Saya mendapat lampu hijau dari mas Yordan YIMM: silahkan mas! Satu kesempatan emas untuk merasakan ketangguhan MT-09 menjelajah Kalimantan dari ujung barat ke ujung selatan lalu ke ujung timur. Ujian untuk melihat apakah memang MT-09 betul-betul Ngendonesia. Bukan hanya urban bike.
MT09 tiba di Pontianak dalam waktu 3 hari dari Jakarta. Kondisi baik tanpa kurang suatu apa. Motor saya ambil bersama bro Ghafie Ketua YROI Pontianak dan langsung sowan dengan legenda balap Kalbar Bang Syarif Mahmud Alkadrie di kafe nya.
Kelar permisi, motorpun saya bawa ke tempat steam motor, maklum 3 hari terpapar uap air laut. Siap untuk memulai perjalanan.
KARAKTERISTIK JALAN:
Kondisi jalan bisa dikatakan 90% mulus luss. Yang tidak mulus berada justru di propinsi terkaya di Kalimantan: Kaltim. Ada banyak rengkahan jalan terbuka yang tersebar di jalur Batulicin sd Balikpapan.
Kontur Kalimantan pada jalur yang dilewati secara umum cenderung datar. Dengan kanan kiri hutan atau kebun sawit. Jalur yang enak karena berliku penuh tanjakan dan turunan adalah area perbatasan Kalbar dan Kalteng. Asyikk banget.
Bahaya yang dihadapi adalah disekitar area pengolahan kelapa sawit karena ceceran CPO (Crude Palm Oil) membuat permukaan jalan jadi licin. Belum lagi jalur ban yang agak ambles akibat beban truk pengangkut membuat kita harus jeli memilih racing line *halahhh
Saya belum mengeksplor seluruh wilayah Kalimantan, tapi jika dibandingkan dengan rute Sumatera yang saya jalani 2014, Sumatera menawarkan lebih banyak pilihan pemandangan terutama di propinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
BAGAIMANA MT-09 MENJELAJAH KALIMANTAN
MT-09 adalah motor yang didesain dengan orientasi pada motard. Artinya memiliki sasis dan handling yang ringan namun tenaga meledak.
HANDLING
Handling yang ringan membuat rider menjadi lebih percaya diri saat berkendara di rute yang tidak dikenali kondisinya. Apakah dibalik tanjakan itu ada lubang atau permukaan jalan yang rengkah, MT-09 terasa bisa bereaksi lebih cepat. Tidak ada upaya berlebihan untuk menekuk, ringan. Attacking corner juga bisa lebih segera. Untuk corner pendek yang berliku, counter-leaning (posisi tubuh berlawanan dengan sudut kemiringan motor) hampir tanpa beban dilakukan. Effortlessly.
Sementara itu untuk cornering panjang, rider harus memperhatikan kondisi permukaan jalan. Suspensi MT-09 dikenal ringan dan mudah mengayun. Apabila permukaan jalan cenderung bumpy, MT-09 akan cenderung mengayun ke arah luar, sentrifugal.
Body positioning menjadi penting disini. Jika pada moge pada umumnya, pinggul perlu digeser untuk membantu steering saat cornering. Maka pada MT-09 itu justru akan membuat gaya keluar yang diberikan suspensi menjadi terlalu besar. Cukup dengan menggunakan upper body (tubuh bagian atas) yang leaning ke arah dalam tikungan. Pinggul tidak dibutuhkan di motor yang ringan ini.
Corner speed dari MT-09 tentunya tidak bisa secepat motor genre sport lain.
TENAGA
Menjalani rute Kalimantan, MT-09 memanjakan rider dengan torsi yang padat berisi pada gigi berapapun berkendara. Mau rapat bertenaga silahkan main di gigi rendah. Dijamin bakalan liar ala bajingan. Mau lebih stabil pada cruising speed silahkan main di gigi atas. Jangan takut, tanjakan seperti apapun yang ada kemarin masih bisa disikat di gigi 4 dan 5. Meloncat dari kecepatan 120 ke 180 juga encess aja.
Selama perjalanan kemarin saya menggunakan throttle mode Standard. Saya kira ini mode yang paling tepat untuk perjalanan jauh. Karena respons throttle tidak sesensitif mode A. Sehingga tenaga lebih terkontrol PLUS otot halus pergelangan tangan tidak terlalu lelah mengkoreksi tenaga mesin.
Tenaga yang berlimpah ruah di putaran mesin bawah dan menengah, satu ciri khas mesin 3 silinder juga membuat saya memutuskan untuk bermain di gigi tinggi 5 dan 6 sepanjang perjalanan. Masuk tikungan atau tanjakan turun ke 5. Lurus lempeng naik ke 6.
Kenapa begitu mas?
- MT-09 edisi sekarang ini belum dilengkapi dengan traction control. Ban belakang mudah sekali spinning atau sliding pada saat cornering jika kita bermain di gigi bawah. Bahkan saat mid cornering pun, saat di tengah corner, ketika kita menggantung gas (throttle), ban masih sliding lari keluar. Ketika saya naikkan ke gigi lebih tinggi, ban belakang menjadi lebih kooperatif.
- Pertimbangan mengirit bensin. Putaran mesin lebih rendah dan stabil penting utk efisiensi bahan bakar saat touring melewati hutan Kalimantan.
