Buat yang belum kenal, saya ingin memperkenalkan Mas Lexy Leksono. Seorang blogger, rider tulen Kawasaki dan pencinta keluarga sejati.

Ketua Umum VRI (Vulcan Riders Indonesia) Pertama
Buat yang belum kenal, saya ingin memperkenalkan Mas Lexy Leksono. Seorang blogger, rider tulen Kawasaki dan pencinta keluarga sejati.
Ketua Umum VRI (Vulcan Riders Indonesia) Pertama
Hari ini agendanya santaii.. Acara baru dimulai jam 11 pagi karena menunggu sisa rombongan yang merapat ke Palangkaraya. Cocok nih, karena baju kotor sudah menumpuk. Motor juga sudah lethek. Dibantu oleh bro Agus YROI Palangkaraya, saya dan Murray pun mengirimkan semua pakaian kotor ke laundry ekspress. Waktu kosong dipakai juga untuk cuci motor…
Baju bersih, motor ganteng!
Seri 1 Yamaha R Cup (Sunday Race) sudah berlangsung dengan sukses. Namun baik para komunitas yang berpartisipasi maupun pihak Yamaha merasakan ada kebutuhan bekerja sama meningkatkan kualitas kompetisi dengan tetap patuh pada regulasi.
Ide membentuk Komisi Teknik yang merupakan gabungan beberapa komunitas R25 dan Yamaha pun bergulir dan disambut baik. Saya, meskipun agak jauh dr tanah air, membantu memfasilitasi proses awal terbentuknya komisi ini.
Tersentak saya baca email dari grup MiLYS – Mailing List Yamaha Scorpio.
Om Bonnie mengabarkan:
“Innalillahi wa’innaillahi roji’un, telah berpulang ke Rahmatullah, saudara kita, bro Andy Brod MiLYS 582, selamat jalan saudaraku, doa kami mengiringimu
Salam,
Bonnie
MiLYS001”
Informasi lebih lanjut
Dari fb bro Fanny Sombah; serangan strokejam 21an.
Jam 1 dini hr telah dilakukan MRI, dan trnyt sudah ada pendarahan di otak sebelab kanan fakandy, yg mengganggu motorik sebelah kiri.
Dan pagi ini saudara kita telah berangkat menempuh perjalanan terkhirnya, mohon doa semua sahabat dan saudara, semoga Allah SWT berkenan mengampuni segala dossan khilaf juga menerima amal baik saudara kita Andy Brod MiLYS 582
Salam,
Bonnie
Belum lama terbentuk, YROI chapter Tangerang mengadakan touring perdana jarak menengah ke Rancabuaya. Kebetulan saya sempat hadir di salah satu rapat pembahasan.
Para punggawa YROI Tangerang merasakan touring perdana ini penting untuk diselenggarakan mengingat cukup banyak anggota baru di chapter dengan berbagai latar belakang pengalaman dan cara berkendara (riding style). Touring perdana diharapkan dapat meningkatkan:
Lokasi tujuan di tetapkan di Rancabuaya (pantai selatan Garut) dengan mempertimbangkan jarak tempuh 6 jam (di luar macet) dan tingkat kesulitan medan. Selain 4 pertimbangan diatas, alias aspek touringnya, YROI Tangerang juga membawa misi ‘charity’ untuk membantu pengelola Masjid Nurul Iman, Jalan Pelabuhan, desa Purbayani Kec. Caringin Rancabuaya yang mengalami kesulitan untuk melanjutkan renovasi akibat keterbasan dana. Wah mantepp tenan… touring yang diberkahi.
Pada hari-H tanggal 8 November 2014 kurang lebih pukul 4 pagi, 15 rider YROI Tangerang pun berangkat.
Petugas
Peserta
Om Leo ga ikut? menyesal sekali pas engga bisa bro..
Rekan-rekan dalam berbagai testimoninya melalui percakapan WA, FB maupun release resmi merasakan secara langsung kehandalan YZF R25 untuk segala medan. “Kelincahan maneuver R25, dengan mudah mampu menaklukan medan Cisewu yang terkenal jalannya yang meliuk seperti ular hampir sepanjang 30 km. Jalan menanjak mampu dilalui dengan “enteng” yang mengisyaratkan penerapan ratio final gear cukup pas untuk rute mendatar juga menaik. Disaat melalui jalan yang menurun tajam dan beberapa kali membutuhkan kinjera pengereman yang mendadak. Fungsi pengereman dengan cakram floating 300mm mampu bekerja maksimal dan optimal.”
Bagaimana dengan konsumsi bensin selama touring mas?
“Konsumsi bensin terbilang cukup bagus dan irit. Untuk selalu menjaga kinerjanya kami selalu berusaha mengisi dengan bahan bakar dengan oktan terbaik seperti Pertamax dan/atau V-Power Shell. Penggunaan bahan bakar dengan oktan terbaik penting untuk meningkatkan kinerja mesin agar bekerja maksimal, irit dan kencang.”
