Kawasaki Z1000: Banteng Besar yang Bersahabat

Langit BSD penuh semburat jingga di minggu sore itu. Saat sebagian besar dari kita mungkin lebih memilih beristirahat di rumah sebelum Senin tiba, saya dan Regis, anak pertama saya punya project kecil: Exploring Z1000.

Restu sudah dikantungi dari Pak Yudi untuk mengenal lebih jauh tunggangan andalannya ini.

IMG_9618

Mengapa Z1000 lagi? bukannya sudah pernah diulas disini?

Pertama, jujur saja setelah 2 minggu penuh merasakan Z800, saya jadi penasaran seberapa jauh sih jarak karakter dan performa keduanya.

Alasan lain, rumour akan direleasenya Z1000 atau bahkan Z1000SX oleh KMI menjadi moment yang baik untuk menggali dan mengenali lebih jauh Z1000 ini.

Oke, mari kita mulai. Perbedaan pertama yang saya rasakan antara Z1000 dan Z800 adalah pada ergonominya.

IMG_9633Z1000 terasa lebih tourer dan tidak seagresif Z800. Posisi lengan lebih santai. Seat height yang lebih rendah juga membuat saya lebih percaya diri menghela Z1000.

Menyalakan mesin. Deruman khas 4 silinder yang rapat dan rendah segera memenuhi udara sore. vrummm-vrumm-vrumm-vrummm. Rapat hampir tanpa jeda.

IMG_9731

Be gentle with the throttle bro… Putaran derajat kecil saja pada pergelangan tangan sudah melepaskan si banteng ini ke depan.

Melintasi traffic jalanan utama BSD menuju area Foresta menjadi satu riding experience tersendiri. Confidence dan elegance. Adalah dua kualitas yang memenuhi dada kita saat mengendarai Z1000 ini.

Confidence, karena kita tahu ada hampir 140 tenaga kuda menderum di bawah kita. Siap menerima perintah. Dengan torsi yang luar biasa besar, hampir dua kali lipat Er6 atau 6 kalinya Ninja 250.

Elegance, karena dengan power sebesar itu, kesan tenang dan berwibawa yang justru muncul. Z1000 tidak brutal, keluarnya tenaga sangat smooth. Sehalus anda membelah mentega dengan pisau yang panas. Anda harus mencoba sendiri untuk mengerti yang ini.

Bagaimana dengan handling?

Saya merasa, mungkin krn centre of gravity dan seat height-nya lebih rendah ketimbang Z800, banteng sebesar ini mudah dikendalikan. Baik pada low speed maupun higher one.

IMG_9688IMG_9707Pada saat diving di tikungan, response yang diberikan akurat, tidak berlebih ataupun kurang. Begitu pula saat membalik arah, daya yang harus dikeluarkan utk membalikkan banteng seberat 221 kg ini tidak besar. Cukup pemaaf, berlebih sedikit bisa dikoreksi dengan cepat.

Kata Akhir

Z1000 adalah banteng jalan rayanya Kawasaki.

Dia besar, bertenaga namun sangat bersahabat.

Cruising bersama Z1000 akan membawa kebanggaan, kenyamanan dan pengalaman menikmati jalan raya yang BERBEDA.

Z800 atau Z1000 ?

Meskipun sesama Z series dan beda cc hanya 200cc, namun menurut saya keduanya memiliki karakter yang berbeda. Z800 – agresif, cenderung sporty. Z1000 – elegance. Tergantung selera…

Perbedaan harganya cukup signifikan (hampir 70 juta) karena Z1000 diboyong ke Indonesia masih oleh Importir Umum. Sementara Z800 sudah disediakan oleh KMI langsung.

IMG_9725 IMG_9714Terima kasih utk Pa Yudi yang merestui testing ini. Muah muah….

Juga terima kasih utk bung Regis (11 th) yang sudah menjadi teman testing dan fotografer yang bisa saya handalkan ….