Selama 5 hari penuh bulan April lalu saya menggauli New Ninja 650 2017. Dapat pinjeman dari Dealer Kawasaki di Canberra. Mungkin bisa dikatakan test ride Ninja 650 pertama oleh blogger tanah air ya.
Bagi teman-teman yang punya pengalaman dengan Ninja 650 lama, New Ninja 650 ini adalah motor yang betul-betul berbeda.
Mengenai desain saya akan bahas di bagian yang terpisah ya.
Tidak hanya sekedar facelift atau ganti body. Hampir semua hal berbeda.
Jika Ninja 650 lama menurut saya merupakan Er6n, motor naked yang dikasih fairing. Maka Ninja 650 ini memang dirancang dari kertas gambar sebagai motor yang lebih berorientasi (60%) sport dengan 40% kenyamanan tourer. Kalau yg 100% sport yaaa ZX6R dong.
ERGONOMI
Satu-satunya hal yang mungkin mirip adalah posisi duduk yang sama-sama nyaman dengan Ninja 650. Bedanya pada New Ninja posisi duduk yang sedikit lebih merunduk karena stang sedikit lebih ke depan.. Membuat postur lebih sporty.
Ketinggian tempat duduk sangat bersahabat. Bahkan 1.5 cm lebih rendah dibandingkan Ninja 650 lama yang memang menurut saya udah cukup rendah. Kedua kaki dapat mengepit dan mengendalikan bike movement dengan nyaman. Ini karena New Ninja 650 memang punya body yang lebih ramping ketimbang yang lama.
KARAKTER TENAGA
Baiklah, kontak on, dan engine starts! …
Deruman halus khas mesin 2 silinder Kawasaki terdengar. Saat ditarik ke atas sedikit suara serak seperti Ninja 650 lama terdengar apalagi saat kita tarik diatas 6000 RPM.
Masuk gigi.. ehh alus makk hahaha Slipper Assist Clutch emang bukan cuman gimmick yak..
Lalu gas paksa ..
Loh kok sentakan khas Ninja 650 lama hilang. P
Jika pakai Ninja 650 lama, sobat tentu hapal sentakan ganas penuh torsi mesin 650cc di putaran bawah ini. Namun kemudian cenderung datar habis saat di RPM atas.
Ternyata ada perubahan signifikan disini.
Saat saya tarik ke RPM 9000an, ternyata tenaga masih tetap naik dengan padat pada Ninja 650 baru.
Karakter tenaganya memang BENAR-BENAR BERBEDA dengan Ninja 650 lama. Yang lama lebih berkarakter motor naked yang galak banget di bawah, tapi cepat habis di atas. Sementara New Ninja 650 lebih berkarakter sport. Dimana tenaga bawah menengah terasa lebih smooth padat, namun naik terus secara linear sampai mendekati limiter RPM.
Saat lihat data teknis ternyata memang profile cam, ukuran throttle dan engine mappingnya berbeda banget. Ini yang menyebabkan saat melintas di canyon road saya ga perlu menaikkan gigi 2 tingkat di atas karena tenaga mesin lebih manageable lebih mudah dikontrol.
Di Ninja 650 lama, terutama saat touring di perbukitan yang penuh tikungan, saya terpaksa menaikkan gigi 2 tingkat ke atas agar torsi tidak berlebihan dan ban belakang tidak slide mlulu. Di Ninja 650 baru gass poll aja di gigi bawah. Nafasnya lebih panjang dan lepasan tenaganya lebih smooth.
HANDLING
Di titik inilah perbedaan terbesar antara Ninja 650 lama dan yang baru.
Bukan hanya appearance tapi segala sesuatunya berbeda.
New Ninja lebih agresif dan menurut saat ditekuk. Gejala understeer seperti mengendarai celeng pada Ninja 650 lama bisa dikatakan tidak ada.
Pada Ninja 650 lama saat memasuki tikungan panjang dengan sudut belok lebih dari 45’, kita sudah harus antisipasi dengan body positioning pada jarak cukup sebelumnya. Pada Ninja 650 baru ini, attacking corner jauh lebih cepat dan seketika. Perbedaannya betul-betul signifikan.
Padahal wheelbasenya engga berubah. Tapi ada sejumlah hal baru lain yang penting:
- sasis trellis frame yang sama sekali baru, lebih rigid. Berat frame yang baru hanya setengah yang lama.
- Bobot motor yang 21 kg lebih ringan.
- Swing arm banana yang baru
- Bobot tengah motor yang lebih ke maju depan
- Velg yang lebih ringan
- Sub-frame yang lebih pendek.
Performa suspensi juga terasa sekali berbeda. Nampak didesain lebih stiff untuk keperluan penggunaan yang agresif. Rebound lebih terjaga, tidak berayun-ayun seperti Ninja 650 lama. Attacking corner jadi lebih percaya diri karena kontak ban dengan permukaan jalan tetap lengket baik. Saya dapat feedback feeling yang baik dari suspensi depan ketika enter cornering.
Sementara itu suspensi belakang di bekali horizontal back-link yang posisinya lebih maju ke depan (dibandingkan Ninja 650 lama). Ini membantu mendorong massa motor lebih tersentral ke tengah.
