Realita Blogger (termasuk 7Leopold7) Yang Difasilitasi Pabrikan. Bermasalahkah?

Kadang ramainya barisan penggemar otomotif di media sosial ini mengalahkan kegaduhan pilkada atau dunia politik. Sengit. Saling berbalas statement. Salah satu yang mengemuka (lagi) adalah soal tuduhan blogger amplopan.

Realitanya adalah blogger, termasuk 7Leopold7, MEMANG difasilitasi oleh pabrikan. Dalam berbagai bentuk.

Ada yang berbentuk pinjaman motor untuk direview.  Ada dalam bentuk uang transportasi menghadiri event, kalau saya pernah dapat sekali (saja sayangnya hahaha) saat acara di Lembang. Ada juga dalam bentuk transportasi, akomodasi, storing dan lain-lain untuk menghadiri event otomotif (Belitung, Jepang, Borneo, Bromo dll).  Saya juga pernah mendapat bentuk terima kasih dalam bentuk uang setelah menulis satu artikel dari pabrik baru (bangkit).

Bentuk fasilitasi lain misalnya upaya untuk mendapatkan unit motor yang kita beli bisa lebih cepat. Waktu itu sampai ditugaskan 2 mbak-mbak manis yang khusus tiap hari update ke saya.

Dan kesemua ini saya terima dari hampir semua pabrikan. Kawasaki, Yamaha, KTM, Honda, Suzuki, MV AGusta, Triumph, dan lain-lain. Belum lagi termasuk produsen parts dan bengkel speedshop.

Jadi beraneka ragam sebenarnya bentuk fasilitasi yang diterima oleh blogger. Kalau ga pernah dapat fasilitasi malah bisa sedih. “salahku apa…”

Masalahnya ada dimana dengan fasilitasi itu?

Menurut saya ada pada: upaya kita menjaga netralitas. Dan ini tidak mudah, karena kita sedang berenang pada arus putar kompetisi dagang antara pabrikan.

Buat saya prinsipnya, dan tolong dicek di artikel2 saya:

  • Saat saya review/menulis ttg produk A, saya tidak akan menggunakan artikel itu untuk menyerang pabrikan B. Mas membandingkan kan boleh? oh ya tentu boleh banget. Tapi ada bedanya antara menyerang (dengan menggunakan opini, kata sifat yang bernada kebencian seperti bosok, mrotoli dll) dengan mengulas kekurangan (fakta, konstruktif). Ini ada beberapa contoh kok artikel perbandingan saya.

https://7leopold7.com/2015/09/16/yamaha-mt-09-vs-kawasaki-z800-the-battle-of-the-middleweight-2/

https://7leopold7.com/2016/12/12/ninja-250fi-vs-r25-vs-cbr250rr-road-test-to-rangkasbitung/

  • Saya akan verifikasi informasi yang saya dapat, agar tidak tergelincir pada tarik-menarik kepentingan kompetisi pabrikan. Kalau sumber datanya tidak jelas dan berpotensi merusak reputasi dagang, informasi yang saya terima itu saya simpan saja untuk perspektif. Banyak banget kok, soal potongan anggaran EO lah, soal manipulasi angkalah. Mau diangkat biar ngehits? bisa aja, tapi entar saya berubah dari blogger otomotif jadi blogger gossip dong. Belum lagi potensi pelanggaran UU ITE.

Adalah alamiah pabrikan ingin blogger menulis dan mengangkat produknya. Itu sebabnya ada berbagai fasilitasi. Dan di titik itu hutang budi sudah impas.

Namun adalah alamiah juga, baik disadari atau tidak, pabrikan ingin blogger terlibat ke dalam kompetisi dagangnya, dengan menyerang pabrikan lawan. Baik dengan opini negatif maupun disinformasi. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh pabrikan karena etika bisnis dan aturan hukum, namun mungkin membutuhkan tangan ketiga.

