Masih soal KLX230 nih, maklum produk baru.
Iseng-iseng ngobrol dengan mas Henry Suandy, Direktur Kawasaki Greentech Pekanbaru. Kenalan sebagai sesama pemilik KLX450R. Dari beliau saya banyak belajar perihal KLX, walau ya tetep aja ga pinter2.
Nah, menurutnya KLX230 ini potensinya gede banget. Karena masuk ke posisi kelas yang pas.
Sosor atas sodok bawah
Ke kelas 150cc beda harganya ga jauh, cuma selisih 4,1 juta rupiah dg 150 BF SE, tapi spek cukup diatasnya.
Sementara ke kelas 250cc, beda harganya 23.7 juta rupiah, sementara utk output power/torsi agak tipis.
Sangat mungkin dengan positioning harga seperti ini market 150 seri high end dan 250 akan pindah. Hal serupa juga disampaikan om Albert Widjaya Direktur Kawasaki Kawansakti. “bisa pada pindah”.
Bahkan baru 2 hari sejak dilaunching, sudah ada 15 orang yang inden KLX230 di dealer Greentech Riau saja. Ruamee…
Saya mendengar kabar kalau delivery KLX230 dari pabrik ke dealer dilakukan setelah lebaran, pertengahan Juni. Om Henry memprediksi motor sampai Riau sekitar awal Juli 2019. Wah pas musim kering, enak-enaknya ini,
Jadi ngiler…
Nambah lagi om Leo
engga mas, mohon bantuan dananya
Ternyata CKD Made in Thailand ya om??
Kalau made in KMI harga bisa kepala 3 nih…
skrg ini juga udh kelapa 3 mas, tp gede banget buntutnya heheh
Mohon pencerahan om, cuma kalau harga on website Kawasaki Indonesia per hari ini (sementara jadi tolak ukur saya) dari paling murah D-Tracker SE dengan harga IDR 34.500.000, kemudian KLX150BF SE dengan harga 35.800.000, dan terakhir yang paling baru KLX230 yang biasa (bukan SE) dengan harga 42.500.000.
Selisihnya dengan KLX150BF SE mencapai 6,7 juta kalau data harga on website Kawasaki Indonesia yang jadi tolak ukur. Atau di Pekanbaru memang lebih murah ya harganya? Terima kasih om sebelumnya.
mas, saya sepertinya salah baca, terima kasih koreksinya yang benar adalah selisihnya Rp. 4,1 juta antar 150BFSE dan 230 standard
Tidak apa om hehe, karena saya pasti baca serius setiap artikel om jadi kalau ada yang janggal saya pasti bertanya wkwkwk. Cuma sepertinya harga on website lebih mahal dari harga lapangan ya kalau begitu hehe.
Kalau dari om selisih harga malah hanya 4,1 juta bukan 6,7 juta, yang mana menurut saya sangat menarik mengingat calon pembeli bakal dapat tambahan kapasitas mesin 89 cc tanpa harus repot bore up.
heheheh bener, iya saya hitung harga promosi
Saya juga minta maaf om soalnya saya baru ngeh kalau yang om maksud itu harga promosi wkwk.
By the way jujur setelah banyak baca artikel om, sudut pandang saya tentang otomotif banyak berubah, terutama soal value dari sebuah motor itu sendiri. Kawasaki sendiri semakin kesini semakin ganas penetrasi soal harga, dengan Ninja 250SL misalnya, dengan mesin berkapasitas 249 cc dengan harga promosi hampir semurah kelas 150 cc bikin pusing para kompetitor wkwkwk.
Semoga saja dalam kurun dua sampai tiga tahun depan bisa beli lah, soalnya masih fokus kumpul dana bangun rumah buat ortu hehe. Maunya sih 4 cylinders (dengan catatan kapasitas mesin < 250 cc dan kalau modalnya cukup) om wkwkwk, kalau tidak D-Tracker SE saja lah karena saya pribadi sukanya supermoto.
Buat om jangan lupa terus bikin artikel yang keren ya, sukses terus di AU dan semoga cepat dapat gelarnya om hehe.
link alternatif sbobet