Setelah New Z1000 diluncurkan di EICMA Milan Oktober lalu, di dunia maya pun beredar foto dan video dari supernaked bike Kawasaki ini. Cukup memberikan gambaran akan seperti apa sih Z1000 edisi 2014 ini.

Masalahnya, ternyata ada yang tidak mampu disampaikan oleh foto melalui layar elektronik.

Malam tadi, ketika veil/selubung Z1000 di buka, citra 2 dimensi yang terbayang di benak berbeda dengan kenyataaan 3 dimensi yang muncul, yang hidup di depan kita.

Anda perlu datang dan melihat sendiri apa arti dari foto ini

Dan pada saat itulah Brother dan Sister, saya sedikit mengerti konteks kata SUGOMI untuk new Z1000.

Para desainer New Z1000 membangun konsep naked bike dengan filosofi Sugomi. Kata dalam bahasa Jepang ini berarti “threatening”, “menacing”, “source of danger”, “predator“. Representasi konsep yang nampaknya tepat.

Guratan desain yang agresif memiliki pendekatan dan kelas yang berbeda dengan Z800 dan Z1000 lama. New Z1000 ini futuristis dan liar pada saat yang bersamaan. Kegagahan, bukan kegantengan manja.

Tanpa harus bersolek atau berusaha untuk dipuji. He just doesn’t care.

Yang paling pertama membuat saya terpaku adalah desain sector wajahnya. Headlamp dan area dahi (dashboard) yang agresif.

threatening yet beautiful…

Beralih ke sector tanki,

Sudah cukup familiar dengan Z800, Old Z1000 dan Z1000SX, saya merasa tanki yang tertanam di new Z1000 berada pada kelas desain yang berbeda.

Otot bahu dan punggung yang kokoh dan sekaligus indah. Berbeda dengan adik terdekatnya Z800 yang melindungi tanki dengan hard plastic di kanan-kiri, pelindung tanki Z1000 justru pada area hijau di tengah yang memanjang ke depan.

Beralih ke jok atau seat. Seat depan tidak terasa terlalu lebar, masih nyaman. Dibaluti pelapis khas seri Z (dengan motif Z) kurva duduk terasa nyaman dan tebal. Jok belakang, nahh… saya awalnya mengira unit display menggunakan seat cover, ternyata itu adalah back seatnya, desainnya keren, namun dugaan saya duduk di belakang sana lebih dari 30 menit bakal cukup melelahkan.

Kontur indah dari headlamp, dashboard, tanki, hingga ke buritan inilah yang menjadi signature khas dari New Z1000.

Oh ya untuk desain, hampir terlupa, Spionnya juga indah lho

Bang Leo, ini gede juga ya Z1000? gimana perbandingannya dengan Z800?

Nahhh ini memang factor harga dan teknologi ya.

Meskipun Z1000 lebih besar kapasitas mesin dan tenaganya, namun Z1000 lebih ringan, lebih rendah dan compact dibandingkan Z800.

Saat saya menaiki New Z1000 saat swiveling ke kiri dan kanan terasa bobot lebih rendah (ke sector bawah) dan lebih ringan dari Z800. Perbedaan ini factor utamanya adalah pada perbedaan teknologi chasis pada kedua Z tersebut.

Hmmm kok jadi keliatan kecil ya Z1000 nya. Yang ga normal yang naik ini nih… hehehe..

Rekaman suara akan diupload menyusul, di telinga saya ada perbedaan dengan suara knalpot standard old Z1000. New Z1000 terasa sedikit lebih crisp dan keluar.

PROs:

1. Desain yang mendahului rivalnya, futuristis, agresif namun indah pada saat yang bersamaan.

2. Keutuhan desain. Sangat kuat. Tapi juga harus hati2 dalam melakukan modifikasi, jangan justru overkill dan merusak spirit Sugomi. Jangan jadi 4L4y kelas atas.

3. Monobloc brake. Sama superior dan efektifnya dengan Ninja 1000/Z1000SX yang pernah saya test. Life saving one.

CONs:

1. Hallo KAWASAKI KOK INI GA ADA Traction Controlnya? Untuk kondisi jalanan di Indonesia yang licin berpasir banyak genangan air, traction control adalah feature yang saya rasakan perlu untuk motor sepowerful ini. Ninja 1000 yang berfairing dan lebih mahal 15 juta sudah komplit dengan TC dan Power Mode. Power Mode mungkin ga terlalu perlu, tinggal keahlian memainkan gas saja yang penting. Tapi TC ini diperlukan.

2. hmmm mesti test ride dulu. apa lagi ya.

KESIMPULAN

Singkat saja ya, Brother dan Sister yang tinggal di Jabodetabek perlu datang ke Sun City dan melihat, merasakan sendiri aura threatening dari Z1000. Foto atau kata-kata yang saya sampaikan di atas itu ga bakal bisa menjelaskan dengan tepat apa dampak Z1000 bagi anda. Sekian.

Dalam rangka meluncurkan New Z1000 di Tanah air, Kawasaki melibatkan 3 kelompok. Komunitas biker Kawasaki, Dealer dan tentunya Media. Untuk para bikers acaranya sedikit plus plus. Kawasaki mengundang kurang lebih 50 bikers utk gathering dan riding bersama Tom Sykes yang di tahun 2013 telah membawa Kawasaki menjadi Juara Dunia World Superbike.

Saat saya tiba di lokasi, Starbuck Senayan City sudah berkumpul kurang lebih 40an biker.

Saya sempatkan foto-foto dan tentunya minta autograph di helm Givi kesayangan.

Kesan saya Kang Tom ini orangnya santai dan bersahaja, tidak menjaga jarak dan selalu menyambut obrolan dengan keramahan yang tidak dibuat-buat. Down to earth atau membumi.

Bertinggi tubuh sekitar 177 cm, Tom bertubuh langsing namun padat. Sempat jacuzzi bareng soalnya hehe.

Jam 4 sore. Setelah briefing yang dipimpin Bro Gofur (Spider/Dealer SSM) kitapun mulai riding bareng dan rekan-rekan KMI lain, termasuk Tanigawa San, Yusuke Shimada.

Sykes ternyata tidak mengendarai ZX10R – ya iyalah yg skrg beredar ini kan dr IU bukan dr KMI. Ataupun mengendarai Z1000 yang akan dilaunch. Tom mengendarai Z800 orange.

Keputusan yang bijaksana. Kenapa? Karena jalanan jumat sore macet bangetttttt bro hehehe.

Rombongan dari Senci, mengarah ke Pakubuwono, SCBD, Semanggi, putar di Senayan, Gatsu, Kuningan, Bundaran HI, Harmoni dan Gajahmasa menuju Sun City.

Nah kebayang dongg macetnya hehehe

Tom Sykes sempat disalip dan dipepet alay berpakaian SMA yg melaju gila-gilaan dari sebelah kiri… Doi hanya tertawa dan geleng2 saja.

Tom Sykes di atas Z800 Orange

Perjalanan yang cukup memutar dan menyedot banyak keringat. Kami tiba di Sun City kurang lebih satu jam kemudian.

Begitu tiba kami disambut oleh panitia utk foto bersama dan diarahkan menuju area Jacuzzi dan sauna. Diluar itu tanggungan masing-masing bro hehehhe

Setengah jam lagi unveiling Z1000 akan dilakukan. Mari kita nantikan.

Kang Taufik mana ya kok belum kelihatan…