DISITU BATASANNYA. Disitu blogger otomotif harus memutuskan apakah akan tetap netral atau menjadi tangan kotor pabrikan dalam persaingan. Apakah kita akan tetap berusaha menjaga nafkah keluarga agar selalu dalam ridhoNya. Perkara yang hanya masing-masing kita dan Allah yang tahu.

Saya ingat seorang Nabi Besar pernah menyampaikan, kalau tidak salah: “Berbicaralah Baik Atau Diam”.

Dan semoga kita semua selalu dilindungi pikiran dan tulisan kita oleh Allah. Amin.

 

102 thoughts on “Realita Blogger (termasuk 7Leopold7) Yang Difasilitasi Pabrikan. Bermasalahkah?

  1. Risih juga ya om..?? Hehehehheh
    Sebagai pembaca..Ane juga risih baca para komeng yg mendiskriditkan penulis…(amplopan lah, ini lah itu lah), cb hargai karya orang lain(walau ada bbrp copas) tujuannya juga menyampaikan informasi yg ter apdet juga kan…
    Kira2 apakah mungkin.. komenger’s itu berasal dr pabrikan ya om…??
    Hahahahahahah
    Salam sukses om leo…

    • Semoga dijauhkan dari godaan ATPM.. Ngah ngah ngah.. Pas udah deket alasannya menjaga silaturahim wkkw.. Emg Paling enak sih plintir plintir kalimat ya gak bro El?

      Tunjuk tunjuk teriak sono blogger amplop, sono blogger pabrikan.. Sambil dirinya kipas kipas amplop dan fasilitas yg didapat (which is bisa jadi lebih dari yg ditunjuk) .. Sono blogger pencari hitz, sono blogger hamba traffic.. Sambil dirinya jemur juga sono sini.. Wkwk..
      Yg Kasian itu yg ga tau… Disangkanya blogger yg menuduh itu udah blogger paling suci.. Jadi datanglah semua pujian.. Andai mereka tau..
      Atau sbnrnya tau, tapi karena sepahaman ya klop wkkww.

      Maling teriak maling.. Sembunyi balik dinding.. Pengecut lari terkencing kencing..

    • ya biarin aja kalau ada yang begitu. Yang harus dijaga kan mulai dari kita dan rezeki kita sendiri.

      Terima fasilitas atau uang itu bagian dari hak selama tujuannya menulis/mengangkat produk. Tapi kalau tujuannya menyerang lawan bisnis itu yang sudah kelewatan.

    • jadi jangan heran kalau ada status di FB nyang nyinyir duluan, mungkin emang ditugasin (attack dog)..
      giliran ada yg respon, yang respon yang dianggap nyinyir duluan.. sial bener wkwkwkkw..

      gw juga ga ambil pusing kok selama gak pake nuduh nuduh sama sok suci.. dan nyolek nyolek yang laen.. kamsudnya nyolek apa? nutupin lemah syahwat dan bobroknya sendiri kah? hehe

    • Yang kasihan tuh bloger yang sok tau merasa hebat melebihi atpm, ngajarin atpm harusnya begini harusnya ga pake ini dan bla bla bla
      Ada disain dan fiture yang ga sesuai selera pribadi sang bloger di bahas nya macam bencana nasional ngomong nya kencang bilang nya atpm budek lah atau jangan-jangan sudah cetak 5jt bijih tutup tangki jendol makanya ga dirubah…apa mereka itu beli kalau sudah di penuhi hayalannya sama atpm? Kaga tcoy…ngiahahahah ngerecokin doang.
      Gayanya kaya paling tau bgt pokonya, Bebek adventure di bc sana sini sampe dlosor penjualannya
      “masa bebek adventure pelek racing”…ga semua selera konsumen sama dengan kalian orang.
      Review motor pinjamn dri orang lewat hanya beberapa jam ajah kesimpulannya menggetarkan hari raisa coy “Yimihi ngaeroxxx155 rem belakang nya ga pekem!!! Huahahahaha padahal tuh motor sudah dipake 15tahun sama yang punya wajar kalau banyak yang berubah, kecuali selesai produksi dia langsung test ngepot di jalan raya dan didapat remnya ga pakem baru boleh bawa bawa nama atpm nya hehehe hadeuh kang eneng ajah dulu mah seret sekarang jadi obalk.

