Selamat pagi Bro dan Sis,
Kawasaki Z800 banyak mendapat pujian di media. Best selling bike, award winning dan lain sebagainya.
Tapi apakah di jalan raya memang sebagus itu?
Saya beruntung sekali nih, hanya dalam hitungan hari sejak launchingnya, bisa mendapat pinjaman satu unit Z800 selama 2 (baca: DUA) minggu utk membuktikan apakah Z800 benar2 sesuai dengan marketing glory nya. Bisa jadi real life test ride pertama di tanah air (mulai lebay deh). Terima kasih seberat-beratnya utk bro Vgures aka Pape ASR yg sudah berbaik hati dan mengupayakan.
FIRST IMPRESSION
Apabila Z800 terlihat hijau, tinggi, besar dan intimidating, ya itu karena memang Z800 tinggi, besar dan intimidating. Kalau dalam karakter film, seperti si monster hijau besar Hulk mungkin.
Saat saya bandingkan datanya, pada jajaran Sport dan Sport-tourer Kawasaki, Z800 ternyata adalah motor yang paling tinggi (seat heightnya) dan berat. Bahkan lebih tinggi dan berat dibandingkan dengan Z1000 kakaknya (perbedaan pada frame/chasis).
Berat
Bahkan bila dibandingkan ZX6R, si Hulk ini 40 kilogram lebih berat. Z800 sodara-sodara bobotnya lebih dari ¼ ton.
Saat saya pertama memindahkan Z800 dari garasi ke jalan raya saya bisa merasakan bobot yang disalurkan melalui lengan, bahu dan tulang belakang. This beast requires some respect, determination and gentleness at the same time.
Tinggi
Dan ya ampun…Z800 memang tinggi. Untuk saya yang setinggi 174 cm hanya kedua ujung kaki yang bisa menapak. Z800 sepertinya tidak terlalu recommended utk bro dan sis yang tingginya dibawah 170 cm.
Bandingkan dengan posisi menapak dari motor2 lain dibawah ini.
Ternyata selain posisi seat yang memang tinggi, tempat duduk juga lumayan lebar dan membuat rentang kaki menjadi lebih jauh menapak tanah. Menyesuaikan lebar mesin 4 silinder dan dada body yang lebar.
RIDING POSITION
Menaiki Z800, saya seketika merasakan riding style yang aggressive, commanding dan “mendesak ke depan” (Nah ini harus mencoba sendiri utk bisa mengerti tiga kata dalam tanda kutip tersebut).
Untuk ukuran street fighter, sudut tubuh (forward lean) dr Z800 tepat sekali. Tidak setegak Er6series. Gaya akselerasi dan deselerasi yang diterima oleh tubuh bisa dibagi bergantian antara otot punggung-pinggang dan lengan-pergelangan. Anda tetap bisa menggunakan teknik menjepit tangki dan menahan tubuh dengan otot belakang pada saat pengereman. Untuk berkendara jarak menengah-jauh, posisi ini, untuk saya justru tidak semelelahkan posisi tubuh yang tegak.
Stang yang lebar juga membuat kontrol steering lebih presisi.
Beralih memperhatikan Dashboard. Cukup mungil untuk ukuran motor sebesar Z800. Ada indicator suhu radiator, konsumsi rata2 bahan bakar, kecepatan dan stacked bar utk indicator RPM. Pada saat berkendara tidak terlalu mudah untuk melihat apa yang disajikan diatas piring kecil ini. Dan memang ternyata memang lebih menarik merasakan sensasi berkendara.
Sedikit mendongak dan sudah terbentang di depan kita semesta jalan raya.
Tidak ada windshield, tidak ada fairing atau proteksi apapun. Kita bisa melihat mud guard dari roda depan yang siap berputar melahap aspal jalan raya.
Mengendarai Z800 ini seperti duduk di depan roller coaster. Bukan di baris tempat duduk depan, tapi di sisi luar depan. Motor ini adalah pemimpin kavaleri (pasukan berkuda) yang take charge memimpin barisan.
KARAKTER TENAGA
Baiklah. Engine starts… dan WUUUMMMPPPHHH.
Derum yang dalam dan rapat dari mesin 4 silinder terdengar halus (agak terlalu halus malah menurut saya).
Memutar perlahan grip gas, dan barisan kavaleri itupun spontan bergerak maju. Tidak ada yang kedodoran. Rapat mendesak ke depan.
