Bagaimana Sebaiknya Sengketa Akrapovic – AHM Diselesaikan?

4 hari lalu Akrapovic yang diwakili PT Sphinx Motorsport menyatakan akan menempuh jalur hukum lebih lanjut terkait penempelan merk dagang Akrapovic pada knalpot non-original di motor PCX 150 saat launching oleh AHM. Bagaimana sebaiknya sengketa ini diselesaikan?

012216300_1519034683-yoshimura.jpg

 

Menurut Budiman, pemilik Sphinx Motorsport, pihaknya sebelumnya tidak mempermasalahkan hal tersebut lebih lanjut. Pihak BMS selaku modifikator dan AHM selaku penyelenggara launching sudah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

 

Namun dari pihak Akrapovic di Slovenia bertanya mengenai penempelan merk dagang palsu tersebut dan meminta principal Akrapovic di Indonesia ini menyelesaikan masalah ini lebih lanjut. Demikian penjelasan Akrapovic Indonesia kepada Liputan6.com.

 

Budiman menambahkan pihak Akrapovic sudah menunjuk pengacara untuk menangani ini.

“Jadi diteruskan, hingga sidang dan lain-lain. Tempuh jalur hukum, karena Honda tidak sekali ini saja. Setelah itu, kita cari semua, dan benar keluar semua,”

 

Ada muncul beberapa pertanyaan dan permintaan agar saya, dengan sedikit latar belakang hokum, berpendapat soal ini.

 

Ini menurut saya:

 

Pertama

Ada anggapan bahwa Akrapovic salah alamat dalam menggugat kasus ini. Harusnya bukan ke AHM tapi ke BMS. Menurut saya Akrapovic tidak salah atau “error in personam”. Keberatan sudah tepat diarahkan kepada AHM karena event launching adalah milik dan tanggung jawab AHM. Akrapovic bisa saja meletakkan BMS sebagai turut tergugat atau tergugat kedua.

 

Kedua

Menurut saya sengketa ini sebaiknya diselesaikan di luar jalur persidangan pengadilan. Baik melalui negosiasi langsung di antara pihak-pihak, maupun dengan dimediasi oleh mekanisme arbitrase (pihak ketiga yang dihormati dan ditunjuk). Di Indonesia ada BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia).

Mengapa? Karena melalui mekanisme mediasi atau arbitrase umumnya bisa dicapai amicable settlement, penyelesaian kasus dengan solusi yang konstruktif bagi kedua belah pihak.

Bertempur di pengadilan memiliki beberapa kekurangan: lama (bisa banding dan kasasi), ego dan eksistensi hukum para pihak menjadi terlalu besar karena eksposure depan public sehingga sulit mencari jalan tengah, dan hasilnya belum tentu konstruktif.

Kedua pihak adalah pemain besar di dalam industry otomotif, akan ada banyak potensi kerjasama yang bisa dibangun berangkat dari kasus ini.

Keuntungan lain diselesaikan melalui mediasi/arbitrase adalah pihak penengah/arbiter adalah para ahli yang memiliki kompetensi dan pemahaman akan bidang usaha yang dipersengketakan dan sifat dunia bisnis.

Fakta bahwa para pihak sudah mencari solusi atas sengketa ini juga harapannya bisa menunjukkan kepada Akrapovic pusat bahwa prinsipalnya di Indonesia tidak hanya diam berpangku tangan pada kasus ini,

Saya berasumsi baik bahwa ada banyak pelajaran berharga yang bisa atau bahkan sudah diambil oleh produsen (bukan hanya AHM) dan modifikator (bukan hanya BMS) dari kasus ini. Intinya saya sangat yakin kemungkinan hal ini akan terjadi lagi oleh produsen manapun adalah SANGAT KECIL. Bagian PR atau Marketing Communication pasti sudah mereview SOPnya dan\ akan lebih ketat menjaga memastikan hal serupa tidak terulang lagi.

Penyelesaian murah, mudah dan konstruktif harapannya juga pada akhirnya akan lebih menguntungkan kita para konsumen ketimbang perang sengketa hukum yang mahal dan berlarut-larut.

