Komparasi dan Analisa Tenaga Ninja 250 VS R25 VS CBR250RR Diatas Dynotest (Part 2)

Kalau di tulisan sebelumnya kita diskusi tentang perbandingan karakter tenaga dari 3 riding mode, kali ini kita akan membandingkan antara CBR250RR dengan dua rivalnya yang sudah terlahir duluan: Ninja 250FI dan R25.

Ini merupakan hasil test yang dilakukan oleh para punggawa Sportisi (mas Bram, Mas Koko) dan jurnalis kawakan dari Otomotif, kang AAN dengan menggunakan CBR250RR unit test milik AHM.

Motor yang diisi Pertamax 92 dinaikkan. Dilakukan run pada masing-masing riding mode hingga didapat nilai tertinggi. Diberika jeda kepada mesin agar temperatur tidak berlebihan. Untuk Sport Plus, run dilakukan hingga 8 kali dengan hasil yang mengagumkan: 31.06 HP dan torsi 19.16 Nm! Standard lho ini ya.

screen-shot-2016-11-22-at-1-13-25-am

Perbedaannya cukup signifikan dengan rivalnya.

R25 standard produksi 2014 tercatat pada angka 28.61 HP dengan torsi 18.60 Nm

Sementara Ninja 250FI yang teknologinya sudah berusia 4 tahun tercatat  pada 25.85 HP, 17.81 Nm.

compare250

Jika kita analisa lebih lanjut, grafik menunjukkan beberapa hal:

  1. CBR dan R25 memiliki karakter dan besaran tenaga yang mirip pada RPM 4000 hingga 7000. Saat test ride dijalan saya juga merasakan kemiripan ini.
  2. R25 kemudian memiliki keunggulan di RPM 7000-9000. Meninggalkan CBR hingga hampir 2 HP di rentang ini. Namun kemudian melandai setelah RPM 10.500. Temuan ini konsisten dengan test R25 saya, Sabina. Tenaga mulai menurun di RPM 12.300
  3. CBR250RR memiliki karakter tenaga yang meledak di atas.Tenaga menanjak dengan sudut lebih tajam keatas semenjak RPM 8000 hingga 12.000. Praktis tertinggi dibandingkan rivalnya semenjak RPM 9000 ke atas. Puncak tenaga pada RPM 13.000. AFR (Air Fuel Ratio) pada RPM bawah terlihat kering (sehingga emisi bagus), namun pada RPM rentang atas AFR nampak sekali lebih basah untuk memastikan mesin tetap bertenaga (tapi sedikit lebih boros). Ini KUNCI dari riding mode Sport, dugaan saya. Pada Comfort Mode, ledakan tenaga atas tidak dibutuhkan, sehingga AFR pada RPM atas dikunci tetap lean/kering/irit dan tenaga tertahan.

Temuan yang menurut saya menarik.

Sepertinya Honda memang mendesain CBR250RR sebagai anti-thesis dari R25. R25 sendiri dikembangkan Yamaha  sebagai anti-thesis bagi Ninja 250FI.

CBR250RR bermain di area performance tinggi yang pada R25 standard area itu dikunci (secara elektronik dengan ECU versi produksi massal) oleh Yamaha dengan pertimbangan durability.

Ini menyebabkan dalam kondisi standard yang direstui pabrikan, di atas dynojet test CBR250RR standard – tanpa diapapun – memiliki performa tertinggi.

Mungkinkan Ninja 250 dan R25 menyamai performa itu? Untuk Ninja 250 mungkin sebaiknya menunggu revisi major tahun depan. Sementara untuk R25, rider harus membuka kuncinya dengan menggunakan piggyback (artikel terpisah).

Good Job Honda utk CBR250RR!!