PENGEREMAN
Ini salah satu aspek yang biasa dikeluhkan pada seri Ninja 650 lama. Bobot yang berat dengan kualitas pengereman yang agak kurang. Spongy kalau sudah agak lama. Pada Ninja baru, kaliper baru dari Nissin dan bobot yang jauh berkurang membuat respons pengeraman jadi lebih baik. Membuat kita lebih percaya diri untuk late braking dan mengadopsi gaya riding yang lebih sporty. Penting ini.
DAYA JELAJAH
Punya motor seperti ini tentu juga bakal diajak touring. Konsumsi BBM cukup baik sekitar 1:20an km selama test. Hmmm perasaan dengan Er6 lama sekitar 18-19an deh. Meskipun kapasitas tanki berkurang dari 16 liter menjadi 15 liter, Kawasaki sendiri menyatakan konsumsi bensin lebih irit sekitar 6%. Ini artinya dalam kondisi full tank motor bisa diajak riding sekitar 300 km sampai harus berhenti dorong ke warung kelapa muda.
PRO:
- Handling JAUH meningkat lebih baik dibandingkan Ninja 650 lama
- Pelepasan tenaga lebih smooth tidak liar, namun lebih padat hingga red line, khas gaya sport.
- Style jauh lebih sporty
CONS:
- Ciri khas desain terlalu ringkas. Susah juga ya, pengen enteng lincah, tapi tetek keliatan moge heheh
- Harga 165 juta. Saya kira Kawasaki agak terpancing dengan pricing CBR500R Honda yang sudah di kisaran angka 144 juta rupiah. Harusnya Kawasaki cuek saja meletakkan harga di rentang 140-150 jt meskipun kelas kubikasi Ninja 650 diatas CBR500R. Ya Kawasaki kasi deh bonus knalpot biar lebih manis dealnya.
- Livery KRT sudah agak mainstream, perlu penyegaran. Dengan hijau polos atau orange misalnya.
KESIMPULAN
Ini adalah Ninja yang sama sekali baru.
Jika Ninja 650 lama = Er6n naked bad-ass yang diberi fairing. Maka Ninja 650 ini memang didesain dari nol lebih sporty. Meskipun meminjam basis mesin Ninja 650 lama. Tapi karakter tenaga, handling, dan semuanya sama sekali baru.
Bayangkan saja anda mengendarai Ninja 250 dengan torsi 3 kali lipatnya. Ngerik.
wowww.. bloger indonesia pertama icip produk baru.
Demi pembaca dan komunitas roda duwa
canggih
Ciri khas desain terlalu ringkas. Susah juga ya, pengen enteng lincah, tapi tetek keliatan moge heheh
Typo yg. . . .
Ah sudahlah
Mantap om review nya lengkap sampai masalah harga
Warung mamak muda
mantab kemampuan analisa nya om.
setuju 100% bener2 menggambarkan feeling2 bawa er6n. lol.
ga banyak nih blogger yg bener2 detail nyeritain feeling bawa motor dan benar2 tepat pula.
salam
Si om pernah punya er6 kalau gak salah, wajar tepat
Wkwkwk pembukanya kenapa “menggauli”
Top reviewnya masbro..
Sedikit fakta, mungkin banyak dr pembaca blognya yg blom pernah juga ngerasain er6n, termasuk saya hehehe..
Tapi penutupnya mantaf lah…ninja 250 dgn torsi 3x lipat. Sip.
Maaf om leo, untuk harga memang tidak akan bisa disandingkan dengan klan Cbr 500… krn status pajaknya beda… kalau ga salah yg dibawah 500 cc pajaknya 50%, sedangkan diatas 500 cc pajaknya 125%… honda sj yg overprice krn ga ada saingan… awalnya dulu yg ninja 400 sy berharap cc yg lebih dr 400/ 445cc gitu… sebagaimana z900 yg cc nya 948 , harapan spy berjaban dengan clan cbr 500…
Good point bro!
selalu suka dengan review om leo. feel nya buat pembaca dapet banget.
tapi btw, di Cons itu tetek nya siapa yang keliatan moge om? 😀
request artikel cara dan posisi mengendarai motor diatas 250cc yang baik dan benar dong om.
untuk pembelajaran buat naik kelas selanjutnya. 🙂
Jgn sampai kobay baca ITU.. Walopun typo.. Kudu diganti segera heeeeeeheeeee
Memang betul, torsi ER6N lama bikin dengkul gemetaran kaget2 tarikannya.
Baguslah kalau sekarang lebih linear tenaga bawahnya.
Moosoookkkk….
pernah pake er6n, dengan bobot saya 64kg dan TB 165cm…berat badan turun ha ha
hadirnya artikel ini juga mengindikasikan bahwa om leo sudah test ride Z900 dan mungkin juga ninja 1000 sx… ditunggu Om… hehehe..
beliin saya 1 donk bro
Pingback: [Test Ride] Moge Beringas 650cc seharga 95jt: New Ninja 650 | 7LeopoldRegis7