Persoalan begal seperti tiada habisnya. Boro-boro habis, yang ada malah meraja lela. Terorisme adalah kejahatan luar biasa, menurut saya pembegalan pun tidak kalah seriusnya. Tapi mengapa negara berbeda keseriusannya dalam bertindak ?
Category Archives: Tragedi
Kejahatan Pembegalan Sangat Meresahkan, Perlukah Operasi PETRUS era 1980an Dihidupkan Lagi? (Part 1)
Eskalasi kejahatan, menurut saya, sudah masuk pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Aksi perampokan, pencurian, begal/perampasan dengan menggunakan kekerasan tidak kunjung menunjukkan grafik mendatar apalagi menurun.
Saya ga usahlah ya cantumin bukti2 link nya. Sudah terlalu banyak. Amat sangat banyak.
Ini bukan sekedar trend sesaat. Kejahatan nampaknya semakin terorganisir dan mampu menemukan celah dari penegakan hukum yang ada. Cukup anda lihat berita (koran/elektronik) kejahatan bengis nampak tak terhentikan.
APAKAH OPERASI PETRUS DIPERLUKAN?
sebentar mas, buat yang kelahiran 1980an mungkin istilah PETRUS tidak terlalu familiar, Itu apa sih mas?
Operasi ini sebenarnya dinamakan Operasi Clurit. Merupakan operasi gabungan ABRI (POLRI dibawah ABRI ketika itu) yang dikoordinir oleh Pangkopkamtib Laksamana Soedomo atas perintah Presiden Soeharto (Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (1989), yang ditulis Ramadhan K.H.)
Operasi ini melibatkan badan intelijen dari masing-masing angkatan, komando teritorial dan satuan wilayah kepolisian.
Menurut M Hasbi, mantan Dandim Yogya 0734, langkah yang dilakukan adalah:
- Disusun daftar nama orang yang dianggap sebagai preman/jaringan preman yang meresahkan masyarakat di satu wilayah. Yang menyusun daftar ini adalah badan koordinasi intelijen yang terdiri dari intel polisi, intel kejaksaan dan intel Kodim.
- Setiap orang di daftar nama ini diumumkan dan dipanggil untuk melaporkan diri dan aktifitas pekerjaan. Mereka yang sudah melapor akan diberikan KTL (Kartu Tanda Lapor).
- Bagi mereka yang sudah dipanggil namun menolak hadir/melarikan diri akan dijadikan target operasi oleh unit gabungan termasuk, khabarnya, Kopasus. Jika melawan maka akan digunakan metode terakhir daya paksa yakni penembakan
secara rata-rat 25% dari preman yang jadi target operasi ditembak mati (alasannya karena melawan). Sisanya diproses di pengadilan. Masih menurut Hasbi.
Yang berhasil dicatat saja oleh KONTRAS (saya termasuk yang mendirikan dan bekerja di Kontras 1998-1999) tahun 1983 tercatat 532 orang tewas. Pada tahun 1984 ada 107 orang tewas. Tahun 1985 tercatat 74 orang tewas. Itu baru yang tercatat ya. Sebagai bagian dari shock therapy, mayat yang umumnya bertato ditemukan masyarakat dalam kondisi tangan dan lehernya terikat. Kebanyakan korban juga dimasukkan ke dalam karung yang ditinggal di pinggir jalan, di depan rumah, dibuang ke sungai, laut, hutan dan kebun.
Kendengarannya kejam, namun yang saya ingat dari komentar keluarga dan orang sekitar (saya masih SD ketika itu) jalan raya jadi aman, pergi malam hari lebih tenang. Wis aman pokoknya, begitu kurang lebih.
Lho bagaimana dengan sistem hukum yang ada mas? apa ga bisa mengendalikan kejahatan?
