Selamat Jalan Bro Wisnu BOM

Telah menghadap Sang Maha Pencipta, Bro Wisnu BOM (Biker on Blok M), Rabu pagi setelah berjuang paska brain surgery hari Jumat pekan lalu.

Semoga jalan almarhum menuju sang Khalik dilapangkan. Segala kesalahan dan dosa diampunkan. Dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa dihibur oleh Allah. Amin.

Saya berkesempatan bezoek almarhum hari Jumat malam di RS Fatmawati, atas informasi Bro Ardie NEX-250R dan Dasyat NEX-250R. Saat itu almarhum masih dibius selama 12 jam untuk memungkinkan otak beristirahat paska trauma kecelakaan dan operasiIMG-20131004-00985

Menurut cerita yang disampaikan oleh Bro Ardie, pada Kamis pagi antara jam 4-5, Bro Wisnu bersama dua biker lainnya dalam perjalanan menuju Condet dari Pejaten. Namun setelah ditunggu di Condet, bro Wisnu tidak sampai juga. Saat disusul balik, kondisi sudah terkapar di jalan, single accident.

Diduga karena mengantuk dan kondisi jalan yang gelap, Bro Wisnu menabrak/menyenggol pembatas tol dan kemudian terjatuh ke arah sebaliknya. Kebetulan, almarhum sedang tidak menggunakan helm sehingga impact cukup langsung.

Allah nampaknya lebih sayang dan memanggil Bro Wisnu lebih cepat mendahului kita semua.

Selamat jalan Bro Wisnu. Selamat beristirahat dalam damai.

Photo by Dasyat

Photo by Dasyat

Status Ari Wibowo dr Saksi – Pelaku skrg menjadi Korban

Temuan bukti baru rekaman CCTV telah melepaskan Ari Wibowo dr jeratan selaku Pelaku dg ancaman hukuman 5 tahun penjara sekarang menjadi korban.

Selebriti Ari Wibowo Selasa tgl 11 Juni lalu terlibat kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang penyeberang jalan, Cahmadi, tewas.

Continue reading

Pelajaran Terakhir dr Ustadz Jeffry – Reka Teknis Kecelakaan

Seperti yang saya sampaikan di artikel sebelumnya.

Ada beberapa alasan mengapa kejadiaan yang menimpa Ustadz ikut membuat saya terpukul.

Ustadz Jeffry yang saya kenal melalui komunitas adalah biker yang santun dan tidak grasa grusu. Tidak emosian dan selonongan seperti ribuan atau lebih biker yang ada di jalan.

Alasan lain saya shock adalah karena saya melalui persis rute yang sama setiap hari. Bagi commuter Serpong – Jakarta Kota, lintas ini cukup favorit karena ada dua jalur terpisah dan tidak ketemu angkot

Tentu pada kejadian tersebut ada banyak aspek non-teknis yang menentukan. Apapun bisa dilakukan namun hidup kita itu adalah hak nya Allah. Namun selain diingatkan bahwa kematian selalu bisa datang kapan saja, saya juga jadi ingin mengerti kira-kira bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Apa pelajaran yang bisa saya ambil.

Saya lumayan hafal kondisi dan situasi jalan. Kalau pulang dari kantor di daerah Trunojoyo, Blok M menuju Serpong saya selalu melewati rute ini. Dari arah Pondok Indah Mall, saat memasuki bundaran besar, kita akan membelok ke kanan ke arah Bintaro dan biasanya tertahan di lampu merah (Poin 1)

DAri arah Pondok Indah belok kanan ke Bintaro

Dari arah Pondok Indah belok kanan ke Bintaro

Setelah melewati lampu merah dan masuk ke jalan Gedung Hijau, jalur ini searah, lurus, menurun dan sepi. Sangat nyaman sekali mendapatkan top akselerasi motor disini. Sepanjang kanan kiri jalur ini pohon juga cukup rindang menaungi, sehingga di malam hari, lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) tidak terlalu menerangi jalan.

perkiraan kecelakaan 2

Menjelang pertengahan jalur ini ada perempatan komplek yang cukup sepi, dan sebetulnya jarang ada perlintasan. Namun biasanya saya turun ke kecepatan normal 50-60an km/jam karena ada blind spot dr sisi kanan. Melambat di point 3.

