Pelarangan Motor Menggunakan Jalan Layang SALAH SATU LAGI Bentuk Diskriminasi/Ketidakadilan Sosial. Kapan Akan Dilawan?

 

Coba sobat biker coba lihat di STNK masing-masing. Ada kolom Pajak Kendaraan Bermotor kan? Sobat tahu apa fungsi dari PKB tersebut? Melarang sepeda motor menggunakan jalan layang adalah kebijakan “ambil uangnya, Jangan Kasih fasilitasnya”

Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Fungsi PKB:

3. Berguna untuk pembangunan dan atau pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum

20131231151527-jlnt-tanah-abang-kampung-melayu-diserbu-pemotor-003-debby

 

 

Sudah terlalu lama sepeda motor didiskriminasi dan dijadikan kambing hitam kemacetan di jalan raya. Emang paling mudah sih. Karena pemiliknya secara social lebih kere dan voiceless, tidak keras bersuara seperti pemilik kendaraan roda 4.

 

Coba saja larang mobil pribadi untuk naik jalan layang, dijamin esok hari selama tiga bulan media akan dipenuhi oleh protes keras masyarakat kelas menengah ke atas yang lebih berpengaruh.

 

Pengguna motor itu hampi semuanya orang kecil, diluar penghobi ya. Suaranya serak, ga jelas, melas.

 

Saat saya baca pertama kalinya jalan layang Antasari terlarang bagi motor, saya sudah merasa ini praktek ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Belum lagi dilanjutan dengan sepeda motor dilarang masuk ke Thamrin. Kemudian dilarang naik ke jalan layang Kasablanka. Dan nantinya saya yakin untuk rute Tendean-Ciledug juga akan begitu.

 

Apa bedanya motor dan mobil? Sama-sama bayar pajak sesuai porsinya. Motor malah mungkin lebih efisien dari rasio daya angkut dan beban jalan. Sama-sama merasakan macet. Dan sama-sama butuh cepat untuk sampai di rumah.

 

Lalu kenapa mobil yang diistimewakan? Karena mobil tertib lalu lintas mas! YAKIN?

Mobil wajar diistimewakan mas, karena pajak mobil lebih tinggi! Dengan logika begitu berarti pembayar pajak penghasilan yang lebih tinggi wajar kalau diistimewakan dibandingkan pembayar pajak penghasilan yang rendah?

Jalan Layang tidak aman untuk motor mas karena angin kencang! Pernah dengar pagar pemecah angin?

 

Perasaan didiskriminas dan diperlakukan tidak adil juga berkontribusi pada munculnya semangat abai dan melawan aturan. Itu yang sudah terjadi dengan masyarakat saat penjajahan dulu. Peraturan diskriminatif ini justru menjadi penambah masalah kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.

 

Tahun 2007, saat bakar-bakaran antar merk belum semarak dan segemblung sekarang, pengguna motor masih bisa bersatu bersama LBH Jakarta menolak kebijakan Sutiyoso yang akan melarang sepeda motor masuk ke Sudirman. Mendapat perlawanan dan liputan di media, Sutiyoso yang biasanya sangat keras pun melunak dan membatalkan rencana tersebut.

 

Sekarang ini? Gimana mau bersatu? Media sosial sudah banyak isinya para pedagang sapi yang sibuk berjuang demi hits dan melupakan isyu kolektif roda dua.

Apa yang bisa dilakukan?

  1. Komunitas motor, selain aktifitas touring, riding dll, juga perlu memikirkan kelebihan mereka, fungsi sosial untuk masyarakat terutama pengguna roda dua lain. Bisa mulai dengan petisi online untuk mengumpulkan dukungan dari komunitas lain untuk menolak praktek diskriminasi terhadap motor yang berkelanjutan.
  2. Dari petisi online tersebut, mirip tahun 2007, bersama lembaga yang bisa mendampingi secara hukum seperti LBH Jakarta, mengajukan surat keberatan dan permintaan peninjauan ulang praktek diskriminasi seperti itu.
  3. Lakuan road-show kepada media, DPRD, Dinas PU/Perhubungan, Polda dan institusi lain. Seminggu sekali, tiap perwakilan juga bisa.