Rantai keadilan panjang, dan bagi penjahat yang sanggup menghabisi korban secara keji, sistem hukum yang ada mungkin terlalu lembek dan tidak menimbulkan efek jera.
|
|
|
|
Tentu ada kelemahan dari operasi seperti ini, misalnya kemungkinan salah sasaran atau penyalahgunaan wewenang oleh aparat. Dan persis karena alasan inilah operasi ini kemudian dihentikan di tahun 1985.
Bagaimana menurut bro dan sis? apakah kita sudah memasuki tahap darurat preman dan butuh operasi serupa? atau akan lebih banyak mudharatnya?
Dua Musibah Rider R25: Perampasan Bermodus Polisi dan Kecelakaan Maut
Saya dihubungi beberapa kawan R25 yang menyampaikan kabar yang membuat saya terdiam dan terhenyak.
(RIP) Selamat Menempuh Perjalanan Terakhir Bro Andy Brod – Ketua Harian MiLYS 2008-2009
Tersentak saya baca email dari grup MiLYS – Mailing List Yamaha Scorpio.
Om Bonnie mengabarkan:
“Innalillahi wa’innaillahi roji’un, telah berpulang ke Rahmatullah, saudara kita, bro Andy Brod MiLYS 582, selamat jalan saudaraku, doa kami mengiringimu
Salam,
Bonnie
MiLYS001”
Informasi lebih lanjut
Dari fb bro Fanny Sombah; serangan strokejam 21an.
Jam 1 dini hr telah dilakukan MRI, dan trnyt sudah ada pendarahan di otak sebelab kanan fakandy, yg mengganggu motorik sebelah kiri.
Dan pagi ini saudara kita telah berangkat menempuh perjalanan terkhirnya, mohon doa semua sahabat dan saudara, semoga Allah SWT berkenan mengampuni segala dossan khilaf juga menerima amal baik saudara kita Andy Brod MiLYS 582
Salam,
Bonnie
Menerobos Kepungan Kebakaran Hutan di New South Wales
Selamat pagi
Awalnya saya mengira engga bakal ada yang menarik untuk diceritakan selama bertugas di Sydney. Sampai kemudian ada satu kejadian — yang selama ini hanya kita saksikan di media — yang harus saya alami sendiri: Bushfire.
Bushfire atau dalam bahasa sehari-hari kita adalah kebakaran hutan.
Apa sih perbedaan bushfire di Australia dan kebakaran hutan di Indonesia?
Di Indonesia kebakaran hutan umumnya terjadi untuk pembukaan lahan yang lokasinya cukup jauh dari kawasan pemukiman. Belum ada kawasan perkotaan yang terancam secara langsung oleh kepungan api dari kebakaran hutan ini. Gangguan umumnya dalam bentuk asap. Di Australia yang disebut dengn Bush adalah gabungan antara hutan dan padang belukar yang luas dan mengitari kota-kota di sepanjang pesisir pantai. Karenanya setiap kejadian bushfire dapat mengakibatkan ribuan rumah terjebak kepungan api dan muncul korban tewas.

photo: http://www.abc.net.au
Mengapa bushfire terjadi? Bisa merupakan gabungan sebab alami dan manusia. Namun yang jelas kombinasi musim panas yang kering (kelembapan hanya 30%) dan panas serta angin yang kencang menyebabkan kobaran api mudah menyebar dan meloncati area-area dalam waktu yang singkat. Mudah timbul dan berpindah-pindah.
Kemarin sore, sekembalinya saya dari sebuah penjara sekitar 3 jam dari Sydney, saat di highway (jalan tol namun gratis), kendaraan kami dihadang oleh kemacetan yang cukup panjang. Macet di highway? Ada apa ini?

photo: http://www.themercury.com.au – daerah Balmoral
Ternyata beberapa kilometer di depan terjadi bushfire yang menghadang dan memotong jalur perjalanan. Setelah 30 menit menunggu tanpa ada gerakan, kamipun mencoba keluar di exit highway yang kebetulan tidak jauh di sebelah kami.
Dengan tekad untuk menembus kebakaran hutan, kami mencoba semua akses jalan yang tidak atau belum sempat ditutup.
