Ducati Supersport S 939: First Hand Impression ala 7Leopold7

Posted on April 16, 2017 by Leopold S

Ducati Supersport S. Giuseppe Caprara, Lead Engineer Ducati mengakui project 1312 ini adalah “a gamble”, perjudian. Bagaimana first hand impression saya atas “daily sportbike” satu ini?

Pertama kali melihat melalui spyshot MCN dan kemudian gambarnyanya bertaburan di internet, saya sudah skeptis. Downgraded bike. Apalagi kalau mata kita sudah sangat terlatih melototi Panigale series, motor ini terkesan bulky, lebih gambot di gambar.

https://7leopold7.com/2016/07/08/spyshot-ducati-siap-luncurkan-supersport-baru/

Tapi melihat langsung, di hadapan kita, auranya betul-betul beda. Masih sangat Ducati dan sangat cantik.

Lupakan bahwa mesinnya diambil dari Hyper 939, atau chasisnya modifikasi dari Monster 1200. Ini adalah daily sportbike tercantik di kelasnya.

Giuseppe mengakui proses desain motor ini lambat dan tidak mudah. Hampir memakan waktu tiga tahun bagi seluruh engineer project pada akhirnya menyepakati bagian-per-bagian dari motor ini. “Building an everyday sportbike was not easy for Ducati”. Mengkombinasikan motor sport full fairing dengan kenyamanan motor harian bukan sesuatu yang natural dan mudah bagi kaum Panigale.

Tubuh saya saat duduk diatas SuperSport agak kaget. Secara insting bersiap dengan ergonomic sport yang demanding seperti calon mertua galak, tapi ternyata sangat lega dan bersahabat.

Seat sangat nyaman. Shape/bentuk seat memberikan support yang pas untuk posisi riding. Tidak seperti motor sport murni yang datar saja. Begitu juga material dan kulit pelapis seat yang memberikan grip yang pas pada bokong indah saya.
Room leg, atau ruang di kaki lega. Sudut yang dibentuk antara footpeg dan pinggul lebar. Saya bisa merasakan riding seharian dengan motor ini tetap nyaman.
Stang yang merupakan raiser clip-on juga betul-betul nyaman. Terasa sekali signifikan bedanya dengan ZX10R saya. Bahu dan pergelangan lebih relax.
Kaki saya juga menapak dengan mantap di tanah (tinggi 174cm). Tingkat kepercayaan diri dan kenyamanan berkendara juga ikut naik hehehehe..

Seri S yang saya naiki memiliki beberapa keunggulan dibandingkan seri standardnya:

Suspensi depan belakang Ohlins. Fork depan 48mm. Standard dg Sachs dan Marzocchi. Fork depan 43mm.
Quickshifter (up&down).
Velg merah
Seat Cowl
Leather seat

Beberapa test yang dilakukan media mengindikasikan performa suspensi signifikan berbeda.

Di Australia, Ducati SuperSport S dijual di harga 210 juta rupiah.

Mas Leo kok murah? Sabar, ini karena disini negara kurang mampu, di Australia pajak motor baru sekitar 10% dari harga motor. Mau majekin 250% kayak di Indonesia takut membebani masyarakat yang sudah hidup susah disini. Mohon doanya, agar kami yang kesulitan di Australia bisa tetap tawakal.

Sejauh ini sudah ada 6 orang pembeli yang menunggu delivery. Ini cuma di Canberra lho, kota kecil. Belum lagi di kota2 yang penduduknya 10 kali lipat seperti Sydney, Melbourne dan Brisbane. Guiseppe, perjudian kalian sepertinya membuahkan hasil yang manis.

Siap-siap nih ada versi SuperSport di cc yang lebih besar.

Mas Leo ga ambil? Saya ga suka ngebut.

65 thoughts on “Ducati Supersport S 939: First Hand Impression ala 7Leopold7”

Mas Sayur on April 16, 2017 at 8:24 am said:

Akhirnya…. 😉 *ingat status bergambar Regis dg motor merah semalem.. 😀

http://bakulkangkungjpr1.com/2017/04/16/ajang-nyalakan-nyaligeber-suzuki-gsx-r150-bagi-komunitas-motor-di-jayapura/

Reply ↓
Daffa Jampang on April 16, 2017 at 8:26 am said:

Wiiih cakep tu Mas, knapa INA gak jd negara miskin kaya AUS ya, jd rakyat gak di bebani beban pajak yg melambung tinggi tp di korup he he he, Maaf mas jika salah kata maklum aku mh masyarakat awam . . .

