Kawasaki Ninja 1000: apa saja sih yang perlu direview?

Saya akan menghilang kurang lebih dua minggu krn tugas negoro.
Tapi sebelum off saya sudah mendapatkan lampu hijau dan jadwal dari KMI (Kawasaki Motor Indonesia) untuk melakukan pengetesan Kawasaki Ninja 1000

20140104-050921 PM.jpg

Rencananya unit ini akan saya test touring seputar Banten selama weekend 2 minggu lagi.
Hmmmmm sebagai motor hybrid sport-tourer seharga 285 juta apa saja ya yg sebaiknya direview?

20140104-053148 PM.jpg

20140104-053223 PM.jpg

Review Versys 650: City Ride + Final Conclusion (part 3)

IMG_1224

Setelah terlunta-lunta tertunda-tunda, berikut adalah artikel penutup dari testride Versys 650.

Artikel pertama: First ride impression

https://7leopold7.com/2013/11/09/versys-650-90-er6-30-comfort-part-1/

Disini saya melihat Versys memiliki 90% kekuatan Er6 + 30% comfort yang tidak dimiliki Er6.

Artikel kedua: Test ride ke Lampung dan Rangkasbitung. 

https://7leopold7.com/2013/11/16/test-ride-versys-650-part-2-ketika-sportbike-menyerah/

Disini saya merasakan bagaimana pada saat sportbike seperti ZX6R menyerah, Versys justru menemukan kekuatannya.

—————————————————————

Pada artikel terakhir ini kita akan melihat bagaimana Versys 650 menghandle kehidupan sehari-hari di jalan raya. Ya dia memberikan kenyamanan diatas saingan sekelasnya (pada rentang harga yang sama)  untuk medium-long distance touring. Tapi apakah dia bisa bergaul dengan baik di kehidupan nyata padatnya jalan raya?

Versys ini saya  test selama hampir 4 hari pulang pergi ke kantor + jalan di seputar BSD-Alam Sutra untuk simulasi harian (280an km).

Ini salah satu cuplikan videonya:

1. Ergonomi

Kenyamanan yang didapatkan pada saat touring luar kota ternyata juga dirasakan pada saat menembus kepadatan jalan raya. Posisi duduk yang tegak dan alami pada prakteknya membuat tubuh tidak mudah lelah ketika harus terhenti atau merayap di kemacetan. Kalau anda memperhatikan pada saat berhenti di lampu merah, biasanya rider sportbike yang posisinya merunduk akan sejenak menegakkan dan melemaskan tubuhnya dengan lega akhhhhh…. Di Versys? pegel apaan?

Fullscreen capture 1142013 50723 PM-001

2. Handling

Posisi tubuh yang tegak dan motor yang tinggi (ingat lebih tinggi ketimbang Z800) membuat visibility kita atas traffic di depan lebih baik. Ini memberikan informasi kepada kita pilihan sisi jalan yang lebih longgar untuk diambil. Informasi ini juga mudah untuk dieksekusi karena Versys adalah motor yang nimble (lincah). Awalnya saya skeptis dengan stang bar yang lebar. Iya sih lebar, enak, tapi wah nyangkut spion mobil pasti. Kenyataannya, posisi stang ternyata lebih tinggi dari kebanyakan posisi spion mobil. Bro dan Sis bisa lihat di video yang saya unggah, betapa saya cukup comfortable utk overtake kendaraan lain, krn posisi stang yang lebih tinggi. Stang yang lebih lebar juga membuat derajat belok lebih presisi. Lebih enak ketimbang Verde (Er6 saya) yang stangnya lebih sempit dan menekuk ke belakang.

IMG_1108

3. Suspensi

Salah satu sumber derita yang akrab dengan pengendara dalam kota, selain macet, adalah polisi tidur. Apalagi kalau melewati jalan lingkungan, bisa-bisa tiap 5 meter ada polisi tidur. Saya pernah menghitung, asli iseng banget, dari kantor ke rumah ada 76 polisi tidur dengan ketinggian dan bentuk yang beraneka ragam. Beberapa wilayah RT nampaknya cukup kalap sampai-sampai polisi tidur dibuat hampir seperti segitiga. Ber-DNA multi-purpose, suspensi showa yang ditanamkan di kaki Versys membuat derita itu cukup berkurang. Travel lengan shock yang panjang memungkinkan kerja suspensi yang lebih maksimal. Begitu pula pada saat harus memotong di jalanan tanah yang bergerinjal, getaran tetap terasa nyaman dan yang terpenting ban tetap menapak.

