Yamaha akhirnya tunjukan iterasi MT09 terbaru mereka.

Belum lama setelah dirilis, perbincangan mengenai suka atau tidak sukanya terhadap motor ini sudah memenuhi komunitas motor di seluruh dunia. Dari negatif ke positif, reaksinya sangat beragam tapi ada satu hal yang pasti, bahwa desain MT ini berbeda dari motor pabrikan lain saat ini.

Saat pertama kali melihat desain baru MT09 ini, jujur impresi pertama saya seperti kebanyakan orang, sedikit terkejut dan kecewa.

Kecewa karena berbeda dengan ekspektasi saya. Bayangan saya adalah bahwa MT09 baru ini akan tetap menyimpan aura agresifnya dari versi sebelum dan mungkin dikembangkan dari situ. Tetapi ya seperti yang kita semua bisa lihat, Yamaha berpindah haluan.

Lampu depan cyclops MT09 baru ini menurut saya posisinya agak nanggung dan bisa lebih turun lagi sehingga tampangya lebih agresif. Posisi lampu depan justru mengingatkan saya dengan motor adventure.

Dan dari segi spek, MT09 baru ini adalah motor yang lebih superior dari segala sisi. Berat, tenaga, TFT dash, knalpot dual output dan elektronik mutakhir.Tapi saya rasa salah satu alasan mengapa banyak orang kurang puas ya karena headlampnya. Analoginya gini, saya udah keren-keren make jas untuk online meeting, tapi celananya celana pendek.

Dan itulah dilemanya dengan MT09 baru ini. Motor yang jauh lebih superior dari versi sebelumnya, tapi kurang puas saat melihat desain headlamp yang berbeda dari motor biasanya. Jika bro dan sis bisa melihat motor ini tanpa terlalu mempermasalahkan headlampnya, saya rasa dibalik itu ada motor yang luar biasa.

Karena masih penasaran dengan desain new MT09 ini, saya mengunjungi situs Yamaha inggris untuk melihat motor ini dari perspektif 360°. Saya perhatikan desain motor ini dengan seksama dan lama kelamaan saya mulai demen. It’s a slow burner.

Ok memang ada beberapa sisi yang motor ini kelihatannya agak canggung. Tapi ada beberapa sisi yang saya demen seperti dari tampang depan ini. Bikin jiwa saya merinding.

MT series dari dulu mempunyai buritan yang elegan di mata saya. Dan versi yang anyar ini tetap membawa filosofi desain yang simpel dan futuristik. Melihat lampu belakang new MT09 ini bikin merinding hihihi karena sudah LED dan dengan adanya DRL, pastinya menambah poin keren ke motor ini.

Knalpotnya…… 700g lebih ringan dari versi sebelumnya, punya dua lubang yang keluar kanan dan kiri dengan alasan akan mengeluarkan suara yang lebih merdu di telinga. Ya saya rasa cukup lah, ga jelek-jelek amat atau keren banget.

Motor ini sudah dibenamkan elektronik Inertia Measurment Unit atau IMU. Yang bertugas mengkalkulasi elektronik seperti traction control, wheelie control dan sebagainya. Maknyus!

Susah dipercayai bahwa MT09 yang baru ini, sudah dibuat untuk mengikuti regulasi emisi Euro 5, tapi juga berhasil dibuat lebih superior dari versi sebelumnya. Luar biasa Yamaha, you’ve done it again.

Nah karena Mt09 ini mengusung desain yang minimalis, saya rasa bagian motor lainnya terlihat jauh lebih menonjol dan compact. Hampir tidak ada fairing atau body work yang terlihat kecuali mud guard. Desain tangki yang menyatu dengan lekukan sasis yang kekar, memberi kesan moge hypernaked modern.

Sedikit komparasi dari versi yang anyar dan yang sebelum.

Jika dibandingkan dengan yang lama, yang baru terlihat jauh lebik compact dan berkekar. Minimnya panel bodi mengekspos komponen-komponen motor yang seringkali kita abaikan atau tidak terlalu perhatikan.

Yang MT09 butuhkan saat ini adalah waktu. Karena ini adalah contoh sebuah produk yang kelihatannya aneh dan beberbeda tapi lama-lama akan suka. Mirip dengan BMW M4 dan M3 baru yang memiliki front grill yang besar dan canggung. Tapi justru saat melihat model M4 dan M3 yang lama, mereka jadinya kelihatan sedikit ketinggalan jaman.

Jika saya ada uangnya saya akan beli new MT09 ini. Bukan saja karena lebih modern dan superior dibanding versi sebelumnya tapi justru karena desainnya. Memberi saya aura dan atmosfir yang sama seperti melihat lukisan di festival seni. Perlu dipandang lama dan seksama untuk dimengerti. Karena dengan begitu kita bisa lebih mengerti mengapa dan bagaimana.

I would personally get it, would you?