YIMM paketnya lebih menguntungkan.

Baiklah Bro, enjoy the blast with R6 …whooozz..

 

 

 

42 thoughts on “Mengapa Memilih YZF-R6?

  1. Harus diakui R6 bisa dikatakan motor paling “perfect” di kelas 600CC
    ukurannya pas, ga terlalu gede tapi sangat gagah (imho….. R-series terkeren dari Yamaha)

  2. R6 emang keren, tp sayang seat height yg terlalu tinggi gak cocok ama tubuh pendek ane. :/

    Kyknya ZX6R 636 yg masih cocok. :3

  3. @om Leopold

    kalo ama zx6 ground clearance, handling, body posistion nya enakan mana?
    mau ngimpi dulu siapa tau 1-2 tahun lagi bisa beli ginian :ngakak

    Tq

  4. Om leopold, tolong di infokan dunks beda nya ambil dari IU sama dari YIMM apa ya?
    Kl mobil kan versi IU biasanya selalu full spec, kl motor juga bgitu atau gimana ya?
    Apa versi ATPM ada limiter?

    • Tergantung motornya dan produksi plant mana bro. Kalau versi yg beredar dan diambil IU sama dg ATPM ya ga ada bedanya. Kita di Indoneaia ga mengenal pembatasan tenaga sehingga ATPM tdk wajib spec down unit.

    • Kalau utk R6 sendiri ini gimana?
      Krn itu td diatas dibahas harga 2nd nya IU sekitar 150-180jt
      Dan si bro Andri lebih pilih yg keluaran YIMM dgn alasan paket lebih menguntungkan.
      Apa kelebihan yg ditawarkan oleh YIMM ya bro Leopold?
      Ngeliat harga 150-180jutaan lumayan ngiler juga kl dapat R6 walaupun 2nd juga.
      Apalagi body nggak berubah banyak kan ya? Bisa facelift lah kl sekedar fairing atau warna.
      Kira2 apa yg harus diperhatikan pada saat mau meminang R6 2nd nih bro?
      Walah bahasanya meminang wkwkkwkw

    • Krn saat itu R6 Yimm masih pakai harga lama utk menghabiskan stock. Sehingga byk rider buru2 dan lebih memilih beli yg baru versi Yimm. Kelebihannya adalah support dr Yimm terhadap rider sesuai di artikel bro.

  5. wah bro tinggi saya cuma 164cm bawa R6 gimana tuh? musti pakai lowering kit donk ya? pengaruh ga sih ke handling dan kestabilan motor kalau pakai lowering kit? lowering kit yang buatan luar negeri ya maksudnya seperti merk lust racing dll bukan lowering kita custom buatan lokal yang ga jelas…

Leave a comment