Lebih ditarik gasnya, dan seakan-akan rombongan kavaleri yang mendesak dari belakang pun semakin membesar. Akselerasi di posisi RPM manapun sangat responsive, seketika dan cenderung tumpah ruah menurut saya. Anda tidak perlu menaikkan RPM di kitiran 8000 untuk membangunkan Hulk ini.
Sekarang saya mengerti mengapa tachometer (indikator putaran mesin) kecil dan sebenarnya tidak diperlukan di Z800 ini:
Tenaga selalu tersedia di RPM berapapun. Tidak harus bermain di range RPM tertentu.
0-100 km/jam diraih hanya dalam sekali helaan nafas. Kecepatan 160 km/jam bisa didapat dengan keyakinan, akselerasi yang mudah dan kestabilan luar biasa.
Jadi ya, kalau ditanya apakah Z800 motor yang kencang, jawabannya: Z800 adalah motor yang sangat kencang. Pertanyaan seriusnya adalah: apakah Bro dan Sis bisa menghandle kecepatan tinggi diatas Z800.
WIND BLAST
Pada kecepatan 100-120 km, kita akan merasakan angin mulai menekan dada dengan cukup keras.
Pada kecepatan 140-160 km, pada saat kita sudah menunduk di atas tanki, angin yang menghantam helm sudah menjadi brutal. Seriously. Helm akan tersedot, tertarik ke atas, kanan dan kiri.
Mengendarai Z800 pada kecepatan ini sudah menjadi tidak nyaman. Kecuali Bro dan Sis punya leher yang sangat berotot seperti Evander Holyfield. Atau memasang optional windshield.
Memang kecepatan bukanlah alasan Z800 didesain dan dikendarai. Untuk itu kita mungkin sebaiknya menggunakan ZX6R atau ZX10R. Sensasi terbesar dari mengendarai justru didapat saat cruising pada kecepatan menengah. 60-120 an (tergantung kondisi jalan). Pada range kecepatan ini, kita bisa merasakan balance dan stability, riding comfort, dan sensasi akselerasi yang luar biasa dari motor ini. Z800 memberikan perasaan bahwa anda “in control”, freedom, dan style. Cruising Z800 akan membuat Bro dan Sis selalu tersenyum.
CORNERING DAN BRAKING
Meskipun beratnya lebih dari satu per empat ton, cornering pada medium speed lebih mudah, effortless ketimbang ZX6R. Pada ZX6R agar tidak understeer tubuh kita perlu digeser lebih ke depan, tidak hanya cukup kesamping. Pada Z800, monster ini seperti bisa dari awal membaca gelagat otot halus lengan dan pinggul kita. Dari tegak menuju miring ke satu sisi dijalani tanpa ada negative feedback.
Sangat stabil menikung pada kecepatan tinggi. Antara BSD golf course hingga Nanyang school ada lintasan melengkung parabola yang terbuat dari paving block yang tidak rata. Cornerning pada lintasan ini tetap nyaman. Feedback dr jalan bergelombang yang terasa di lengan bisa ditangani dengan baik oleh suspensi bawaan Z800.
Utk braking, laiknya ABS, karakternya sedikit kurang responsive di awal, namun sangat rapi kemudian deselerasinya.
KESIMPULAN SEMENTARA
In overall, Z800 adalah motor yang akan membuat Bro dan Sis merasakan jalan raya dengan cara yang jauh berbeda. Penuh dignity, excitement dan senyum lebar di wajah. Sepeda motor yang layak untuk diperjuangkan.
Kawasaki memang keterlaluan dan tidak menghargai upaya dan kesulitan para kompetitornya dengan melepaskan Z800 di tanah air di harga 169 juta. Mungkin akan butuh waktu lama dan pecat memecat di dalam tubuh rival untuk bisa mengeluarkan produk seperti Z800 pada harga seperti ini (lebay hehe). Kekurang-ajaran ini yang tentunya menguntungkan kita para konsumen.
joss review-nya.
btw ukuran rider gimana nih?
hmm saya ga tau kalau ada lowering kit ya.
Tapi kalau tdk ingin mengganggu handling, bisa dengan ganti profil ban dan papas jok.