Reply ↓
- Leopold S on April 16, 2017 at 8:28 am said:
  
  ya kan sudah jadi negara kaya, wajar kalau pajak tinggi.
- Illumination on April 18, 2017 at 3:03 am said:
  
  Hiks….sedih emang disini ini. Saya sempet merasakan dikala sportster 48 gress seharga 220jt on the road, skrg jadi 580 juta off the road. Ducati juga, mulai dari jamannya line up monster tipe tertinggi diangka 300an juta menjadi 1M. Panigale?? Top model 1199 R 700an juta jadi 1.7M kl gak salah. Nasib kita tak “seindah” kawan2 pecinta mobil Inggris. Tumbuh suburlah wahai oper kredit,lemon law market, dan…. moge NP. Ya…harapan kita cuma ada di moge jepang yg relatif terpaut “hanya” 100% dari harga di Jepang. Hahahaha….
- Leopold S on April 18, 2017 at 9:50 am said:
  
  bisa lebih dari 100% bro
Daffa Jampang on April 16, 2017 at 8:44 am said:

Iya juga ya Mas, udah jd negara kaya, masyarakat mung iso nyengir wae he he he, salam knal Mas Leo, saya baru kali ini komen di warung Mas Leo, maklum aku jarang komen, cuman selalu mantengin setiap warung/blog otomotif, abis suka sama otomotif Mas . . .

Reply ↓
- Leopold S on April 16, 2017 at 10:31 am said:
  
  Salam kenal juga mas
bajagoldenwater on April 16, 2017 at 8:49 am said:

Om leo, kalo pengacara memang waktu study diajarkan cara mengaduk aduk perasaan mertua eh orang,? Setelah baca artikel ini saya kira banyak biker yang keluar sumpah serapah nya mengutuk pajak di Endonesah .
Bisa bikin stress nih kalo artikel nya begini

Reply ↓
- Leopold S on April 16, 2017 at 10:28 am said:
  
  Kalian yg tinggal di negeri makmur tolong jangan iri dengan kami yg susah disini.
Dennis on April 16, 2017 at 9:24 am said:

“Mau majekin 250% kayak di Indonesia takut membebani masyarakat yang sudah hidup susah disini. Mohon doanya, agar kami yang kesulitan di Australia bisa tetap tawakal”
Nice sarcasm om 😂
Ducati buat motor sport nyaman? Keren juga

Reply ↓
- Leopold S on April 16, 2017 at 10:27 am said:
  
  Hehehe ide yg menarik kan
- Dennis on April 16, 2017 at 11:10 pm said:
  
  Ergonominya okelah ya, tapi ekonominya om, saya cuma bisa nyengir kalo denger kata “du ca ti” hahaha
Harisss on April 16, 2017 at 10:12 am said:

Hah om leo g suka ngebut ah yg bener aj?????

Reply ↓
- Leopold S on April 16, 2017 at 10:26 am said:
  
  🙏🏻😇😇😇
- Leopold S on April 16, 2017 at 5:13 pm said:
  
  Ho oh
sucahyoaji on April 16, 2017 at 11:33 am said:

filosofi memang beda ya. kalau di Indonesia motor sport nggak nyaman itu normal

https://kupasmotor.wordpress.com/2017/04/16/midual-type-1-motor-mewah-serba-kulit-mesin-nggak-v-twin-nggak-inline-tapi-flat-twin-sangat-meningkatkan-handling/

Reply ↓
IndraSUN on April 16, 2017 at 12:03 pm said:

“kulit pelapis seat yang memberikan grip yang pas pada bokong indah saya.” Seketika langsung berhenti yang baca, mulai berimajinasi !!!!

Reply ↓
- Kobayogas on April 16, 2017 at 12:45 pm said:
  
  Holy mother…
  http://kobayogas.com/2017/04/15/first-impression-all-new-r15-2017-v3-kalau-gak-laris-ya-kebangetan/
- Leopold S on April 16, 2017 at 5:12 pm said:
  
  Ngaku aja
- Leopold S on April 16, 2017 at 5:13 pm said:
  
  Imajinasi 1’menit pertama free
Kobayogas on April 16, 2017 at 12:46 pm said:

Gw mah F1ZR aja.. 2001 Caltex..