IMG_1078 IMG_1088

4. Heat Management

Derita lain dari pengendara Er6n. Setelah beberapa menit berjalan lambat, fan akan menyala. Masih tetap lambat? panas akan menerpa dan perlahan memanggang kaki kanan. Pada Versys panas masih terasa pada saat kemacetan, namun menurut saya tidak semengganggu Er6. Mungkin ini disebabkan kompresi mesin Versys yang lebih rendah ketimbang Er6.

Kesimpulan Akhir:

Versys bukanlah motor tercantik yang bisa kita punya dengan uang 120an juta. Kawasaki perlu memikirkan apa yang harus dilakukan dengan front end (sisi muka) Versys yang menurut saya kurang inspiratif.

cropped

Daerah yg tidak diarsir sudah bagus sekali..

Tapi Versys adalah motor bagi mereka yang tahu “there is more to than meets the eye”. Para rider matang yang tidak lagi mengejar bling bling atau cling cling. Mereka yang bersedia pergi lebih jauh untuk mematangkan diri sebagai rider. Apakah anda jenuh dengan small talk rider pemula tentang teknikalitas atau bahkan warna jalu paddock anda dan ingin pergi, keluar, seeing places, mengamati kehidupan di tempat yang asing dan berbeda? Anda membutuhkan companion, multi-purpose yang bisa diandalkan seperti Versys.

Saya bertemu dengan beberapa rider Versys. Ada kesamaan karakter dan sikap yang saya perhatikan. Riding adalah tentang menjelajah dan mengalami.

—————————————–

*catatan tentang pricing.

Dengan suspensi showa upside-down yg superior dan arm aluminium, harga Versys sekarang menurut saya agak terlalu dekat dibandingkan Er6 series, underpriced.

Bagi mereka yang awalnya ingin upgrade dari Er6 series ke 4 silinder seperti Z800 atau ZX6R, positioning harga (relatif dekat) dan kelebihan Versys (sebagai motor jelajah) bisa menjadi alternatif yang sangat layak dipertimbangkan.

Riding Bersama Ayah ke Rangkasbitung

*notes: berhubung saya masih ketahan kerjaan, saya upload dulu catatan bung Regis (12 th) anak saya waktu ikut test ride Versys 650 ke Rangkasbitung. Ini adalah tulisan ke-tiga dia di blog ini. Tanpa edit, hanya menambahkan gambar dan komentar.

—–

Selamat pagi om dan tante,ini saya Regis bagas, hari ini saya ingin menuliskan pengalaman saya touring ke Rangasbitung. Sebelumnya ayah sudah menuliskan pengalaman ke Rangkasbitung tetapi lebih ke testing motornya,sekarang saya ingin menuliskan lebih ke perjalanannya.

Kami berangkat pada pukul 06.30 pagi hari.IMG_1167Saya hanya memakai jacket,jeans dan sepatu gunung,Tidak selengkap waktu ke puncak.

IMG_1169

Kami ke Rangkasbitung melewati jalan pintas.

shot_000011

masuknya yaitu dari jalan kecil sebelah pom bensin shell foresta BSD.Saat melewati jalan pintas itu rasanya sedikit berlubang jadinya agak bergoncang tetapi saya menahan rasa sakit yang ada di bokong saya.

Fullscreen capture 12292013 33139 AM

Disamping jalan ada sawah dan pemandangan yang sangat indah,tetapi keindahan itu hanya berlangsung sebentar sebab kami melewati jalan yang berlubang den becek.Ayah memutuskan untuk melewati jalan perkampungan yang memotong 20km lebih dekat.Pertama agak bergoncang tetapi lama kelamaan jalan nya sudah tidak karuan,berkat tempat duduk yang empuk dan shock breaker yang bisa menahan getaran dengan baik saya merasa bokong saya tidak terlalu sakit ketimbang er6-n.Siksaan masih berlanjut sampai sampai saya disuruh turun oleh ayah karena ban belakang motor nya nyangkut di sela sela lumpur.

Fullscreen capture 11162013 61353 PM

Lalu kami menemukan lapangan yang luas dan akhirnya kami naik ke lapangan itu dan penderitaan berakhir,tetapi ya…masih becek danberlupang tapi masih mendingan daripada jalan yang tadi.