Hati2 saja kalau akan berhenti mendadak atau di jalan yang tidak rata, beresiko jatuh krn cukup berat.
gimana dgn rider tg punya tinggi 175 dan berat 50 – 55 apa cocok pakai ni motor?
berat tubuh kita ga terlalu pengaruh, tinggi 175 cukuplah menurut saya.
Sensasi dan riding style Z800 memang sangat berbeda di banding er series maupun zx. Sewaktu masih menggunakan er6n, utk memacu motor dan cornering, sy merasa benar2 tidak nyaman walaupun sebenarnya er series adalah motor yg bagus, sehingga sy berkesimpulan sy lebih cocok memakai jenis sport seperti zx6. Membeli z800 merupakan “kecelakaan konyol” yg berakhir menyenangkan. Sudah tau cocoknya di sport, tp nekat ambil, hehehe…… bagi yg pernah menunggangi D-trackerz, z800 adalah d-trackerz dgn tenaga zx! Thanks to Mr. Leopold yg dah bersedia dititipin motor dan memberi masukan apa2 yg mesti ditambahkan di z800 agar keliatan tambah garang plus meningkatkan handlingnya.
“kecelakaan” yang membawa berkah pe….hahaha….bikin owe galau….
Mr. Leopold…..mantapppp…
Stop Galau, segera ambil Bro hehehe
Makasih ya
Saya sebenarnya kalau disuruh pilih handling, lebih senang Z800 ketimbang ZX Pe. Masih cocok utk city riding, menikmati pemandangan sekaligus dinikmati pengendara lain.
ZX terlalu racy dan focus pada speed sehingga kurang bisa menikmati sekitar.
Terima kasih banyak Pe utk pinjamannya. Luar biasa…
tolong postingan ini dihapus secepatnya tolong, hadehhhh racun2 menyesakan jiwa super duper galau. Nice review mas leo
Hmm…bisa direndahin dikit gak ya seat nya? Aku udh pake boot cuma ujung sepatu yg bisa nyentuh tanah.
ya mungkin dua hal Mas, ganti profil ban dan papas jok.
Karena mas ga terlalu berat seperti bule2, jok ga perlu terlalu tebal.
Pak Lexy Tinggi berapa? apakah <150cm? hmmmm… jadi penasaran… he..he… pak leo sepertinya njinjit balet masih… daripada pusing mending estrella aja… kabur………………………………………..
reviewnya mantaf
Makasih banyak Bro…
Nice review… sodara saya sepertinya mikir ulang beli motor ini. Coz tingginya dibawah 170cm… padahal saya awalnya recomend motor ini. Beralih ke ER6 deh
kalau senang sport cari ZX second aja mas.
4 silinder itu very very compelling
Harga baru z800 bisa dapat zx6 second ya mas…
Iya ZX6R second 1-2 tahun kisaran harganya segitu
Maaf mas… motor nya udah ready stok ya… Bukan nya siap lebaran di distributor ke konsumen…
ini Pape jalur khusus Bro hehehe
Oooohhhhh…. Mas itu ambil di dealer kawasaki atau di dealer cbu….
kawasaki Bro, No upping.
Maaf mas no upping itu apa ya… (orang deso nii)…. Hee…hee… Krn akhir juni kemarin aq coba inden di dealer cbu kawasan jakarta kata meraka belum bisa kasih kesimpulan kapan ada motor nya… (mau cepat motor nya ada di garasi heee…) kl kita tunggu di dealer kawasaki nya lama… (waktu itu)….
Nambah duit ke dealer di luar harga resmi agar didahulukan. Maksudnya dealer CBU itu Importir Umum diluar Kawasaki ya?
Iya… Ooohhh gitu toh mas… Mas kira2 tambah 5-10 ya mas…
No upping artinya ga nambah biaya tambahan bro, bayar sesuai harga resmi
Maaf kok beda penjelasan tentang no upping nya antara mas leo dengan vgures…. Tolong pencerahannya….
Up = naik, no up = ga naik….hahaha
Haa…hhhaaaa… Betuullll itu…. Kl ping nya….. Heeee…
174cm masih jinjit, gimana sy yg 172cm wkwkwkwkwk.
Bisa ganti judul nih, mimpi anda terbatasi tinggi badan anda.
Atau moge vs takdir (tinggi badan).
Atau kalau istilah Bro Rully dr NEX, ini bukan rider yang milih motor tapi Motor yang milih rider.
