Apa Yamaha XMax250 Tepat Dipakai Harian? Ga Boros Tu? Praktis ga?

Meskipun hanya 3 hari bersama XMax250 ada beberapa hal menarik yang bisa dishare. Salah satunya, dan ini juga pertanyaan dari para sohib, bagaimana XMax250 digunakan untuk riding harian. Beratkah? Ribetkah? Boroskah?

Screen Shot 2017-05-22 at 1.30.45 AM

Pertanyaan yang wajar mengingat matic 250cc ini dari segi dimensi tidak bisa dibilang kecil. Juga bobotnya diatas sport 250cc pada umumnya.

Dan untuk itu saya membesut XMax Kuning milik Layz Motor melintasi jejalanan padat ibu kota seperti jalan Panjang, Arteri Pondok Indah, TB Simatupang ujung ke ujung, Pondok Pinang, Bintaro hingga BSD selama dua hari untuk dapat real feel dari motor ini di kemacetan.

Yuk mari kita kupas satu persatu:

HANDLING DAN MANUVER

Sama seperti apabila anda menyetir mobil yang baru, butuh beberapa waktu untuk penyesuaian dengan space kanan kiri dan manoeuvrability dari mobil yang baru. Untuk dapat feelingnya.

Begitu juga dengan XMax 250, setelah 15 menit berkendara untuk dapat feeling kanan kirinya, kemudian riding saya pun berjalan dengan natural dan normal, seperti berkendara biasa. Yang perlu diingat adalah wheelbase XMax ini lebih panjang dari matic biasa. Jadi jangan pecicilan menyelip diagonal di antara dua mobil di samping.

Pada saat sudah rolling, XMax ini sangat balance dan ringan. Bobot 179 kg tidak terasa. Anda justru malah mungkin lupa dengan dimensi sesungguhnya dari XMax250 ini. Biasakan diri dengan counter-leaning untuk bermanuver pendek. Itu sudah.

GOPR1459-003GOPR1459-004GOPR1459-005GOPR1459-006

KARAKTER TENAGA

Seperti dalam review artikel sebelumnya, tenaga XMax250 ini sangat padat dan menanjak terus bertenaga dari 0-120 km/jam. Karakter motor yang bertenaga di bawah ini sangat cocok untuk perkotaan. Bertenaga disini bukan dalam konteks liar meloncat-loncat ya, tapi padat halus menanjak.

Sangat membantu untuk melepaskan diri dari kemacetan. Di traffic light bisa ngacir duluan saat lampu hijau.

 

KONSUMSI BBM

Konsumsi BBM rerata dengan mayoritas jalanan macet didapat angka 25.9 km/liter. BBM yang digunakan V-Power dari Shell. Riding dengan gaya ala saya sedikit agresif.

Dengan kapasitas tanki bensin sebesar 13.2 liter. Maka full-to-full bisa dicapai jarak sejauh 341 km. Lumayan lah. Kalau saya pakai harian dari BSD ke kantor daerah Trunojoyo sejauh 60 km pp. Maka XMax bisa saya pakai 5 hari kerja masih sisa banyak.

 

DAYA MUAT

Saat kita bekerja, terkadang kita harus membawa berbagai dokumen, perlengkapan dan lain-lain. Menembus cuaca yang tidak tentu termasuk kemungkinan hujan lebat. Ini sebabnya terkadang saya terpaksa naik mobil kalau ada hal-hal yang harus dibawah ke/dari kantor.

18557135_1347068068723158_3986173210390061814_n

Dengan XMax250 ini sebagian besar masalah teratasi. Bagasinya sangat lega untuk membawa dua tas kerja. Tas Gymn juga dengan lapang bisa dimuatkan ke dalam. Saat tiba di kantor, helm full face ukuran XL pun dengan lega bisa dimuatkan ke dalam XMax 250. Area bagasi diperlengkapi juga dengan night lamp. Sehinga bongkar muat saat malam hari tidak terkendala dengan visibility yang buruk.