Reply ↓
- Leopold S on April 16, 2017 at 5:11 pm said:
  
  3.5 jt sini biarin gw nolong temen
- Kobayogas on April 16, 2017 at 5:13 pm said:
  
  dammittt
Zak Unique on April 16, 2017 at 1:29 pm said:

Iya, Indo kan negara kaya ya mas leo,
Catet “negaranya aja yang kaya, masyarakatnya mah mung isa nyengir kayak saya😨”

Reply ↓
Korup on April 16, 2017 at 2:33 pm said:

Pajak tinggi jalan banyak yang belubang..
Yang bikin kebijakan kayak gini dulu siapa?
Ekonomi menengah yang kena imbasnya, yang kayak tetep aja bisa beli moge dan tidak terbebani dengan pajak. Yang ekonomi kebawah gak mampu beli moge. Yang menengah mampu tapi merasa terbebani dengan pajak..
Inilah indonesiaku

Reply ↓
L 42 K on April 16, 2017 at 2:59 pm said:

sendalpotbna tandem..
njiplak punya spa ea..

Reply ↓
bikermendowan on April 16, 2017 at 3:48 pm said:

Murah bgt belii ahh 2 bungkus karet -.-”

http://bikermendowan.id/2017/04/16/geger-dugaan-curang-di-balap-asia-arrc-bully-di-media-sosial/

Reply ↓
otomotifinformasi on April 16, 2017 at 5:50 pm said:

Ngeri ya ,,, hargane kacek adoh banget cak Mudah mudahan Pemerintah sadar, Kalau masyarakatnya juga pengen harga kendaraan baru lebih murah.

Reply ↓
Ncex on April 16, 2017 at 5:59 pm said:

Om leo saya tuntut sama pasal 376 karna bilang gk suka ngebut

Haha

Reply ↓
- Leopold S on April 19, 2017 at 10:43 am said:
  
  hehehehhehe
Wea on April 16, 2017 at 6:52 pm said:

Ga suka ngebut tapi montornya zx10r hahaha

Reply ↓
- Leopold S on April 19, 2017 at 10:43 am said:
  
  waituuuuuuu
Su'eb on April 17, 2017 at 12:18 am said:

Joss poLd Om.😂

Reply ↓
newbiefreak!!! on April 17, 2017 at 12:24 am said:

di indo kendaraan dimahalin aja msih byk yg sembarangan di jln.. apalagi dimurahin??? beuh..
serba salah hehehe

Reply ↓
Mr.D on April 17, 2017 at 1:17 am said:

Hmmm gg suka ngebut…jadi ingat kemarin jalan santai speed 191 kpj , itu masih santai lho bkm ngebut…hoho

Reply ↓
- Leopold S on April 17, 2017 at 7:49 am said:
  
  itu kayanya pas speedonya error om 😀
Sebut saja bunga on April 17, 2017 at 3:30 am said:

Om leo, maaf rada out of topik

Bikin artikel soal ARRC thailand kmaren dong om
Saya pngen tau pendapat dari om leo

Reply ↓
- Leopold S on April 17, 2017 at 7:49 am said:
  
  Baru diomongin, udah tu
satpol k-play on April 17, 2017 at 3:35 am said:

Wah…

Reply ↓
- satpol k-play on April 17, 2017 at 3:40 am said:
  
  Akhirnya muncul tulisan anyar nich.
  mas Leo emang Jos Sip Pold
almas on April 17, 2017 at 11:12 am said:

pasti ‘gak suka ngebut’ di indonesah, wong banyak emak2 sein kiri belok kekanan hahaha

oh iya om kalau boleh tau om leo pernah pakai motor 4 silinder apa yang paling jauh km.nya?

#lgngidammogebekas600cc
#hehehe

Reply ↓
- Leopold S on April 17, 2017 at 12:00 pm said:
  
  Maksudnya gmn pertanyaannya
- almas on April 25, 2017 at 10:37 pm said:
  
  maksud saya moge 4 silinder yang menempuh jarak terbanyak bersama om leo..
  dan hal apa yang om suka dari moge tersebut 😀
Uzhenk on April 17, 2017 at 1:04 pm said:

Om.. keingetan mantan gak gara2 motor ini?
Headlamp mirip, kenalpot sama2 numpuk dua 😂😂

Reply ↓
- Leopold S on April 17, 2017 at 2:49 pm said:
  
  Hahaha motor ini yg niru CBR250RR
mydasign on April 17, 2017 at 1:16 pm said:

sekilas seperti ducati monster yg dikasih fairing ya om.

Reply ↓
- Leopold S on April 17, 2017 at 2:51 pm said:
  
  Hehehe masak sih
Tukang jagal on April 17, 2017 at 3:33 pm said:

Saya suka sama ulasan moge moge di blog nya bang Leo…
Lebih netral dan adem kalo dibaca…
Walaupun jam terbang tinggi dan pengalaman memiliki bermacam2 superbike, tetep low profile..
Beda sama blog nya si mbah siapa itu..
Blogger amplopan yang selalu ngehina kesana kemari demi dapat amplopan…
Hehee….