    • Sejelek2nya blogger adlh yg analisanya sok tau dan menganggap selera pribadinya adlh selera nasional bahkan internasional,padahal kalo diturutin yg ada malah jadi kayak modifan pinggir jalan,maklum setara dgn seleranya.

    • – Copas ga masalah buat saya sebagai pembaca, yg ga boleh tuh berita se bait bgtu sampe ke bloger jadi kurang bahkan lebih wooow… tapi tentunya beda sama jurnalis kalau hasil karya nya di copas pasti kaga seneng hehe
      – Bloger amplop menyesatkan, ga jujur, dan seperti kata om leo dia adalah tangan kotor nya atpm yg merasa ms nya mulai terkikis.
      – ngakunya bloger otomotif terkenal karna banyaknya email undangan melebihi …Gear padahal disuruh sama atpm photoin produk anyarnya dan tolong sekalian sebarin wjwjwjw tapi begitu hal sepele macam shock ngenmek stip (khas mongtor rebahan) yang nenek-nenek lahir nya jaman Raja Piraun masih ngojek ajah tau bahwa pilosopi yamaha kan identik nya resing,anak muda alay,spid, laaaah dibahasnya berseri dan ngata-ngatain atpm ga bisa nyelesein masalah lah lagi lagi budek lah ga faham kemauan konsumen lah daaaaan banyak lagi KATANYA BLOGER OTOMOTIF PEMOS ko bgtu ajah ga paham,…ngondah pake shock stip di matik nya, atau ngondah make slogan semakin di depan tuh baru aneh karna memang pilosopi nya mongtor dia kenyamanan, dan slogan wanheurt. Haduh plis deh ah.

  2. Sekedar contoh realita, pernah/ sering menghadiri event press conference, selepas acara dibagi amplop(sekedar uang transport) oleh EO-nya, ada beberapa media ternama kontributornya ya menolak/ mengembalikan amplop tersebut secara halus, tapi beda dengan media kecil (termasuk saya) ya menerima dengan senang hati….😁, kecuali wujud barang, kebanyakan semua pada menerima.

  3. “dekat tapi tak terikat, jauh tapi bukan musuh” artikelnya bagus bgt, setuju dengan pandangan om leo….membacanya kayak berbuka es cendol setelah seharian berpuasa. sukses n sehat selalu om

  4. Om Leo… saya lihat memang banyak blogger terutama di Jawa (nggak semua lo) pada saling sindir n ‘gontok-gontokan’ gitu ya… ga di facebook, IG, blog banyak yg saling ‘serang’. Apakah memang ‘amplopnya’ gedhe-gedhe ya sampe dibela-belain gitu?

    Kalo kami yang di Batam nyantai2 aja tiap saat diundang pabrikan/dealer… ga ada ‘amplop’ sih hahahaha…

  5. Salut mas bro. gak kaya blogger y munafik. saya bukan bloger hanya reader. tapi menurut saya menerima uang atau fasilitas dari pabrikan itu hal lumrah. saling menguntungkan. pabrikan dapat promosi liputan sedang bloger dapat akses informasi. blogger menurut sata ada 2. yang di endorse dan tidak. yang diendorse sah2 aja membela pabrikan y penting dia mengakui di endorse. sementara yang nrima uang tapi tidak mau di endorse punya tanggung jawab moral untuk tetap netral. jadi bagi reader murni seperti saya itu tidak masalah mas. mungkin y mempermasalahkan itu orang y bekerja dipabrikan dan komentar nyinyir di komentar

  6. Pembaca/konsumen jadi bingung ambil keputusan,karena satu blogger bilang “iya” dan blogger lain bilang “jangan!”
    Dan terjadilah sesat menyesatkan

  7. Sampai ada yg dibilang blogger dollariah bloger amplopan gak netral dll kasihan dan mengaggap dirinya netral bersih semoga bloger yg gt lekas tobat jangan nuduh orang lain

