Cuaca Cerah sekali di Laguna Seca.
Pembalap mencatatkan kualifikasi yang lebih baik ketimbang tahun sebelumnya. Hampir 1 detik lebih cepat – 1:21.86 by Rea.
Berangkat dari grid start berturut-turut: Rea (Kawasaki), Davies (Ducati), Bautista (Ducati) Toprak (Kawasaki), Sykes (BMW) dan Lowes (Yamaha).
GOOD start by Sykes yang dari posisi 5 sempat menyodok dan menyalip 2 ducati, yang entah mengapa agak lambat startnya. Sayang Sykes kemudian mundur pada sector tengah.
Rea serius diuber dan dikeroyok duo rider Ducati. Perebutan posisi 1. Bautista tempel ketat Rea dengan selisih kurang dari 0.3 detik. Bahkan Davies sempat memimpin lomba selama beberapa tikungan, sebelum akhirnya melebar.
Kemudian sesuatu hal nahas terjadi pada saat perkelahian memperebutkan posisi 1 ini. Setelah Davies melebar, Bautista pun ketika akan attach tikungan kehilangan kendali dan mengalami low side, BAUTISTA CRASH LAGI!
GOSH… apes banget, dalam reply terlihat semuanya terlihat normal. Ketika Bautista mulai leaning, BAM tiba-tiba saja motor jatuh. Apa yang terjadi? Komentator menyatakan titik leaning yang diambil saat itu masih off-chamber, artinya permukaan masih miring ke kanan pada saat tikungan sudah mulai ke kiri. Akibatnya kehilangan kontak yang dibutuhkan antara ban dan permukaan jalan.
Bautista tidak patah semangat, mencoba masuk lagi ke track, meskipun posisi sudah melorot ke posisi 19. Sayangnya terlihat winglet kiri Ducati sudah patah. Ini nampaknya membuat Bautista juga tidak bisa mengembangkan kecepatan di sirkuit yang penuh dengan tikungan kiri ini.
Kembali ke depan. Davies masih terus menantang dan mengejar Rea, Tak lepas.
Impressif, karena selama separuh musim Davies nampak kesulitan dengan pace motor barunya.
Posisi tidak berubah, Rea masih diuber terus Davies, hingga saat finish line.
Posisi finish 5 besar diisi 4 merk: 2 Japun dan 2 Yurop
- Rea – Kawasaki
- Davies – Ducati
- Toprak – Kawasaki
- Sykes – BMW
- Lowes – Yamaha
Berkat kemenangan di race 1 ini, Rea menambah jarak point dengan Bautista sejauh 49 point selaku pimpinan klasemen.
Ada beberapa pertanyaan/kesimpulan dari race ini:
- Mengapa Bautista seperti kesulitan mengendalikan Ducati di 2 bulan terakhir ini meskipun telah memenangnkan 14 kali race sebelumnya? Akibat cidera? Atau under pressure?
- Sementara itu Davies nampaknya sudah mulai berhasil menemukan chesmistry dengan V4R dan kembali menjadi lawan berat Rea seperti pada musim 2017-2018
- Meskipun ZX10RR mengalami pembatasan RPM, hampir 1500RPM lebih rendah dibanding Ducati malah, namun nampaknya tim berhasil menemukan formula yang tepat. Bukan hanya factor Rea semata karena Raz Toprak rider ZX dari tim Kawasaki Pucetti juga mencatatkan hasil yang baik
Kerja keras tim Kawasaki membuahkan hasil yg baik hingga Ducati dgn V4 high rpm ga mampu mengejar zx10
Dan Kawasaki sepertinya lebih powerfull walaupun limit rpm selisih jauh
Gimana kalo limit rpm disamakan bisa bisa Ducati dgn V4 nya makin jauh tertinggal
Seperti om bilang di Facebook wktu itu, kayanya Kawasaki semi prototype taun depan ga jd keluar ya om?
ternyata mesin sekarang wlpn dikebiri dgn limiter paling rendah tttp bisa menang.