KEMUNGKINAN LAIN:

Lobby atau pembicaraan tingkat tinggi antara Honda dan Akrapovic Slovenia. Slovenia mengendor, kasus tidak berlanjut.

 

Ini pertimbangan dan perhitungan dari saya. Tabik.

 

74 thoughts on “Bagaimana Sebaiknya Sengketa Akrapovic – AHM Diselesaikan?

  1. Saya salfok sama kalimat yang ini mas

    “Jadi diteruskan, hingga sidang dan lain-lain. Tempuh jalur hukum, karena Honda tidak sekali ini saja. Setelah itu, kita cari semua, dan benar keluar semua,”

    • Kalau mau dilanjut.. ahm/HMC bisa-bisa menyeret juga ajang lain misalnya MAXI contest-nya pabrik zebellagh, kasian kan..

    • Ngak ada tuh yang dirugikan saat Maxi contest karena ini bukan ajang launching resmi produk terbaru ditambah ngeles petingginya juga salah padahal tetap produk palsu.

    • Coba deh om perhatiin di moto gp aja cuma honda yg ga pake akrapovic knalpotnya yg lainya semua pake…dan launching2 dari dulu cuma honda yg ga pernah bareng akra, kemarin2 akra ada di acara kawasaki,ada di yamaha Tmax yg terbaru…jadi kayaknya untuk kerjasama mereka kemungkinan kecil deh hehehe

  2. “Jadi diteruskan, hingga sidang dan lain-lain. Tempuh jalur hukum, karena Honda tidak sekali ini saja. Setelah itu, kita cari semua, dan benar keluar semua,”

    Berarti kasusnya bukan cuma yg viral ketauan.
    Tuh ga cuma sekali

    • Nah ada kata-kata “bukan sekali ini saja” saya jadi penasaran apakah memang ada beberapa kasus serupa?
      Pernah juga lihat waktu peluncuran Yamaha R25 konsep dan CBR250RR konsep di TMS, keduanya juga pakai Akra, Apakah ini termasuk yang mereka pantau? Atau yang di TMS itu resmi?

  3. Honda dan Akrapovic sepertinya memang tidak memiliki hubungan yang dekat seperti misalnya Yamaha yang sampai menjual Akra secara official di website resminya. Exhaust motor Honda di MotoGP juga menggunakan/disponsori brand lain.

    Saya bisa mengerti kenapa Akra begitu serius dengan kasus ini, mereka sudah invest sangat besar untuk brand mereka, riset, dll. Mungkin brand premium/terbaik saat ini untuk urusan exhaust.

    Seharusnya pabrikan (Honda) lebih berhati-hati, dan kalau benar berita yang kemarin, kesalahannya memang fatal sih, tapi.. seperti Mas Leo katakan.. diselesaikan di luar persidangan mungkin akan lebih baik.

    Yang jelas dari kasus ini, brand/eksistensi Akrapovic akan semakin naik/diakui, sebaliknya tidak terlalu baik untuk (nama baik) Honda. Bukan begitu?

    • Kek gitu lo bilang hanya??? Ngeremehin bgt lu tong, mslhnya bkn cma ditempel stiker udeh, tpi brand akrapovic jg keikut apalagi prestige rusak krn banyak Kasus KW nya ni knalpot, dh invest brp juta dolar dirusak sama knalpot KW, ente coba dlu jdi wirausaha buka franchise, ente pasti kesel klo ada yg plagiat jg gak 😄😄

  4. Kalo yoshimura japan ikutan bakalan tambah seru ini, tp yoshimura satu kampung sama honda, ah lupa ini kan kasusnya AHM bukan Honda, mgkin saja yoshimura akan ikutan

  5. Kenapa yang coment hanya menyinggung AHM ya, padahal ada BMS selaku modificator yang terlibat dalam pemasangan stiker akra…dan yang amat sangat bertanggung jawab terhadap permasalahan ini…..

    • Kan ada SOPnya…
      Begitu barang dah jadi pasti juga di chek list sama owner…
      Klo dah di acc dan dah di pamerin spt itu… kira2 siapa penguasanya vrohh?