  8. bagaimana soal iklan om, karena ada orang yang menyudutkan dengan netralitas
    semoga om leo selalu netral dalam menulis artikel, tulisan mudah dikunyah bisa langsung ditelan dan sehat selalu om

  9. bagaimana soal iklan om karena ada orang yang menyudutkan dengan netralitas

    semoga om leo selalu netral dalam menulis artikel, tulisan mudah dikunyah bisa langsung ditelan dan sehat selalu om

  10. Hahahaha luarbiasa Om leo, Namun alamiah juga kalau bloger gosip jadi gelapmata dan fikiran kalau hidupnya di gantungkan ke ATPM, salam cicak bin gorila…

  11. Enak ya yg dapet fasilitas. Saya yg suka dikirimin press release aja suka bingung posting di blog. Takut ada salah penafsiran, jadi hampir belum pernah di post di blog.

    Ada yg punya saran? 🙂

  12. Keep writing om leo, saya senang dengan gaya penulisan om leo yang selalu netral dan fun untuk dibaca. Request dong om leo, saya pingin minang antara R15 V3 dan GSX R150. Tolong klo bisa diadakan komparasi dong. Saya pingin tau komparasi dua motor tersebut dri sudut pandang om leo

  13. Kenapa harus pusing dgn para bloger tersebut.. Manusia dberi akal untuk berfikir.. Ambil positifnya, buang negatifnya dr setiap artikel yg disajikan..

    • tidak semua teman2 pembaca seperti itu sayangnya. Dan ini kita bicara ruang publik, bukan pekarangan pribadi. Ada aturan etika dan hukum kalau berkenaan dengan opini negatif dan disinformasi.

    • Kamu tau efek bc di hadirkan dipagi hari, penggiringan opini, pesan tersirat, dan penempatan bait bc di akhir paragrap? Dahsyat pemirsa…om leo lebih tau pastinya

  14. Kalo menurut saya.. Amplop itu adalah sebuah bentuk penghargaan pabrikan buat blogger yang sudah susah payah menulis artikel tentang produk nya…! Hal ini yaa sangat wajar thoo.. Cuman yaa itu tadi kadang orang lebih seneng melihat dari sisi negatifnya sazzaa…

    • dan saya setuju: untuk mempromosikan satu produk. bukan karena saya pernah menerimanya ya. Tapi untuk menyerang produk yang lain dengan opini negatif dan disinformasi? Saya bukan moralis atau ahli agama, tapi setahu saya itu perbuatan yang dilarang.

  15. Adalah improvement dari ngeblog jadi menghasilkan (amplop), berarti hits blognya sudah tinggi/bagus.
    Punya blog yang awalnya gratis, toh menimbulkan biaya alat produksi seperti laptop/komputer/haoe/kamera dll. Saya bikin blog dengan ide ikut memberitakan hal2 yg berhubungan dgn motor khususnya karena mau tidak mau di dunia motor pun menimbulkan fashion/hobi/preference.

    Mengenai pro dan tidak pro ke satu pabrikan, menurut saya tergantung deal kontennya mau berupa iklan produk (sedang komersil, tidak netral) atau memang mempromokan dengan sesuka hati dari boggernya walauoun tidka dibayar.

    Blogging jadi media pemasaran paling ampuh juga kalau sudah memiliki pembaca banyak. Saya dulu rajin beli koran PR, sekarang tidak baca di web.

    Terkadang promo dari dealer/pabrik/sales masih kurang lengkap dan jelas (malah sales counter kurang tahu spek misalnha), lewat blogging jadi lebih tersebar luas.

