YAMAHA FOR BORNEO DAY #3: Lamandau – Palangkaraya. Trek Lurus Licin dan Belantara Sawit

 

Bangun pagi. Diputuskan rombongan tetap dipecah dua. Maklum rombongan kedua dari Pontianak baru masuk hotel tengah malam. Tentu butuh istirahat lebih. Murray, saya, Vito dan Hendri Pontianak akan berangkat duluan.

IMG_2049

Tapi sebelumnya kami bersama Ketua YROI Lamandau, bro Didien beserta member dan juga perwakilan dari Honda Verza Club Lamandau akan singgah di Dealer Yamaha Duta Indah Lamandau untuk silaturrahmi dengan Panti Asuhan Annur.

 

Dealer Yamaha Lamandau ternyata luas dan megah. Tiba di lokasi, bro Murray menggunakan kesempatan untuk cek ringan R25nya. Ternyata selepas dipakai nyentul, filter udara lupa dipasang lagi. Hehehe jagoan tenan.

 

Kamipun kemudian ngobrol-ngobrol ringan dengan pak Haji Ahmad, pimpinan panti asuhan. Ternyata beliaupun penyuka motor dan bercita-cita linta Kalimantan sama seperti kami. Namun tugas melayani dan membina anak-anak yang menjadi tanggungannya menyita waktu dan perhatiannya. SALUT pak Haji!

IMG_2023IMG_2034-001

Tidak lupa kami menyerahkan sedikit bantuan untuk panti asuhan, tidaklah seberapa namun semoga bermanfaat.

 

Siap2 gasss jam sudah menunjukkan pukul 10.45. Lumayan, bakalan masuk Palangkaraya saat gelap nih. Perjalanan Lamandau-Sampit-Palangkaraya diperkirakan memakan waktu sekitar 6-7 jam perjalanan. Dan langit mulai berawan.

 

Dilepas dengan doa oleh pak Haji dan pihak dealer, rombongan Yamaha For Borneo pun meninggalkan Lamandau dengan didampingi bro Didien beserta anggota. Pom bensin selepas Lamandau ternyata habis pertamaxnya. Kita pun beli eceran pertamax yang banyak dijual 20 meter dari pom bensin 😀

GOPR0409-001

Perjalanan dimulai menembus ratusan kilometre belantara Sawit. Perbedaan kontur jalan raya mulai terlihat disini. Meskipun jalanan relative mulus, namun kurang lebih 5% rute terkontaminasi tumpahan dan ceceran CPO (crude palm oil) yang perlu diwaspadai. Terutama saat cornering, pilihlah line yang berbeda dengan garis tumpahan CPO karena licin. Pada beberapa tempat, titik tekan ban truk juga membuat jalur aspal berbeda ketinggian. Untungnya kami lewat jalur ini saat terang hari dan tidak hujan.

GOPR0414-004GOPR0412

Perhentian pertama: Simpang Runtu. Kurang lebih 1 jam selepas Lamandau. Ini adalah pertigaan besar yang memisahkan jalur antara tujuan Sampit dan Pangkalan Bun. Kesempatan dipakai untuk hidrasi, minum karena temperature mulai naik.

 

Di titik inilah kawan-kawan Lamandau berhenti menghantarkan dan harus balik kanan. Maklum hari kerja. Terima kasih banyak untuk sambutannya bro Didien dan kawan-kawan Lamandau semuanya, termasuk dari R series club dan Honda Verza Club.

 

Perjalananpun lanjut digasss menuju Sampit. Masih belantara Sawit dengan kota kecil setingkat kecamatan di kanan dan kiri.

IMG_2104

Lalu lintas mulai ramai di kota-kota kecil itu. Kebiasaan berkendara masyarakat desa sepanjang trans Kalimantan beda dengan di area perkotaannya. Di pedesaan, masyarakat sudah terbiasa dengan mengendarai motor rapat sekali di sisi kiri jalan, untuk memberi jalan angkutan antar kota termasuk bus, truk, mobil yang berjalan relative kencang. Sementara di area memasuki kota, budaya slonong boy terasa betul.

