Baru fresh dikirim ke segenap penjuru dunia, MCN langsung melakukan test ride MT-10. Engga tanggung-tanggung. Langsung dikerubuti oleh 5 motor super naked bike andalan Eropa. Bagaimana MT-10 bertahan?
Eropa dikenal merupakan tempat kelahiran sejumlah super naked bike legendary: Ducati Monster, Triumph Speed Triple, KTM Super Duke. Ketika motor naked Jepang masih berada di bawah bayang-bayang abang sportnya, motor naked Eropa sudah menegakkan wibawa kelas tersendiri: powerful, desain unik, high performance.
Datang MT-10 mencoba ikut kongkow.
“Eiitt siapa lu? Entar dulu, kita test dulu” Begitu kira-kira tantangan para sesepuh dengan nomer registrasi anggota kecil itu. *emangnya club
“Siap senior” sambut MT-10 dengan mantap dan penuh hormat.
MCN pun menggelar test intensif yang melibatkan 6 tester senior MCN dan 5 motor super naked lain: KTM 1290 Super Duke R Special Edition, Ducati Monster 1200R , BMW S1000R, Sport Aprilia Tuono V41100 Factory, dan Triumph Speed Triple R. Ngeri banget pokoknya liat abang-abang ini.
TRACK TEST
Ayo kita coba di track dulu! Teriak para abang-abang.
Maklumlah potongan boleh anak jalanan tapi jeroan dan system super naked ini aslinya motor Superbike sport. Asli buat sirkuit cuyy.
Rombongan pun beranjak ke Rockingham National Sircuit. Catatan waktu terbaik dicari dari masing-masing motor dengan rider tester utama MCN: Michael Neeves.
Setelah selesai session, para abang berkumpul melihat catatan waktu. Aprilia, Ducati dan Triumph tersenyum lebar sebagai tiga besar. Sementara MT-10, KTM dan BMW dalam posisi 4,5, dan 6.
Ternyata selain factor karakter handling dan tenaga, ada factor lain yang penting yakni pilihan ban standard dari pabrik. Kelompok 3 besar begitu mbrojol sudah dibekali ban Pirelli Supercorsa (SP) yang memang lebih superior ketimbang ban Bridgestone S-20 bawaan MT-10. Menurut Michael, MT-10 sebenarnya bisa menyodok pada posisi tiga – Triumph, namun dikarenakan feel dari ban yang kurang, maka potensi corner speed yang tinggi dari tenaga tidak bisa dioptimalkan. Belum lagi spek suspense dan pengeraman belum Ohlins dan Brembo seperti yang lainnya.
Aprilia Tuono dirasakan memiliki perpaduan yang tepat, sebaran tenaga yang halus dari V4 dikombinasi dengan ledakan tenaga atas pada straight membuat Aprilia paling racy dan kompetitif.
ROAD TEST
Respek mulai muncul terhadap calon member baru si MT-10. Saatnya genk Naked Superbike ini rolling thunder menuju satu pub tempat bukber (buka helm maksudnya) di Six Hills, Inggris. Ke 6 rider punya kesempatan untuk bergantian riding bersama bocah baru ini.
Kesimpulan mereka secara umum:
MT-10 berbeda dengan naked bike Jepang pada umumnya yang cenderung “too nice”. Naked Jepang kalau dibandingkan dengan naked Eropa terasa kurang galak dan kurang berkarakter. Namun, mungkin karena mesin crossplanenya, MT-10 memiliki grunt dan karakter yang berbeda. Torsi lebih berlimpah dan lebih mudah digunakan di jalan raya..
Meskipun terlihat besar di bagian haluan ternyata handling saat cornering dan twisty road sangat ringan. Mirip dengan Aprilia Tuono dan KTM Super Duke.
Satu persoalan yang dirasakan oleh para tester MCN sebagai agak mengurangi point adalah “snatchy throttle” dari MT-10.
AHAA!! Problem yang sama yang saya rasakan pada MT-09 dan MT-09 Tracer. Throttle terlalu sensitive. Kita tentu membutuhkan response drive-by-wire yang sensitive, tapi kalau terlalu sensitive juga akan melelahkan karena control otot halus pada pregelangan kanan harus berlebihan. Ini hanya pengaturan elektronik dan bisa diperbaiki.
KESIMPULAN AKHIR
Dengan menghitung penilaian yang diberikan oleh 6 tester maka disimpulkan Naked Superbike terbaik adalah Aprilia Tuono. Clear. Sementara pada posisi kedua disepakati runner-upnya adalah Yamaha MT-10. Ducati menempati posisi ketiga. KTM ke 4, BMW ke 5 dan Triumph ke 6.
