Pemasukan Negara Akan Besar Jika Knalpot Diregulasi dg SNI. Kenapa tidak diatur resmi saja?

Ini topik panjang ga habis-habis. Bakal selesai kalau solusi sesuai judul diambil: diregulasi resmi dengan menggunakan SNI.

Penggunaan sepeda motor makin pesat, hampir 2,5 juta motor terjual per tahunnya di Indonesia. Begitu juga perkembangan penggunaan parts aftermarket.

Hal ini sudah diantisipasi oleh pemerintah (Badan Standarisasi Nasional) dengan mengeluarkan regulasi SNI bagi parts motor meliputi:

  • Helm Sepeda Motor, SNI 1811-2007
  • Jaket Kulit, SNI 06-0486-1989
  • Sarung Tangan Kulit, SNI 06-0250-1989
  • Aki, SNI 0038:2009
  • Minyak Pelumas Motor Bensin, SNI 06 7069.20 2005
  • Ban Sepeda Motor, SNI 06-0101-2002
  • Pelek Kendaraan Bermotor Beroda Dua, SNI 4658:2008
  • Karet Pegangan Setang (grip handle) Sepeda Motor, SNI 06-7031-2004
  • Kaca Spion Sepeda Motor, SNI 2770.2-2009

Cukup lengkap ya, sampai kaca spion, sarung tangan kulit pun dibuatkan standardnya. Mantepppp

WAIT! WHAT?? kok knalpot ga ada? lohhh?

Padahal justru ini yang paling harus diregulasi SNI nya.

Kenapa? karena memenuhi kriteria ini

  • kepentingan keselamatan,
  • keamanan,
  • kesehatan masyarakat atau
  • pelestarian fungsi lingkungan hidup dan/atau
  • pertimbangan ekonomis.

Diregulasinya knalpot dengan menggunakan SNI punya beberapa manfaat:

  1. Penambahan pemasukan negara. Bayangkan aada berapa tipe motor yang menggunakan knalpot aftermarket beserta produksinya. PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang didapat dari bea sertifikasi akan signifikan.
  2. Melindungi kepentingan masyarakat. Selama ini alasan penindakan di lapangan adalah mengganggu ketertiban di masyarakat, padahal penindakan kerap dilakukan tanpa menggunakan alat uji kebisingan sebagaimana DIWAJIBKAN PP no. 80/2012 pasal 17 (3)d. Dengan adanya SNI, negara bisa secara resmi melindungi masyarakat.
  3. Edukasi publik bagi pengendara, seperti halnya kewajiban penggunaan helm SNI, kewajiban penggunaan knalpot SNI akan perlahan mengubah attitude biker yang ngejar bacot berisik tanpa memperdulikan aspek sosial atau lingkungan. Biker akan memilih knalpot yang resmi dan terbukti aman ambang kebisingan dan meningkatkan performa.
  4. Kejelasan berusaha bagi produsen knalpot. Dari dua produsen yang saya hubungi, keduanya menyambut baik jika knalpot bisa di SNI kan. Akan jelas bagi mereka dalam mengembangkan knalpot dan menjualnya di pasaran. Jangan lupa SNI juga berlaku bagi knalpot import branded.
  5. Bagi penegaka hukum acuannya kemudian menjadi jelas. Fungsi Gakkum dan Pelayanan Masyarakat dapat ditegakkan dengan lebih mudah. Acuannya jelas.

Kalau knalpot diregulasi dengan menggunakan SNI akan menguntungkan banyak pihak, lalu apa lagi yang ditunggu?

Aturan menjelaskan instansi teknis (dalam hal ini Kementerian Perindustrian) dapat memberlakukan secara wajib sebagian atau seluruhnya spesifikasi teknis dan atau parameter dalam SNI. Atau mesti kita dorong advokasi braiii?

Advertisement

29 thoughts on “Pemasukan Negara Akan Besar Jika Knalpot Diregulasi dg SNI. Kenapa tidak diatur resmi saja?