Saya cuma 170cm, ga masalah kok naekinnya….hehehe
saya kemarin coba punya teman, masih oke kok untuk tinggi saya yg cuma 165cm hehehe
ga suka tantangan ya mas?
kira kira sama versys tinggian mana Bro, terakhir nyoba duduk di versys langsung terintimidasi karena hanya 2 ujung kaki yang nyentuh, kayaknya mesti nyari sepatu hak tinggi nih tapi yang tinggi di depan
Versys juga tinggi. Seat heightnya (845mm) malah lebih tinggi drpd Z800 (834mm) sebenarnya, krn mengejar ground clearance yg tinggi. Untungnya seat widhtnya ga selebar Z800.
Menurut mas Z800 dengan versys yg mana nyaman untuk turing dan bike city…
Versys bukannya utk multi purpose dg kemampuan semi off road ya. Lebih enak Z800 lah utk city riding dan touring
terlalu tingginya,kalau berat bisa ditoleransi.mungkin perlu penyesuaian oleh KMI supaya tingginya bisa dikurangi.seperti AHM minta perubahan pada CBR yg dikirim keIndonesia(posisi plat nomer,BBM).
Ini produk global bro, dan jatah untuk Indonesia sangat-sangat terbatas.
Akan tidak feasible utk melakukan perubahan pada line production. Belum lagi berarti harus menyediakan part yang berbeda.
Kalau tinggi nya 181Cm gmana bro? Pas gak?
Bro Jumboss, bukannya 181cm diatas 170 cm ya ? 🙂
160 nangis guling2, untung belum ada twaran nyoba yang ini 😀
perihal topspeed, ya resiko motor naked, enak buat touring keknya, soal topspeed, wah minimal malah masuk angin, atau terlempar ( amit2 )
jossss om…..
hehe makanya numpak iki kudu jaketan Pan..
Makasih sudah mampirr…
huahhahhaa, kurang anget 😀
tinggi cuman 173cm.. hmm harus usaha manjangin kaki nih 😀
oh iya om, z800 ini udah pake Immobilizer belum om?
Sudah ada immobilizer.
173 masih okelah.
Pastikan saja tidak main ke jalan yang licin dan tidak rata, bisa nggubrak kalau pas berhenti..
Dibandingin sama versys gimana jinjitnya om leo?
Demen sama modelnya juga (kl ga sabar nunggu w800), kl kaki om leo lebih napak tanah ada harapan bisa pake lowering kit ga terlalu ekstrem. Soalnya kl dilihat-lihat lowering kit bikin shockbreaker makin rebah apa ga makin mentul2 motor kl rebah gitu.
seingat saya ga beda jauh. Lowering kit boleh juga, pastikan handling tdak terganggu Bro
Wah Pa Leo beruntung bgt kyknya, blm punya tpi udh bisa road test Z800…bnyk2 bersyukur deh, Mantap!
Aminnn Fikri. salam utk kawan2 di ditjen PAS.
bener bener bengis kurang ajarnya h ehe he
kasian-kasian… om Taufik 😀
Mas taufik udahkan cicipi Z800 di dealer kawasaki kan…. Kapan buat artikel lengkap tentang z800…. Seperti mas leo (tiap2 rider beda2 kan)…. Di tunggu ya…
Motor ini kayaknya sangat cocok buat omtaufik nih he.. he.. he..
Koyo e ngeledek iki… wong aku liat kang taufik njinjit balet pake Z800… he… he… bukan maksud menambahi… :mrgeen:
iya bener kang…..
ditunggu review MVnya kang
Bro Leo, bgmn dgn kualitas fit n finish z800? Mengingat motor ini diproduksi di thailand tdk spt mayoritas moge” jpg lain umumnya yg lsg diproduksi di jepang. Mohon inputannya.
untuk body, material dan bodyny lebih kokoh dan rapi finishingnya…
Makin lama blog pak Leo makin mirip Pro Motorcycle Blog nih…. like Bike Advice, Motorbeam ma Motorcycle News (MCN)….
Salut dengan komunitas yang udah mengusung pak Leo sebagai Motorcycle Expert…
Gaul dikomunitas sepertinya lebih ok ketimbang harus membuntuti ATPM yang belum tentu ngizinin motor mahal buat di boyong ke markas selama 2 minggu dan dipakai semi ugal-ugalan di 120-160km/jam. Ingat banget waktu dulu pengen test ride KX250 make 2007 kalo udah punya komunitas tinggal datang aja kalo mau nyoba gundukan tanah (ramp)yang perlu disiapin cuma nyali ma doa aja (itu pengalaman saya).
