Saya memperhatikan seksama tim ini semenjak turun kembali di WSBK tahun 2016 dengan membesut new R1nya. Ini kiprah yang dinanti semenjak Yamaha terakhir menjadi juara dunia WSBk di 2009 bersama Ben Spies.
Yamaha nampaknya memang berambisi menantang perebutan gelar juara dunia dengan menurunkan motor balap barunya di beberapa kelas seperti WSSP300, Supersport 600 dan WSBK 1000. Ini menjadi testing ground apakah memang sudah tepat arah dan desain pengembangan R3, R6 dan R1 nya.
Terlihat jelas di musim pertama 2016 R1 sangat kuat di corner speed namun belum menemukan settingan pas untuk straight. Posisi klasement pembalap Yamaha di tahun ini hanya ada pada peringkat 13. Sementara utk manufacture di posisi ke 5 setelah Kawasaki, Ducati, Honda dan BMW.
Namun di tahun 2017, berdasarkan masukan musim balap 2016 dan dengan masuknya Michael Van Der Mark yang sebelumnya membalap di MotoGP, Yamaha kian menemukan performanya.
Posisi 5 besar mulai sering berisi tim biru. Alex Lowes bahkan 4 kali naik podium. Yamaha mengakhir musim 2017 dengan posisi 5 (Lowes) dan 6 (VDM). Posisi manufacture sudah naik ke posisi 3, mengalahkan BMW dan Honda.
Di tahun 2018, Yamaha kian progressif. Dari dua pembalap Lowes dan VDM, terbukti VDM yang mampu mengkapitalisasi (memanfaatkan kelebihan dan menutupi kekurangan untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya) R1M. VDM bukan hanya berhasil naik podium 10 kali, bahkan menjadi juara dua kali di Inggris. Lowes juga berhasil menjadi juara seri 1 kali dan 4 kali naik podium. VDM di akhir 2018 meraih posisi 3 klasemen dan Lowes turun ke posisi 6. Posisi manufacture masih tetap di posisi 3.
Di tahun 2019 yang baru dimulai, squad Yamaha di WSBK terlihat semakin menguat lagi. Baik dari segi tim yang turun maupun pembalap. Selain tim Official Yamaha Pata, GBR pun turun dengan mendapuk Melandri yang sebelumnya di Ducati. Dari 2 seri atau 6 balapan, para pembalap Yamaha nampak tampil lebih cepat mengerubuti pimpinan lomba yang masih dipegang Bautista dan Rea. Alex Lowes, Michael Van Der Mark dan Marco Melandri ada pada posisi 3, 4 dan 5 klasemen. Dibuntuti oleh Sandro Cortese di posisi 7.
Saat ini Bautista nampak sangat kuat, juga tidak mudah melewati Rea juara dunia 4 kali. Namun dengan formasi seperti ini, dimana pembalap Ducati dan Kawasaki lain agak di belakang, sangat mungkin Yamaha naik peringkat menjadi juara konstruktor/manufacture WSBK 2019.
Di WSBK, Yamaha semakin di depan!
Sepertinya cukup realistis untuk dapat juara konstruktor tahun ini, sambil wait n see regulasi ke depan bakalan seperti apa.
kalau formasi seperti ini terus, rider ducati selain Bautista jauh di belakang, dan Haslam tetap di kisaran posisi 4-6 bisa jadi mas
Para 4 rider yamaha konsisten d second layer om, seakan mengerubuti Bautista n Rea tapi tangan tak sampai hehe.. Misal ga ad Bautista pun Rea masih mendominasi ya om, cuma bisa didekati Lowes d awal2 lap, tp d akhir tetep ditinggal sekebon.. Eh skrg malah ketambahan Bautista n V4R, ya ditinggal 2 kebon😂😂
bener mas. potensi Crossplane masih banyak bisa dieksplore
Tak menutup kemungkinan dalam waktu dekat pembalap Yamaha ganti mendominasi balapan, Paling tidak mampu mengimbangi Bautista. Apalagi kalau calon pembalap mudanya sdh mulai turun race. Lihat calon pembalap Yamaha yg penuh potensial di foto terkahir. Wuiiidih.
wkwkwkw balap karung ya mas
anak lu lama2 hot juga om, biasanya bule bule cewe suka yang agak gelap gelap sangar gitu
wkwwkwkwk Regis alim tampangnya
R3 sudah oke dengan menjuarai WSS300 2017, tinggal nunggu debut New R3 di 2019 ini spt apa
R6 dengan new modelnya paling sukses, mendominasi balapan 2 th ini, juara WSS600 2017 di tangan Mahias, dan 2018 di tangan Cortese
tinggal R1 ini yg perlu dihandle oleh pembalap yang lebih tangguh, VDM dan Alex tangguh, tp kurang konsisten, dan sedikit kalah kelas dengan Rea, mungkin perlu dihandle salah 1 jebolan motogp yang medioker di klasemen, supaya bisa sekelas dengan Bautista
Kira2 siapa?. Sdh ada Melandri. VDM sebenarnya lumayan ya. Lowes ini banyak bantu development di tahun pertama.
jangan sebut VR lho, dia pasti masih betah di Motogp, hahaha……….
mungkin Aleix Espargaro ato Andrea Iannone cocok, di Motogp sudah kurang maksimal, tapi kalo di WSBK mungkin bisa jadi galak kaya Bautista, terutama Ianonne yang agresif
VR ga akan mungkin ke WSBK
Saya termasuk pembalap yamaha mulai dari crypton, vega r, soul gt, dan freego s, di jalanan sepi dgn kecepatan max 50-60 km/jam di jalan berkelok, sekali-kali 100 km/jam di jalanan lurus tanpa hambatan.. Merinding..!! jantung berdetak cepat..
keep safety mas, jangan ngebut2 di jalan.
Om yg dipake di WSBK itu R1 atau R1M?
Yang tercatat di WSBK YZF-R1, tapi saya yakin yg dipakai jauh lebih superior dibanding R1M.
Potensi Yamaha Bgs tgl tunggu waktu saja,kita Taulah fokus Yamaha cm di MotoGP tp skrg divisi balap mereka Sdh membagi porsi ntuk merajai wsbk,terakhir potensi R1 old bs berjaya ditangan Ben spies
Bener bro, selama pembalap duc dan kawa selain Bautista dan Rea masih atruggle
Silvian Guintoli sedih, gak disebut-sebut.. Hahaha..
Tahun ini sepertinya support dari Yamaha akan kurang, sudah bisa dilepas.. Saudaranya di MotoGP lebih butuh “perhatiyan”.
Potensi R1 belom di ekspos gila2an om leo. Mereka masih ekspos bagian corner speed dan speed di Lintasan lurus. Mungkin Yamaha MotoGP juga seperti itu. ekspos Corner Speed lagi yg sudah mulai hilang digdayanya yg sudah dilibas oleh GSX RRnya Suzuki di tahun 2019 ini.
Pingback: Yamaha Sapu Bersih Title WSBK: Juara Dunia, Tim dan Konstruktor Superbike, juga kelas WSSP 600 cc! | 7LeopoldRegis7