Jalan setelah perempatan terlihat lurus dan lebar tapi sebenarnya menikung dan agak menyempit

Jalan setelah perempatan terlihat lurus dan lebar tapi sebenarnya menikung dan agak menyempit

Saya tiba di lokasi beberapa jam setelah kejadian, sekalian berangkat pagi ke kantor dan mengambil gambar. Tidak terlihat tapak bekas pengereman sama sekali di aspal jalan raya. Kendaraan yg Almarhum gunakan adalah Kawasaki Er6n yang belum diperlengkapi dengan ABS. Setiap panic braking mestinya meninggalkan tapak pengereman. Almarhum nampaknya tetap lurus dan tidak mengikuti arah jalan yang melengkung. Jejak hantaman ban pada trotoar juga terlihat jelas (point 4)

IMG-20130426-035

Motor dan Ustadz menghantam pohon palem untuk kemudian mental kembali ke jalan raya. Baru saat mental inilah tapak gesekan motor pada badan jalan terlihat.

IMG-20130426-036

Ada foto2 yang lebih detil namun dengan alasan penghormatan kepada Almarhum tidak saya tampilkan.

Jadi ini kurang lebih urut-urutan kejadian kalau melihat bekas tapak yang ada. Ini adalah BAGAIMANAnya. Tapi MENGAPAnya hanya Almarhum dan Allah yang mengerti.

Ada yang menduga Ustadz kelelahan, sedang tidak fit dan mengantuk sehingga tidak mengantisipasi melengkung halusnya jalan. Semenjak dari Kemang, Ustadz sudah dua kali terjatuh karena kondisi tubuhnya di subuh hari itu. Ada juga alasan2 mistis dr sekuriti di sekitar lokasi yang tidak usah dibahas di sini.

Pembelajaran dari kejadian ini saya serahkan kepada saudara-saudariku..

Ini adalah pelajaran terakhir yang Ustad sudah berikan pada kita, jangan disia-siakan.

Selamat Jalan Ustad Jeffry – Bahaya di Jalur Pondok Indah

Terbangun subuh tadi mendengar berita duka mengenai Ustadz Jeffry Al-Buchory (Uje) yang meninggal setelah kecelakaan tunggal (tidak melibatkan kendaraan lain) di bundaran Pondok Indah sekitar pukul 02.00 dini hari.

051814_untitleddlm

Saat itu, menurut kerabat dekat, Ustad dalam perjalanan pulang dari Dai Centre. Ketika itu Almarhum mengendarai Er6n sendirian. Menurut Kasatlantas Polres Jakarta Selatan, menjelang bundaran Pondok Indah, Ustad kehilangan kendali dan frontal menabrak pohon palem.

053420_untitleddlmm

Juhari, sekurit di lingkungan tersebut adalah Saksi mata yang pertama tiba di tempat kejadian. Juhari melihat kendaraan dengan no pol B 3590 SGQ ini sudah tergeletak dengan kondisi front end hancur dan Ustad yang terbaring dengan kondisi bersimbah darah  dan posisi lengan yang diperkirakan patah. Juhari ikut mengantarkan korban ke RSPI yang hanya berjarak 400 meter dari lokasi kecelakaan.

Saya merasa terpukul karena Ustad dalam syiarnya selalu menganjurkan hal-hal yang baik dan menenangkan bahkan bagi saya yang bukan Muslim. Kedua karena rute yang ditempuh Ustad persis adalah rute saya setiap hari berangkat dan pulang kerja Serpong-Blok M.