Digeber dengan kombinasi macet dll (tau dong rute padalarang-cimahi gmn) sistem pendinginannya oke om?
“Fungsi pendinginan, radiator dan kipas pendingin sangat bekerja optimal. Selama perjalanan hanya menunjukan 3 bar tanda mesin dalam kondisi optimal. Pada kondisi lalu lintas padat dan macet parah pun, kondisi suhu panas mesin tetap terjaga baik.”
Total perjalanan 600 km pulang pergi membawa pulang semangat dan kesan yang luar biasa. Touring + Charity seperti inilah yang membuat kita berpengalaman, matang, dan semakin menghargai berkah luar biasa yang diberikan Allah pada kita.
SALUT utk YROI TANGERANG !!!
Mulai 1.5 tahun lalu saya sudah secara detail menulis langkah-langkah yang harus diambil Kawasaki dalam mempertahankan penguasaannya di market 250 cc, khususnya kelas 2 silinder.
Jangka pendek dengan melakukan perubahan minor change untuk mempertahankan competitive values DAN penguatan basis komunitas.
Jangka panjang dengan merevisi dari awal konsep Ninja 250 untuk memperbaiki (terutama) handling + performa tenaga serta memindahkan basis produksi ke plant Kawasaki di Cibitung.
https://7leopold7.com/2013/03/12/nasib-ninja-250-fi-paska-yamaha-yzf-r25-dan-cbr-250r2/
https://7leopold7.com/2013/11/21/langkah-langkah-antisipasi-kawasaki-terhadap-penetrasi-yamaha-r25/
Tanggal 4 Mei 2014. Hari ke empat.
Bangun jam 6 pagi dengan badan yang lebih sehat dan segar.
Sementara bro Rano ngomel-ngomel karena semalaman sampai subuh di area seputar The Hill (sebelahnya hotel kami hihihi) jadi ajang balap liar. Saya juga mendengar lamat-lamat tapi karena dikarunia bakat jurus tidur kebo ya tetep tutup tidurnya. Saya curiga bro Rano terganggu lebih karena ‘panas’ mau ikut turun balap.
Demi mendorong upaya download di belakang, kami cari sarapan dulu. Cukup dengan celana pendek, jaket dan helm kita berputar-putar mencari sarapan.
Kota Bukittinggi ternyata sudah menggeliat. Di halaman jam gadang ratusan pemudi dan kaum ibu sedang senam aerobic dengan penuh semangat. Agar semangatnya menular, saya dan bro Rano menyempatkan diri untuk menyaksikan atraksi senam tersebut.
Tanggal 3 Mei 2014. Hari ke 3.
Rencananya berangkat jam 6. Segera setelah sarapan.
Jam 5 sudah bangun. Saya lirik bro Rano di sebelah juga mulai terbangun. Untuk etape ke tiga ini ridernya tinggal saya dan bro Rano, karenanya kami sekamar. Lainnya bakal pulang ke Jakarta dgn pesawat sore.
Mandi dan berusaha download. Bahh.. duduk di atas motor selama 2 hari ternyata bikin urusan ke belakang tidak terlalu lancar. Harusnya banyak2 makan buah bray ehehe..
Akhirnya jam 6 lewat 15 kita turun sarapan. Sudah ditunggu oleh bro William, keponakan Pape yang bakal escort kita menuju tapal batas kota mengarah Padang/Bukittinggi.
Bentar bro sarapan dulu, biar gerbongnya kedorong. Ga lucu soalnya pas di jalan jauh dr mana2 lalu kebelet.
Jam 7 akhirnya siap jalan… Tidak lupa untuk rute kali ini mengenakan Jacket Adventure terbaru dari Respiro: Journey. Review lengkap saya tulis di artikel terpisahh..
Kota Jambi sudah menggeliat di hari Sabtu yang tenang ini.
Sampai di batas kota Bro William memberikan ancer-ancer arah. Makasih ya Bro….
Minggu lalu saya dikontak Bro Tyo NIO (Ninja Injection Owners) untuk menenuhi undangan Anjany Racing ikut hadir di Pit mereka selama gelaran IRS serie 1 di Sentul (31 Mar ’13). Pokoknya cukup bawa badan dan motor, semuanya disediain disana om. Wah menarik sekali.
Satu kesempatan yang luar biasa mengingat komunitas ini baru lahir dan kepengurusannya pun, ibarat bayi, masih merah-merah.
Sayangnya karena bertepatan Minggu Paskah, saya ga bisa berangkat dr titik kumpul Panahan Senayan, harus ke Gereja dulu bro hehe. Setelah sempat koordinasi dengan Paketum Bro Faisal dan PIC Bro Rapieq MD (ini bukan saudaranya pak Mahfud MD, tapi Medical Doctor maksudnya), akhirnya saya akan tunggu di ANTAM, pasar minggu.
