Pertama, ini belum merupakan statement resmi alias official statement dari Honda Pusat.
Kedua, alasan discontinue merupakan kombinasi beberapa faktor sekaligus: tidak hanya persoalan Euro-4.
Ketiga, pola gerak sportbike Honda memungkinkan munculnya kelas baru supersport.
Mari kita bahas satu persatu.
Pertama:
Artikel yang diturunkan oleh MCN pada edisi cetak no 26/2016 oleh Andy Downes merupakan konfirmasi tidak resmi yang diberikan oleh sumber MCN di dalam Honda pusat.
Memangnya masih bisa berubah di pernyataan resminya mas?
Mungkin ya mungkin juga tidak. Tapi detil penjelasan tambahan akan mengkonfirmasi kebijakan jangka panjang Honda di kelas ini.
Kedua:
Ada tiga kombinasi faktor utama “Honda tidak menyiapkan versi Euro-4 dari CBR600RR.”
- Pergeseran kebutuhan pasar di Eropa dari demand yang terpusat di kelas sport menjadi demand yang merata pada kelas-kelas lain: adventure, naked-bike dll. Lihat saja record penjualan pada kelas 500cc yang tidak lagi terpusat pada CBR500R namun menguat pada kelas CB500X dan CB500.
- Akibat pergeseran demand pasar, berdampak pula merosotnya angka penjualan. Pada tahun 1999 di UK saja, pada saat keemasan, Honda masih menjual hampir 4447 CBR600RR per tahunnya atau 370 unit/bulan. Pada tahun 2015 hanya ada 150 unit CBR600RR yang terjual atau hanya sekitar 12 unit motor yang laku perbulannya. Atau hanya 3% dalam
- Development cost. Honda memiliki kebijakan yang unik. Setiap region diminta berkontribusi terhadap bagian tertentu dari pengembangan motor baru. Bagi Honda Eropa biaya investasi agar CBR600RR memenuhi Euro 4 tidak dapat dijustifikasi dengan angka penjualan yang ada sekarang. Sementara bagi Honda US/Canada, tidak ada kebutuhan untuk memenuhi syarat Euro 4. Jadi ini bukan merupakan business proposal yang feasible.
Ketiga: placement policy Honda di kelas supersport.
Ini analisa saya.
Ingat, Honda CBR600RR dilahirkan dari generasi awalnya: CBR600F yang menjadi big selling di era 1990an.
Akan lebih feasible pula bagi Honda untuk melahirkan versi sport yang baru berdasarkan CBR650F yang sekarang ini juga sedang menjadi andalan penjualan Honda.

CBR600F yg big selling menjadi basis CBR600RR
Yang perlu dilakukan adalah upgrading spek material, compression ratio agar bisa mendulang lebih banyak HP, upgrading system suspensi dan pengereman. Honda CBR650R? Kenapa tidak? Kawasaki sudah melakukan itu dengan upgrade dari ZX6R ke ZX636R. Triumph dengan upgrade dari Daytona 600 ke Daytona 675.
Pada kelas 1000cc, Honda sudah melakukan juga dengan menyelipkan higher-spec, racing oriented V4 1000cc- RVF1000.
Mengabaikan sepenuhnya kelas supersport sementara pada banyak negara dan region event balap kelas supersport justru menjadi idola dan marketing point sepertinya engga Honda banget.
Demand bergeser dari sport fairing ke naked / adv… Dilema banget ini mah..
Wah, ZX6R jadi 636…,R6 kok masih setia dengan angka 6-nya ya Om Leo 😀
Hehehe
kita belum tau aja, coba google R6 triple
baiklah… kita searching…..
Makin kesini desain makin yahud..
http://sebarkan.org/2016/07/01/gila-bpk-auditor-negara-justru-kasih-parsel-isi-smartphone-note-5-ke-anggota-dpr
Suzuki juga pernah, bikin gsxr 750
Itu jaman superbike masih 750 Cc 4 Cyl dan 1000Cc 2 Cyl kayaknya
Trus nyang 650cc ikutan ter’bunuh’ nggk??
Apa jadi jenuh karena hondanya sendiri ga ngasi update ke 600rr nya ?