Akhirnya kami sampai di rangkasbitung kami melewati pasar dan sampai di alun-alun kota.

Cibadak-20131105-01151

Kesan saya di alun-alun adalah disana tempat nya kecil tetapi rapih.saat sampai disana kami membeli tahu sumedang tepung,ayah saya bertanya “berapaan satunya?”.Kata masnya “lima ratusan”.”Ya udah deh minta sepuluh”kata ayah.saya melihat masnya mengambil banyak sekali,ternyata masnya menyangka bahwa ayah memesan sepuluh ribu,ya…mau gimana sudah telanjur jadi ya sudah.

*notes:lha malah cerita soal tahu 

Cibadak-20131105-01157
Kami berfoto-foto dan kami mengisi perut yang dari tadi sudah tidak bisa ditahan.Kami makan di rumah makan ramayana (yang waktu itu ayah pernah makan disana).

*notes: Saya belum pernah makan disini, tp baca dr blog jalan-jalan

Cibadak-20131105-01160

Kami memesan sate kambing dan sop kambing,ayah memakan satenya hanya dua tusuk.Selebihnya saya yang memakannya.

*notes: itu karena Ayah sudah mabok ngabisin tahu

Cibadak-20131105-01161

Setelah makan kami pulang menuju rumah.

Sekarang jalan pulangnya kami ingin mencoba jalan utamanya.Ayah pikir jalan utamanya lebih bagus tetapi jalannya sama saja berbolong! Karena jalannya agak jauh jadi saya harus menahan bokong saya yang terus menerus terkena sakit.Setelah melewati jalan yang menyakitkan kami melewati lapangan terbang curug.Kami berhenti di indomaret untuk minum sebentar sambil meredakan sakit yang berada di punggung saya.dan akhirnya sampai di bsd.

Saya hampir mau mencium jalanan aspal bsd yang lembut sekali.

*notes: ahhh lebay

kesimpulan terakhir bagi saya yaitu versys tempat duduknya lebih empuk dan lebih panjang,shock breaker nya lebih empuk,tinggi dan cocok untuk touring jauh,sedangkan er6-n tempat dudknya empuk sih.. tapi nga panjang dan shock breakernya keras, walaupun kesan er6-n lebih agak ke touring tetepi cocoknya hanya untuk jalanan aspal.

Demikian cerita singkat perjalanan saya bersama ayah di suatu hari minggu.Semoga bisa dinikmati.Terima kasih!!

Test Ride Versys 650 (part 2): Ketika Sportbike Tak Berdaya

Maaf sekali bro dan Sis, baru bisa nulis lagi pas weekend.

Review sebelumnya: Versys 650: 90% Er6 + 30% Comfort (Part 1)

Review saya lanjutkan dengan mencoba melihat apakah Versys 650 memang kendaraan yang tepat untuk menjelajah multistrada atau “ pelbagai jenis kondisi jalan “di Indonesia.

Ada dua rute yang digunakan:

  1. Serpong – Lampung (450 km pp). Rute ini mungkin bisa dianggap merepresentasikan rute touring jarak pendek yang biasa dilakukan oleh para pencinta aspal di Indonesia.  Sebuah kombinasi jalan nasional + jalan propinsi yang ‘relatif baik’. Kenapa dengan aposthrope? Karena pada kenyataannya kondisi jalan tidak selalu baik dan terawat.
  2. Serpong – Rangkasbitung (150 km pp). Rute ini melewati jalan kabupaten bahkan beberapa merupakan jalan kampung yang biasanya dihindari oleh para rider kita saat touring. Trip luar kota lewat rute ini dengan motor sport? Lupakan saja. Apakah Versys bisa? Mari kita lihat
-6.329722; 106.455556

6° 19′ 47″ S; 106° 27′ 20″ E

Continue reading

Kawasaki Versys 650 – apa saja sih yang perlu direview ?

Setelah korespondensi beberapa waktu dengan KMI (Kawasaki Motor Indonesia) , akhirnya saya mendapat kesempatan untuk melakukan test ride Kawasaki Versys 650. Yeahhh…

wpid-img-20131026-wa0027Memiliki banyak brothers dan sister yang baik hati saya bisa saja meminjam Versys untuk direview. Namun mendapat pinjaman langsung dan resmi dr KMI tentu berbeda dan sangat berarti bagi blogger pemula seperti saya hehe.