    • Karna AHM jg keluarin statement kalau itu salah pasang stiker, knapa mesti kluarin statement gtu kalau toh kerja sama sma pihak lain, kan bisa suru minta langsung konfirmasi ke pihak BMS, artinya kan ad kesan menutup nutupi gan

    • sama aja mas kalo dibandingin kalo masnya eo sebuah acaralomba, kalo ada kecelakaan kan sudah jadi tanggung jawab si eo acara tersebut mas, apalagi ini event launching brand terbesar, motor produksi besar, yang skalanya nasional, semua kejadian merupakan tanggung jawab eo tersebut la..

  6. Entah kenapa gw gedeg banget liat knalpot palsu kek begini.
    Mungkin Akrapovic sebenarnya ingin mempermalukan AHM secara udah dibilang nggak sekali ini AHM melakukannya termasuk ngeles dan ngibulnya soal penjelasan knalpot launching PCX.
    Gw rasa sih pantas dibawa ke pengadilan.

  7. wah kok bs kl jalur hukum lama? bukane dh jelas bin gamblang pihak mn yg salah shg mrugikan pihak lain.. kcuali kl pihak yg slh ntu tukang ngeles…

    • Lama om, biaya lawyer juga gede bayarannya,.buat ahm mah kecil. Tapi intinya kalu bisa diselesaikan secara musyawarah, itu lebih baik dan hemat ongkos, paling ongkos makan makan. Lagian dlm kasus ini, ahm tidak menjual, nempel stiker mungkin ganti rugi kecil, kalu ahm menjual knalpot palsu. Tapi ahm kan ngak bodoh, jual barang palsu. Kalu di bengkel, onderdjl palsu juga bukan ahm yg buat. Tapi apa ahm.terus menuntut produsen part palsu, selama ini sih blm dengar ahm.nuntut ganti rugi produsen part palsu. Klau ada.kesengajaan, plg juga oknum, dan itu bakalan langsung cut tanpa pesangon.

    • @bdt
      Kata siapa ahm belum pernah menuntut part hgp kawe?
      Coba tanya pegiat roda 2 di jogja soal kasus yg menimpa salah satu bengkel terkenal di gejayan.
      Pinginnya keliatan netral tapi kurang menguasai keadaan lu bro

    • Emang semua org tau berita setiap detik om, kalu saya ngak tau, terus anda akan blg org yg ngak tau sbg fansboy. Bersyukurlah anda tau berita. spatepart palsu juga msh banyak

    • @bdt
      jadi yg salah dibenerin yang bener disalahin nih.
      coba baca lagi komen lu sendiri yang bilang ahm gak pernah menuntut part hgp kawe.
      gw kasih tau kalo itu ga bener.
      lha kok elu ngehubungin sama fansboy.
      di sini kan cuma netral/ngga netral sama ahm.
      kalo saya berusaha netral aja, tapi kasus launching pcx itu ahm memang kebangetan.

  8. Ngak ada benefit juga jika jalur hukum ditempuh oleh akaprovic di sini. Tujuan permalukan / pelajaran buat ahm? Apa untungnya buat akaprovic, plg fihak luar yg ngak suka ahm yg diuntungkan.

    • @bdt
      Ente nanya apa untungnya ya mana kita bisa jawab.
      Yg jelas setiap produsen punya gengsi, prestise, dan idealisme sendiri termasuk ahm dan Akrapovic.
      Kalau semuanya dinilai dr materi dan profit ya sama aja hidup tapi gak punya harga diri.
      Kalo memang soal untung rugi, apa untungnya ahm waktu itu ngeles pas udah ketauan knalpot launching pcx palsu.
      Tinggal akuin aja itu palsu gak usah ngeles salah stiker, malah gak rugi toh.
      Wekawekawekawe

    • Yakin ga ad benefit? Buat orang yg punya brand besar menuntut tukang palsuin barang di jalur hukum bisa kasi efek jera sama pelakunya, mungkin pihak akra slovenia udah muak sma pemalsuan produknya, apalagi udh sampe masuk ke pabrikan motor besar, terlepas dr honda global, di bisnis semuanya itu aset berharga walau cmn sekedar merk

  9. “Jadi diteruskan, hingga sidang dan
    lain-lain. Tempuh jalur hukum,
    karena Honda tidak sekali ini saja.
    Setelah itu, kita cari semua, dan
    benar keluar semua,”.

