Selamat pagi2 sekali Bro and Sist …
subuh yang damai. Semoga keadaan sobat semua selalu baik..
Selasa malam, 9 Okt, saya dapat email dr Masbro Lexy
Saya mau touring ke Pelabuhan Ratu bersama teman2 ninja 250 Sabtu ini. ……..
Kalau mau ikut hayuuk, sekalian kopdar kita.
Ini seperti saat lapar berharapkan dapat makan dg sayur pucuk dr hutan, namun malah mendapatkan lauk ikan. Atau Pucuk Dicinta Ulampun Tiba.
Sudah cukup lama juga saya ga touring rombongan, terakhir thn 2006 ke Pelrat juga, bersama MiLYS Scorpio

Untuk trip kali ini engga banyak yg saya persiapkan. secara motor ini standar habis, sehabis-habisnya dan juga baru saja diservice 2 minggu lalu. Saya hanya menyiapkan Tail Bag Kawasaki untuk tempat menyimpan pakaian ganti.

Ada dua hal kenapa saya sangat excited dengan trip ini.
Pertama krn saya ingin lebih kenal karakter dan batasan2 Bianka.
Misalnya utk high speed cornering. Kalau dipakai harian, saya kadang ragu, apakah speed i’m carrying sdh pas, seberapa miring sebelum mulai slip. Yg tentu tidak baik kalau ditest di jalan umum perkotaan. Ga Safe Bro dan Sist.
Alasan kedua: setelah sekian lama, dorongan untuk berkumpul bersama dlm satu komunitas menguat. Dalam komunitas kita bisa belajar banyak hal, baik mengenai teknis motor, ataupun untuk memelihara semangat kebersamaan sesama biker.
Singkat cerita hari H.
Rombongan NEX 250 yg berangkat ke Pelabuhan Ratu dipecah menjadi dua kloter. Kloter young guns, berangkat malam tadi. Dan Kami, kloter Sabtu subuh, para bapak2 beranak, saya, mas Lexy dan Bro Sion brkt dr rendez-vous point, Shell BSD pukul 5. Rute yg diambil adlh BSD – Bogor via Ciseeng di bawah pimpinan Mas Lexy yg sangat menguasai rute2 alternatif.
Kami tiba di Bogor dalam waktu 35 mnt, terima kasih utk lalu lintas yg lengang dan kondisi jalan yg cukup mulus. Sempat berhenti dua kali utk pipis, sarapan dan Bro Sion memasang kamera kecil utk merekam perjalanan kami.

Kamipun memasuki rute Cikidang. Ingatan lama saat membetot Yamaha Scorpio pun kembali.
Saya ingat saat itu, tubuh harus betul condong ke depan untuk menekan stang agar ban depan tetap mendapat grip. Untungnya saat itu saya tanpa boncenger dan motor sdh dpasang konrod versi 3 sehingga titik berat badan dan motor tidak ambles ke belakang.
Saat ini dengan Bianka mantwap sekali. Asphalt hotmix, dan ukuran roda yg lebih besar, membuat kita lebih percaya diri untuk mengeksplor titik dan sudut menikung. Jalanan yg membelok dan menanjak/menurun pd saat bersamaan juga membuat kita harus tetap menjaga riding line di sudut2’tikungan buta.
Terasa perbedaan karakter tenaga Ninja 250 dan Er6 fairing yg dibesut oleh om Lexy. Ninja 250 saat menghadapi perubahan tanjakan dan turunan yg drastis perlu cukup rajin berpindah gigi utk mendapatkan tenaga yg tepat. Sementara er6 dgn torsi yg cukup besar dan power band yg cukup lebar bisa dg tenang menjaga tenaga tanpa harus celetak celetuk pindah gigi.

Berhenti sebentar utk memasang mini cameranya Bro Sion di plat motor.

Re-hydrating, minum2 sambil mendinginkan minyak rem Bro Sion yg sempat blong
Dan akhirnya tiba di Pelabuhan Ratu bergabung bersama rombongan malam.

(foto by Bro Rully)
Setelah istirahat dan bersantai di tefi fantai, rombongan NEX 250 pun siap rolling utk photo session dan balik kanan.

(foto by Bro Rully)

(foto by Bro Rully)

(foto by Bro Rully)

(foto by Bro Rully)
Balik kanan ke jkt via Cikidang

(foto by Bro Rully)

(foto by Bro Rully)

(foto by Bro Rully)

(foto by Bro Rully)
Total perjalanan pulang pergi 280 km. Bensin habis 11.4 liter dua kali isi.
n
Puji syukur kpd Tuhan yg sdh memberkati dan melindungi mulai dr berangkat hingga tiba di rumah.
Terima kasih buat masbro Lexy yg sdh mengajak ikut trip ini dan memperkenalkan dg NEX 250. Yg sdh menunjukkan jalan asyik dan lancar menuju Bogor dr BSD. Utk Bro Sion, compatriot dr BSD, semoga lekas sembuh batuknya.
Terima kasih buat capt Bro Rully, PIC bro Dahsyat, bro Ady, Bro Kiky dan kawan2 NEX 250 yg luar biasa brotherhoodnya, yg meskipun motor saya paling cupu, tp ga di-ceng-in.
Sampai ketemu di Kopdar/trip berikutnya.