Reply ↓
- Leopold S on April 17, 2017 at 4:17 pm said:
  
  Makasih masukannnya bro. Saya low profile krn low experienxe 😅😅
yerry on April 17, 2017 at 3:36 pm said:

om itu pajak 10%..kalo harga bahan bakar , pajak tahunan ( STNK ) sama biaya parkir kira-kira sama ga ya??….

Reply ↓
- Leopold S on April 17, 2017 at 4:18 pm said:
  
  Pajak tahunan sekitar 3 juta rupiah, ahh saya bikinin artikelnya aja ya
- david dobrik on April 17, 2017 at 9:33 pm said:
  
  mantap om ditunggu, jujur selalu penasaran, pajak motor baru murah.. gimana pajak taunan, biaya servis, bensin, parkir, dll disana? makasih om
old 2 stroker on April 18, 2017 at 1:14 pm said:

” Mas Leo kok murah? Sabar, ini karena disini negara kurang mampu, di Australia pajak motor baru sekitar 10% dari harga motor. Mau majekin 250% kayak di Indonesia takut membebani masyarakat yang sudah hidup susah disini. Mohon doanya, agar kami yang kesulitan di Australia bisa tetap tawakal. ”

mantab, suka sekali saya sama sindiran yg seperti ini.
thumbs up.

Reply ↓
Ahmad Mufid on April 18, 2017 at 5:19 pm said:

Alhamdulillah, negaraku negara kaya yang tidak mengharapkan pajak murah seperti di Australia. Wkwkwk

Kalau mau nangis bareng ayuk 😂

Reply ↓
Tomcat on April 18, 2017 at 7:15 pm said:

Udah pajak tinggi dikorup lagi..pd ga punya malu jd koruptor..cengengesan lambaikan tangan ke kamera kek selebritis..nantangin kinta digantung dimonas gd kelanjutannya…coba dimiskinkan kalo emang hukuman mati melanggar ham..biar merasakan susahnya jd org miskin..hidup endonesah…

Reply ↓
022 on April 18, 2017 at 11:53 pm said:

Bokong indah om om, eh eghem maksud saya… anu, ah udah lah.
Om,bisa sedikit cerita ngga kenapa di negara tanah surga kita ini “motor umum” dipatok ber CC 250?

Reply ↓
arc on April 19, 2017 at 9:25 am said:

“saya ga suka ngebut” oh god why mengapa om leo harus mengelak bahahahahahahaaa

Reply ↓
- Leopold S on April 19, 2017 at 9:40 am said:
  
  Nuduh nih hahaha
koa koa on April 19, 2017 at 12:58 pm said:

Beuh om leo lebih ganteng ini dari pada cbr . mukanya memaksakan . . tapi anehnya .
Cbr udah kasih power tinggi dan fitur sangat mumpuni tetep ajah ninin yang banyak di beli harga sama fitur kurang power kecil .
Mmm ada apa ya om leo .

Reply ↓
- Atmaja on April 20, 2017 at 9:39 pm said:
  
  Brand.
inline four on April 21, 2017 at 4:12 pm said:

Lagi ngebayangin andai di INA banyak berkeliaran dan disalah gunakan dijalanan sama EMAK-EMAK RACING yg maksa utk GAUL, Terong-terongan, & cabe-cabean.
Hancur sudah negara makmur ini…

Reply ↓
- Leopold S on April 21, 2017 at 9:42 pm said:
  
  Argumentasinya ini mengandaikan orang2 itu ada anggaran beli motor 200juta
SuLe on April 22, 2017 at 8:09 pm said:

Cakep tulisannya om leo, syng nunggu artikel barunya lama

Tulisan org terdidik n mendidik para pembaca. Ga asal ngomong w org kaya lo org kismin. Padahal klu mati ga ada yg dbawa n butuh org lain buat nguburin

Reply ↓
telo on April 23, 2017 at 1:32 am said:

di Australia pajak motor baru sekitar 10% dari harga motor. Mau majekin 250% kayak di Indonesia takut membebani masyarakat yang sudah hidup susah disini. Mohon doanya, agar kami yang kesulitan di Australia bisa tetap tawakal.
Pernyataan yg menarik mas. 😂😂😂

Reply ↓
shandy185 on May 13, 2017 at 1:39 am said:

Izin kopas gan,,mantep nih

Reply ↓