Lanjutkan pak…
He.. hee..
makasih banyak mas Imam, komentarnya juga sangat konstruktif dan menyeluruj. Blogger.otomotif.org juga kan komunitas yang ikut mendukung saya,,,
om leo emg paling yahud deh kalo bahas dr sisi teknis, seakan yg baca ikutan numpak di atas joknya hehehe…
lagi2 si om beruntung dapat unit tes…mantep.
yang foto2 siapa tuh om? panningnya di foto awal dapat…cukup fokus hehehe.
hmmm baca review kok malah jadi ragu ya kalopun ada duit buat minang si Z800 ini. tinggi cuma 163 officially…disinyalir eh bukan disinyalir lagi deng, dipastikan bakal sufferring kalau punya buat saya hihihi…
Makasih Bro, yap bener sekali, very lucky.
Itu sebenarnya bukan foto, tapi video yang diambil anak sulung saya.
Lalu di snapshot videonya.
hehe ya memang agak demanding ya Z800. hmm mungkin kalau montoran yg cruiser agak pas bro untuk range tinggi badang 160an.
kalopun kebeli keknya bakal jadi week end bike hehehe…
om leo emg paling yahud
deh kalo bahas dr sisi
teknis, seakan yg baca
ikutan numpak di atas
joknya hehehe… lagi2 si om beruntung
dapat unit tes…mantep. yang foto2 siapa tuh om?
panningnya di foto awal
dapat…cukup fokus
hehehe. hmmm baca review kok
malah jadi ragu ya
kalopun ada duit buat
minang si Z800 ini. tinggi
cuma 163 officially…
disinyalir eh bukan disinyalir lagi deng,
dipastikan bakal
sufferring kalau punya
buat saya hihihi…
-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
bener om, kita ngerasa ikut numpak motor yg direview sama om leo,juosss
sipp, tujuannya memang itu bro,…
makasih utk feedbacknya ya..
Sangat amat layak untuk diperjuangkan.
Ane juga akan memperjuangkannya, meskipun tinggi ane cuma 172. Pasti bisa….
AMINNNNN
bengis dan sangat sangar
sangatttt
Keren!…. ternyata udah masuk juga di youtube: http://www.youtube.com/watch?v=bra6zyVjCZA
Lanjutkan mas Bero…. 🙂
wah ini kerjaannya mas Imam nih
hehehe keren,,
thanks ya Bro…
Oom Leo dan Pape, thanks buat kesempatan test ride minggu pagi ini….tinggi sy 182 cm dan berat 100 kiloan…hahaha….setelah sebelumnya mendapatkan kesempatan test ride di parkiran, sekarang lebih real di jalan raya….
Naik motor kaki jinjit sedikit….posisi duduk cukup nyaman…dibandingkan duduk di er series, posisi Z800 lebih lapang di bagian depan….ini harus dicoba sendiri biar tau rasanya…
Masuk gigi 1, tidak perlu gas dalam untuk meraih 90 kmh…dengan kondisi jalan agak lapang masuk ke gigi 2 di 100 kmh….push lg masuk ke gigi 3 di 120 kmh….nah angin mulai mengganggu di kecepatan 100 kmh keatas….usaha ke gigi 4, 5 dan 6….kecepatan udah meranjak diatas 120 kmh….gak bisa liat karena faktor angin dan konsen ke jalan….
Ketemu tikungan ke kiri agak panjang, coba ajak rebah dikit….motor nurut dan kompromi…tidak goyang buat nikung di gigi 4…..
Ketemu lampu merah…pas posisi diam….panas mesin mulai terasa….tapi ya ini karakter 4 silinder….untuk suara mesin sy akui halus dan knalpot ori juga halus suaranya…mungkin pape mau ganti ke aftermarket muffler nantinya….hehehe….
Untuk build quality dan paint quality….patut diacungi 2 jempol….nice done by kawasaki….
