Jelajah Alam Liar Pulau Penjara Nusakambangan

 

Kesempatan terlihat bagi mereka yang siap. Tanpa diduga seorang petinggi di salah satu Lapas di Nusakambangan menawarkan kita untuk riding off-road jelajah pulau itu. Gilaaa.. ga pakai ragu2 kita sambut tawaran langka ini.

(silahkan disimak videonya)

 

img_2921

Continue reading

Riding Bersama Ayah ke Rangkasbitung

*notes: berhubung saya masih ketahan kerjaan, saya upload dulu catatan bung Regis (12 th) anak saya waktu ikut test ride Versys 650 ke Rangkasbitung. Ini adalah tulisan ke-tiga dia di blog ini. Tanpa edit, hanya menambahkan gambar dan komentar.

—–

Selamat pagi om dan tante,ini saya Regis bagas, hari ini saya ingin menuliskan pengalaman saya touring ke Rangasbitung. Sebelumnya ayah sudah menuliskan pengalaman ke Rangkasbitung tetapi lebih ke testing motornya,sekarang saya ingin menuliskan lebih ke perjalanannya.

Kami berangkat pada pukul 06.30 pagi hari.IMG_1167Saya hanya memakai jacket,jeans dan sepatu gunung,Tidak selengkap waktu ke puncak.

IMG_1169

Kami ke Rangkasbitung melewati jalan pintas.

shot_000011

masuknya yaitu dari jalan kecil sebelah pom bensin shell foresta BSD.Saat melewati jalan pintas itu rasanya sedikit berlubang jadinya agak bergoncang tetapi saya menahan rasa sakit yang ada di bokong saya.

Fullscreen capture 12292013 33139 AM

Disamping jalan ada sawah dan pemandangan yang sangat indah,tetapi keindahan itu hanya berlangsung sebentar sebab kami melewati jalan yang berlubang den becek.Ayah memutuskan untuk melewati jalan perkampungan yang memotong 20km lebih dekat.Pertama agak bergoncang tetapi lama kelamaan jalan nya sudah tidak karuan,berkat tempat duduk yang empuk dan shock breaker yang bisa menahan getaran dengan baik saya merasa bokong saya tidak terlalu sakit ketimbang er6-n.Siksaan masih berlanjut sampai sampai saya disuruh turun oleh ayah karena ban belakang motor nya nyangkut di sela sela lumpur.

Fullscreen capture 11162013 61353 PM

Lalu kami menemukan lapangan yang luas dan akhirnya kami naik ke lapangan itu dan penderitaan berakhir,tetapi ya…masih becek danberlupang tapi masih mendingan daripada jalan yang tadi.

Akhirnya kami sampai di rangkasbitung kami melewati pasar dan sampai di alun-alun kota.

Cibadak-20131105-01151

Kesan saya di alun-alun adalah disana tempat nya kecil tetapi rapih.saat sampai disana kami membeli tahu sumedang tepung,ayah saya bertanya “berapaan satunya?”.Kata masnya “lima ratusan”.”Ya udah deh minta sepuluh”kata ayah.saya melihat masnya mengambil banyak sekali,ternyata masnya menyangka bahwa ayah memesan sepuluh ribu,ya…mau gimana sudah telanjur jadi ya sudah.

*notes:lha malah cerita soal tahu 

Cibadak-20131105-01157
Kami berfoto-foto dan kami mengisi perut yang dari tadi sudah tidak bisa ditahan.Kami makan di rumah makan ramayana (yang waktu itu ayah pernah makan disana).

*notes: Saya belum pernah makan disini, tp baca dr blog jalan-jalan

Cibadak-20131105-01160

Kami memesan sate kambing dan sop kambing,ayah memakan satenya hanya dua tusuk.Selebihnya saya yang memakannya.

*notes: itu karena Ayah sudah mabok ngabisin tahu

Cibadak-20131105-01161

Setelah makan kami pulang menuju rumah.

