Selamat! bro/sis dan saya salah satu dari 100an pemilik KLX450R di tanah air. Masih banyak yang belum beruntung dalam perebutan unit discount bulan Januari lalu.

Kenapa beruntung? Ya bayangin aja, terutama utk pemilik baru, bisa gandeng motor rally berkapasitas 450cc dengan harga amat bersahabat. Tergantung beli dari mana, dugaan saya bro/sis membayar di bawah harga yang tertera di faktur yakni Rp. 73 juta.

Tapi, selain bergembira ada beberapa hal yang bro/sis harus antisipasi nih. Mas Henry Suandy Direktur Greentech Kawasaki Pekanbaru  berbagi tips.

Mas Henry ini bisa dikata pemilik pertama KLX450R di Indonesia, awalnya malahan import sendiri. Jadi cukup hafal luar dalam KLX450R. Berikut tipsnya ya.

Photo: Daniel Irawan

1. Ini bukan motor baru, rata-rata diproduksi mulai tahun 2015 ke 2017. Kalau di faktur tertera tahun 2010 jangan kaget. Ada kesalahan pendaftaran faktur. Biasanya melihat tahun produksi pada digit ke 10 dari nomer mesin, yang memang tertera “10”. Itu benar, tapi itu utk street bike. Sementara KX dan KLX450R patokannya bukan itu. Bro dan sis silahkan minta dealer melakukan koreksi tahun produksi pada faktur.
2. Karena motor dalam crate selama beberapa tahun, perlu dicek apakah kondisi filter udara masih baik, tidak kering, rapuh dan hancur. Caranya buka penutupnya, lalu diraba dan diremas perlahan. Apakah masih kenyal? Secara visual juga akan terlihat lapisan busa hitam di sekeliling masih berbentuk atau sudah pecah rapuk. Jika ya segera ganti. Karena jika dibiarkan maka akan tersedot ke dalam karbu dan menyumbat di jetting. Dirancang bermain di kondisi berdebu, spek filter udara ini memang agak mahal, ori banderolnya 580 ribu rupiah. Bisa menggunakan parts aftermarket seperti Twin Air (sekitar 400 ribuan) atau K&N yang mencapai 2 juta rupiah (almost lifetime).  Usahakan kondisinya diperhatikan, jika kotor bisa dibersihkan dan kemudian diremas dengan oli khusus utk filter udara (Maxima, motorex) atau kalau darurat ya sedikit oli mesin yg bersih. Filter udara KLX450R saya, dari hasil pengamatan bro Awenk amannn..
3. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bantalan karet stopper shock belakang. Part ini tugasnya mencegah suspense belakang mentok. Karena berbahan dasar karet perlu dicek apakah kondisinya sudah getas atau masih berfungsi baik. Greentech sudah mengganti beberapa yang saat PDI (Pre-delivery inspection) terlihat kondisinya perlu diganti. Harga partnys sekitar 100 ribuan.
4. Karena aki berumur, juga perlu diperhatikan. Kebetulan unit saya lewat Jakaindo sudah diganti akinya. Ada baiknya diganti, jika belum. Karena sudah menggunakan electric starter tentu butuh kondisi aki yang prima. Beberapa temen di WA grup KLX menyarankan menggunakan aki MT-25 yang secara dimensi hampir sama, namun amperenya lebih besar.
5. Begitu juga oli, baiknya dikuras dan diganti (kalau oleh dealer belum), karena pengisian awal tidak penuh dan fungsi oli setelah sekian tahun akan berkurang. Ada beberapa merk yang disarankan umumnya utk high performance seperti Motul 300V atau Moty’s. Jangan khawatir 1 liter sudah cukup.
6. Untuk filter oli, kalau part ori KLX450R pas kosong, bisa gunakan milik KLX150/250. Asal ingat cara pasangnya berbeda. Jangan keliru, nanti oli ga naik.

tahap PDI: cek karburator, filter udara, kelistrikan, ganti oli dll. Photo Greentech

Wahhh mas, kok banyak amat yg perlu diperhatikan?

Ya sob namanya juga unit 3 tahunan nongkrong di peti, wajar kalau ada penurunan kondisi beberapa parts. Kalau dihitung-hitung dengan discount yang ada, ya masih cuan banget lah ya.

Thanks mas Henry buat tipsnya! ditunggu maen2 lagi ke Sydney/Australia.

Mas Henry Suandy nomer 2 dari kiri. Saat kunjungan ke Sydney dan ngobrol2 bareng INSYDER (Indonesian Sydney Rider)

Tips lainnya soal jetting, ini penting banget. Maklum bro/sis harus kita sendiri yang menyesuaikan dengan kondisi ketinggian/udara dan riding preference kita. Tapi itu next artikel ya.

Sementara itu gassss!!