Mengapa Saya Memutuskan Membeli Motor 250cc, kali ini, CBR250RR?

 

Reaksi kaget saya dengar ketika teman-teman pembaca, termasuk rekan blogger lain, tahu saya ikut inden CBR250RR. Apalagi saya memasukkan inden tergolong awal. Fotokopi KTP sudah saya titipkan sebelum saat launching. Dan DP segera dibayar begitu mekanisme online diumumkan. Kenapa mas Leo?

 

img_4265

 

Jawabnya: kenapa tidak?

 

Ini seperti déjà vu. Tahun 2012 dan 2014 saya menulis artikel serupa ketika membeli Ninja250Fi dan R25.

 

Ya itu tahun berapa mas, ngapain lagi mas Leo beli motor 250cc, bukannya sudah pakai ZX10R? 4 silinder 1000cc, kenapa ga move on, move up dan pergi sana?

 

Hehehe…

 

Mengapa 250cc? menurut saya, dengan skema PPN BM seperti sekarang ini, ke depannya 250cc merupakan kelas premium dimana SEMUA pabrikan akan all-out mengeluarkan semua jurus dan reputasinya menghadirkan produk terbaik. Disini battlegroundnya. Flagship? Bukan moge. Brand war tidak terjadi di kelas moge. Akan di 250cc, Lebih sengit daripada yang ada sekarang.

 

Ini adalah kelas intermediary, kelas antara, dimana teknologi dan pendekatan motor kelas 100-200cc, yang merupakan mayoritas pundi uang pabrikan, didefinisikan. Dan sebagai bike enthusiast ini menarik untuk saya ikuti.

 

Motor 250cc standard tidak memberikan hentakan torsi pada level yang saya suka dan butuhkan. Once you go up above 500cc, your heart remains there. TAPI kelas 250cc masih tetap merupakan kelas praktis di kondisi Indonesia. Keseimbangan antara kebutuhan medan, performa, dan nilai ekonomis bertemu.

 

Oke oke, tapi mengapa CBR250RR?

 

Pertanyaan ini diajukan oleh dua teman blogger papan atas saat ngobrol santai di Sentul. Jawaban saya, karena CBR250RR adalah interpretasi (tunggal) Honda Global atas sportbike 250cc. Semua kreasi dan daya upaya Honda curahkan untuk mendefinisikan seperti apa motor sport 250cc yang menyandang nama Honda seharusnya.

 

Untuk bertarung di sportbike 250cc, Kawasaki mengandalkan nama besar dan desain Ninja-nya, Yamaha dengan aura racingnya, bagaimana dengan Honda sendiri?

 

Berbekal pengetahuan teknis dari semua motor sport 250cc yang ada, kecenderungan pasar serta kelebihan dan kekurangan strategi dari para competitor, Honda tentunya memiliki keuntungan dalam menghadirkan CBR250RR.

 

Dan untuk betul-betul mengerti itu saya sendiri, mungkin teman lain berbeda, ga bisa hanya baca brosur atau test ride, harus merasakan sendiri soul sebenarnya dari CBR250RR ini.

 

Salam pelajar!

82 thoughts on “Mengapa Saya Memutuskan Membeli Motor 250cc, kali ini, CBR250RR?

  1. Hebat banget bahasanya abang kita..semua data upaya honda curahkan…beuh..jadi ngiler sm cbr 250… makasih ulasannya bro. Nice blog

  2. Mantab om leo ini. Sampe segitunya. Gak sekalian semua produk baru dibeli om. Suapaya gak cuma baca brosur or test ride.
    Ditunggu artikel test ride nya klo udh dirumah ya om.
    N namanya udah disiapin blm om???

  3. Bahasa terpelajarmah lain..adem..tak memihak..mengedukasi..bikin penasaran ..multibrand..tunggu mang dyno.. salam makin terpelajar

  4. Bro leopold kalau dibanding dengan ktm rc250 yang tenaganya sama2 31 hp diatas dyno dengan cbr ini gimana bro, mohon pencerahan bro, aku mau minang rc250 soal tapi masih cari2 informasi yang lwbih akurat hahaha

  5. Om Leo, paket penjualan CBR250RR apa aja ya Om?
    Kok sy nanya wing dealer disini cmn dapet helm fullface biasa kayak paketannya CBR150.
    Liat konsumen yg dapet unit awal2 kok dikasi jaket exclusive honda.
    Yg bener yg mana om Leo?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s