Jalan utama Pondok Indah ini memang jalur yang deceptive. Kelihatannya lebar dan lurus sehingga bisa mendorong biker untuk memacu kendaraan pada saat sepi, namun sebenarnya ada banyak hazard pada jalanan ini.

Yang pertama adalah perbedaan ketinggian antara rute beton busway dan badan jalan biasa. Jika kita tidak berhati2 saat berpindah jalur di kecepatan tinggi, ban depan dapat kehilangan grip. Diperparah karena pada sisi jalur busway dipasang deretan marka timbul dr logam yang juga bisa menyebabkan ban kehilangan traksi.

Itu yang disisi tengah-kanan jalan.

Kedua di sisi tengah-kiri jalan juga ada banyak bekas tambalan galian jalan yang tidak rata yang bisa menyebabkan kendaran roda dua kehilangan kendali apalagi jika kondisi jalan licin selepas hujan.

Ketiga, saya pernah menyaksikan sendiri jam 2.30 pagi saat pulang dari Senayan sebuah taxi keluar dari pertigaan sisi kiri jalan (200-300 meter sebelum bundaran dari arah PIM) masuk ke jalur utama secara mendadak dan hampir bersenggolan dengan sepeda motor.

Kawasaki Er6n (650 cc) adalah sepeda motor yang, meskipun beratnya 200 kg, friendly untuk dikendalikan, tidak seperti kelas harley. Torsinya memang cukup besar hampir 3 kali lipat Ninja 250 Fi yang saya besut. Pada gigi 3 kecepatan 135 km bisa dengan cepat didapat. Saya tidak tahu seberapa cepat Ustad pada saat itu, namun saya berasumsi Ustad cukup matang emosinya dalam mengendalikan motornya. Mari kita doakan agar langkah almarhum kembali ke hadapan Allah senantiasa diringankan oleh amal ibadah beliau serta doa segenap umatNya. AMin,.

Ini pelajaran yang sangat mahal bagi Biker semua. Siapapun kita dalam situasi apapun, tetaplah berhati-hati dan mengutamakan ‘curiga’ kalau melihat potensi bahaya di jalan raya. Siapa yang benar dan salah atau memaksakan diri tidak akan ada artinya apalagi kita celaka.

Yamaha R6 kecelakaan maut

Pagi ini mendapat berita dari Bro Rully, Captain NEX 250, ttg LAKA di Bandung yang mengakibatkan seorang R6 rider meninggal di tempat.

20121128-031327 AM.jpg

Tidak diketahui dalam berita via BBG tersebut kronologi kejadian.

Hanya disampaikan korban adlh Bro Deddy, agg HDCI Bandung, jl Kebon Jati 197. Disemayamkan di Rumah Duka Yayasan Priangan.

20121128-021157 AM.jpg

.

20121128-031446 AM.jpg

Bro dan Sis, kita membeli kendaraan dengan niat yang baik.
Entah untuk bekerja, sekolah, ataupun hobi. Bukan utk hal2 yg tidak baik.
Semoga kita semua selalu diberi perlindungan oleh Allah sehingga selalu bisa kembali kepada keluarga atau orang kita cintai yg menanti di rumah. Amin.

Selain melengkapi diri kita dg doa setiap bepergian, jaga selalu emosi di jalan raya.
Jangan mudah terpancing. Kenikmatan mengendarai motor bukan dr berapa banyak motor yg kita asapi, tapi dr bagaimana orang menghargai/respect terhadap attitude kita berkendara.

Jangan memaksakan diri jika tidak yakin. Karena kita ga bisa memaksa sang Maut untuk mundur

Ragu-ragu? Tahan dulu.

Moge = arogan = syukurin kecelakaan?

Aneka forum dan blog kembali diramaikan dengan berita kecelakaan Bro Denny dan istrinya, Melissa yg menewaskan keduanya di area Pasuruan saat touring menggunakan Kawasaki Z1000 (17/11/12). Pasangan muda ini meninggalkan dua orang anak berusia 2 tahun dan 7 bulan.

