Konferensi pers yang mengharukan, Memasuki usia 37 tahun, Melandri mengumumkan diri pensiun tahun ini.
Buat newbie MotoGP mungkin nama Melandri tidak berarti apa-apa. Tapi dia ini salah satu pembalap angkatan persis di bawah Rossi yang jadi idola saya selain almarhum Daijiro Katoh dan Dani Pedrosa.
Melandri menyampaikan:
“Keputusan untuk pensiun bukanlah keputusan yang mudah bagi saya”
“Saya masih kompetitif dan lebih baik saya berhenti pada saat ini, ketika saya masih menikmati balapan, daripada menunggu nanti saat kenikmatan balap dan hasil race lebih sulit lagi untuk dicapai ”
“Setelah membuat keputusan ini saya merasa ada beban sangat besar yang diangkat dari pundak saya; dan setelah sekarang semua orang tahu 2019 adalah tahun terakhir saya, saya justru termotivasi untuk mempersembahkan yang terbaik dalam balapan terakhir.”
“Saya ingin membayar kembali kepercayaan yang telah ditunjukkan oleh Yamaha dan tim GRT Yamaha pada saya. Ini musim yang sangat sulit, tetapi mereka telah bekerja sangat keras untuk membantu saya memaksimalkan potensi saya. Mereka tidak pernah menyerah pada saya dan saya berharap bahwa pengalaman saya telah membantu tim beradaptasi dengan balap di WorldSBK lebih cepat. Saya tak sabar untuk melihat musim terakhir saya bersama mereka dan saya berniat untuk memberikan segalanya, memperlakukan setiap putaran seperti putaran kualifikasi dan mendorong untuk meningkatkan diri dan membawa tim hasil yang mereka layak dapatkan”
“Sudah saatnya saya melakukan sesuatu yang berbeda dengan hidup saya. Bagi saya ini adalah perjalanan yang fantastis; terima kasih untuk semua”.
Melandri mungkin bukan pembalap sebrilian Rossi atau Marquez pada jamannya. Iya membutuhkan waktu lebih lama setiap naik kelas/ganti team untuk mendapatkan prestasi. Tidak selalu konsisten, mirip Pedrosa.
Menjadi juara dunia kelas 250cc di tahun 2002, Melandri kemudian di tahun 2004 naik kelas MotoGP bergabung di Yamaha Factory Team (sebelum Rossi) bersama Checa. Sayangnya prestasinya kurang mengkilap, Barulah pada tahun 2005 saat bersama Honda, Melandri menjadi runner up musim balap di bawah Rossi. Ini adalah pencapaian tertinggi Melandri.
Di MotoGP ini Melandri sudah turun balap menggunakan 5 motor yang berbeda-beda.
Pindah ke WSBK di tahun 2011 bersama Yamaha, Melandri langsung menggila dan menjadi runner-up juara dunia. Tahun 2012 Yamaha memutuskan berhenti main di WSBK, Melandri kemudian pindah ke tim BMW dan membawa hasil terbaik untuk BMW dengan duduk di posisi ke 3 di musim 2012.
Melandri kemudian pindah lagi ke Aprilia di 2014 dan membukukan posisi ke-4 di klasemen. Tahun 2015 diboyong oleh Aprilia kembali ke MotoGP namun sayangnya peta persainngannya sudah benar-benar lebih kejam. Tanpa point selama 8 race, Melandri kemudian kembali ke WSBK bersama tim Ducati Aruba factory untuk tahun 2017-2018. Karena hanya mencatatkan diri di posisi ke-4, dibawag Rea, Davies dan Sykes, posisinya di Ducati akhirnya diserahkan ke Alvaro Bautista.
Tahun 2019 ini Melandri bersama tim satelit Yamaha GRT. Sayangnya sepertinya gaya ridingnya lebih cocok ke Ducati. Sejauh ini Melandri hanya berhasil podium 3 kali dan duduk di posisi 9 klasemen.
Posisi klasemen yang semakin menurun nampaknya mengingatkan Melandri bahwa waktunya telah tiba untuk berhenti. 21 tahun penuh kompetisi sudah dilakukan, dia sudah melakukan yang terbaik untuk mewarnai dunia balap.
Terima kasih Melandri!
saya tau saya tua, tapi tahun lalu saya hanya 12bulan lebih muda dari sekarang. jadi usia bukanlah alasan yg bisa menghalangi saya untuk komen duluan di blog membahana ini
by Rossi, hehehe
Sekarang artikelnya deras, saya sampe kecolongan terus. Dulu tiap hari d besuk blog ini sampe udah sebulanan lom ada update. Sekarang hampir tiap hari ada update. Bagus kayak gini om, keep the good job
kebetulan pas bisa mas
Pembalap pensiun balap Ibarat ikan yg sehari2 hidup d aer tiba2 harus pindah ke darat rasanya beraaaaattttttttttt, gitu kalee ya analoginya om 😁😁😁😁😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
memang sih baiknya setelah balap masih lakukan aktifitas yang berhubungan dengan dunia itu meskipun bukan sebagai rider ya. memanfaatkan jaringan, pengetahuan dll
Seumuran dgn saya, hanya selisih bbrp bulan saja duluan saya, nomer motornya pun sama dgn nomer motor kesayangan saya, hanya nasibnya saja yang beda jaauuuhhh…dia pembalab saya macul dikampung😅.
Matursuwun mas Melandri.
-Bravo artikelnya Om Leo-
tiap orang tetap berbeda-beda ukuran kebahagiaannya mas hehehhe…
makasih mas
Hasile kurang bagus jadi tekanan kayanya ya Om
https://ru88ercookie.com/2019/07/11/rayakan-25-tahun-ducati-916-edisi-spesial-ducati-panigale-v4-25-anniversario-916-meluncur/
iya mas, dan kalau lihat grafiknya memang mulai menurun kokj
kalo gak salah dulu dia pernah naik motor di jalan sudirman jakarta..
nahh kapan itu mas?
Waktu masih di Ducati motoGP kalo tak salah ingat
33 itu pengemis katanyaaaaa
lo kenapa?
Baca kata2 Melandri “Saya masih kompetitif dan lebih baik saya berhenti pada saat ini, ketika saya masih menikmati balapan, daripada menunggu nanti saat kenikmatan balap dan hasil race lebih sulit lagi untuk dicapai ” duhh kok jd inget Rossi yaa..😭😭