Dalam hitungan 2 minggu setelah rilis virtual ZX25R, AHM menghadirkan CBR250RR SP. Inikah jawaban pertama AHM atas ZX25R? Akankah versi SP ini akan menganggu potensi market yang akan diraup oleh ZX25R?
Apa itu CBR250RR SP?
Oke kita bahas ini dulu.
Dalam pers releasenya Honda menyatakan versi SP ini “dibekali mesin terbaru yang menghasilkan tenaga, torsi, dan kecepatan puncak lebih optimal baik untuk jalur perkotaan maupun sirkuit.”
Dalam pernyataannya meski tidak menyebut produk kompetitor, namun AHM menekankan keunggulan CBR yang memiliki torsi besar dan bobot yang ringan digadang akan sanggup “meninggalkan kemacetan atau lawannya pada lintasan sirkuit.”
Sulit untuk tidak mengaitkan ini dengan ZX25R yang sebagai motor 4 silinder memiliki bobot lebih berat dan torsi lebih kecil.
Honda juga membenamkan teknologi Quick Shifter dan Assist/Slipper Clutch. QS akan membuat percepatan motor lebih seketika karena mengurangi kemungkinan motor kehilangan tenaga saat berakselerasi dan penggantian gigi tanpa menarik tuas kopling. Manfaatnya adalah pengedara dapat lebih fokus dalam mempersiapkan manuver yang akan dilakukan. Ada 4 mode Quick Shifter yang dapat disesuaikan yaitu mode yang mengaktifkan Quick Shifter untuk menaikkan dan menurunkan gigi, untuk menaikkan gigi saja, untuk menurunkan gigi saja dan mode Quick Shifter off.
Sementara itu ASC akan membuat kopling lebih ringan terutama saat bermacet ria di kota. Slipper Clutch juga berfungsi untuk mencegah ban belakang selip yang disebabkan oleh engine brake saat penurunan gigi secara ekstrim, sehingga menambah kenyamanan berkendara.
Honda tidak memberika detil keterbaruan mesinnya apa saja. Namun disampaikan “mesin berperforma terbaru” “dapat menghasilkan tenaga maksimal 30 kW (41 PS) / 13.000 rpm dan torsi maksimum hingga 25 Nm (2,5kgf.m) / 11.000 rpm.
Motor ini hanya butuh waktu 8,65 detik untuk mencapai jarak 200m dan mampu mencapai kecepatan puncak hingga 172kpj.
Akankah ini mengganggu market ZX25R?
AHM berfokus pada apa yang jadi kelemahan, atau pertanyaan akan performa ZX25R. Yaitu di kitiran bawah menengah dalam kondisi jalan raya yang stop n go. AHM mengklaim CBR SP ini lebih ringan dan bertenaga sehingga lebih mumpuni di kondisi di atas. Ini mungkin lebih praktikal dan dibutuhkan dalam kondisi harian. Apalagi sdh QS dan ASC.
Dari segi harga juga CBR250RR SP dibanderol 20 juta lebih murah daripada versi terendah ZX25R (non ABS dan non QS). Malah kalau dibandingkan yang versi sesama QS dan ABS selisih harga keduanya mencapai 36 juta rupiah. Kalau SP ini bisa dibuat 70 rendah bakal lebih ajibbbb lagi.
Ini sebabnya menurut saya CBR250RR SP adalah jawaban pertama AHM atas ZX25R. Apalagi menurut saya sebagaian potensi pembeli ZX25R masih wait and see melihat performa jalanannya.
Bagi sebagian rider kedua aspek diatas mungkin terasa lebih penting. dan dicari.
Namun ada faktor lain yang mungkin penting bagi kelompok rider yang lain, yang tidak sepenuhnya rasional karena berkenaaan dengan gengsi: 4 silinder punya suara dan gengsi yang beda. Mungkin kalah di perkotaan, tapi you got notice more.
Bagaimana CBR250RR SP ini akan menjawab tantangan ZX25R di market? kita nantikan sob.
2 silinder mau diapain pun tetap 2 silinder…bukan menjawab zx25r menurut saya…menyegarkan lineup saja..
hehehe core marketnya mungkin beda, tapi ada overlap.
Betul, tapi SP itu akronim yang keren, di pabrik saja dari ribuan pekerja cuma sedikit dapat SP wkwk.
Sepanjang kuliah milik negara sekian tahun tak ada SP.
SP itu sifatnya mengembang walau tidak sekuat baking soda jadi wajar naiknya sedikit wkwk
Jadi SP layak dipertimbangkan bersanding dengan 4 tabung.
Jadi di harga 75 up nih yg versi sp ya om?
Semoga aja quickshifternya bisa dibeli terpisah trus dipasang di old gen #efekmotorgalaku
nahhhhh heheheh
kayanya ga bisa harus beli pernik2 tombol dan indikator speedonya beda. kecuali mau pasang posisi on terus. ECU perlu ganti juga mungkin.