Mau nanya om, pergeseran di kelas 500 yg lebih ke seri cb dan cbx daripada cbr nya, apa karena cbr sendiri ga sport banget ? Dimana spek powernya juga ga beda jauh dari seri lainnya.. jadi seperti cbr nya itu cuma versi fairing (doang) dari cb seriesnya
Cobain aja dulu apa bener cuma versi fairing doang? Wkwkwkkw
Apa versi fairing doang yg kenapa nih om ? Ehehe
Mksdnya apa cbr itu Cuma versi fairing doang dari cb dan cbx sisanya sama aja atau Ada perbedaan? Nah buat tau kudu tes lah ya? Dan emang beda wkwkwkkw
Nah kalau rasanya samaaja honhon bangkrut lah om wkwk
Kelas sport middle emg udh makin amburadul gara2 pada naik turun cc. Harga juga makin ngga jelas rate nya. Kalo dulu lbh jelas ada kelas 600 dan ada kelas 750. Skrng ada yg pake mesin 636, 675, ada yg naik ke 800, 900, ada juga yg bikin mesin 500. Produsen jd keblinger krn pasar middle sport jd lebar kemana2. Beda sama kelas sport 1000cc yg cenderung stabil.
Lucunya berkebalikan sama pasar international, di Indonesia malah yg tdnya market sportnya lebar 115 (YT), 120 (RG, TRS), 125 (RX, GL, Thunder), 135 (RX, Ninja old), 150 (Ninja, NSR, RGR, TZM, FXR, Megapro), 185 (GT), 200 (Tiger), 225 (Scorpio) skrng udh fokus main di 150 dan 250 aja. So far sih blm ada yg bikin kacau pasar dgn jualan motor dgn mesin yg kubikasinya lain. Semoga nggak.
ada yg coba2 ngacauin tp belom berhasil mas..
jadi stagnan di 150cc (paling ramai nih) dan 250cc (krn kepentok regulasi >250cc terhadap harga akhir+pajak2nya motor itu sendiri, sampe2 honda mau terjun juga akhirnya di kelas 2 silinder nya 250cc krn emang jadi idola dan rame bener pasar di segmen ini, alias honda banget tuh 😂😂😂
back to cbr600rr, sepertinya kalopun di discontinue pun sepertinya akan ada “penggantinya” nih buat positioning kelas supersport..
setidaknya itu yg aku baca dari bahasanya om Leo yg (mengabaikan… menjadi idola… enggak honda banget) 😃😃😃
Nahhhh tadi kok gw ga bisa komen
http://kobayogas.com/2016/06/30/pilihan-roda-empat-rp-100-jutaan-mending-mobkas-atau-baru/
kelas 600 supersport honda kedodoran krn segmen ini kemauan konsumen ningrat tapi harga merakyat
https://78deka.com/2016/07/01/geng-motor-bogor-dari-pembentukan-sampai-modus-operandi/
Demand pasar superbike
pake mesin seri 650cc saja?
https://motorideweb.wordpress.com/2016/07/01/marc-marquez-memakai-helm-shoei-sampai-2018/
Euro4 yg makin ketat aturannya mengharuskan ongkos produksi yg lebih mahal lagi dg situasi penjualan makin menurun terhadap motor supersport race oriented. CBR600RR padahal memberi kemenangan terbanyak sejak kelas supersport WSBK diadakan.
Sekarang lebih kepada mid-sportbike yg nyaman dijalanan, Tdk terlalu high revving, level powerband yg muncul di rpm bawah-tengah, riding position yg lebih tegak
Bisa jdi sperti analisa pk Leo Honda membuat versi jalan raya CBR600RR 650cc seperti Kawasaki ZX-6R 636cc yg lebih ada grunt/torsi dari low-mid rpm nya. Hanya 4 silinder di atas 600cc sesuai aturan tdk boleh ikut balapan supersport WSBK. untuk engine 3 silinder boleh sampai 675cc
Tapi apakah ongkos prod bisa tetap tidak naik kalau mengikuti aturan emsis Euro4. Katanya cost mendekati kelas 1000cc? Yamaha R6 pun katanya jga belum Euro4.
Padahal mau hunting bekasnya yg livery konica minolta
Udh d diacontinue aja
=D
Yg livery Konica Minolta jarang sepertinya masuk ke Indo. Di siasati dg cutting sticker aja Pak.
apakah akan menjadi motor legenda layaknya ae86 toyota trueno?
—
https://dk8000.org/2016/07/07/telah-datang-saingan-dari-honda-hr-v/
https://dk8000.org/2016/07/04/impresi-test-drive-hummer-h2/