Rencananya selama long weekend tanggal 2-5 Nov, Versys akan saya road test ke Lampung dan Rangkasbitung.

Nah apa saja sih yang perlu ditest dan direview dari Versys 650 ini?

Test Ride Honda CB1000R: 80% Technology + 20% Mystery

Selamat hari minggu….

CB1000R. Setiap kali melihat motor ini selalu timbul satu pertanyaan di benak saya. Bagaimana mungkin sebuah motor bermesin 1000cc 4 silinder bisa terlihat begitu ringkas bahkan menurut saya kecil. Misteri.

IMG-20130915-00793

Hingga akhirnya, kurang lebih sebulan lalu, saya berkesempatan merasakan langsung CB1000R nya Bro Rudi Tan yang ketika itu baru pulang dr Belitung trip.

Apperance

CB1000R adalah genre streetbike yang berbeda jika dibandingkan dengan Z1000 atau FZ1. CB1000R didesain di Italia (bukan Jepang) dengan satu misi penting: mengganggu dominasi streetbike eropa seperti Triumph, Ducati, MV Agusta dll.

Dan ini terlihat dari garis desainnya yang memang jelas berbeda. Bentuk tanki, single sided arm dan garis buritan tidak mewarisi seri CB yang digantikannya: CB900F Hornet.

export3-001

Lebih terbiasa dengan Z800 atau Z1000 yang majestic, saat duduk di atas CB1000R dan memandang ke bawah, kesan yg kuat muncul pertama kali adalah body yg ramping dan indah. Lekuk pada tanki halus mengalir, tidak terlihat lebar seperti laiknya motor 4 silinder segaris. Kaki pun dapat menjepit dengan rapat dan penuh gairah.

IMG-20130915-00783Dengan tinggi seat hanya 828 mm, CB1000R cukup ramah kepada para biker dengan tinggi di kisaran 160-180 cm. Kedua kaki saya dapat menjejak dengan sangat baik di tarmac.

IMG-20130915-00800

ERGONOMI

Nyaman dan tidak intimidating. Saya bisa duduk dengan tidak terlalu menunduk ataupun terlalu tegak.

IMG-20130915-00799IMG_9633

Engine is on dan deruman rapat khas 4 silinder pun halus terdengar… Sulit sekali untuk tidak jatuh cinta pada deruman mesin 4 silinder. Kebetulan CB1000R bro Rudy ini exhaustnya sdh diganti dengan Akrapovic, yg kebetulan juga my kind of pipe. Tetap bulat dan konsisten bahkan pada RPM menjelang redline.

IMG-20130915-00803

HANDLING

Sayapun menghela CB1000R ini memasuki lintasan alam sutra.

Ya ampun….kagak berasa berat seperti motor 1000cc.

Motor seberat 217kg ini bergerak lincah seperti bisa membaca pikiran kita. Z1000 menurut saya sudah cukup nimble dan lincah. CB1000R saudara-saudara simply at different level.

CB1000R ibarat atlet senam, yang berotot namun lentur, berjalan melewati arus traffic dengan sangat mengalir dan presisi. Dari satu angle ke angle lainnya bisa dilakukan dengan predictable, tanpa harus mengkoreksi.

Saat memasuki parabola Mall @ Alam Sutra dan mencoba cornering pada kecepatan medium pun tidak terasa efek ‘melawan’ (centripetal) yang berlebihan. Sepersekian detik yang biasanya dibutuhkan untuk mendapatkan balance cornering sebelum kita ‘dive’ atau menyelam bisa dipangkas.

Dan wah, suspensinya juga menambahkan persoalan bagi rival2 CB1000R. Kalau anda mengenal lintasan alam sutra, beton disini tidak sepenuhnya halus. Bumpy dan bisa membuat efek bbrp mili second floating pada saat cornering. Tapi dengan CB1000R ini efek itu minimal. Ehh.. lho corner itu sdh lewat ya?

IMG-20130915-00785

It puts shame on smaller streetbike, seperti Er6n. Iya iya memang harganya dan teknologinya beda lumayan jauh.

Misterinya ada dua ternyata.

