Punya Sportbike 600-1000cc di Indonesia. Apa ini pilihan tepat?

Pertanyaan ini kerap muncul dan ditanyakan sobat-sobit,

Kalau kata “di Indonesia” diubah menjadi “di Australia”, saya akan jawab dengan kecepatan cahaya “tepat”. Dan saya udah jalani sendiri hampir 3 thn bersama RC8 dan ZX10R. Buat harian dan touring.

rc8-001

Apakah tepat di Indonesia?

Pertama-tama kita lihat faktor subyektifnya dulu, alias dari calon pemilik.

 

Apa sih yang dicari dari motor sport tersebut?

  • Untuk trackday? cocok habis
  • Senang dengan desain agresif dan sporty? cocok
  • Curi-curi kecil adreanaline? bisa tapi ga harus sport
  • Tampil keren dengan moge? bisa tapi ga harus sport
  • Merasakan torsi tenaga guede? bisa, tapi naked moge lebih torquey
  • ngebolang sama kawan2? tidak pas, ergonomi tidak cocok, daya tempuh terbatas

IMG_8311

Pertimbangkan juga ada faktor obyektif

yaitu kondisi jalan raya dan lalu lintas secara umum di Indonesia.

 

  • Permukaan jalan penuh khianat dan bumpy? ga cocok, suspensi sport rigid, keras
  • Jalur macet? awalnya badan dan mental bisa tahan krn masih excited, setelah itu meringis
  • Ketersediaan high octane fuel? sportbike memiliki kompressi ratio sangat tinggi, butuh BBM beroctan juga tinggi. Di kota/jalur yg dilalui selalu ada? kalau iya aman.

Secara global market sportbike mengalami penurunan pasca krisis moneter dunia 2008. MCN mencatat di Eropa saja turun 60an%.

Saat ini untuk tampil keren, merasakan tenaga dan sensasi moge, engga harus dengan sportbike. bahkan justru kelas adventure utk motor besar semakin rame. Begitu juga retro-classic atau street-fighter.

Motor-motor ini tidak kalah keren, prestisius, bertenaga dan bergengsi seperti sportbike, bahkan mungkin lebih. Dan tentunya lebih praktis dan nyaman dipakai di jalanan Indonesia.

Tentu kalau bro dan sis senang dengan trackday dan jatuh cinta habis dgn desain sportbike, sokkk sikatt sportbike.

Meskipun, dugaan saya, bro/sis akan tetap butuh motor lain yang non-sportbike yang mungkin justru akan lebih sering terpakai.

 

 

 

Advertisement

42 thoughts on “Punya Sportbike 600-1000cc di Indonesia. Apa ini pilihan tepat?

  1. Om Leo bikin artikel dong cara/praktik untuk buat SIM di Aussie sana, saya penasaran sama komentarnya om Leo diartikel “anak kita dan kecintaan pada motor” yang bunyinya “jauh lebih susah dan bertahap mas. soal ujian materi dan prakteknya masuk akal, bukan level akrobat, dan sangat relevan di kehidupan sehari-hari. Tapi tingkat kesalahan yg diperbolehkan kecil.”

  2. Bos…mau tanya selain Honda cb 650 r ada saran motor naked yg cocok dengan range harga 300 jt..? Mohon saran..masih pemula..🙏🙏🙏

  3. Poin nya kurang tuh mas…
    Harus ada poin kesopanan di jalan raya klo naik sportbike bukaan gas mesti sopan…
    Jadi Inget R6 rontok di massa…huhuhuhuhu

  4. makan nya ane pelihara 2 motor, sporbike 1 naked touring 1
    yg sportbike buat ke sirkuit sm anak2 COIN, yg naked buat touring

  5. Sport bikes di Jakarta … Saya sih No … #kapok pake Sportbikes cuma bisa dipake pas hari Minggu .. mesinnya itu lho … penuh “kehangatan”

  6. benar adanya……
    saya merasakan klx /dtx 250 dan sejenisnya lebih pas/ideal memenuhi alasan2/faktor typical jalan Indonesia. Buat turing atau pun harian, perfect !..

  7. Suzuki SV 650 atau SV 650 X mantab, seandainya ada extraknya versi 250cc pake engine DR250 DOHC air cooled dan dijual under 45 juta pasti laku

  8. nah ini, kadang suka aneh kalau denger argumen
    ‘namanya moge, ya harus dibawa kenceng kalau gak kenceng nanti overheat’
    mau jawab, nah berarti motormu emang gak cocok buat di sini hehe
    tapi pasti dituduh iri, dengki, kecemburuan sosial, bla bla bla 😀

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s