    Artinya pihak Honda sudah keterlaluan melampaui batas dan pihak Akrapovic selaku pihak yg dirugikan dalam hal ini sudah bertindak benar meneruskan lewat jalur persidangan hukum.

    Masa Honda ketakutan sampai ingin “damai” lewat mekanisme arbitrase? Honda itu bukan penakut dan siap memenangkan kasus ini di sidang pengadilan!

    • Coba dibaca lagi artikelnya, yg bilang arbitrase itu mang leo, dan itu baru sebatas saran dari dia, bukan statement dari ahmnya

  10. Kerjasama Akraprovic dengan Honda kan ga ada ??? apalagi sebagai supplier resmi Knalpot Racing., Honda kan berkerja sama dengan Yoshimura dan SC Project ….kalau Yamaha udah dari 2010-sampai sekarang bekerja sama dengan akraprovic ..

  11. kl ahm smpe mnang, bs2 snalpot plsu smkin mrjalela, kl dtuntut tinggal blng aj slh pasang stiker, hrusnya stiker merk lokal, eh slh ngmbil stiker akra, ngoahaha…

  12. Mungkin langkah ini di ambil sm akra global karna udh muak sm pemalsuan merknya om leo, sampai masuk ke pihak “pabrikan” pemegang salah satu merk motor terkemuka di dunia, mungkin buat kasi pelajaran ke yg lain huat lbh hati” lagi dlm bertindak, apalagi kasi statement sprti itu, kok seakan petinggi AHM kya gak tau barang yg dia pake sendiri di produknya, mestinya konfirmasi dl sm pihak yg dia ajk kerjasama

  13. Secara hukum ini kasus kecil ,masih debatable dan abu2…beda jika memasarkan produk palsu…akrapovic akan buang2 uang waktu dan tenaga apalagi ini kesalahan modifikator dan lawannya ahm.yg bukan kelas teri

    • Kesalahan modifikator ????
      Bila yg salah modifikator itu unit yg di pesan akan di batalkan bila di chek list sama owner ternyata salah satu part modifnya tidak sesuai spek yg telah di sepakati kedua belah pihak …
      ….ahhh guyon kamu vroohh

    • Hahaha ini mah kasus kecil…dah pasti lha…paling perdata very very low….komentator fby lebih heboh dari pengadilannya krm aji mumpung nih ahm ketiban sial akibat kelalaian mofikator….

      dan pasti yg kena modifikatornya itupun perdata very2 low…dah pasti ada kontrak antara si ahm dan si modifikator dimana ahm beli lepas untuk modif motornya…ribet2 amat ngubek2 ceklist untuk kasus receh spt ini….yg ada akrapovic berkenalan dengan hebatnya hukum di indonesia wekekekek…pusing tujuh keliling …menang kagak, cape doang…kita tunggu aja…

    • Beraryo Launching resmi produk ahm (apalagi produk yang ditunggu2)termasuk kecil dan receh ya.. ya memperlihatkan kelas nya sih…
      Gut gut…

    • Wkwkwk sewot amat lu…lebih sewot dari yg nuntut wkwkwk…ada ape luh..lu jualan knalpot??….pake di plintir2…lu baca komen gw di atas kasus ini bukan ahm memasarkan produk palsu…tapi ahm punya kontrak beli putus ke modifikator dimana modifikator bikin salah alias kasus receh dibanding kasus kartel yg lebih besar tapi ga jelas penyelesaiannya apalagi kasus receh macam ini perdata vely low yg akan di banding ke pengadilan berkali2 sampe ngos2an..
      .. org2 spt lu nafsu amat wkwkwkwk…

    • Mantab, moga2 nanti kalo mempunyai usaha dari NOL dan ngerintisnya susah payah, ngga ngalamin kejadian seperti ini, aamiin.