1. Mass Centralization atau sentralisasi massa. Prinsipnya bagaimana Honda berupaya keras agar centre of gravity CB1000R benar2 bisa serendah mungkin dan tersentral mungkin (tidak menyebar/memanjang)

2. Chassis. Menurut Honda mereka melakukan investasi yang lebih di luar kebiasaan untuk mendapatkan chassis yang tepat : Gravity Die Cast mono-backbone aluminum chassis “that puts the 998cc engine out front and center, and lets you sit more upright”

Z1000 bisa saja lebih pendek 5mm wheelbasenya, atau lebih rendah 8mm tinggi seatnya, atau seringan CB1000R, namun Honda nampaknya mengambil pendekatan yang lebih revolusioner untuk meningkatkan handling,

KARAKTER TENAGA

Bukan hanya handling, tenaganya pun sangat bersahabat. PGM-Fi dan mapping distel sangat halus. Unit yang saya coba sudah ganti exhaust dan re-mapping. Namun dugaan saya CB1000R secara umum memiliki karakter yang sama: bertenaga di bawah, namun sangat halus dan terjaga.

Seperti kelas streetbike pada umumnya, kelebihan CB1000R adalah pada torsi di range low-medium yang dibutuhkan untuk city riding atau country-side cruising. Kehalusan keluarnya tenaga ini membuat kita lebih confident untuk bermanuver ataupun keluar masuk tikungan. Honda juga meng-claim bahwa mapping dibuat halus agar konsumsi bahan bakar lebih efisien (pertimbangannya Eropa sekali).

Namun saya lebih senang torsi Z1000 yang sedikit lebih nakal.

KESIMPULAN

Honda CBR1000R adalah salah satu karya penting Honda utk kategori premium streetbike. Tipikal Honda, mereka merancang motor untuk kenyamanan, handling dan efisiensi. Kuda putih ini lentur namun tetap bertenaga. Motor ini menawarkan sesuatu yang sulit dikalahkan oleh para rivalnya. Motor bagi semua orang (yg mampu membeli tentunya). Setiap biker hanya butuh kematangan emosi dan waktu 5 menit untuk beradaptasi dengan superbike satu ini. Honda, a job well done!

IMG-20130915-00787

Sedikit issue: dr segi penampilan, tipikal Honda terlihat biasa saja. Ini juga seperti di kasus superbike CBR1000 vs R1 vs ZX10R atau di kelas supersport CBR600 vs GSXR600 vs R6. Tampilannya agak biasa. Didesain dan dilahirkan di Italia tidak membuat motor ini lebih agressive pada style. Doktrin Honda yang mengutamakan kenyamanan nampaknya lebih dominan. Jika diparkir berbarengan Z1000 orang mungkin akan tetap lebih menoleh pada Z1000, tanpa mereka tahu apa yang terbenam didalam CB1000R. Yang tetap tinggal menjadi misteri.

IMG-20130915-00798

Kawasaki Z1000: Banteng Besar yang Bersahabat

Langit BSD penuh semburat jingga di minggu sore itu. Saat sebagian besar dari kita mungkin lebih memilih beristirahat di rumah sebelum Senin tiba, saya dan Regis, anak pertama saya punya project kecil: Exploring Z1000.

Restu sudah dikantungi dari Pak Yudi untuk mengenal lebih jauh tunggangan andalannya ini.

IMG_9618

Mengapa Z1000 lagi? bukannya sudah pernah diulas disini?

Pertama, jujur saja setelah 2 minggu penuh merasakan Z800, saya jadi penasaran seberapa jauh sih jarak karakter dan performa keduanya.

Alasan lain, rumour akan direleasenya Z1000 atau bahkan Z1000SX oleh KMI menjadi moment yang baik untuk menggali dan mengenali lebih jauh Z1000 ini.

Oke, mari kita mulai. Perbedaan pertama yang saya rasakan antara Z1000 dan Z800 adalah pada ergonominya.

IMG_9633Z1000 terasa lebih tourer dan tidak seagresif Z800. Posisi lengan lebih santai. Seat height yang lebih rendah juga membuat saya lebih percaya diri menghela Z1000.

Menyalakan mesin. Deruman khas 4 silinder yang rapat dan rendah segera memenuhi udara sore. vrummm-vrumm-vrumm-vrummm. Rapat hampir tanpa jeda.

IMG_9731

Be gentle with the throttle bro… Putaran derajat kecil saja pada pergelangan tangan sudah melepaskan si banteng ini ke depan.