Berita melalui radio memerintahkan evakuasi umum di area-area yang kami lewati.
Balmoral ini adalah daerah yang kemudian ternyata terkena dampak kebakaran yang cukup luas.
Semua penumpang diminta mengenakan seat belt karena kendaraan dipacu dengan kecepatan yang lebih tinggi untuk menerobos kepungan area api. Suasana di dalam kendaraan menjadi lebih sunyi, kita semua berharap bisa lekas terbebas.
Gambar diatas adalah saat melewati area yang masih terbakar dan sedang dipadamkan oleh petugas. Kebetulan area ini belum sempat di roadblock ketika kami lewat.
Setelah hampir 1.5 jam melewati beberapa roadblock, kami beruntung akhirnya berhasil memutari area bushfire yang cukup besar dan kembali ke highway menuju Sydney.
Setibanya di Sydney dan melihat berita di Media, kami melihat betapa meluasnya kebakaran yang kemudian terjadi di area-area yang kami berhasil lewati. Meskipun ratusan rumah diberitakan hangus, syukurlah sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa.

photo: http://www.themercury.com.au

photo: http://www.themercury.com.au

photo: http://www.themercury.com.au
Selamat Jalan Bro Wisnu BOM
Telah menghadap Sang Maha Pencipta, Bro Wisnu BOM (Biker on Blok M), Rabu pagi setelah berjuang paska brain surgery hari Jumat pekan lalu.
Semoga jalan almarhum menuju sang Khalik dilapangkan. Segala kesalahan dan dosa diampunkan. Dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa dihibur oleh Allah. Amin.
Saya berkesempatan bezoek almarhum hari Jumat malam di RS Fatmawati, atas informasi Bro Ardie NEX-250R dan Dasyat NEX-250R. Saat itu almarhum masih dibius selama 12 jam untuk memungkinkan otak beristirahat paska trauma kecelakaan dan operasi
Menurut cerita yang disampaikan oleh Bro Ardie, pada Kamis pagi antara jam 4-5, Bro Wisnu bersama dua biker lainnya dalam perjalanan menuju Condet dari Pejaten. Namun setelah ditunggu di Condet, bro Wisnu tidak sampai juga. Saat disusul balik, kondisi sudah terkapar di jalan, single accident.
Diduga karena mengantuk dan kondisi jalan yang gelap, Bro Wisnu menabrak/menyenggol pembatas tol dan kemudian terjatuh ke arah sebaliknya. Kebetulan, almarhum sedang tidak menggunakan helm sehingga impact cukup langsung.
Allah nampaknya lebih sayang dan memanggil Bro Wisnu lebih cepat mendahului kita semua.
Selamat jalan Bro Wisnu. Selamat beristirahat dalam damai.
Status Ari Wibowo dr Saksi – Pelaku skrg menjadi Korban
Temuan bukti baru rekaman CCTV telah melepaskan Ari Wibowo dr jeratan selaku Pelaku dg ancaman hukuman 5 tahun penjara sekarang menjadi korban.
Selebriti Ari Wibowo Selasa tgl 11 Juni lalu terlibat kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan seorang penyeberang jalan, Cahmadi, tewas.
Geng Motor Di-dor Saja?
Persoalan geng motor bukanlah hal baru.
Masalah ini timbul dan tenggelam. Kalau ada kejadian yang cukup fatal dan masuk ke media isyunya kemudian timbul. Kalau tidak ada, publik pun disibukkan dengan hal2 yang lain.
Satu hal yang jelas, tingkat kekejian tindakan geng motor saat dilaporkan kembali oleh media terlihat semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Beberapa waktu lalu media kembali meliput secara intensif kasus geng motor di Pekanbaru dibawah pimpinan Klewang. Geng XTC Klewang ini membina sejumlah geng motor lainnya di kota itu. Ada hirarki dan terorganisir.
SIM Khusus Diwajibkan Untuk Moge – Setujukah Anda?