    • Semoga nanti kalau anda punya usaha di awal awal (masih dalam fase “teri”) ga ada yang menjiplak produk usaha anda, karena kalau ada nanti takutnya saat ngurus buang2 waktu sama buang2 duit, atau anda mungkin ikhlas saja produk anda dijiplak atau di ganti mereknya dengan produk lain lalu ditunjukkan ke orang2 (toh kalau dibawa je jalur hukum nanti masuknya kasus kecil)

    • Baca dulu diatas…bedakan jual produk palsu dgn kesalahan mofikator pasang merk…emang itu produk ada harga jualnya ??? Ternyata banyak micin memang ada pengaruhnya bukan mitos

    • Hmm….agak menarik juga nih, “komentator fby lebih heboh dari pengadilannya”. Kok bisa ya menyimpulkan bahwa itu komentator benar2 fby?

      Apakah sebelumnya Mas bro sudah mengecek dan membuktikan dengan valid bahwa komentator itu adalah fby? Atau itu hanya berdasarkan dugaan Mas bro saja? Atau Mas bro hanya berasumsi bahwa yang bersebrangan dengan pendapat Mas bro, maka akan “dicap” fby? Apakah Mas bro tidak berpikiran sama sekali bahwa bisa saja itu dari oknum lain? Kalau bisa membuktikan dengan valid, bagaimana metodenya dan bisakah di share buktinya?

      Sebenernya komentar dari bro Mang Epi, seharusnya bisa membuka wawasan dan pandangan Mas bro untuk bisa melihat lebih jauh lagi.

      “Beraryo Launching resmi produk ahm (apalagi produk yang ditunggu2)termasuk kecil dan receh ya.. ya memperlihatkan kelas nya sih…
      Gut gut…”

      Silakan ditela’ah kembali komentar dari Bro Mang Epi.

      Lalu untuk kesalahan modifikator…hmm…Mas bro percaya begitu saja bahwa itu kesalahan modifikator? Yuk mari disimak pernyataan disampaikan langsung oleh Agustinus Indraputra, General Manager Marketing Planning and Analysis Division PT Astra Honda Motor.

      “Terima kasih untuk informasi yang disampaikan. Dalam modifikasi All New Honda PCX, semua part kami asli, termasuk knalpot Yoshimura. Sayangnya dalam pengerjaannya, terjadi kesalahan pemasangan emblem,” ujar Indra putra.

      “Tim teknis kami memasang emblem Akrapovic yang seharusnya tidak dipasang. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, terutama untuk Sphinx Motorsport sebagai distributor resmi Akrapovic,” tuturnya.

      Silakan lihat gambar yang di warungnya Mang Kobay, silakan ke link ini. https://i2.wp.com/kobayogas.com/wp-content/uploads/2018/02/DSC06803.jpg?w=560 (Tenang, bukan jebakan betmen). Informasi yang disajikan sudah dikemas dengan begitu mantab, tersaji dengan jelas “Exhaust Set Akrapovic”. Berarti informasi yang disajikan pada saat launching itu juga salah ya? Entah apakah informasi itu diketik setelah melihat apa saja yang sudah terpasang pada PCX modifnya atau itu rencana awal permintaan dari AHM. Kalau diketik setelah melihat apa yang terpasang, berarti kemungkinan tidak ada pengecekkan keasliannya ya karena nyatanya saja emblem tertukar pun tidak tahu dan tetap di display untuk acara launching. Kalau diketiknya sesuai rencana awal permintaan AHM, kok bisa ya berbeda gitu antara informasi yang ada saat launching dengan pernyataan General Manager Marketing Planning and Analysis Division PT Astra Honda Motor?

      Lalu logika saja, kalau memang asli Yoshimura, kenapa Baru Motor Sport selaku modifikatornya harus repot2 copot emblem aslinya yang justru bisa berpotensi merusak keindahan silincer dari knalpot Yoshimura tersebut dan malah diganti dengan emblem dari merk knalpot lainnya? lagipula sudah ada konfirmasi dari pihak Yoshimura bahwa Yoshimura bahkan tidak membuat knalpot R11 seperti itu. BOOM! Berarti knalpot Yoshimura yang dipakai itu juga palsu donk? Padahal, pernyataan dari General Marketing Planning and Analysis Division PT Astra Honda Motor, “Dalam modifikasi All New Honda PCX, semua part kami asli, termasuk knalpot Yoshimura”. BOOM BOOM! Itu knalpot Yoshimuranya asli dari mana? Bahkan sampai petingginya pun tidak bisa membedakan knalpot asli. Ayolah…teknologi semakin canggih, jaringan juga luas, kalau pun tidak begitu mendalami dunia roda dua, kan bisa tanya ke Mbah Gugel, bisa tanya ke rekan sejawat, bisa juga tanya ke atasannya lagi, bener ngga sih part yang terpasang pada PCX ini bener2 asli atau tidak?