GOPR0414-005

Tidak terasa, karena trek kebanyakan lurus, 2 jam kemudian kami memasuki kota Sampit. Karena MT-09 cukup haus, saya harus berhenti dua kali untuk isi BBM. Kami sudah ditunggu oleh bro William senior Yamaha R Series Sampit di satu RM Padang. Bayanginnn…. Lapar-lapar, jam 2 siang, RM Padang.

IMG_2111

Sembari ngobrol tidak terasa saya sudah memindahkan satu porsi rendang jengkol dan tunjang. Hehehehe. Mengikuti bro William dan teman-teman, kitapun mengarah ke dealer Yamaha Sampit yang sudah menunggu untuk silaturrahmi dan ngopi2. Passss….

 

Waktu menunjukkan pukul 4.30. Saatnya gass lagi.

 

Rute Sampit-Palangkaraya ternyata sudah banyak berubah dari terakhir kali saya kerja di Sampit. Jalan raya mulus dan lebar. Kecepatan bisa berkisar di 130-150. Paling drop ke 90an saat cornering panjang.

IMG_2057

 

Persis jam 5.45 kita memasuki kota Kasongan.

 

IMG_2114-001

Teman-teman berhenti untuk maghrib, sementara saya mengarah ke kantor Pengadilan Negeri Kasongan untuk bertemu teman kuliah yang saat ini bertugas sebagai Kepala Pengadilan Negeri.

13925075_10155151871336038_4061535212794047420_n.jpg

Ngobrol panjang dan lebar sambil ngopi, tidak terasa jam menunjukkan pukul 20.30 malam. Saatnya lanjut nih, masih 1 jam lagi ke Palangkaraya.

 

Gasss karena jalan lurus puluhan km. Saya perhatikan dari jauh ada mobil Honda Jazz Putih yang memacu kecepatan di angka 110-120an. Hmmm okelah saya nobatkan dia sebagai RC, saya ikuti di jarak 100an meter. Lumayan utk indikasi kondisi jalan di depan, dan tameng dr lampu traffic di depan. Kurang dari 20 km memasuki kota, RC terpaksa saya salip karena mulai melambat hehehe.

 

Oleh bro Vito yang sudah sampai duluan, saya dishare location dan mengarah ke hotel. Sesampai disana, sudah berkumpul rombongan besar antara tim Yamaha For Borneo Rute Timur (yang berjalan dari Kaltim melalui Buntok) dan tim Yamaha For Borneo Rute Barat (rombongan 1 dari Pontianak).

 

Screen Shot 2016-08-29 at 8.12.41 am

Di Hotel bertemu Tim Rute TImur. photo: Agus Palangkaraya

Sebelum istirahat, kita cari minuman jahe hangat duluuu…

 

YAMAHA FOR BORNEO Hari Ketiga Selesai.

 

 

26 thoughts on “YAMAHA FOR BORNEO DAY #3: Lamandau – Palangkaraya. Trek Lurus Licin dan Belantara Sawit

  1. Mantap om, jd inget tahun lalu nyenrang ke pulau jawa via pangkalan bun
    palangka raya pangkalan bun 500km bersihnya 4 jam naik kembarannya sabina hehehe
    Semoga jalannya sekarang semakin bagus
    Jd pengen balik garap tesis di kalimantan

  2. Mantap om, jd inget tahun lalu nyenrang ke pulau jawa via pangkalan bun
    palangka raya pangkalan bun 500km bersihnya 4 jam naik kembarannya sabina hehehe
    Semoga jalannya sekarang semakin bagus
    Jd pengen balik garap tesis di kalimantan

  3. Terima Kasih Om Leo dan Pak Ketum Murray atas kedatangannya di Bumi Bahaum Bakuba – Lamandau…mohon maaf apabila sambutan kami kurang berkenan, jangan kapok untuk silahturahmi dengan kami disini…
    Salam hormat dari kami YROI Lamandau Chapter
    W R More Than Friend We R Family…

    Didien
    YROI#834

  4. Thanks bro, mau mampir.. sorry kl menunggu (tamu kok malah menunggu tuan rumah).. maklum pas ada tugas negara di pedalaman Katingan… baca review-nya jd ngiler pingin gabung jg.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s