Kecelakaan fatal yang terjadi cukup beruntun pada pengendara moge menggulirkan kembali wacana diwajibkannya SIM Khusus bagi Moge, SIM C1?.
Pelajaran Terakhir dr Ustadz Jeffry – Reka Teknis Kecelakaan
Seperti yang saya sampaikan di artikel sebelumnya.
Ada beberapa alasan mengapa kejadiaan yang menimpa Ustadz ikut membuat saya terpukul.
Ustadz Jeffry yang saya kenal melalui komunitas adalah biker yang santun dan tidak grasa grusu. Tidak emosian dan selonongan seperti ribuan atau lebih biker yang ada di jalan.
Alasan lain saya shock adalah karena saya melalui persis rute yang sama setiap hari. Bagi commuter Serpong – Jakarta Kota, lintas ini cukup favorit karena ada dua jalur terpisah dan tidak ketemu angkot
Tentu pada kejadian tersebut ada banyak aspek non-teknis yang menentukan. Apapun bisa dilakukan namun hidup kita itu adalah hak nya Allah. Namun selain diingatkan bahwa kematian selalu bisa datang kapan saja, saya juga jadi ingin mengerti kira-kira bagaimana kejadian itu bisa terjadi. Apa pelajaran yang bisa saya ambil.
Saya lumayan hafal kondisi dan situasi jalan. Kalau pulang dari kantor di daerah Trunojoyo, Blok M menuju Serpong saya selalu melewati rute ini. Dari arah Pondok Indah Mall, saat memasuki bundaran besar, kita akan membelok ke kanan ke arah Bintaro dan biasanya tertahan di lampu merah (Poin 1)
Setelah melewati lampu merah dan masuk ke jalan Gedung Hijau, jalur ini searah, lurus, menurun dan sepi. Sangat nyaman sekali mendapatkan top akselerasi motor disini. Sepanjang kanan kiri jalur ini pohon juga cukup rindang menaungi, sehingga di malam hari, lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) tidak terlalu menerangi jalan.
Menjelang pertengahan jalur ini ada perempatan komplek yang cukup sepi, dan sebetulnya jarang ada perlintasan. Namun biasanya saya turun ke kecepatan normal 50-60an km/jam karena ada blind spot dr sisi kanan. Melambat di point 3.
Saya tiba di lokasi beberapa jam setelah kejadian, sekalian berangkat pagi ke kantor dan mengambil gambar. Tidak terlihat tapak bekas pengereman sama sekali di aspal jalan raya. Kendaraan yg Almarhum gunakan adalah Kawasaki Er6n yang belum diperlengkapi dengan ABS. Setiap panic braking mestinya meninggalkan tapak pengereman. Almarhum nampaknya tetap lurus dan tidak mengikuti arah jalan yang melengkung. Jejak hantaman ban pada trotoar juga terlihat jelas (point 4)
Motor dan Ustadz menghantam pohon palem untuk kemudian mental kembali ke jalan raya. Baru saat mental inilah tapak gesekan motor pada badan jalan terlihat.
Ada foto2 yang lebih detil namun dengan alasan penghormatan kepada Almarhum tidak saya tampilkan.
Jadi ini kurang lebih urut-urutan kejadian kalau melihat bekas tapak yang ada. Ini adalah BAGAIMANAnya. Tapi MENGAPAnya hanya Almarhum dan Allah yang mengerti.
Ada yang menduga Ustadz kelelahan, sedang tidak fit dan mengantuk sehingga tidak mengantisipasi melengkung halusnya jalan. Semenjak dari Kemang, Ustadz sudah dua kali terjatuh karena kondisi tubuhnya di subuh hari itu. Ada juga alasan2 mistis dr sekuriti di sekitar lokasi yang tidak usah dibahas di sini.
Pembelajaran dari kejadian ini saya serahkan kepada saudara-saudariku..
Ini adalah pelajaran terakhir yang Ustad sudah berikan pada kita, jangan disia-siakan.