Tidak lupa kali ini saya ajak Bung Regis, anak pertama saya (11 th) untuk merasakan atmosphere balap secara langsung.
Rute yang diambil adalah via Cijantung – Jl Raya Bogor. Perjalanan berjalan cukup lancar, yah namanya minggu pagi menjelang siang, di banyak tempat muncul pasar dadakan dan lalu lintas mulai padat. Setelah kurang lebih satu jam, rombongan pun memasuki area Sentul International Circuit. Kami rolling menuju area pit 37-39 dimana Anjany Racing bermarkas. Bro Angga NIO dr Anjany Racing sudah menyambut dengan hangat. Begitu pula Bro Kimi NIO yang hari itu akan turun di kelas 650 cc.
Saat kami tiba bertepatan dengan digelarnya kelas Superbike 1000cc yang dimenangkan oleh Dellu Agung (CBR1000) yang merupakan bagian dr tim Anjany Racing.
tidak lupa kita foto2 dulu
Cuaca lumayan panas ketika itu menyentuh hampir 35 derajat. Namun tidak menyurutkan niat kita untuk menikmati lomba baik dr pit area ataupun S besar Sentul.
untungnya Anjany Racing sudah menyiapkan stock minuman yang hampir tidak terbatas. Sehingga tetap segar dan terhindar dr dehidrasi. Bahkan saat makan siang tiba, kamipun sudah ditunggu oleh nasi padang yang, mungkin krn lapar, rasanya mantap sekali.
Dan puncaknya tentu pada saat kelas 250cc dan 600cc, untuk liputan kelas 250 cc bisa dilihat disini
Pada kelas 650cc, kelas yang pertama kali digelar di IRS, Bro Kimi pun turun dg Er6n putihnya.
Hari yang luar biasa. Mata, telinga, lidah, pendengaran dan indra peraba benar2 terpuaskan. A fantastic way to experience the race….
Thanks utk Bro Angga, Bro Faisal, Bro Rapieq yang sudah memfasilitasi dan memandu acara komunitas ini dengan baik. Sukses terus utk NIO.
Maaf Bro dan Sis, kemarin coba2 tulis artikel via BB ternyata rumit dan gagal terus.
Hanya ke upload 1 foto.
Minggu kemarin, saya senang sekali bisa ikut event NIO Goes to Sentul (soal community eventnya akan dilaporkan terpisah hehe), kesempatan nih utk lihat apakah Kawasaki bisa memberikan perlawanan pada kelas 250 CC.
Yang menarik adalah, tim Kawasaki masih mengandalkan Ninja 250 R Karbu yang performa dan risetnya masih lebih dahulu ketimbang adiknya yg injection.
Ivan Atmaja, dg Ninja Karbunya pada posisi start ke 3. Berada di belakang duo ART, AHM racing team.
Sementara Nico Julian dengan Ninja Injection dan knalpot Prospeed Blue nya, hehehe cara pemasangan stickernya sama dengan Ninja.
Dan RACE!!!
Segera terlihat Ninja tertinggal hampir 2 detik di setiap lapnya. Total selisih waktu antara Ninja pertama yang finish, Ivan Atmaja (posisi 4) dengan CBR250 pertama hampir 28 detik.
Podium pun kembali didominasi Honda yang sudah mengadopsi suspensi Ohlins yang dikembangkan khusus untuk tim Honda dan ban PIrelli. Bahkan terhadap tim CBR 250 lainnya, ART terlalu jauh meninggalkan.
Kalau menurut saya, selama masih ada pemisahan aturan berat minimal utk 1 silinder dan 2 silinder sejauh 21 kg ya akan tetap sulit bagi Kawasaki utk menang dg selisih daya kuda seperti itu. Meskipun sudah direvisi menjadi 21 kg selisihnya (NInja tidak boleh lebih ringan dr 148kg sementara CBR bisa sampai 127kg), namun pada olahraga dimana berat motor adalah faktor penting dan berpengaruh terhadap handling, angka 21 kg masih sangat signfikan.
Kalau mau bertarung di kelas 250cc ya sudah 250cc saja. Toh di marketingnya ga pakai “tapi.. tapi”. Kalaupun mau dibatasi dengan aturan terpisah mengenai bobot, hendaknya dgn mempertimbangkan power to weight ratio motor standard. Dengan Daya Kuda standar hanya terpisah 3 HP (CBR 22HP dan Ninja 25HP), memberikan batasan 21 kg itu berlebihan dan akhirnya membuat race jadi kurang menarik. Kawasaki pull out saja sebenarnya dr kelas 250cc.
Kemarin luar biasa panas di Sentul..
ngadem di bawah payung dulu…