 

15078786_1161509617279005_4187673583472958412_n

 

 

69 thoughts on “Komparasi dan Analisa Tenaga Ninja 250 VS R25 VS CBR250RR Diatas Dynotest (Part 2)

    • mungkin juga gan, cuma tinggal hitungan2 value aja, tar otrnya berapa??

      kalau fitur2 dan sebagaianya lebih unggul tapi otr nya selisih lebih mahal berjut2an bahkan mpe 8 juta keatas yah….bingung juga nanti paling di compare sama moge seken…..dilema juga tar Si K , mau kill 250 competitor,naik harga, tapi tidak langsung kill moge pasaran si K kaya si ER.

      tapi kalau head to head dengan sama yang kaya Si H 250 ini , si K pasti lebih mahal, ujung2nya yang beli FBK tulen.

      tapi saya tertarik kalau si S bakal turun juga , tapi bukan yang dari china spek nya lho.

      cuma opini loh

  1. untuk pasukan BC tentang finishing silakan ckeck IG one3motorshop unit pribadi yang dibongkar silahkan dijilat gmn rapihnya cbr250rr…….

  2. untuk meningkatkan kecepatan selisih harga r25 dengan cbr cukup untuk oprek, tapi bila ditambah fitur yg sama uang segitu ga akan cukup bahkan kurang banyak……..simpulkan sendiri

    • Nganu om… Kalau yamaha ngasi spek tambahan baru ga bisa dipukul rata mesti nambahin berapa rupiah dari spek sekarang, pastj ada pengurangan item dan penambahan item yang harganya bisa disubstitusikan, jadi selisih 10 juta itu sebenarnya bisa dikejar..kalau niat…

    • kalau R25 dengan cbr250rr selisih gap cuma kurang lebih 7,3 otr jkt , apa cukup kalau di upgrade dengan fitur Shock dpan USD, LED lamp, TBW, riding mode, dll.

      ayo dong yamaha,kawasaki, dan suzuki,syukur2 ktm bisa 2 singlettttt…..saat nya berikan terbaik buat konsumen, jangan sampai ada pemain tunggal lagi…….yang ujung2nya operpret dan cuma kebanggaan semua aja……

    • Hehehe… 7,3 juta ditambah harga shock depan, lampu, dan segala printilan lainnya jadinya bakalan lebih. Karena yamaha belinya pasti skala besar jadi ane ga bisa pastikan harga tepatnya jika nanti ditambahi usd dll menurut ane harganya bisa sama dan performa bisa agak dikejar

    • Mungkin sanggup jika berkaca pada kasus cbr1000rr dengan R1 dimana r1 dibenamkan teknologi yang lumayan wah & harga bersaing…untuk mesin perlu mapping ulang kesemula & perubahan di sektor bodi yang menurut ai kurang dapet feel nya

    • pasti dan tentu wajib itu……setuju juga….paling tidak kelas 250, jangan cuma ada pemain tunggal.

      seperti kutipan diatas

      ” Sementara Ninja 250FI yang teknologinya sudah berusia 4 tahun tercatat pada 25.85 HP, 17.81 Nm.”

      kalau pemain tunggal yah……apa harus begitu , apa harus kompetitor masuk dulu, baru bangun tidur…..

      tapi yang pasti sudah R25 bahkan cbr250rr

      semoga si ninin cpet sadar…….memanjakan konsumen tetap harus diberikan yang bagus / update / upgrade.

      kalau ga, ya bakal susah bersaing tar ujung2nya kaya era nsr,yzf,rgr lagi….

  3. Jika cbr bermain di high performance apakah jg akn mempengaruhi durability mesin om? Adakah resiko krusial disini utk pmakaian jangka lama?
    Mnurut om langkah yg sdh diambil honda apa utk mnjaga durabilitas mesinnya utk cbr ini? Bgmn dgn dinding piston yg sy prnah baca berpola bulat2 spt ada lapisannya (lupa). Thx om.