DAYA ANGKUT ORANG

Ini pillion seat alias tempat duduk boncengan enak banget luas. Meski macet, pantat boncenger tidak terlalu menderita. Untuk nganter anak ke sekolah juga aman karena footstep tidak terlalu rendah.

IMG_7639

PARKIR

Nah ini memang tergantung lokasi dan kebijakan parkir di tempat kerja bro. Xmax saat statis memang setidaknya berukuran 1.5 kali motor lain. Sangat penting untuk standard 2. Kalau di kantor saya, memang aman. Jika ada meeting di luar saya selalu lebih memilih pakai kendaraan kantor/taksi. Tapi bagi sobat yang lain kondisinya mungkin berbeda.

 

KESIMPULAN

Saya akan beli motor ini untuk bekerja kalau saya di Indonesia. Bertenaga, praktis, masih nyaman di kemacetan (tinggal betot gas atau tarik rem), berbagasi luas dan penuh gaya.

Saat saya lanjut test ride R15 pasca Xmax250, JUJUR aja jadi agak males, karena sudah dimanja dengan kenyamanan dan kepraktisan yang diberikan XMax.

Tantangan menembus kemacetan dengan XMax ada pada biker yang tinggi tubuhnya dibawah 170cm. Mengapa? karena dalam kondisi macet, manuver yang mengandalkan jangkauan kaki ke tanah cukup sering dilakukan, terutama untuk miring berubah arah.

Tentu saja tetap bisa dan nyaman dikendarai, tapi butuh sedikit adaptasi dan tekad.

Jangan dengarkan saya, cobalah mengendarai Xmax dan siap-siap keenakan.

IMG_7727

 

Credit: thanks to LayzMotor untuk XMAX250. Motor kerenn…

Advertisement

77 thoughts on “Apa Yamaha XMax250 Tepat Dipakai Harian? Ga Boros Tu? Praktis ga?

  1. Solusi untuk tinggi dibawah 170 apa ya? Ini motor bukan asian fit tapi European fit. Apakah shock bisa diturunkan depan dan belakang untuk mengurangi seat height? Papas jok opsi terakhir. Ataukah akan ada lowering kit dari yamaha? Bocorannya om leo

  2. absen dulu dah…

    berarti proporsional untuk rider 170-an keatas dengan bobot 70-an kg keatas gitu om?

    next nmax mungkin disediain night lamp di bagasinya?
    eh sapa tau..

    • Code keras dari Om Leo nih. Krusial di tinggi badan. Okay kalo gitu sambil tunggu nmax sapa tau downsize dari xmax 250 dengan seat height lebih bersahabat. Sebenarnya 795mm masih im range tp jok super lebar bak jok mobil bikin ngankang abis dan jadi jinjit balet dah

  3. Makasih Oom review nya … Kalo short manouver mungkin mirip bawa Ninja 250 ya oom … gambot nyelip” patah diantara dua mobil …

  4. Saya tinggi cuma 165 wkt mau ambil matic yang lg hitz sekarang ini banyak berita di blog yang bilang tingginya mengerikan dan bla bla bla tapi itu semua kalah sama rasa suka saya sama keyless dan akhirnya ambil,
    Bgtu di taekin ah biasa ajah ga se seram yang mereka katakan Bahkan istri saya yang cuma tinggi 155 tiap hari bawa ke tempat kerjanya, jadi saran saya mendingan coba naik langsung ke unit nya bila pubya Masalah sama tb stlahnya baru putuskan, itu lebih bijak
    Motor ini terlalu keren utk ga memilikinya hanya gara gara sesuatu yang blm kita tau aslinya.

  5. Om, bagasinya lebarkah?
    Klo laptop 15,6 inci kira2 bisa masuk nggak ya?

    Saya pake nmax, klo laptop 14 inci masih bisa masuk ke bagasinya, tp klo laptop 15,6 inci nggak bisa.

