Mungkin ini artikel kelima yang ditulis oleh Regis Bagas, anak saya yang pertama di blog ini. Kali ini Regis akan share catatan pengalaman dia saat menyaksikan WSBK secara langsung di Philip Island. Rencana awalnya saya dan Regis akan riding dengan Ninja 1000 kesana. Tapi si kecil dan istri juga berminat sekali ikut, ya akhirnya pake gerobak deh hehehe. Ya engga apa-apa, supaya lain kali ijin ke sananya ga susah 😀
Tulisan Regis ini tidak saya edit seperti sebelumnya, saya hanya minta supaya dia bercerita dengan hati. Enjoy sob, mohon maaf kalau ada kekurangan yang mengganggu.
—-
Halo om-om dan tante-tante, kali ini saya kembali dengan cerita dan kesan-kesan ke Phillip island nonton world SuperBike, kalau mau tau siapa yang menang atau live reportnya silakan lihat post ayah saya, post saya hanya menceritakan kesan-kesannya saja.
Kami memulai perjalanan dari canberra ke melbourne pada pukul 4.00 pagi, selama perjalanan, saya kebanyakan tidur di mobil karena toh ngga ada yang jual gorengan atau cangcimen.
Kami sampai di melbourne pada pukul 11.00. Berhenti di tengah kota melbourne untuk makan siang padang, dan keliling tengah kota Melbourne. Sesudah itu kami pergi ke tempat penginapan kami di Jam Jerrup, 1 jam dari Melbourne dan 30 menit dari Philip Island.
Keesokan harinya kami siap siap dan berangkat ke Phillip Island jam 9 pagi. Saat sampai disana, saya sudah bisa mendengar raungan suara motor dari parkiran mobil dari kejauhan. Itu sudah membuat saya berdebar dan sangat tidak sabaran
Saat kami sampai di track, kami langsung mencari-cari tempat duduk yang strategis untuk menononton balapannya. Kami memilih Gardner straight, karena kami bisa langsung melihat startnya. Setelah memilih lokasi dan meletakkan barang2, saya dan ayah pergi ke dalam gedung dimana stan-stan didirikan. Di dalam ada lumayan banyak manufacturer terkenal, yang mendisplay barisan motor baru mereka seperti, Yamaha R1M, Kawasaki zx10r, BMW s1000rr, Aprilia rsv4, DLL.
Saya mencoba duduk di motor motor tersebut, dan ya mereka cukup tinggi untuk saya tetapi sebentar lagi tinggi badan saya akan membalap bapak saya hehehe d.
Sesudah itu Bunda membelikan saya jacket Aprilia yang lumayan keren dan ga banyak beredar. Warnanya pun menurut saya netral dan tidak terlalu ngejreng. Sangat hangat untuk musim dingin apalagi untuk riding.
Tak lama kemudian race untuk kelas superstock dimulai, saya baru pertama kali melihat begitu banyak motor sport di revv, walaupun beberapa orang tutup kuping, saya tetap antusias mendengar musik yang sangat indah. Ini adalah surround sound yang beneran menggugah adrenalin.
Sesudah itu superpole untuk SBK dan Supersport dimulai. Saya menunggu dengan sabar sebelum racenya SBK dimulai, dan saat jam 3 kurang 15 menit para rider-rider dan team-team mulai keluar ke track.
Tepat jam 3 race dimulai, Tidak Beberapa lama kemudian ada rider yang jatuh, saya merasa deg-degan karena kalau menonton dari tv, rider jatuh biasanya kita bilang “ahhh cupu”, “mampus lu” atau “aduh kasian ya”, di trek anda pasti punya perspektif berbeda.
Walaupun saya benci atau tidak suka dengan satu rider, saya masih memberi mereka respect karena mereka menentang maut demi hobi atau uang. Sambil menonton racenya saya bisa merasakan seberapa tegang kompetisi ini
Davies ovetake rea, rea overtake Davies. Para rider ini harus tetap fokus walaupun di under preassure tembus kecepatan 200km/h. Race selesai, saya rasanya masih bisa terus-terusan menonton 5 balapan lagi non-stop. But there is still tomorrow.
Hari kedua, kami pindah lokasi ke Lukey Heights, dimana treknya melewati bukit. Hari dimulai dengan sedikit gerimis. Yang saya suka Dari WSBK ini adalah ada 2 race, ini menguntungkan untuk viewers dan para pembalapya, Kok gitu? Karena, untuk para ridernya jika pada race 1 kalah, pada race 2 masih bisa ditebus seperti second chance.
Kalau di motogp, kalau kalah race 1 ya apes deh, nga ada second chancenya. Saat SBK race dimulai, saya tahu kalau race ke 2 ini lebih menegangkan karena para rider yang kemarin finish diposisi ke 4 atau 5 mengeber betul motor mereka agar bisa finish di posisi 2 atau 3.