    Panjang he he

  16. Sejelek2nya blogger adlh yg analisanya sok tau dan menganggap selera pribadinya adlh selera nasional bahkan internasional,padahal kalo diturutin yg ada malah jadi kayak modifan pinggir jalan,maklum setara dgn seleranya

  17. bagaimana dengan blogger yg gak berani membuat kekurangan produk A, sedangkan kekurangan produk B getol banget nulis nya. (namanya produk kan gak ada yg 100% sempurna)
    beliau sungkan pekewoh karena atpm A pasang banner iklan segede gaban.

    gimana menjaga KENETRALAN (bukan independen ‘terserah’ suka-suka blogger nya) apakah banner bentuk mengintimidasi, karena banyak setelah mengkritik kekurangan atpm, banner iklan menguap

  18. Mas Leo,ini postingan yg menyejukkan ,tdk ikut arus balas pantun..dan slalu positif thinking,
    sy sependapat soal ini,
    mas leo knp blogger2 khususnya tdk buat Tv atau Channel yg bahas soal sepeda motor All ATPM.jadi konsumen maupun calon konsumen tahu,+ dan – nya sebuah produk dgn akurat.
    selama ini yg sy ikutin ada sebagian blogger menunjukkan Egonya thd sebuah case.
    tanpa cerna langsung telan.

    itu saja mas trimakasih.

  19. Blak2an om leo,mantap .. Pertahankan terus sisi pandang biker melihat sebuah motor..
    Bukan sisi pandang sales motor yg suka nyinyir liat dagangan org *eehh 😅

  20. Terus berkarya Om Leo. Tetap berikan ulasan yang jujur kepada pembaca. Kelebihan produk nya diberitakan, kekurangan pun demikian. Konsumen punya selera sendiri, ada yg beli karena value fo money, ada utamakan spek, ada yg setia pada brand. Yg terutama agar pabrikan terus bersaing dan berinovasi, konsumen yg untung. 10 thn lalu mimpi kelas 150 cc lokal dpt inverted shock, assist n slipper clutch, arm banana, lampu led. Memang pabrikan Y duluan menggebrak kelas 150cc, mudah2 an pabrikan lain mengikuti. 250 cc dpt riding mode, kontrol traksi, mantap. Mudah2an kedepannya Indonesia bisa jadi pusat roda 2 dunia under 250cc. Dan semoga pemerintah mau merevisi peraturan pajak 250cc keatas, sehingga kami2 yg miskin ini bisa beli moge dgn harga jujur. Jika demikian, moge laris dan merakyat, pabrikan pasti kepikiran untuk produksi moge secara lokal hehehe..dan Indonesia bisa menjelma jadi pusat roda 2 dunia..pabrikan untung, konsumen untung, karyawan untung, yg nganggur bisa dpt pekerjaan, devisa masuk ekonomi makin berkembang, ujung2 nya rakyat yg menikmati..koruptor dihukum mati..semoga..

  21. paling males kalo baca di bloger tipe penjilat sih…lsg ngejudge ini fitur yang mubadzir bla bla bla tnpa cari informasi yg lebih detail untuk menguatkan opini bloger tsb memberikan informasi yang ga setengah2…tulisan mentah lsg hajar biar dpt amplop duluan :V

  22. yg penting tdk menjatuhkan merk ato produk lain dr kompetitor walaupun itu pesanan. klo komparasi ya sesama produk dalam satu merk.

  23. btw kategori blogger itu apa ya?dibilang wartawan juga bukan kan? apakah sudah saatnya ada kode etik blogger?intinya kembali kepada hati nurani sendiri, saya sangat setuju bahwa menulis suatu produk harus menjauhkan stigma negatif terhadap kompetitornya alias jangan menyerang kompetitornya secara halus dan membabi buta….palagi suatu saat akan dibenturkan ke UU ITE sama pihak yang selalu ‘dipojokkan’
    btw saya suka sekali artikel ini, thanks om

  24. “Namun adalah alamiah juga, baik disadari atau tidak, pabrikan ingin blogger terlibat ke dalam kompetisi dagangnya, dengan menyerang pabrikan lawan. Baik dengan opini negatif maupun disinformasi. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh pabrikan karena etika bisnis dan aturan hukum, namun mungkin membutuhkan tangan ketiga.”

    Disitu intinya.. tinggal penulisnya mau tidak seperti itu… hehehee

Leave a reply to ardiantoyugo Cancel reply