Ini Kunci Pencegah Betis Kepanasan Saat Riding ZX25R

Pada motor Jepang, betis kepanasan akibat pelepasan kalor dari mesin sebenarnya bukan jadi masalah. Beda dengan motor Italia seperti MV Agusta yang kompressi mesin dan panas buangnya memang sadiz. Tapi tetap aja muncul pertanyaan, dari temen2 yang baru akan punya motor 4 silinder, bagaimana dengan panas di betis mas?

Ini ternyata faktor yang pada desain awal ZX25R sempat muncul saat test-test di lokasi tertutup di Jepang. Meskipun mesin hanya 250cc dan kompressi mesinnya relatif rendah (11.5:1); lebih rendah dibanding Ninja Karbu dan Injeksi, namun panas di sektor kaki cukup terasa.

Salah seorang yang pernah test di prototipe awal dan versi mass productionnya, share testimoni perbandinganya kepada saya.

Kurang lebih beliau berujar, memang di versi awal terasa di kaki mas panasnya. Tapi saat test versi produksi massalnya, gejala panas itu berkurang jauh.

Nah kok bisa gitu? apa perbedaannya?

Kalau nurunin suhu mesin dengan cara campuran AFR dibuat lebih boros/basah sepertinya tidak mungkin.

Setelah saya perhatikan ternyata jawabannya simpel tapi brilian.

Berdasarkan hasil test prototipe, Kawasaki menambahkan airscoop pada body samping.

 

Slide1

Fungsi dari airscoop ini adalah untuk menangkap udara segar dari luar untuk kemudian dipompa (berdasarkan aerodinamiaka scoop) dan dicampur dengan udara panas lepasan karburator radiator (belum ngopi pas ngetik).

Udara segar (yang relatif lebih dingin) saat bercampur di dalam fairing akan menurunkan suhu dari udara panas lepasan radiator, sehingga saat campuran keduanya keluar melalui fairing belakang ke arah kaki, temperatur sudah turun banyak. Alias tidak sepanas tanpa scoop.

Bagaimana kalau kena macet terus om sepanjang jalan pas ngantor. Kan motor ga gerak tu. Ya kalau udh tau jalur macet naik matic lah atau pindah rumah ehehehe.

Serius dikit jawabannya hehehe, ya baiknya memang coolant radiator diganti dengan aftermarket yang lebih baik pelepasan panasnya dengan titik didih lebih tinggi.

Di KTM RC 390, saya pernah punya di Oz, ini diakali dengan menurunkan suhu fan switch di thermostat, sehingga kipas berputar lebih awal (dan lebih sering) utk jaga suhu mesin.

 

 

 

Advertisement

13 thoughts on “Ini Kunci Pencegah Betis Kepanasan Saat Riding ZX25R

  1. Kok karburator om?klo typo kok berulang2 penyebutannya? Ahh ini sih si om.sengaja ngetes ato sengaja biar tulisan ini terpatri di pembaca. Makin ada yg aneh makin dibaca diulang2 krn pembaca pnasaran da makin dipikir. Berlian sekali eh brilian om ini

  2. Baru ngeeh ada airscope d samping body, dr depan kliatan bgt ya mas? ini yg membedakan dengan body ninja2 terdahulu..keren sih…😃

  3. Bocoran yamm, MXking 155 di dealer tp diundur 2021, Aerox akan pakai RDB, XMAX250 baru, Mio coba mesin baru 125cc body agak besar, R25 V3 pakai mesin 4silinder 50ps ??? Thanks.

  4. Om d paragraf terakhir ada “menurunkan suhu fan switch di thermostat” itu gmana caranya om? Bisa DIY ato mesti d bawa ke bengkel?? Terus klo fan nya menyala lebih awal dan lebih sering pengaruh g om terhadap keawetan fan nya?? Sekalian share coolant aftermarket yg bagus dr merk apa om 😁😁😁😁

    • nimbrung om, bukankah suhu yg diset thermostat/thermoswitch itu sudah berdasar riset “suhu ideal kerja mesin” om?
      nah kalo set lebih rendah, ada efek samping gak?

    • lebih rendah agar mesin tidak terlalu lama heat. agar lebih adem. paling usia fan lebih cepat mati. tapi suhu rata2 mesin jadinya lebih rendah

    • dibawa ke bengkel mas. saya waktu di canberra di tawari. Memang usia fan lebih cepat, krn bekerja lebih sering, tapi gpp kan mesin lebih adem. coba cek di artikel saya sebelumnya ttg coolant mas. saya juga lupa merknya

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s