Ada anekdot, jika terjadi perang dunia nuklir, akan ada dua hal yang bertahan hidup/survive: kecoa dan KLR650 hehehe

Motor tangguh ini sebenarnya sudah menjelajah di Indonesia, meski tidak dijual bebas. Om Youk Tanzil pernah bercerita langsung kalau sempat menggunakan motor handal ini.

Saat saya di Australia, riding antar kota, juga sering buanget menemui rider overland menggunakan motor ini. Tahun 2016 akhir saya juga sempat ngobrol-ngobrol dengan mas Michael Chandra dan mas Aliong tentang potensi motor ini di tanah air.

Saat itu ada dua kendala. Pertama, market utk adventure di kelas middle weight belum berkembang seperti sekarang ini. Versys 250 dan CRF Rally belum meluncur. Penyuka adventure serius masih berkutat di brand Europe yang segmented.

Kendala lain adalan bentuk KLR650 versi 2013 ini yang mungkin untuk selera orang Indonesia kurang oke. Memang basic banget sih desainnya.

Itu dulu.

Sekarang market adventure di kelas middle weight makin berkembang. Jarak antara adventure 250 dan 800an cc semakin terisi padat dengan beberapa line-up: 390, 690, 700 (Tenere) 790, dan sebentar lagi 490cc. Pemotor yang beralih ke kelas jelajah adventure pun makin banyak dan terdiversifikasi,

Selain itu Kawasaki juga sudah melakukan sejunlah minor update pada KLR650 yang membuat motor ini tetep tangguh namun dengan teknologi dan desain yg lebih kekinian seperti sistem injeksi dan area depan yang lebih 2020an.

Mapping pengapian membuat torsi di putaran menengah lebih ngisi, membuat motor lebih mudah melejit ke kitiran atas di open road. Gear ratio juga dibuat lebih road friendly.

Utk handling, agar lebih stabil, subframe dilas mati dengan frame, membuat handling lebih rigid. Sementara itu wheelbase juga diperpanjang 30mm. Kedua aspek ini akan membuat motor lebih nyaman utk long range riding di medan road. Plus lagi stang lebih lebar dan footpeg lebih rendah, enak tenan ini ergonominya.

Dengan berat isi 206kg, motor ini tentu berat kalau diajak amblas ke jalur kubangan lumpur. Habitatnya lebih ke light to light-medium offroad. Tidak ada informasi mengenai speck bosch ABS yang digunakan, apakah bisa diset off-road, tapi performa pengereman jelas meningkat dengan ukuran disk yang lebih lebar, namun lebih tipis (better grade materials).

Pricing di Indonesia akan jadi satu pertanyaan penting. Apakah akan dijual di rentang harga 200-230 jt, atau bisa ditekan dibawahnya? GImana sob berminat?