Musim balap WSSP300 – WSBK tahun 2017 berisi dominasi solid Yamaha R3. Tampil sebagai motor dengan handling paling enteng dibandingkan CBR500R dan Ninja 300. Bahkan jago balap kita, Galang Hendra berhasil mengumandangkan lagu kebangsaaan Indonesia Raya di putaran terakhir di Jerez. Musim ditutup oleh Marc Garcia sebagai juara umum dengan besutan R3nya.
Pada sessi official practise bulan lalu, Galang bahkan mematahkan rekor tercepat di sirkuit Aragon.
Namun nampaknya ini mulai diganggu oleh si anak baru Ninja 400.

Galang Pembalap R3 yg tercepat.
Ini terlihat pada seri pertama untuk WSSP300 di Aragon. Posisi 10 besar pada superpole diisi oleh 8 pembalap Kawasaki Ninja 400 + 2 KTM RC390. Galang Hendra adalah pembalap tercepat Yamaha R3 yang harus puas duduk di posisi ke 11. Rekan se-tim-nya Grassia malah diurutan ke-19.
Yang bikin was-was adalah gap waktu antara Galang dengan posisi satu (Perez) adalah 2.27 detik (lihat tabel diatas). Perbedaan ini bisa dianggap cukup signifikan mengingat ada 11 lap.
Selisih top speed mencapai 10 km/jam antara Ninja 400 (205s km/jam) dan R3. Lagi-lagi Galang yang mencatat top speed R3. Meskipun begitu speed rata-rata Galang setiap lapnya hanya terpaut 2 km/jam dibandingkan Perez. Ini artinya meskipun kalah di top speed saat straight line, namun Galang bisa mengkompensasi pada area cornering dengan rolling speed yang lebih tinggi.
Mengapa bisa begini mas Leo?
Ya karena dalam keadaan standard performa keduanya sudah berbeda.
Ninja 400 memiliki kapasitas 399cc dan memuntahkan tenaga 43.3 HP dan torsi 33.4 Nm (test oleh Cycle World). Top HP pada RPM 9,900. Bobot 168kg (wet).
R3 memiliki kapasitas 321 cc (selisih 78cc) dan memuntahkan tenaga 36.7 HP dan torsi 26.8 Nm (juga ditest oleh Cycle World). Top HP pada RPM 10,750. Bobot 167kg (wet).
Note: referensi test HP keduanya oleh CycleWorld. Link ada di atas.
Di atas kertas tentunya Ninja 400 memiliki keunggulan. Pasti juara? belum tentu. Ada banyak faktor lain. Tapi menurut saya perbedaan spesifikasi standard ini memang tidak menguntungkan bagi R3 dan membuat tantangan jadi lebih berat bagi Galang.
Apakah ini fair mas Leo?
Idealnya memang pertarungan terjadi pada kelas kapasitas CC yang sama. Namun di luar negeri untuk kelas SIM pemula ya memang batasannya seperti ini.
Kalaupun CCnya berbeda, regulasi bisa mengkompensasi dengan membatasi RPM agar level bermainnya agak kompetitif.
Misalnya Honda bisa menurunkan CBR500R namun dengan pembatasan RPM.
Alternatif lainnya, mungkin di musim balap 2019 kita akan menyaksikan New R3 yang punya kapasitas cc lebih atau R4 untuk mengukuhkan kembali dominasi di WSBK. Bisa Jadi.
Selisih powernya lumayan…
Perlu penataan ulang regulasi atau pabrikan yang perlu berimprovisasi ?
Keduanya dimungkinkan. CBR500R juga mengalami pembatasan RPM
Oh saya pikir CBR500R cuma dibatasi berat minimal, ternyata RPM juga ya.
Saya kutip dari press releasenya Yamaha Racing:
“The five Yamaha R3 bLU cRU Challenge riders fought valiantly throughout the opening round of the 2018 FIM Supersport 300 World Championship despite being denied a level playing field due to the FIM and Dorna – the series organiser – not being able to balance out the performance levels of the different manufacturers on the grid.”
Yang menarik, pernyataannya tentang Galang Hendra:
“Despite this, the bLU cRU riders were still able to show good promise with Galang Hendra Pratama demonstrating sensational pace all weekend, before finishing the race in 16th.”
Terlebih yang ini tentang Galang:
“Leading the bLU cRU charge through the weekend was 19-year-old Galang Hendra Pratama (Yamaha Pata | Semakin di Depan | Biblion Motoxracing Team) who ended Friday’s Practice in 10th overall to make him the only Yamaha rider to make it through to SP2. The 2017 wildcard Jerez race winner qualified in 11th for Sunday’s race and despite being at such a speed and power disadvantage, he battled in the top ten during the race before a small mistake saw him lost touch with the leading group. Recovering superbly, he continued to battle hard right to the line to secure 16th place.”