Sekarang jalan pulangnya kami ingin mencoba jalan utamanya.Ayah pikir jalan utamanya lebih bagus tetapi jalannya sama saja berbolong! Karena jalannya agak jauh jadi saya harus menahan bokong saya yang terus menerus terkena sakit.Setelah melewati jalan yang menyakitkan kami melewati lapangan terbang curug.Kami berhenti di indomaret untuk minum sebentar sambil meredakan sakit yang berada di punggung saya.dan akhirnya sampai di bsd.

Saya hampir mau mencium jalanan aspal bsd yang lembut sekali.

*notes: ahhh lebay

kesimpulan terakhir bagi saya yaitu versys tempat duduknya lebih empuk dan lebih panjang,shock breaker nya lebih empuk,tinggi dan cocok untuk touring jauh,sedangkan er6-n tempat dudknya empuk sih.. tapi nga panjang dan shock breakernya keras, walaupun kesan er6-n lebih agak ke touring tetepi cocoknya hanya untuk jalanan aspal.

Demikian cerita singkat perjalanan saya bersama ayah di suatu hari minggu.Semoga bisa dinikmati.Terima kasih!!

Anak Lelaki Saya dan Jalur BSD-Puncak

Selamat hari Sabtu Siang Bro dan Sis,

Nahh kali ini giliran anak lelaki pertama saya, Regis Bagas (11 th) yang akan menulis di blog tentang pengalaman dia riding di jalur BSD-Puncak bbrp minggu lalu. Mohon dimaklumi kalau diksi (pilihan kata) dan pengkalimatannya masih terbatas. Saya sama sekali tidak mengedit, hanya menyisipkan foto pada narasi Regis. Oh ya ini adalah artikel blog kedua yang ditulis Regis Bagas, sebelumnya tentang perjalanan ke salah satu klenteng tertua di Indonesia di Tangerang.

Selamat siang om dan tante

Saya diajak ayah touring ke puncak.Ini baru pertama kali saya touring yang sedikit jauh,biasanya saya diajak ayah,ehmm…..pernah ke fatahillah bersama -sama teman-teman ayah dan sering sarapan bersama mereka di tangerang kota atau daerah sekitarnya.

Perasaan saya saat berangkat ada senangnya, juga agak malas sedikt karena nanti takut ngantuk danjatuh.

Serpong-20130928-00907

perjalanan melalui  daerah ciseeng,dan parung.saat melewati daerah itu jalannya ada yang sangat bagus dan sangat jelek. Perjalanan ramai lancar dan ada beberapa tempat yang macet.

IMG-20130928-00912

Dari parung kami melewati bogor yang sedang ada perbaikan jalan.Barulah setelah melewati gadok perjalanan menjadi lebih lancar dan nyaman.Kami berhenti di cisarua karena ada acara keluarga.

kemudian perjalanan dilanjutkan ke arah puncak pas. karena kebetulan ada acara “Bandung Bike Week”kami bertemu dengan banyak pengendara motor besar.saat kami ke puncak pas kami bertemu dengan pengendara club motor kawasaki ninja dan er-6,mereka menyapa kami dengan sambutan hangat, ternyata hubungan erat antara bikers sangat erat. kami mengikuti mereka dan kami melewati jalan-jalan yang berkelok-elok.saat smpai di puncak pas.

Pacet-20130929-926 Pacet-20130929-928

kami berfoto-foto dan makan indomie bersama.

Cisarua-20130929-941

saat makan saya melihat banyak pengendara harley,kawasaki zx-6r,honda cbr 1000,dan lain lain.setelah itu kami pulang ke rumah. sebelum kami pulang ke rumah kami makan sate shinta yang sangat lezat.

Cisarua-20130929-00942

perjalanan kami pulang melewati rainbow hills sentul yang pas untuk bikers karena jalannya berkelok dan naik turun.

Kedunghalang-20130929-00945

saat melewati jalan parung saya merasa sangat ngantuk sampai sampai hampir mau jatuh jadi ayah saya menepi di warung air kelapa muda dan saya tidur di sana.

Bogor Barat-20130929-00949

Bogor Barat-20130929-00948

tips buat bikers yang suka touring!!:jika ada waktu beristirahat istirahatlah walaupun tidak mengantuk,karena kita tidak tahu apa yang akan menimpa kehidupan kita.