      Jadi…..ini kesalahan modifikator? Okelah ternyata memang benar BMS salah pasang emblem, tapi apa iya sekelas AHM tidak melakukan pengecekkan keaslian dari part yang terpasang? Apalagi salah satu petingginya bilang bahwa semua part asli. Kok bisa sampai terlewatkan? Kok bisa ternyata itu juga bukan knalpot Yoshimura asli? Padahal bilang juga kalau itu knalpot Yoshimura asli. Pernahkah Mas bro ada kepikiran (atau terbesit deh minimal) bahwa pihak AHM mau “cuci tangan” terhadap kasus ini? Atau pernahkah terlintas dalam pikiran Mas bro bahwa “Kok bisa AHM ‘dibodoh2i’ oleh BMS dan mereka baru sadar ketika sudah jadi viral?

      Untuk Om Leo, maaf kalau ini kepanjangan.

    • Tolet teblum, byk poin yg bagus. Gw tambahin sekalian:

      UU Nomor 20 Tahun 2016

      Bagian Kesatu
      Gugatan atas Pelanggaran Merek

      Pasal 83
      (1)Pemilik Merek terdaftar dan/atau penerima Lisensi Merek terdaftar DAPAT MENGAJUKAN GUGATAN terhadap pihak lain yang secara tanpa hak MENGGUNAKAN Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa yang sejenis berupa:
      a.gugatan ganti rugi; dan/atau
      b.penghentian SEMUA PERBUATAN YANG BERKAITAN dengan PENGGUNAAN MEREK TERSEBUT.

      Di dalem UU itu KAGA ada bilang nyatut merek orang HARUS buat JUALAN dulu baru memenuhi syarat buat bisa dituntut.

      Baru MENGGUNAKAN tanpa hak aja udh layak dituntut, apalagi ini udh menggunakan buat tujuan komersial.

      Modifikator sudah MENGGUNAKAN tanpa hak buat tujuan nyari duit menuhi orderan melayani client.

      AHm sudah MENGGUNAKAN tanpa hak buat tujuan properti launching product.

      Dua2nya Menggunakan Merek orang lain catutan dengan tujuan komersial. Jangan ntar ada yg ngomong acara launching tujuannya bukan komersial.

      Karena posisi Akra kuat pada posisi benar (mutlak sbg pihak dirugikan), pernyataan mereka bakal meneruskan kasus ini secara hukum emang udh sewajarnya dilakukan.

      1. Masa sbg company brand dimaenin orang lain mereka harus DIAM saja?? Pelajaran apa yg bakal diambil publik klo Akra diam saja? Oh ini brand ‘baek’ & gampangan, itu pabrik sebelah nyatut merek sampe viral aja ga diapa2in koq, kita juga ikutan ah..gpp koq. Jadi ya emang udah job desknya bagian legalnya company & PR utk mengKOMUNIKASIKAN peringatan ke publik “Jangan main2 dengan brand saya” bukannya buang2 waktu & energi, itu udah emang kewajiban & kerjaan mereka ngerawat & ngejaga brand.

      Dengan sudah menggertak secara publik bakal dibawa ke jalur hukum, beritanya juga viral & pihak2 yg tadinya udah niat mau maen2in brand ini bakalan jadi takut & pikir ulang mau ikutan nyatut. Tuh benefit.