  4. Menarik om…yg mnggelitik adlh apkh cbr ini bner2 akn mnjadi benchmark kelas 250cc. Artian 2 rival yg mnurut kacamata skrng ketinggalan fitur dan power dari cbr, akankah mngikuti pola cbr dlm upgrade fitur? Shock dpan USD, LED lamp, TBW, riding mode, dll.
    Membandingkan dgn konsekwensi logis trhdp banderol harganya jk mmg upgrade fitur seabreg. Apakah iya akan bs menempatkn pricing mepet cbr ini?

  5. Bicara performance, tinggal satu ruang tersisa: pembuktian di sirkuit (either kondisi standard atau full kompetisi).

    Bicara penjualan, bisa lain cerita dan butuh rentang waktu yg setara utk membandingkan.
    Faktor selera desain, dan banyak hal lain yg kadang tidak rasional masih menentukan.

  6. Mantap…Mungkin kedepannya bukan terjadi horsepower war di kelas 250cc, Karena ada batasan utk jalan raya (streetable),tpi lebih pada keunggulan motor secara keseluruhan, fitur, handling. Karena adu horsepower di rpm tinggi masuk zona balap akan jdi gak efektif di putaran bawah-tengah, yg mana diperlukan utk stop n go di jalan raya. Kecuali pakai Vtech atau VVT.

    Seperti all new CBR1000RR 2017 lebih fokus pada berat yg dipapas siknifikan (pwr-to-weight ratio) dan fitur elektronik, dari pada ikutan gabung di klub 200bhp + (at the crank) sperti BMW S1000RR, Ninja ZX-10R dll.

    Dorongan torsi efektif (transient torque) di rpm tengah akan lebih terasa utk akslerasi cepat di jalan raya, dibandingkan HP besar di rpm tinggi. Juga saat roll-on buka gaz tanpa perlu downshift.

  7. Tapi bagaimana setelah ganti knalpot aftermarket mas ? kalo gak salah dulu mas Leo Ninfinya pake prospeed di dyno naek hampir 4 hp ya ? tanpa piggyback.. Sedangkan R25 naiknya cuma 1-2 hp saja kalo ga salah..

  8. It sesama unit tes kah om cbr250 ma r25?

    Ap nanti kalo ud dtg motor produk masal e om leo di tes lagi?

    PeNsaran ad sunatan masal kagak?

    Btw ninja 250 jg rumor bakal fightback again…
    Nungguin ninja baru

    Smmtara pinjm2 cbr250 tmn sclub dlu hhh

    • R25 sama CBR250RR nya kan punya om leo sendiri mas. makanya om leo beli ya buat pembuktian paling netral. motor 1 orang konsumen gak mungkin disetting paling the best tho dari pabrikan?

      beda kalo unit tes pabrikan, mungkin aja udah diset khusus supaya keluar performance terbaiknya biar gak bikin tester kecewa, malah kalo bisa testernya harus tercengang dan terkaget-kaget dengan unit tesnya.

      disitulah om leo berada, menjembatani apa yang tester2 tercengan dan terkaget2 kemudian membuat berita bombastis dengan ekspektasi apa yang akan konsumen dapatkan kalo beli unit umum yang dijual massal.

    • Unit tes pinjaman 31hp…kalo unit produk masal brp y punya om leo?

      29 30 31 pa malah 33?

      Dtggu review hariannya om tiap modenya untuk konsumsi bbmnya m knalpotnya

  9. Tetep aja kekuatan R25 yg utama adalah berada di sasisnya ngga bakal bisa di copy oleh Honda, menurut ane di IRS tetep R25 yg akan mendominasi.

    • jujur deh ya om, sasis r25 ya biasa aja, sama kayak ninja, cuman karena r25 lebih ringan, lebih enak buat nikung, ni cbr yg sasis baru, bungkin namanya doubel beam mungkin, mirip yg dipake rr mono

  10. Point no.1 & 2 dari penjelasan om leo, itu kondisi yg paling sering di gunakan..
    Msh bisa bejaban R25..
    Point no.3 jelas unggul CBR krna stroke lbh pendek, pabrikan pede pasang limiter tinggi..
    Ya balik ke kebutuhan aja..