Apalagi ya…buat konsumsi bensin ya jangan tanya sy deh….punya motor 4 silinder ya untuk dinikmati….tapi kalo liat rata-rata di luar negri sana katanya 1 liter untuk 15 km…tapi otu semua kembali ke riding style dan kondisi sekitar…
Mungkin itu aja sharenya dari hasil test ride sepanjang 12 kiloan kali ya….hahaha…
Thanks buat Pape dan Oom Leo buat Z800 nya…
Thanks buat Kawasaki yang buat owe galau habizzzz…
Hehehe saya sudah bilang ke Bro Gary, reviewnya sudah pantes dibikinin blog sendiri…
Thanks Bro ut tambahan reviewnya
wkwkwkwk…maunya Oom…tapi pasti gak keurus ntar warungnya….:D
to be honest, motor Z800 lebih cocok untuk rider dengan tinggi badan 178 cm dan berat sekitar 70 – 80 kilo….:D
pas saya yang tumplekin kemarin serasa beruang naik sepeda…hadeehhhh….#benny mode ON….:D
Sepertinya kalau Gary yang naik nii motor, tinggi jok langsung turun minimal 5 cm, faktor berat badan wkwkwk…. Aku gak naksir blas, tepatnya gak cocok blas, utk aku tetep enak er6f hehe.
nunggu yang versi retro nya mas…
cocok kayanya
Yg retro semoga lbh bersahabat hehe..
check this out mas
http://www.kawasaki.co.uk/W800SpecialEdition
Keren tuuh utk penggemar retro bike, tapi spec nya kok kalah sama ER6 ya..?
mukegile –” berat ane cuma 1/5 berat z800
http://daivangelion.wordpress.com/2013/08/11/jejepe-jalan-jalan-pagi/
Bro pake pemberat, biar imbang dengan berat motor *not helping
biarlah ga punya rumah dan ga punya mobil yg penting punya ini,dah dari dulu nungguin 4 silinder yg ga bikin capek,he he he…
lanjutkan bro wkkkkk
lah istri sama anak2 mau disuruh tidur dimana dan naik apa dong?
Tampang bengis …..tenaga sadis ! Bikin kompetitor mikir untuk menghadang laju Z800 . Rentang harga yg kompetitif akan sangat menyulitkan kompetitor untuk ikut bermain di moge naked bike
Saya 160 cm,napak 1 kaki..
Segeralah bermimpi, Pedrosa yang mungil saja bisa kok jinjit- jinjit naik RC213v, hehehe….
bukannya kalo motor gp itu didesain sesuai karakter dan ukuran badan ridernya….:D
nunggu review yg part 2 pasti lebih seru.
sdh keluar tuh hehe
Kita buat review videonya om hehehe
hehehe ayoo
Trimakasih review nya. Mantaf broo. Baca komentar2 di blog bro Leo sangat adem . Komentarnya sesuai dengan pembahasan , josss ! Salut .
Kl z800 dipakai sm kita yang tinggi badannya sekitar 178 – 182cm, z800 ini jadi terlihat kecil.
menurut sy, mesinnya berkapasitas 800cc, tapi koq terlihat kecil. Motor cc 250 cc aja di buat terlihat besar, masa yang 800cc gak terlihat besar. Cm curhat aja.
Terinakasih atas reviuwnya om leo … Ini sangat membantu saya dalam memilih motor yang tepat untuk ukuran tubuh saya dengan tinggi 183 cm berat badan cuman 52 kg buat jalan jalan waktu senggang … Reviuw sangat jelas sehingga daya saya bisa sadar dengan kondisi anatomi biologis saya om
mantab reviewnya, sekedar share aja punya temen di jogja sudah dicoba dibikinkan lowering kit dr plat 5mm alias dipanjangin dikit jarak antar lubang baut plat loweringnya dr lubang aslinya sekitar maksimal 1 lubang mepet, kemudian rubah posisi handle kopling dan rem disesuaikan posisinya, karena ketika plat lowering dipanjangin posisi akan turun, otomatis posisi handle minta disesuaikan, alhasil waw jadi nyaman banget masih oklah….
Galau buat yang suka ” naked
woow berat juga si hulk…..dan jangkung……..bagaimana klo tinggi kita 165cm…..