  1. Dalam prakteknya, razia cukup ada helm, spion tanpa ngecek sni nya boro² grip stang, pelek, ban, aki dll
    Ngga tau ntar sni buat knalpot nanti… Tapi emang gedeg banget sama knalpot brong mberr, kuping sy sensi bahkan sakit beneran dengar suara knalpot brong gitu

  2. Setuju om Leo, jadi ada kejelasan juga bagi penggemar modifikasi.
    Penindakan dilapangan jadi ada standar regulasi yang jelas, gak abu abu seperti selama ini.
    Kalau ada petisi saya siap dukung.

  3. secara teknis laboratorium pengujinya sudah ada dan terakreditasi oleh KAN (BSN) kok mbah,
    namun yang belum ada itu regulasinya, dulu akan terbit namun entah kenapa hingga saat ini belum diluncurkan.

  4. setuju om Leo, biar kita yg pake knalpot aftermarket tidak was was terus. bikin SNI knalpot yg legal jalan raya, dan yg SNI khusus penggunaan terbatas ( sirkuit). biar para oknum tidak mencari2 alasan untuk menilang

  5. Betul sih Solusinya Om Leo … saya malah baru tau Knalpot ngga ada SNI_nya … pantesan … Masalah Knalpot jadi Abu2 terus … serba salah make knalpot aftermarket yang bagus takut di sama ratakan (berisik) kaya knalpot mber pas di razia. Bener mas, kalaw Knalpot udah ada SNI_nya jadi jelas buat semua pihak (Produsen) untuk di produksi , Konsumen yang make juga merasa Nyaman karena sudah teruji dan jelas statusnya,di Jalan juga lebih aman makenya tidak bisa sembarangan di tilang. Jadi yang kena tilang itu bener2 knalpot mbeer (berisik) …. =p

  6. Bukan cuma masalah suara sih, knalpot aftermarket yg full system mana ada yang pake catalytic converter, emisi melambung jauh. Paling males kalo di jalan diem di belakang motor knalpot brong, selain berisik juga bau dan kayak disemprot gas beracun, bikin sesak nafas. Yang pake sih asik” aja, enak di elu susah di gue. Kalo yg slip on mungkin ga masalah ke emisi tapi kan gak semua motor knalpotnya model 2 pieces. Dan kebayang kalo pemerintah keluarin aturan knalpot aftermarket dengan syarat desibel dan emisi nya harus sama dengan standar wkwkwk

    • Makanya om leo bilang harus ada uji tipe untuk knalpot bung. Jadi ya diuji dulu itu knalpot sebelum dijual bebas.

  7. Dulu waktu baru wacana SNI di helm takut dipalsukan karena berupa embos,nah sekarang apa sudah ada helm yg SNI nya palsu? Dan jika knalpot di SNI kan, bisa ga dipalsukan macam helm itu?
    Oiya om klo berkenan bahas knalpot om, dari a-z. Dari slip on smp full sistem. Dari yg cm bobok smp gedein leher angsa. Dari yg pendek smp yang panjang.

  8. Menurut sy sih krn pemerintah suka bgt sm pajak knp g dibikin ky sim atau stnk, ada pajaknya, pertahun bayar, besaran harga sesuai cc motor tp g ngikuti aturan cc motor, lumayan kan win win solution, perbln bayar 50 sd 200rb tp aman ? Why not ?

    • Waduhhh berat bapack klo harus bayar pajak perbulan, pertahun sih okelah, sebenarnya untuk pajak knalpot sih pajak penjualan juga udah cukup sih

  9. betul,
    lagian kalau knalpot yang kalem kadang bahaya pengendara lain nyelonong dikira sepi atau pengendara lain pelan..
    dgn adanya knalpot lebih keras pengendara lain tahu posisi akan disalip atau kencang tidaknya motor lain…

    usulan Me-SNI kan knalpot juga patut dipertimbangkan…

  10. Udah nyoba ngobrol dengan instansi terkait belum om Leo?Atau klo ga bikin petisi aja kayak dulu om,masa iya meng-SNI kan knalpot aja ga bisa, sedangkan untuk sparepart atau aksesoris after market lainnya bisa di SNI kan.
    Saya salah satu pendukung klo ada petisi atau ada sertifikasi SNI untuk knalpot

  11. Saran ane, mending dibuatkan SNI knalpot racing pabrikan after market. Biar sama – sama enak, biar gak salah kaprah bapak polisinya, dan gak sembarangan juga orang make knalpot racing

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s