Dan perjalanan lancar sampai bsd. Dan saya bersyukur kepada tuhan yang maha kuasa yang sudah melindungi saya dari berangkat sampai pulang.Sekian cerita singkat dari touring saya bersama ayah saya,semoga anda bisa melihat cerita lain dari saya di lain waktu!!

     

Cisarua-20130929-937

Apakah Anda tipe Night Rider atau Morning Rider?

Selamat malam Bro dan Sis,

salam dari Makassar, kebetulan lagi tugas dan sempet nulis sedikit.

Bro dan Sis, mengamati kecenderungan riding selama ini, apakah Bro dan Sis termasuk tipe night rider atau morning rider kalau akan touring/rolling?

Kalau riding berangkat dan pulang kerja jangan dihitung ya. Lho kenapa om Leo?

Ya karena kita ga bisa bebas ngatur berangkat dan pulang kerja. Ada yang sudah menentukan alias kantor/tempat kerja. Kecuali jadi bos besar di tempat kerjanya sendiri ya hehehe.

Kalau touring atau rolling waktunya kan lebih bebas mengikuti kemauan, pilihan dan kesempatan kita.

Saya sendiri adalah tipe morning rider.

IMG-20130428-00064

Dari pengalaman sejak th 1999 solo ride (belum banyak/ada klub motor) mudik Jkt-Yogya tiap tahun dg Tiger 97, saya selalu berangkat menjelang subuh. Dan tiba di tujuan saat masih terang. Sampai sekarang setiap kali touring saya lebih memilih berangkat menjelang subuh atau pagi. Pun untuk rolling kopdar saya lebih prefer pagi ketimbang malam hari.

Mengapa?

1. Kesiapan tubuh dan pikiran

Saya merasa lebih fresh, segar, dan bisa menikmati perjalanan saat pagi atau menjelang subuh. Karena tubuh dan pikiran sudah mendapat istirahat yang cukup sebelumnya.

Riding, apalagi jarak jauh, menuntut organ-organ tubuh dan panca indera bekerja optimal. Tanpa istirahat yang cukup di malam sebelumnya, tubuh kita bisa turun imunitasnya dan lebih mudah terserang penyakit yang mengganggu fungsi organ tubuh.

2. Menikmati Perjalanan dan Kehidupan yang Ditemui

Pada saat kita mulai lelah (setelah 2-3 jam riding) jalanan justru mulai terang dan bahaya di jalan berkurang (krn visibilitas meningkat). Perjalanan juga lebih bisa dinikmati. Melihat bagaimana kehidupan di sebuah tempat mulai beranjak hidup. Melihat, meski secara sekilas, ibu-ibu mencuci di bebatuan kali. Siswa-siswi berangkat ke sekolah. Itu semua menyegarkan jiwa.

Efek negatifnya, saat melintasi kota/daerah tertentu, in-city traffic (kemacetan kota) krn aktifitas pasar dan pabrik bisa membuat perjalanan tersendat. Ini diakali dengan menyesuaikan jam keberangkatan atau mencari rute lain bila ada.

3. Faktor Keamanan dan Keselamatan di jalan

Keamanan – gangguan dari orang. Keselamatan – resiko akibat kondisi jalan, accident dari pengendara lain. Dalam kondisi situasi keamanan belakangan ini, perjalanan malam semakin rentan dengan ancaman keamanan (perampasan motor, pembegalan, penembakan). Faktor keselamatan dari kondisi jalan yang buruk juga penting. Ada banyak sekali kecelakaan maut sepeda motor yang diakibatkan kondisi jalan yang rusak. Jika ingin rehat di tengah jalan juga relatih banyak pilihan dan aman. Tidak harus berhenti di Pom bensin atau kantor polisi.

4. Proses Recovery paska riding

Saya lebih prefer berangkat pagi, karena begitu tiba di tujuan, jam biologis kita masih normal. Utk touring jarak menengah, ke Yogya misalnya berangkat subuh, saya tiba saat masih terang. Beraktifitas sedikit, tidur, esok harinya tubuh pulih seperti sedia kala. Kalau saya berangkat malam, saat tiba pagi/subuh saya membutuhkan waktu yang cukup utk recover di hari itu. Artinya kegiatan mungkin baru bisa mulai siang hari + kacaunya jam biologis saya. Untuk touring jarak dekat (dibawah 4-5 jam), berangkat subuh/pagi juga pas, karena saat tiba, tubuh kita hanya butuh beristirahat sebentar (krn cukup tidur sebelumnya).