Om boleh minta pendapat gk.sayakan mau naik ke cc yang lebih besar saya naik ninja 250r saya menggunakan motor untuk sehari hari tidak untuk touring dan jauh-jauh tinggi saya 172cm.
saya bingung mau naik ke z800/cbr1000rr?
ulasan dengan kata2 yg lebay…tp bs membuat sy tersenyum. 🙂
Setelah menunggu 2.5 bulan akhirnya 2 minggu llu STNK Z800 turun juga. langsung pakai putar2 bekasi-depok. kesan pertama. luar biasa, sangat responsif, karena masih reyen…yah..terpaksa masih tahan selera untuk tahan rpm di 4000. yang bikin dongkol itu motor MOGE Wanabe..Vixooo…Tigxxxx…ngetes terus…yg parahnya lagi 250Fi…(he3x)….kayaknya mereka belum tahu Z800, jadi seperti selalu ingin menjajal…untung masih bisa tahan selera….demi Keselamatan…harus tetap bisa jaga emosi. Setelah selesai running Z800, kemudian pakai 250R, He..he..he..seperti naik bebek, motor seperti ga ada respon…berat…memang tidak mengecewakan Z800. Ukuran body 183cm/86 Kg, dengan kecendrungan Kaki lebih panjang, yah jadi bisa napak 2 kaki dengan nyaman. Hayoo..siapa lagi yang mau boyong Z800, Full recommended.
wahh selamat ya Bro….
hati2 ridingnya, with power comes responsibility. Ga usah diladenin kalau ada yang mancing2.
indentnya berapa lama kemarin?
Iya terimakasih Bro,
Kemarin saya inden sekitar 1 bulan, tp sebenarnya ada yg 2 minggu, hanya krn wkt minggu ke-2 itu yang datang warna orange sementara saya tunggu warna hijau, akhirnya saya ga ambil. jd tunggu 2 minggu berikutny lg utk dtg yg warna hijaunya.
Utk bung OOs,
Klu mau kelihatan besar, z800nya ditutup aja pakai ember bulet..ha3x…just kidding.
Klu dibandingkan dengan motor 250R, iy jelas mmg terlihat seolah2 mirip besarny…tp jgn lupa, itukan krn ada fairingnya. klu z800 dikasih fairing..wah..segede apa nanti. Krn klu diperhatikan dg seksama, cb sandingkan 250R dg Z800, itu bongkahan mesin z800 sdh jauh melebihi 250R, hanya krn warna mesinnya hitam jd secara relatif tdk terlihat besar. Sy masih menyimpan dan memakai 250R yg sdh sy pkai 5 tahun, jd sangat terlihat jelas perbedaan besarny ketika saya sandingkan.
Ternyata memang berat banget Z800, kemaren waktu mau pasang standart padock sempat rubuh, eh ternyata untuk mendirikannya kembali gak kuat berat banget al hasil tangki penyok dikit kena motor sebelahnya ikutan rubuh dan lagi yang paling bikin kesal handle rem patah, sudah cari ke sana kemari di dealer kawasaki katanya belum keluar dan ada punya rizoma mintanya alamak 3,5 jt satu set dg kopling, mana stnk dan plat nomer belum keluar, pake acara rubuh segala, just info, siapin bantuan orang buat mendirikan kembali z800, karena saya dg tinggi 183 berat 105 kg masih belum kuat, harus latihan angkat besi dulu kalee…
Sudah pake teknik jongkok balik badan mas? Krcuali ada cedera punggung disarankan pakai teknik itu
Belum om, tapi kayanya gak mungkin deh soalnya kaki saya sudah pakai prothese bawah lutut yang punya kemampuan terbatas.
gimana dengan saya yg tinggi 165 yah, gimana jinjitnya hehehehe
kalo tinggi 166 cm masih bawa motor gak ya?
mas bro…saya udah dapat itu monster ini…z800…tapi emang kaki ku ndak nyampek dengan baik…krn aku cuman 167…trus kalau ganti ban yang pas kira2 yang berapaan biar tetep aman..nyaman…kalau dikepras joknya yg bagaimana..biar tetep nyaman…
balimotorider.com/2015/02/26/denpasar-1unit-kawasaki-z800-hilang-dicuri/
Pakai lowering kit donk mas bro…ini udah ada : http://otomotifnet.com/Motor/Tips/Pasang-Lowering-Kit-Kawasaki-Z800-Gak-Jinjit-Lagi-Deh
https://arantan.wordpress.com/2013/12/15/lowering-kit-untuk-kawasaki-z800-tidak-perlu-dingklik/
mohon info dong om, punya saya di rpm 4000 langsung mati itu kenapa ya.
sebaiknya dibawa ke bengkel utk diagnosa ECU.