Kaget juga waktu diperlihatkan iklan KLX450R dijual dengan discount agresif hampir 50%. Sementara saya lihat temen2 mulai forward di medsos, saya diam aja dan langsung order.
Mengapa KLX450R mas?
Mengapa tidak?
Ini motor ringan banget, diturunkan dari sasis dan mesin motor juara KX450, Berat basahnya, dg semua fluid (BBM, oil dll) hanyalah 124 kg. Untuk menambah daya tahan rasio kompresi KLX450R diturunkan dari 13.8:1 menjadi 12:1. Tetap saja motor seringan ini mampu muntahkan tenaga yg sangat besar 64HP dan 50 NM. Edan dr motor berbobot 124 kg lho. PWRnya 0.516:1 Bandingkan dengan KLX250 yg PWRnya 0.173:1 , maka KLX450R punya PWR yang 3 (2,98) kali lipat besarnya.
Kalau dibandingkan KLX150R (PWR= 0.083:1) ? PWRnya KLX450R adalah 6,21 kali lipatnya. Clear ya..
Saya pernah beruntung dapat doorprize Kawasaki KLX150L saat media briefing tahun 2014, dan merasakan asyiknya main tanah di sekitaran BSD yang saat itu masih pembangunan cluster dimana-mana. Juga saat jelajah wilayah Nusakambangan dengan KLX150S untuk melihat lokasi tapak pembangunan bakal lapas super maximum security.
Saya merasakan sensasi yang tidak bisa dideskripsikan, harus dijalani sendiri dan tidak didapatkan di jalanan aspal.
Bagaimana dengan perawatan mas?
Meski mesin basisnya KX450, namun dengan kompressi yang lebih rendah, perawatan tidak serewel KX. Tetap harus ganti oli dan cek ring/piston tiap 1,500 km, namun itu dalam konteks kompetisi. Untuk pemakaian bapak-bapak ganteng tua berusia 44 thn yang demen jalan-jalan di kampung di Banten tentu stressnya tidak sebesar kalau motor dipakai hill-climbing,
Sayang saja harga normal KLX450R terlempar tinggi akibat tembok PPNBM diatas 250cc, juga kondisinya di Indonesia belum street-legal. Kalau tidak mungkin ini bisa jadi salah satu motor terlaris penggaruk tanah di Indonesia.
Tidak pakai lama, KLX450R pun dihantarkan. Senang sekali lihat fotonya. Tapi yg sabar ya, babang baru pulang ke Indonesia September 2019. heheheh