Race selesai, saya merasa kalau masih kurang puas nonton SBK racenya, harusnya mereka mebuat race ini setiap weekend di Phillip Island (Imagination overload hehehe). Ya kesan kesan saya adalah nonton SBK di Phillip Island, sejauh ini adalah liburan yang paling menyenangkan, dan saya tidak akan melupakan pengalaman ini.
Kesimpulan saya, jika anda penyuka motor, dan suka menonton balapan motor, sempatkanlah untuk menonton balapan SBK atau MotoGP langsung di track, paling tidak sekali, agar dapet feelingnya langsung. Dan saya janji, pasti nga akan nyesel.

Nongkrong sembari minum sorbet dan ngopi di jembatan menuju Philip Island
Wah senang juga nich kayak om punya hoby sekeluarga yang sama. Beruntung sekali
Mantap regis
http://viwimoto.com/2016/03/26/tips-menghilangkan-gelaja-getar-pada-cvt-motor-matic/#more-2133
keren om
http://thegreenblog.net/2016/03/27/modifikasi-honda-verza-150-cw-dengan-ubahan-pada-handle-bar/
Wow anaknya jd kontributor ternyata 😃
Karakter tulisannya mirip sama bapaknya ya😆
Foto Regis di R1 kayak foto bapaknya waktu muda di RX King … Nurun bakat nulis Dan hobby nya …
waw, keluarga blogger nih
Wih…
Mantap tulisannya regis…….
Ternyata dia suka banget yak dengerin motor lagi digeber-geber… Seru… Hehehe
😀
Mantep thole.. Lanjutken.. 😀
http://motomazine.com/2016/03/24/motor-sport-suzuki-150cc-memang-benar-adanya-diberi-kode-23koo-dibekali-mesin-satria-fu-injeksi/
Om leo sukses abis nurunin hobi motor dan gaya penulisan ke anaknya
Josh, bpak dan anak klop bgt,
Josss… Semoga anakku nanti suka otomotif juga.
#entah kapan 😀
http://indoride.com/2016/03/25/ketika-honda-all-new-cbr150r-dinaiki-rider-bertinggi-180-cm/
ajib om… nunggu ah kali ada gratisan ke sepang hihi
http://sijidewe.com/2016/03/26/korelasi-antara-winglet-dengan-software-anti-wheelie-pada-motor-motogp/
Ebuset panjang juga si boy nulis nya 😁😂😂😂
wah tingginya hampir nyalip ayahnya Bentar lagi tulisan nya bisa nyalip juga. hahaha
good job regis, keep practicing atau mulai bikin blog sendiri
Lanjutkan,Dek…
Tulisannya bagus…
mantapp.. lanjut terus mas..
anak bapak sama saja #ehh
Siip Regis, udah nyalip kok, nyalip jumlah rambut dikepala bapaknya kok…. hehe (peace om).
Hahaha banget 😂😂😂
Wah photo sama mahmud aka mama muda #eh…
Bravo mas Regis! Mantap tulisannya, asik banget. Udah pegang R1 lagi hahaha. Mantap dah!
Ini adalah surround sound yang beneran menggugah adrenalin.
————
Siap-siap bentar lagi saingan sama ayahnya 😀
wih mantep.. btw nonton di sirkuit memang bawa kursi sendiri gitu ya? baru tau..
http://dolanotomotif.com/2016/03/25/pengguna-bpjs-dan-mengalami-kecelakaan-parah-tidak-bisa-asal-masuk-ugd-kalo-biayanya-pengen-gratis/
Kursi lipat sdh umum disini mas. Buat ngantri juga pakai ini.
well done chap..
http://kobayogas.com/2016/03/26/manusia-gua-prasejarah-itu-ternyata-masih-hidup-suka-nongol-di-hari-hujan/
Mantep Regis, saya jadi makin pengen nonton balapan ke sirkuit. Semoga cepet diadakan SBK atau motogp di Indonesia 🙂
Beli mobil juga di Ausie om?
Regis umurnya berapa ya?
Tulisannya bagus banget untuk anak seumuran dia. Udah paham hal-hal teknis.
Kalo terus diasah skillnya bakalan sadis nih anak.
Selamat Mas Leo, Anda berhasil menyelamatkan 2 anak bangsa dari ke-alay-an masa muda.
14 th bro. Makasih masukan dan doanya ya bro
Di foto pertama Regis yg mana om??
Wah .. Postingan Mas Ragis kereen .. walau cuma baca doang, tapi serasa ikut didalam alur ceritanya ..
terus berkarya ya Mas..
Salam,
Hatta – Maluku
Mantap regis
blajar jg ama mang dimari ye
http://viwimoto.com/2016/03/26/tips-menghilangkan-gelaja-getar-pada-kontol-setelah-dikocok-tangan-berhari-hari/#more-2133
by master viwicoli