ECU pastinya.
Pasti bisa om. indonesia apasih yg gak bisa. scorpio aja bisadibikin twin :p. asal ada hepeng pastinja
sudah di notes Honda japan jika tidal compatible dengan model lama
“Quick shifter” *1 is set to enable change operation
*1 Not compatible with conventional models
Mungkinkah ada jawaban berikutnya?😁
sangat mungkin. tergantung tanggapan pasar
Maaf ini opini pribadi saya om,
Tetap pride moge wannabe 4 silinder
Kalau cuma beda 20jt gak terlalu terasa,
Apalagi untuk kelas 250 cc,
Lebih ke bikers enthusiast sekarang ini.
Marketnya semakin sempit.
Buat apa 2 silinder kalau sudah ada 4 silinder, dengan selisih yang gak terlalu signifikan.
Dari zaman ninja 250r keluar,saya rasa pembelinya karena pengen punya moge tapi dana belum cukup.
Zx25r membuka market moge wannabe baru.
Kawasaki keren selalu berusaha memenuhi mimpi bikers bikers di indonesia.
Ketentuan2 sudah tercatat dalam undang2 perseteruan. Dimana sebuah lahan harus dibuka dan diolah sedemikian rupa oleh para Pekerja ( Y S K dll ) jika lahan yang dibuka tsb subur makmurr….maka para Pekerja sudah harus mempersiapkan Karpet merah bagi sang sultan untuk lewat menuju Singgasana baru , hal sept ini akan terus berjalan dan berjalan berkesinambungan .
Kue 4 cyl sudah dimulai oleh kawak…bukankah keputusan idhiot untuk melahirkan sebuat C epek3 yang cuma menjual suara berbeda ? Tidak usah munafik…power akan tetap jualan no 1 untuk sport.
Jika kue tsb memang Gurihhhhh2 nyoiii… Sept biasa , sang Sultan akan ada disana. Bukan sekedar mencicipi..tapi merampas kue tsb untuk tahap2 awal , biarkanlah para pekerja melakukan tugasnya terlebih dahulu…sembari menunggu , melihat dan mengkalkulasikan Layak atau tidaknya Sultan berada disana untuk ikut dalam pertepuran. Jika keuntungan 1 ekor mbeat masih tinggi daripada keuntungan jualan 1 ekor 4cyl…yakinlah…sang Sultan masih memainkan daerah kekuasaan yang ada digenggamannya…biarlah sang sultan menuntaskan proses dan tahapan dimana 250RR wajib melalui fase kedua ( gen 2 atau Facelift terserah namanya ) .
Yang dilakukan kawak hanya pelarian dr serangan Honda utk ttp bisa survive
Guest
Reply
good point
Yupz setuju ane om, pride lebih ke 4 cylindernya, klo masalah QS, nambah torsi dan power, dll banyak jg di jual aftermarket dan remaping ecu bisa jd alternatif, yg bisa aplikasiin d motor mulai dr kubikasi 150cc.
berani juga langsung launching waktu ZX25R masih hot2 nya dibahas, sepertinya tidak akan terlalu “wah” dipandang kebanyakan sportbike enthusiast di saat2 ini
core marketnya tentu beda. tapi ada yg overlap (misalnya Honda fans, atau budget mepet)
iya juga si, kalo honda fans udah gak bisa bilang apa2 lagi, yg budget mepet bisa lirik seken, skrg mulai di 40++ dikit uda dapet, rata2 masih unit fresh, km dikit
jawaban pertama AHM, widiiih… ada kata kata tersirat nih.
di tunggu jawaban kedua, ketiga, ke empatnya segera ya om
nahhh itu
Jgn2 ini versi perpisahan cbr250rr
yg non SP? kayanya tetap dijual agar ada pilihan di pasar.
Ketentuan2 sudah tercatat dalam undang2 perseteruan. Dimana sebuah lahan harus dibuka dan diolah sedemikian rupa oleh para Pekerja ( Y S K dll ) jika lahan yang dibuka tsb subur makmurr….maka para Pekerja sudah harus mempersiapkan Karpet merah bagi sang sultan untuk lewat menuju Singgasana baru , hal sept ini akan terus berjalan dan berjalan berkesinambungan .
Kue 4 cyl sudah dimulai oleh kawak…bukankah keputusan idhiot untuk melahirkan sebuat C epek3 yang cuma menjual suara berbeda ? Tidak usah munafik…power akan tetap jualan no 1 untuk sport.