“To show just how quick Galang Hendra was, his best time from the weekend – set during the race – was a 2:09.939, which was over 4 seconds quicker than the best time set by a Yamaha R3 during last season’s race (2:14.050), despite the fact he was on identical machinery.”
Jadi antusias gini sejak ada Galang di WSSP300, daftar balapan yang harus diikuti jadi bertambah.
Jossss..
https://sakahayangna.com/2018/04/13/penjualan-gsx-series-melempem-ada-apa-dengan-suzuki/
Mantafff.. Baru turun udah langsung bisa bersaing
http://jetwahid.com/2018/04/14/joosss-jupiter-z1-lebih-laris-dari-honda-blade-125/
Ayo maju Galang…
Kurang adil ya kalau lihat dari speknya. Harusnya ada pembatasan bobot dll agar race seimbang. Ane udah sempet berharap tahun ini lihat juara dunia WSSP 300 dari Indonesia… 😭
Semoga Yamaha mau segera rilis new R3 :3
cocoklogi
start di posisi 11
1+1=2
jadi di akir lomba finis di urutan 2.
hehehe
http://kobayogas.com/2018/04/14/kupas-tuntas-review-suzuki-sx4-s-cross-at-ini-dia-kesimpulannya/
Bisa jadi 1-1=0 um..DNF donk… Aduhhh jangan donk ahh… Kita mau Indonesia Raya kembali berkumandang… Tapi bagaimanapun hasil nya semoga galang tetap semangat..
Biarlah Ninja 400 jaya, justru ini ujian mental buat Galang. Setidaknya bisa jadi pembalap tercepat Yamaha saja sudah bagus, siapa tahu promosi ke wss600.
R4 memang sudah resmi keluar ya? Itu pakai basis mesin 2cyl atau 3 cyl ya?
Cocok Masss… moga galang makin termotifasi, dan hasilnya bisa maximallll…
Yg ngeri update r25/r3 itu sendiri mas leo.. rumornya kan r25 powernya bakal setara ninja 250 ato cbr 250rr.. 39-40
Nah brarti r3 itu sendiri powernya otomatis diatas r25 kan?!
Jiaaahhh semuanya di kalahkan KTM silinder jomblo hahahahaha….kawasaki yg di gembar gemborkan tau2 daru belakang si jomblo yg jawara…….si jomblo ktm ngacak2 semua kawasaki
Ntar kalo yamaha r3 ke upgrade jadi r4 karena naik cc jd 400, ntar lama lama nama balapnya berubah jadi wssp400
Semangat galang… sayang sekali pas masuk wss300, kog ya pas ninja 400 juga masuk… itung2 an standar aja udah berat, masih ada 7 seri. semoga podium deh…
Kemarin, Yamaha meminta FIM dan Dorna melakukan perubahan regulasi secepatnya sebelum balapan berikutnya dilangsungkan agar ‘arena bermainnya’ menjadi selevel dengan motor lain yang CC-nya lebih besar.
Kita tunggu saja…
emang dari kapasitas awalnya jg udah terpaut jauh. mau diotak atik ky gmn jg gakkan pengaruh banyak
Mesin R3 masih mampu meladeni performa ninja 400 maupun ktm rc 390r ‘asalkan’ ada regulasi yg memperbolehkan modifikasi camshaftnya….
KOMPARASI (Tidak melihat rider & tim, namun melihat kombinasi Top Speed & Fastest Lap dari motor & model yang sama)
Yamaha R3:
2017 WSSP300 Aragon. Race. Top Speed 202.2 km/h; Fastest Lap 2’14.043 s
2018 WSSP300 Aragon. Race. Top Speed 204.9 km/h; Fastest Lap 2’09.915 s
Kawasaki Ninja 300 (2017) & Ninja 400 (2018):
2017 WSSP300 Aragon. Race. Top Speed 202.2 km/h; Fastest Lap 2’14.091 s
2018 WSSP300 Aragon. Race. Top Speed 214.3 km/h; Fastest Lap 2’08.718 s
CBR500R:
2017 WSSP300 Aragon. Race. Top Speed 196.4 km/h; Fastest Lap 2’13.610 s
2018 WSSP300 Aragon. Race. Top Speed 200 km/h; Fastest Lap 2’13.597 s
KTM RC390R:
2018 WSSP300 Aragon. Race. Top Speed 210.9 km/h; Fastest Lap 2’08.510 s
Data tersebut diambil berdasarkan data Race Result yang disajikan worldsbk.com. Tahun 2017 masih kelihatan cukup apple to apple performa R3 vs Ninja 300 vs CBR500R.
Tapi di 2018, debut 2 motor yang baru ikut WSSP300 (Ninja 400 & KTM RC 390 R) dan langsung melejit performanya. Perlu update regulasi? Sepertinya memang perlu.