20121118-060133 AM.jpg
Diambil dr BBG

Banyak yg ikut berduka dan mengingatkan sesama biker untuk selalu berhati-hati. Tidak sedikit pula yg sampai mensyukurkan dan mengutuk arogansi Moge. Blognya mas Ipan salah satu yg cukup gayeng.

20121118-084937 AM.jpg
Capture dr BBG.

Faktanya adalah setiap tahun, Bro dan Sis, ada 36,000 biker yang tewas di jalan. Artinya ada hampir 100 pengendara pengendara motor yang meninggal setiap harinya atau 1 orang setiap 20 menitnya. Jika dibandingkan dg total kecelakaan, 76% dari korban kecelakaan adalah biker.

Mereka apapun kendaraannya, atau jenis CCnya meregang nyawa, meninggalkan keluarga dan orang yang dicintai, akibat 1) kondisi jalan/cuaca yang buruk, 2) kelengahan/cara berkendara, maupun 3) kegagalan salah satu fungsi kendaraan – Triangle of Safety.

Pengendara Moge Arogan = wajar saja kecelakaan

Terlalu awal bagi kita untuk menilai bahwa kecelakaan apabila melibatkan Moge pasti karena arogansi pengendara. Sikap pengendara hanyalah salah satu dari tiga faktor kecelakaan di atas.
Arogansi itu penyakit yang bisa menjangkiti siapa saja apapun kendaraannya, berapapun CCnya. Kendaraan kecil juga bisa seruntulan, kalau touring memaksakan diri agar konvoi tidak putus, memaksa bahkan mengintimidasi kendaraan lain untuk menepi, tindakan2 lain yg merampas hak pengguna jalan lain. Yang sebenarnya bertentangan dg semangat Solidaritas/Brotherhood yg lebih besar

Kendaraan yg lebih besar atau moge, krn punya modal lebih besar dan bisa menyewa voorijder, kelakuan arogannya akan lebih menyakitkan hati. Sikap arogan dan memaksakan diri = pangkal awal dari kecelakaan. Itu saya setuju sekali. Namun itu tidak terbatas pada pengendara moge, semua jenis kendaraan juga bisa begitu.
Secara statistik, pengendara motor yg lebih kecil pasti lebih banyak menjadi korban (krn populasinya terbesar), namun jarang yang masuk menjadi berita.

20121118-052946 AM.jpg
Foto drmTMCblognya Kang Taufik

Kenali “moge” anda dengan baik

20121118-060226 AM.jpg
Foto dr website Kawasaki

Sebenarnya bukan hanya moge, namun juga utk semua kendaraan. Kita perlu mengenali dengan baik handling dan karakter kendaraan kita. Khususnya moge, karena moge tidak setiap hari, atau bahkan setiap weekend digunakan oleh pemiliknya. Tidak jarang digunakan baru saat touring yang bisa 3-4 bulan sekali. Apalagi kalau koleksi mogenya banyak. Selalu dibutuhkan tahap penyesuaian.

Ya jarang dipakai memang sah2 saja, engga apa2, tapi resikonya adalah, tubuh dan refleks kita belum sepenuhna menyatu dengan reaksi motor terhadap jalanan pada saat kita sdh harus menempuh jarak ratusan km.

Pada saat harus melakukan panic maneuver misalnya, motor bisa saja bereaksi berbeda dengan refleks kita atau apa yg kita inginkan.
Apalagi utk motor2 yg tenaganya besar dan bobotnya berat, waktu untuk mengkoreksi kesalahan handling menjadi sangat sangat kecil. Unforgiving.
Saya tidak punya moge, tapi setelah 2 bulan menggunakan N250 FI untuk harian/ngantor pun (54 km), saya masih terus membiasakan diri dg karakter pengeremean, cornering Ninja yg harus pakai berat badan, dll

Harapannya saya dan motor bisa semakin menyatu demi smooth and safe riding.

Hati2 di jalan ya Bro and Sis, orang yg kita cintai atau keluarga sudah menanti.