  11. kutip kalimat ini aja deh…..

    ”Sepertinya Honda memang mendesain CBR250RR sebagai anti-thesis dari R25. R25 sendiri dikembangkan Yamaha sebagai anti-thesis bagi Ninja 250FI.”

    tinggal kembali ke konsumen masing2 mau pilih mana , asal ada bujetnya…..

  12. Ommm, gmna hasil dyno testnya kalo fine tuning pake knalpot freeflow sma piggy bag, klo cuma r25 pke piggy bag mah gk seru, semuanha aja sxian om, cbr, ninja, r25 smuanya fine tunning dan piggy bag

  13. Coba diawal r25 ga disunat, mungkin ga akan gini cerita penjualan & produknya.. untuk kelas ini terlalu bahaya jika produsen brani nakal..untuk penjualan yakin CBR bakal selalu diatas r25 tapi untuk melawan ninja butuh waktu, kalo ninja ga facelift gimmik & power pasti tumbang… kelas 250 diindonesia bagai kelas 1000cc tempatnya adu gengsi bukan asal geliding macam r25 ga punya fitur yg wah sama sekali

    • triatmono beli motor nya sendiri, di test sendiri pake duid sendiri seharusnya valid donk ssuai kata mbek ini


      Muke Gile – November 22, 2016
      Jika memang tidak ada untung buat mu nyinyir on wheel honda lebih besar dari on crack kenapa selalu heboh setiap artikel test dyno..

      kalo kamu mau sedikit USAHA jawab pertanyaan hati mu yg meyakini berita HOAX & pencitraan, –>kamu pasti akam cari kebenaran dari berita itu dengan Pinjam Sodara/kerabat/teman/ inden produk Honda kinyis” turun dealer dan segera mungkin bawa ke workshop Dyno yg sekarang banyak bertebaran di INDONESIA.. its Clear pertanyaan mu.<—
      "

      seharusnya valid smua artikel di triatmono karena itu emg punya dia sendiri bukan unit pinjaman konsumen

    • Iseng komen pada November 24, 2016 pukul 1:28 am berkata:

      Susah sih roy emg uda hater honda akut, anything but honda….
      ==============================================

      udah iseng gak nyambung lagi

  14. Kesimpulan, mesin R25 pun punya potensi bisa mendekati CBR250RR…. Mungkin versi facelift komponen mesin bisa ditingkatin untuk durability lebih baik, gak pake limit2an.

  15. ahm timming nya bagus launching cbr250rr, tepat saat r25 muncul banyak penyakit… silahkan di check di grup yroi…

    sangat disayangkan yamaha produk 250cc alakadarnya…

    ane sempat tergoda ambil cbr250rr, tapi tampangnya kurang.

    ane tunggu review dari om leo, sambil menimang nimang antara cbr250rr atau ktm rc250… r25 sorry to say, dont love u no more… wkwkwk

    • Ga perlu upgrade..r3 remapping saja ecu mulai rpm 9000 keatas..limiter digeser ke 14 ribu.. hasilnya om leo dah rasain di sabina

  16. Yamaha emang pinter.. kali ini.. R25 versi 1.0 sengaja di simpan tenaga putaran atasnya…. putaran tengah kondisi standart ..busi biasa bukan iridium udah nampol…
    Gua yakin versi faceliftnya R25 akan di tingkatkan… kalo kawasaki perlu riset mesin baru..
    Pengguna R25 lama cukup dimanjakan dengan banyaknya part2 aftermarket terjangkau.. mulai piggyback murah kayak ditech atau ecu aftermarket BRT juken yang terjangkau sekali..
    Sebagai pengguna r25 ga tertarik pindah ke cbr25rr..2 tahun lebih tanpa masalah…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s