Dengan pricing yang sangat kompetitif (Aprilia harganya 15,500 Poundsterling sementara MT-10 hanya 9,999 poundsterling) nampaknya potensi MT-10 untuk mengikuti jejak adiknya MT-09 sebagai motor ketiga paling laris di UK tahun 2015 cukup besar.
Welcome to the market bro MT-10, anda layak berkompetisi dengan naked superbike Eropa lainnya.
Sumber: MCN Edisi Cetak 22 Juni 2016
R1 ditelanjangin… 😀
By the way..
Pernah coba aprilia Tuono Om Leo?
Abangnya RSV4 sudah
Brutel gak ikut..
sayang ya
http://kobayogas.com/2016/06/25/first-test-pirelli-diablo-scooter-di-yamaha-nmax-sesuai-ekpektasi/
Bweh, Superduke nya udah yang edisi baru ajee
My fav supernaked 😎
Walau cuma ngiler ga bisa nyanding😩
Eh kawasaki gak ikutan ya om?
Kelasnya versis bukan ini om
bukan bro
Z1000, sugomi mungkin yah,
Kurang laku kah di eropa.
Apa honda gak punya line up di segmen ini om?
Z1000 itu kegedan body, jadi berat karena didesain khusus utk yg suka moge dari fisik dan rohani
#eh
Motornya ckep2 *lap iler..
http://sebarkan.org/2016/06/26/dikutuk-mantan-pria-tampan-kuwait-buktikan-dengan-menikahi-4-gadis-cantik-sekaligus/#more-9676
Aprilia Tuono itu masuk naked bike bike om? atau half fairing?
iya masuk naked.
mohon bahasan Brexit huhungannya sama kelesuan ekonomi di pasarmotor inggris khususnya, nuhun
https://motorideweb.wordpress.com/2016/06/26/mazda-cx-3-bidik-pasangan-muda-indonesia/
diantosan
http://kobayogas.com/2016/06/26/kecelakaan-di-lembang-r25-nyerosot-daihatsu-ayla-terbang/
hehehe iya kalau agak lega ya
sip sip….kang Kobay juga menanti
9999 vs 15000
belum brembo,ohlins,pirelli diablo?sama aja 15000 juga harganya kalo udah tuh diganti walaupun kayaknya masih ada sisa buat beli knalpot atau filter udara aftermarket
masak sih?
Bmw s1000r sirip hiu favorit saya …
Musti sehalus itu yo kang buka tutup throttle si MT-10? “Snatchy throttle”
https://motomazine.com/2016/06/26/motogp-assen-2016-penyebab-terpuruknya-lorenzo-di-sesi-kualifikasi-serta-peluangnya-meraih-podium/
hahah iya lumayan, Harus ambil mode B yg paling jinak
Abang-abangnya kubikasinya lebih gede sih..
Nyimak
Andai ada media yang kayak gini di Indonesia 😦
modal dan pengalamannya beda juga sih 😀
Mana bisa bro, media sini ngurusin MS,perang artikel sesama blogger, berseteru sama petinggi atpm, bergunjing di kolom komentator ( puasa jg jalan terus).Pokoknya Indonesia bgt dah.
Note : om Leo ga’ lho…peace
I choose the Super Duke… + Arai RX7-RR5 Disalvo xixixi
Ane pikir yg kedua malah BMW tp gd luck lah bwt MT-10 si Autobot :p. Ane pikir jg kontributornya mz leopold sudaryono eh g taunya seniornya si michael neeves! ;p.
harga kompetitif tapi masuk di Indo yang banyak orang kaya malah tambah fantastis harganya
http://andarupratomo.blogspot.co.id/2016/06/parkir-motor-disaat-mudik.html
katanya master if torque, torsi terukur mash sama bahkan dbawah motor sekelasnya sh?
Kyanya orang eropa ngga bosenan kya org sini yg selalu ngiler liat design motor baru. Salut buat Aprilia yg walau motornya gak banyak rubahan dr tahun ke tahun tapi ttp dapet review bagus lawan motor2 yg lbh fresh.
Om Leo bikin artikel tentang kecenderungan pasar moge khusus di market Indonesia donk. Misalnya kenapa untuk kelas super premium bike, motor2 eropa dan amerika yg lbh mahal malah lbh laku? Dan kenapa moge Jepang lbh laku di kelas 100-200 jutaan? Dan satu lagi artikel khusus soal kelas unik yg jarang dibahas, kelas motor special engine motocross gimana KTM bisa jualan banyak motor 125-250cc walau harganya tembus diatas 100 juta. Jualannya bahkan lbh banyak dr pd Duke/RC 200/250/390 khusus di Indo. Nitip ya om kalo om Leo lagi gak sibuk. Salam sukses selalu om.
Ducati streetfighter s koq g masuk ya om, krn discontinue y?
ngidam sama super duke nya