  6. Kelihatan pas buat berdua/boncengan. Gak gede-gede amat. Atau karena rider n boncenger jg gede ya? Tapi bentuk or design gak tenggelam oleh rider. Pas

  7. tinggi saya 167cm , enjoy aja naik XmaX , bahkan Tmax masih bisa walau jinjit sedikit.
    intinya ya niat….mau beli apa enggak :p

  8. kepikiran pengen beli matik buat gantiin motor yang uda 5 tahun, kalo banjir lewat bisa kaga ya om? nmax banjir aja loss vbelt-nya. kalo pas kering oke lah, coba di review dong om Leo 😀

    • Mending naek motard aza berro klo buat banjir jgn naek motor matic/skuter 😂😂

    • Sebenarnya bukan V-Belt yang bermasalah pada saat melewati banjir, tetapi komponen CVT yang bentuknya hampir mirip seperti rem tromol (cluth carrier assy), fungsinya menggerakkan roda belakang. Komponen ini yang cepat aus dikarenakan prinsip kerjanya menggunakan friksi terhadap clutch housing.

    • “tetapi komponen CVT yang bentuknya hampir mirip seperti rem tromol (cluth carrier assy), fungsinya menggerakkan roda belakang. Komponen ini yang cepat aus dikarenakan prinsip kerjanya menggunakan friksi terhadap clutch housing.” ooh ternyata ini yg menyebabkan banyak calon pembeli nmax rada mikir 2x buat beli. soal isu CVT cepet rusak sudah viral di daerah saya

    • Sebenarnya kalau gak terlalu sering lewati banjir, gak akan masalah bro. Matic yang saya punyai sudah 5 tahun gak pernah tuh ganti clutch carrier assy. Selama melewati genangan yang tidak merendam CVT semua matic bakal aman.

    • Buat om Leo, makasih uda encourage saya, uda kebeli XMAX-nya. besar, macet masih bisa nyelip *T&C apply hehe yang penting Maxi banyak 😀

  9. Kalau saya mending Sport karena saya masih muda dan masih mau bergaya walopun capek. Kalo Xmax lebih cocok buat Bapak2 usia 40 tahun up de atau bagi mereka yang maunya nyaman dan ogah letih2 dan penat.

  10. Itu pas foto yg boncengan, xmax nya jd gk kliatan gede nih Om.
    Kyk beruang naik sepeda.. Hhheee.. Bcanda Om..
    Tks utk review nya Om.. Jgn pernah bosen

  11. Er6 bisa buat harian, mp3 juga pernah liat… semua tergantung kebiasaan, tingkat kesabaran dan management waktu.. he3… sebelum ada Nmax saya pake tiger dan Ninja 250 untuk rute 25 km waktu tempuh 75-90mnt. Begitu ada nmax , tiger dan ninja saya gletakin :p . Skenario yang indah jika nyonya setuju ane tuker N250 ke Xmax …. kwkqkkq .

  12. cewe pendek di dki pada nekat naik MTR walau jinjit pada cuex serem, xmax pengen tapi nmax baru setahun hihihi, masalah lagi motor yg ada sayang dijual belum part2x pendukung sdh nyetok buat 2thn, (kisah sedih motor sekarang = mocin, ngak siap sukucadang /ident ) sdh mahal part ngak ada ….kecut stres – jgn sampai putus asa black market yg ngisi

  13. itu di foto kokpit nya tinggi gtu ya pak leo, terlihat dri sekelilingnya motor laen kliatan di bawah gtu.. atau cuma krna angle kamera??

  14. XMAX baru diterima setelah indent cukup lama, sudah dicoba 100 KM, luar biasa tenaganya, namun harus bersabar karena harus menunggu 1.600 KM untuk performa optimal. Baik mengemudi dengan kedua tangan, satu tangan, atau lepas tangan XMAX cenderung buang ke kiri, Oom. Apa salah posisi riding, berat sebelah seperti vespa lama, konstruksi jalanan yang memang miring ke kiri, atau karena roda depan dan belakang kurang selaras, ya? Sudah dicoba ke jalanan yang miring ke kanan, tetapi tetap saja membuang ke kiri. Kata salah satu agen yang menghubungi, saya diminta untuk membawa ke pusat service, namun belum sempat. Apakah ini normal atau memang cacat produksi. Trims, Oom untuk infonya. Salam.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s