Jika kue tsb memang Gurihhhhh2 nyoiii… Sept biasa , sang Sultan akan ada disana. Bukan sekedar mencicipi..tapi merampas kue tsb untuk tahap2 awal , biarkanlah para pekerja melakukan tugasnya terlebih dahulu…sembari menunggu , melihat dan mengkalkulasikan Layak atau tidaknya Sultan berada disana untuk ikut dalam pertepuran. Jika keuntungan 1 ekor mbeat masih tinggi daripada keuntungan jualan 1 ekor 4cyl…yakinlah…sang Sultan masih memainkan daerah kekuasaan yang ada digenggamannya…biarlah sang sultan menuntaskan proses dan tahapan dimana 250RR wajib melalui fase kedua ( gen 2 atau Facelift terserah namanya )
Guest
Reply
Saya kira Honda akan menghitung serapan pasar dulu, aspek bisnisnya. tapi jeda waktu beberapa tahun akan dimanfaatkan pionir. Analogi kasus mio vs beat di kelas entry level ga bisa diterapkan di kelas harga 100 jutaan. Trend market 2-4 tahun lagi bisa berubah.
@Vladimir puting
Biarlah para pekerja menikmati kue first mover
,biasanya sang Sultan butuh waktu lama mau terjun ke ladang kurusetra.
Butuh berapa tahun sang Sultan terjun ke kelas 250cc 2 silinder, sang first mover sudah sangat puas menikmati kue yang dimakan sendiri bertahun tahun, ketika terjun pun kue sudah semakin sedikit karena para bikers enthusiast sudah kenyang dan jenuh menikmati 2 silinder,
Dan bertahun tahun bersuara meminta racikan rasa baru yang cuma ada di 4 silinder.
Mau dikemas gimmick teknologi apapun tetap berbeda rasa 2 dan 4 silinder.
Om, klo versi std power ttp 41ps apa 38 om…
38 yg non SP on crank
Motor 4 silinder itu impian ane sejak masih sd.
Umur ane sekarang diatas 40.
Alhamdulillah udah punya er6f juga.
Power udah ga penting buat ane.
Bisa punya motor pabrikan Jepang 250cc 4silinder dengan gear shift yg bisa dipakai semua 1-6. Suara ala F1.
Motor ane er6 aja ga bisa dipakai semua gearnya. Paling gear 6 lari 120. Rpm rendah udah kaya naik mobil.
Makanya ini lagi galau pingin zx250rr dengan menjual er6. Suara 4 silindernya… Bikin nagih.
Untuk gengsi. Ga perlu buat ane. Udah tua broder.. Nikmati hidup yg tersisa saja
Nikmati hidup selagi bisa …….👍
gassss
sippppppppp gass
Sepemikiran dengan saya
Cbr250rrsp jd the most powerfull 250cc 2 cyl saat ini y om. Tp bagi publik kyknya cbr250rrsp ini dibenturkannya dgn zx25r ya, pdhl beda segmen kan.
Kemungkinan CBR250rr akan lahir 4 cyl tentu akan tetap terbuka, menemani yg 2 cyl. Tp bagaimana dgn nasib ninja 250, dan R25? Akankah jg akan mengejar cbr250rr sp ini? Utk upgrade mesin? Atau adem ayem dgn spek yg ada? Wait n see…terutama R25, yg saat ini terlihat paling inferior diantara rival2nya.
Tentunya pasti new ninja 250r yamaha r25 gakan diem liat cbr sp,…zx25r mah ga keganggu apa2..nikmatin euforianya 4cly. 😁
utk Ninja 250 bisa saja ada upgrade lagi, tapi mungkin 2-3 thn lagi, krn yg versi 2018 juga baru
Gila 41 bhp wkwk
Naik kompresi apakah diikuti dengan radiator leboh gede?
Mayan nih buat dipasang
Pricing strategi juga, supaya kalau keluar versi 4 silinder nggak terlalu lompat jauh harganya.
@Vladimir puting
Biarlah para pekerja menikmati kue first mover
,biasanya sang Sultan butuh waktu lama mau terjun ke ladang kurusetra.
Butuh berapa tahun sang Sultan terjun ke kelas 250cc 2 silinder, sang first mover sudah sangat puas menikmati kue yang dimakan sendiri bertahun tahun, ketika terjun pun kue sudah semakin sedikit karena para bikers enthusiast sudah kenyang dan jenuh menikmati 2 silinder,
Dan bertahun tahun bersuara meminta racikan rasa baru yang cuma ada di 4 silinder.
Mau dikemas gimmick teknologi apapun tetap berbeda rasa 2 dan 4 silinder.
Om Leo, dana sudah ada untuk meminang salah satunya. Masih galau 4 cyl no ABS dan no QS atau 2 cyl ABS + QS ? Fitur ABS krusial ga sih di kelas 250 cc? Mohon sarannya Om. Thanks.
Tergantung kebutuhan dan riding style bro ya. Buat saya ABS kepake. Tapi kalau pilihannya dua itu, saya akan ambil 4 Cyl.
Thanks Om Leo, gasss for 4 cyl. Next tambah KQS seperti saran Om Leo.
Sippppp ditunggu sharing2nya mas