Bersikap dan bersuara atau selamanya jadi pihak yang dikorbankan!

Advertisement

117 thoughts on “Pelarangan Motor Menggunakan Jalan Layang SALAH SATU LAGI Bentuk Diskriminasi/Ketidakadilan Sosial. Kapan Akan Dilawan?

  1. Mentang” bayar pajak bisa seenaknya minta disamakan.. jangankan motor, mobil muatan pun banyak yg dibatesin.. padahal sama” bayar pajak.. intinya sebelum minta disamakan benahi dulu mindset manusianya.. manusia nya ga bener dikasih fasilitas baik tetep ga bener.. contoh ringan nya beli motor baru ukuran ban udah standar pabrik malah dikecilin, rubah dulu lah mindset nya

    • Pembenahan mental berkendara yg rusak bukan dengan cara membatasi akses. Kalau modelnya begitu jangankan jalan layang, di jalan biasapun pemotor banyak yg kelakukannya ngawur. Apa kita larang aja sekalian.

      Selama semua orang, yang tidak bisa bawa motor/mobil dan ga tau aturan lalu lintas (minimal utk tau aja lho), bisa pegang SIM dan berkeliaran di jalan ya ga akan beres itu

    • wah hebat kali komen lo tong, emang minset loe udeh bener ape, lagian ana setuju banget ama nia artikel, udah jelas malahan dijelasin paka UU segala, lo aza kali yg minset nye salah,,,

    • Leo: Jalur bus trans jakarta yg udah jelas dilarang untuk mobil & motor pun di trabas padahal akses jalur yang sama ada fasilitas juga sama.. mau disuruh gimana lagi SDM nya supaya ngerti aturan..di tilang marah, kendaraan disita juga ga terima tapi ngelanggar ga pake mikir.. konyol

    • Kalo mau aman dan semua senang ya dibuat jalan baru khusus buat roda 2 tapi tetap di jalan datar bukan layang panjang.. mau habis dana brapa mau bikin jalan layang terus dibuat penutup atap supaya ga ada angin..

    • Maaf mas tapi pembuatan jalan baru/perluasan jalan bukanlah solusi utama untuk menertibkan arus lalu lintas.
      banyak hal yang harus ditinjau untuk melakukan pelebaran jalan/pembuatan jalan baru (pembebasan lahan,permasalahan rumaja,ruwasja dkk)
      dan sekiranya masalah penutup untuk jalan layang kiranya memang tidak perlu karena crosswind-nya pasti sudah diperhitungkan.
      membatasi akses tidak bisa dijadikan patokan untuk merubah mindset. gak mungkin orang nerobos jalur transjakarta kalau jalur yang disediakan tidak macet (memiliki kejenuhan yang rendah)
      mungkin memang manajemen lalu lintas di beberapa kota memang masih buruk sehingga banyak dilakukan pelanggaran lalu lintas.

  2. Bukannya jalan layang kasablanka kedaraan roda 2 gaboleh masuk karena dulu ada kejadian kecelakaan ibu2 jatoh kebawah ya om? Cmiiw

    • Itu kejadiannya, bapak goncengan dg ibu melanggar larangan naik lalu krn di ujungnya dijaga polisi dia putar melawan arah dan kemudian ditabrak mobil hingga ibunya mencelat jatuh ke bawah.

  3. Pingback: Pelanggaran motor menggunakan jalan layang salah satu lagi bentuk diskriminasi/ketidakadilan sosial.kapan akan dilawan? – Judul Situs

  4. Ayo kang Leo bikin petisi lg….
    Alasan angin sy rasa terlalu kekanak kanakan… Lah itu di pramuka underpass kok motor nggak boleh?… Angin juga? Eh giliran fly over di penempatan matraman boleh boleh aja….
    Mmng sudah saatnya pemotor menyuarakan aspirasi nya. Sy siap bantu debat klo dialog dgn pemerintah.

Leave a Reply to anu Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s