Melintasi traffic jalanan utama BSD menuju area Foresta menjadi satu riding experience tersendiri. Confidence dan elegance. Adalah dua kualitas yang memenuhi dada kita saat mengendarai Z1000 ini.

Confidence, karena kita tahu ada hampir 140 tenaga kuda menderum di bawah kita. Siap menerima perintah. Dengan torsi yang luar biasa besar, hampir dua kali lipat Er6 atau 6 kalinya Ninja 250.

Elegance, karena dengan power sebesar itu, kesan tenang dan berwibawa yang justru muncul. Z1000 tidak brutal, keluarnya tenaga sangat smooth. Sehalus anda membelah mentega dengan pisau yang panas. Anda harus mencoba sendiri untuk mengerti yang ini.

Bagaimana dengan handling?

Saya merasa, mungkin krn centre of gravity dan seat height-nya lebih rendah ketimbang Z800, banteng sebesar ini mudah dikendalikan. Baik pada low speed maupun higher one.

IMG_9688IMG_9707Pada saat diving di tikungan, response yang diberikan akurat, tidak berlebih ataupun kurang. Begitu pula saat membalik arah, daya yang harus dikeluarkan utk membalikkan banteng seberat 221 kg ini tidak besar. Cukup pemaaf, berlebih sedikit bisa dikoreksi dengan cepat.

Kata Akhir

Z1000 adalah banteng jalan rayanya Kawasaki.

Dia besar, bertenaga namun sangat bersahabat.

Cruising bersama Z1000 akan membawa kebanggaan, kenyamanan dan pengalaman menikmati jalan raya yang BERBEDA.

Z800 atau Z1000 ?

Meskipun sesama Z series dan beda cc hanya 200cc, namun menurut saya keduanya memiliki karakter yang berbeda. Z800 – agresif, cenderung sporty. Z1000 – elegance. Tergantung selera…

Perbedaan harganya cukup signifikan (hampir 70 juta) karena Z1000 diboyong ke Indonesia masih oleh Importir Umum. Sementara Z800 sudah disediakan oleh KMI langsung.

IMG_9725 IMG_9714Terima kasih utk Pa Yudi yang merestui testing ini. Muah muah….

Juga terima kasih utk bung Regis (11 th) yang sudah menjadi teman testing dan fotografer yang bisa saya handalkan ….

Review Z800 Vs Er6x: Pantaskah Selisih Harga 60 Juta ? (Part 2)

IMG_6215

Satu fenomena yang muncul paska launching Kawasaki Z800 akhir Juni kemarin adalah meningkatnya jumlah ER6x (baik yg naked maupun fairing) yang dilepas di bursa motor second.

Harga Er6n second yang biasanya terjaga di kisaran 90an juta bahkan sampai dilepas menyentuh angka 80-85 juta (tergantung kondisi). Bahkan harga baru Er6 pun sudah di discount sampai 4 juta. Karena melihat berkurangnya peminat?

Pertanyaannya adalah is the price and performance difference between the two justified?

Apakah memang selisih harga 60 juta rupiah diantar kedua produk itu seimbang dengan perbedaan performa nya sehingga pantas Er6 riders memutuskan untuk upgrade?
Dan bagi mereka yang sedang memutuskan utk naik CC, apakah sebaiknya memilih Er6 atau mengupayakan menambahkan 60 juta untuk bisa mendapatkan Z800?

IMG-20130807-566Z800: si Hulknya Pape ASR. Er6F/Ninja 650: si Ninjo besutan om Lexy

Continue reading

Review Z800 : Kawasaki Memang Keterlaluan Deh (Part 1)

IMG_6176-001

Selamat pagi Bro dan Sis,

Kawasaki Z800 banyak mendapat pujian di media. Best selling bike, award winning dan lain sebagainya.

Tapi apakah di jalan raya memang sebagus itu?

Saya beruntung sekali nih, hanya dalam hitungan hari sejak launchingnya, bisa mendapat pinjaman satu unit Z800 selama 2 (baca: DUA) minggu utk membuktikan apakah Z800 benar2 sesuai dengan marketing glory nya. Bisa jadi real life test ride pertama di tanah air (mulai lebay deh). Terima kasih seberat-beratnya utk bro Vgures aka Pape ASR yg sudah berbaik hati dan mengupayakan.

Continue reading