Kelas 3 silinder menjadi alternative andalan banyak pabrikan terutama Yamaha, MV Agusta dan Triumph. Karena konfigurasi mesin ini memiliki keuntungan dari dua alam yang berbeda (2 silinder VS 4 silinder). 3 silinder lebih ringan, murah, dan memiliki torsi yang lebih berisi ketimbang 4 silinder namun bertenaga ketimbang 2 silinder. Suaranya juga khas dan menurut saya memiliki soul tertentu. Pilihan bagi mereka yang jenuh 4 silinder. Alternatif upgrade bagi mereka yang ingin mendapatkan hal lebih dari 2 silinder.
KONSUMSI BAHAN BAKAR
Selama perjalan rerata untuk 100 km, indicator menunjukkan konsumsi sebesar 5.2 liter atau 19,2 km/liter. Harusnya bisa lebih irit kalau selalu bisa diisi dengan bensin RON 95. Namun karena ketemunya Pertamax bahkan Premium eceran, efisiensi tentunya menurun. Riding style saya yang campuran, agresif + cruising juga membuat konsumsi tidak bisa seawet kemampuan optimalnya.
Mas norak ya, moge kok mikirin irit?
Nahh ini komentar sotoy. Penting untuk touring menghitung tingkat konsumsi BBM. Kenapa? Karena untuk tahu daya jelajah yang bisa dicapai dari satu tanki penuh. Jadi bisa memprediksi titik berhenti untuk refuelling. Bukan karena mikirin uang beli bensinnnya. Kadang ada aja nih komentar alay, sotoy begini di FB, bukan di wall saya sih.
Saat diisi dengan premium + octane booster (sempat dua kali) tenaga memang terasa agak kurang responsive. Ini perasaan saya, tapi juga diamini oleh om Rahmat yang melakukan perjalanan Jkt-Flores pp.
ERGONOMI
Capek? Capek apaan?
Posisinya tegak, ruang di kaki luas, posisi stang cukup tinggi. Engga capek meskipun 14 jam berkendara sehari. Pantat aja terasa panas terutama di area karet CD yang bergesekan seharian dengan jok motor yang memang agak tipis (motard je).
Problem adalah perlindungan dari terpaan angin terutama saat kecepatan sudah diatas 140an. Perlu pakai windshield yang variannya sudah cukup banyak.
Posisi yang tegak plus stang yang lebar membuat kita memiliki control yang baik atas medan yang menghampiri cepat dari depan.
KESIMPULAN:
Yamaha MT-09 motor kelas middleweight yang bersahabat dan sangat praktis untuk menundukkan medan Kalimantan.
Kelebihan:
- Diisi premium kala darurat terbukti ratusan km ga masalah.
- Jalan rusak hayuk aja. Pede kita.
- Jarak jauh riding, enteng aja, ga pegel. Untuk kelas 800an cc produk Jepang, paling entengg.
- Suara? Gagah makk 3 silindernya itu.
- Overheat? Overheat apa?
- Moge dengan ukuran ringkas. Naik ferry dan shipping antar pulau dihitung sama dengan motor 250cc 😀
Kelemahan:
- Kalau harus diadu dengan motor sport, mungkin keteteran di tikungan karena spek suspensinya yang ala motard. Tapi itu bisa diupgrade. Ohlins memiliki paket khusus untuk MT-09.
- Kapasitas tanki yg juga ala motard = 14 liter. Setiap menjelang 200 km disarankan isi bensin. Tapi untuk kelas 3 silinder seperti MV Agusta, konsumsi 19 km/liter terhitung sangat irit.
- Tenaga terlalu liar, pandai-pandai memilih gigi agar tidak sliding.
——
Terima kasih untuk mas Yordan, mas Masykur, mas Abidin, mas Defin dan Wahyu YIMM untuk pinjaman unit Yamaha MT-09nya dalam tour Kalimantan ini.
Jelajah borneo nya mantap
mantap perjalanannya mas..
Kemana rute berikutnya nih?
hmmm Sulawesi atau Flores menarik juga
Senior mainnya jauh
😀
pertama-tama kita biker, baru kemudian blogger.
siap…..
setuju Om Leo!
😀
aduh…. mak
Mntaab Pak Reviewnya…..
ni motor yg kuliat di DDS keknya…
mantabb
Om leo, nyampe kalimantan utara ga????
Engga bro
di tempatku bajingan adalah sopir gerobak sapi
Ini sih bukan kurang piknik
Kebanyakan piknik iya
kenapa g pinjem yg tracer aja om..hehe
Surat blm ada dan waktu itu hanya ada 1 di Indonesia mas
indahnya indonesia ku
artikelnya panjang , namun ane gak bosen sama sekali ngebacanya..
heheheee
Mantap review nya om…seperti biasa, lugas, jelas, bahasa nya bagus.
Pingin banget touring kaya gitu cuma ga ada izin dari istri haha.
BTW om Leo, kalo berkenan boleh approve friend request saya di FB om, nama saya Muhammad Reza Pratama. Saya mau nanya2 banyak ttg permotoran nih. terimakasih sebelumnya
Ckep motornya.. Ngilerr..
http://sebarkan.org/2016/09/08/terheboh-benarkah-ario-kiswinar-anak-kandung-mario-teguh