      2. Klo pun berakhir lewat nego & tanpa sidang, emang Akra mau dibayar pke maaf aja? Paling ga ada deal2 KOMPENSASI finansial yg harus dibayarkan oleh pihak yg sudah culas. Tuh benefit lagi

      3. Andaikan diterusin beneran secara hukum, insentif pengacara itu bukan cuma mentah2 dari fee jasanya aja. Dlm byk kasus, Yg udah jeli & pro & ngeliat peluang menang mudah di pengadilan justru nawarin ke AKra, lu ga usah byr fee gw, kita deal aja, bagi hasil 50:50 dari nilai tuntutan ganti rugi. Misal 50 Milyar, 25 buat Akra, sisanya bagi ke pengacara. Nothing to lose. Tuh Benefit lagi.

      Dengan udah keluarnya pernyataan gertakan bakal bawa ke jalur hukum, Jadi ga jadi diterusin sidangpun sama2 untung buat Akra sbg Brand & Company.

    • Setahu saya sih id mang epi emang fby bro, itu penilaian dr bbrp komen blog. Soal masalah ahm vs akra, no comment.

  14. Sebetulnya apa tujuan yg hendak dicapai Akrapovic dengan menyuruh prinsipal resminya memperpanjang masalah ini?
    Masalah pelanggaran HKI?
    Pembuktian kerugian ekonomi akan susah, kerugian image brand-nya jg susah.. Penipuan kali ya? Tp mosok lgsg kesitu? Ga mau ketemu privat dulu?
    Litigasi harusnya sebagai ultimum remidium, karena kalo uda masuk litigasi bakal butuh effort yg luar biasa.. ya uang, waktu, perhatian dll…

    Mungkin keki kali ya Akrapovicnya.. Ada masalah lain yg ga ke-blow up..

    Ahyasudala.. orang awam kayak ane mah cm nunggu Lexi ama Vario baru pegimane jadinya nanti…

    • cuma mau meluruskan dikit kang, sebenarnya sphinx motor sudah berniat melupakan kang, tp dr pihak akra slovenia yang berniat melanjutkan ke pengadilan, monggo dibaca artikel kang leo lagi, dari sisi sini saya cuma bisa lihat 2 hal kang, 1. pihak distributor indonesia entah meremehkan entah nggak mau ambil pusing karena yang dilawan adalah AHM, pabrikan r2 terbesar di indonesia, untuk menjaga brand image yang disandang mereka. dari sini jelas akan ada efek lanjutan seandainya mereka nggak ngejaga brand yang mereka bawa. contoh ada kontraktor besar yang kabur dari indonesia karena kongsian mereka di indonesia tersangkut masalah suap. 2. kalau dilihat dari akra slovenia, jelas mereka ada kerugian kalau yang dipasang palsu, diantaranya, kerugian material, invest untuk ngehasilin knalpot itu besar, banyak yang bisa jelasin lebih gamblang dari saya. kerugian lainya banyak.. maaf jadi kepanjangan kang..
      mending kita tunggu launching new vario sama lexi, sambil nyeruput kopi panas, ditemani pisang goreng hangat buatan ibu kantin.

    • Ada lagi om, kalau seandainya dibiarkan mungkin yg ditakutkan malah semakin banyak yg memalsukan tanpa rasa takut, jadi ini mungkin sekaligus memberikan efek jera pada produsen knalpot abal-abal

  15. Komen Saya sependapat dg n yg punya warung, selesai kan dgn jalur musyawarah, eh dibilang team.swat, trus om Leo juga team swat gitu?

  16. saangat sangat memalukan kalo sampe ketahuan barang palsu yg nempel di versi modif, pas launching pula…..QC ne magabut emang NGahaem.

    itu aja sih.

  17. tidak cuma plagiat juga memalsukan, kasih pelajaran aja, memalukan!
    niat nya mau membodohin kecebongers eh malah jadi bumerang, team sewatt pada gentayangan membela kalo hal begini lumrah di lakukan sekelah ahm

  18. Saya sependapat. Yg di Slovenia musti diberi pemahaman etika dan strategi penyelesaian sengketa di Indonesia, bukan langsung tembak gitu, yg ada buntung nanti.

  19. Sungguh memalukan pakai yg imitasi ,apalagi di acara launching ?……biar greget,cari sensasi atau strategi ?

Leave a reply to ardiantoyugo Cancel reply