Bagaimana dengan bro and sis, night rider atau morning riderkah anda?

Motor-motor di Sydney Ketika Winter

Kalau dalam artikel November tahun lalu saya sempat menulis tentang “Motor-motor di Mexico City“,

Kali ini saya menulis ttg topik yang sama dengan locus yg berbeda: Sydney.  Kota ini cukup dekat dibandingkan dengan Mexico City, dan kemungkinan ada cukup banyak warga kita yang pernah berkunjung atau tinggal disana (50,000 orang Indonesia tinggal di negara bagian ini menurut atase di Konjen)

Kebetulan minggu lalu (tgl 22-28 Juni) selama kurang lebih 7 hari saya di NSW utk melakukan kunjungan dan studi ke penjara-penjara. Ini adalah kunjungan studi yang ke 3 kalinya.

Musim sedang puncak2nya Winter.

Hujan tanpa henti, petir bersahutan, temperatur drop ke 8 derajat serta angin kencang mengisi hari2 selama kunjungan.

Sekelebat inline-four menyalip di jalan tol saat hujan

Sekelebat inline-four menyalip di jalan tol saat hujan

Continue reading

Hangatnya Sup Iga Aat – Cihuni BSD

Kalau engga ngobrolin motor enaknya ya ngomongin makanan…

buat komunitas goweser, salah satu track favorit adalah Cihuni.

Baik krn lintasannya, maupun karena ada warung Aat.

Aat ini adalah nama seorang perempuan yang bersama keluarganya mengelola warung yg menjual Sup Iga yang terkenal enak beserta nasi uduk.

Image

Continue reading

Imlek Ride to Kelenteng Boen Tek Bio Tangerang Kota

Selamat hari minggu siang…..

Hari ini hari Imlek, perayaan Chinese Lunar New Year.

Saya dan bung Regis Bagas, anak pertama saya (11th), mengisi waktu dengan morning ride ke Kelenteng Boen Tek Bio, yg terletak di Pasar Lama, Tangerang Kota. Kelenteng ini didirikan pada tahun 1684, hampir seratus tahun sebelum berdirinya negara Amerika Serikat. Kelenteng ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan komunitas Tionghoa di wilayah Tangerang, dan bahkan kota Tangerang itu sendiri.

Kali ini bukan saya yg menulis blog, tapi Bung Regis. Berikut catatannya:

Continue reading

2nd Anniversary Gathering – NEX 250R Lembang

 

Selamat istirahat siang Brother and Sister,

Semoga sudah makan dan keadaannya baik selalu.

Saya sebenarnya sudah cukup lama off dr dunia komunitas/klub motor, semenjak si bungsu, 7, hadir dlm kandungan. Setelah 7 cukup besar (hampir 4 thn), saya penasaran untuk mengintip lagi apa sih yg skrg terjadi di dunia per-brotherhood-an.

Satu kelompok yang dua kali saya ikuti eventnya adalah NEX 250R.

Ini bukan klubnya Suzuki Nex  😀

Tapi kumpulan rider Ninja 250 yg berdomisili di kawasan segitiga Jakarta bagian Selatan-Bogor-Tangerang. Didirikan akhir tahun 2010, NEX sudah beranggotakan sekitar 150 rider, dgn agg aktif tercatat 53 orang (bergantian) dan rerata rider yg hadir di event antara 20-40 orang.

Saat NEX 250R mengadakan 2nd year Anniversary Gathering ke Lembang tgl 25 Jan kemarin, kebetulan sekali jadwal saya kurang lebih pas dan bisa ikut. Karena jadwal yg ga pas2 banget, Bianka terpaksa berangkat dan pulang duluan, jadi sorry ya ga ada liputan trip barengnya.

Berhenti untuk Sarapan Bubur di Cianjur. Motor sendirian

Berhenti untuk Sarapan Bubur di Cianjur. Motor sendirian

 

Continue reading