Niat kopdar biasa di Sabtu pagi kemarin menjadi luar biasa.
Ada ZX-14R merah yang parkir dengan anteng-nya, didampingi 2 GSXR-600.
Oh ternyata besutan anyar pengacara muda kita Bro Rado…
Di luar efek optis jarak, ZX-14R membuat Er6 yg parkir di sebelahnya terlihat kecil, pendek dan cupu hihihi
Kalau di artikel-artikel sebelumnya, Saya selalu menyebutkan Z800 sebagai serie sport/sport tourer terberat di jajaran Kawasaki di 231 kg, kali ini komentar tersebut harus saya simpan rapat-rapat: ZX-14R beratnya 268 kg saudara-saudari. Dan itu untuk alasan yang tepat.
Dari dalam motor ini tersimpan tenaga dari 210 ekor kuda (menggunakan RAM air). Dengan torsi yang besarnya DELAPAN kali lipat Ninja 250 (163 Nm).
Dan bukan itu yang membuat banyak orang kagum saat melihat speknya. Hasil Dynojet test secara independen menunjukkan ZX14R memiliki grafik tenaga sempurna untuk kelas sepeda motor: Tenaga naik secara linear tanpa ada drop pada RPM tertentuKembali ke penampakan ZX-14R di depan mata.
Dashboard
Untuk harga 300 juta rupiah harusnya kita mendapat dashboard yang dari segi desain lebih edgy, futuristik dan inspiring. Tapi Kawasaki mungkin memiliki pertimbangan tersendiri. Di depan mata terpampang 2 indikator besar analog untuk kecepatan dan RPM. Redline dikail cukup rendah di titik 11,000. Tapi siapa yang butuh lebih besar dari itu jika tenaga maksimal didapat di 10,000.
Angka terakhir pada speedometer adalah 280 km/h. Kesepakatan antara pengembang di Jepang dan Eropa membuat ZX-14R secara elektronik tidak dapat dibetot melampaui 299 km/h.
Melirik ke sisi atas, nahh kelihatan juga sedikit wujud dashboard motor top-end nya Kawasaki ini. Ada indikator kecepatan secara digital, suhu radiator, dan yang tidak kalah penting adalah power mode dan traction control (KTRC).
Kedua mode tersebut bisa dengan mudah diatur oleh jempol tangan kiri.
KTRC memiliki 3 mode. Mode 1 dan 2 dikhususkan untuk mendapatkan akselerasi yang maksimal. Sementara Mode 3 lebih untuk kondisi jalan yang licin. Kalau anda pernah menaiki motor ber-cc besar dan tiba-tiba ban spinning karena pada bagian tertentu jalanan licin, anda akan menghargai kegunaan mode 3 ini.
Power Mode dibagi menjadi dua: Full atau Low. Utk low, tenaga dibatasi menjadi hanya 75% dan respons throttle gas dibuat lebih lamban.
ERGONOMI
Nyaman sekali, lebih nyaman ketimbang ZX6R. Jarak antara seat dan bar cukup panjang tapi tidak terlalu merunduk. Masih Manusiawi….
Ada banyak ruang gerak untuk kaki atau posisi tubuh menyesuaikan riding style, kecepatan dan tingkat kelelahan.
Low Speed Handling
Seat height dan ground clearance yang lebih rendah ketimbang Z800 dan Z1000 membuat handling raksasa ini tidaklah seberat penampilannya. Padahal wheelbasenya 4 cm lebih panjang dibandingkan Z1000 di angka 1,48 meter. Saat low speed cornering, daya yang dibutuhkan ternyata masih cukup wajar. Tinggal faktor psikologis dan keahlian.
Kesimpulan Sementara:
Kalau ZX-14R dirancang sebagai Hayabusa Killer. Di Indonesia target itu mungkin lebih mudah diraih, karena saya sudah melihat empat ZX-14R. Jauh lebih banyak ketimbang Hayabusa (yg saya lihat). Desainnya jauh lebih natural dan normal ZX-14R.
Motor yang didesain utk high speed performance ini, meskipun handlingnya oke, tapi bakal agak menyiksa kalau harus menembuh in-city riding. So exclusively for touring atau riding di Jakarta di saat sepi krn mudik lebaran. Atau setiap hari kalau anda tinggal di jalur BSD-Alam Sutra.