Setiap kali menulis review, saya memulai dengan merenungkan apa karakter utama yang mewakili sebuah sepeda motor.
Itu akan membantu pembaca lebih mengerti pengalaman yang dirasakan dengan mengendarai motor. Karena ada hal-hal yang tidak bisa dinilai dari angka atau statistik dari spesifikasi. Ada sifat dan jiwa yang berbeda dari setiap motor.
Begitu pula saat menulis review untuk KTM RC8 ini.
Kalau beberapa bulan lalu saya menulis part pertama mengenai desain dari RC8, kali ini saya lebih berfokus pada karakter dalam motor ini.
https://7leopold7.com/2015/10/13/ktm-rc8-brutalitas-dalam-selubung-keindahan-part-1/
Dan setelah hampir 3000 km dan 5 bulan mungkin ini waktu yang baik untuk berbagi ke rekan-rekan siapa sebenarnya KTM RC8 ini.
RINGAN dan LANGSING
Dan serius ringan. Bahkan di kelas superbike 1000cc, RC8 termasuk ringan. Konfigurasi dua silinder menyebabkan total bobot mesin serta frame yang menggendong menjadi ringan. Derajat antar dua silinder yang relative sempit, tidak seperti L-twin yang bersiku, menyebabkan ruang mesin juga sangat compact dan centre of gravity condong ke depan. Ditambah lagi material frame yang seberat hanya 7.3 kg. Dimensi engine yang rapat juga membuat motor ini langsing diantara kedua kaki kita. Membuat pengendalian arah sangat mudah. Flicking ke kiri dan ke kanan saat cornering, seperti di S kecil atau besar Sentul pasti, enteng sekali.
Bahkan lebih ringan handlingnya dibandingkan kelas 600-650cc yang pernah saya coba dibawahnya.
Memasuki long, high speed corner, seperti R11 di Sentul. dengan RC8 anda akan bertemu dengan batas skill dan nyali anda sendiri. Anda seperti diajak untuk berbaring dan penetrasi lebih dalam dan intens. Ayo.. ayo..
BERTENAGA, terlalu BERTENAGA
Pembunuh. Serius. Setiap dentuman silinder bisa dirasakan mengalir di seluruh bagian motor. KTM memang gila dengan power mapping edisi RC8 awal. Sangat torquey dan bertenaga. Memulai gigi 1 yang sederhana di tepi jalan, di atas permukaan tanah saja bisa membuat motor ini spinning.
Jika throttle gas di tangan kanan anda adalah malaikat pembunuh, maka kopling di tangan kiri adalah mantra penjinaknya.
Ini sebabnya cornering pada low speed dan medium-high speed sangat berbeda karakter dan tekniknya. Pada low speed, dentuman tenaga dapat membuat anda sliding jika tidak halus teknik gas dan koplingnya. Ini seperti hendak permisi menghadap calon mertua dengan sopan, namun di belakang teman-teman mendorong-dorong tidak karuan.
Pada Medium-high speed, pada gigi yang pas, cornering mulus sekali. Namun saat keluar tikungan dan mulai menarik gas butuh kematangan krn hentakan RC8 ini sekali lagi bisa membuat anda slide kea rah luar.
Pada saat cruising, V-twin memang rajanya. Dentamannya merdu, bak duo vokalis yang berimprovisasi namun terjaga kunci nadanya. Terdengar RPM masih rendah, seperti baru di 60-70 km/jam, namun sebenarnya sudah hampir masuk speed limit di 110km/jam. Sensasi cruisingnya memang luar biasa.
Persoalan akselerasi jangan ditanya. 0-100km/jam 4 silinder mana aja berani dijabanin, taruhan tukar mertua.
SUSPENSI dan BRAKING
Tajam dan Akurat, terima kasih untuk kombinasi Brembo dan WP. Feedback terhadap seberapa dalam kita mengerem bisa langsung dan karenanya akurat. Tidak berlebihan atau kekurangan. Suspensi WP yang mungkin dianggap underdog, tidak kalah kelas dengan Ohlins pada superbike. Feedback permukaan jalan ke kita bisa disampaikan dengan baik, membuat control kendaraan lebih presisi. Adjustabilitynya juga sangat baik. Rangenya luas.
ERGONOMI dan POSTUR
Ternyata posisinya tidak sebungkuk sportbike lain. Desain seating yang berbentuk letter U membuat seakan kita duduk ‘didalam’ motor. Sementara posisi stang sendiri cukup tinggi. 3 jam perjalanan dari Syney ke Canberra saya merasa nyaman saja. Meskpun RC8 ramping, motor ini tinggi.
PRO:
- Handling sangat ringan
- Sangat Bertenaga
- Design masterpiece
- Build quality
- Kaca spion lebar dan kepakai banget, integrated sign lamp keren
CONS:
- no traction control
- no ABS
- butuh power remapped di lower RPM
- kulit lapisan tempat duduk licin. Jangan sering ngerem mendadak kecuali sudah punya cukup keturunan.
KESIMPULAN
Ada paradoks di motor ini: Cantik, ringan namun tenaga terlalu besar, sejak awal buka gas. Ini sebabnya superbike yang satu ini memang bukan “every riders’ bike”. Dia membutuhkan control dan kematangan. Serius.
Jika anda butuh motor yang lebih smooth power deliverynya go for inline-four. Tapi jika butuh karakter buas V-twin, Handling yang ringan, dan ekslusifitas sportbike Eropa, KTM RC8 adalah salah satu pilihan terbaik.
Gilak,mantep bgt reviewnya om. Kayaknya kok bahaya banget ya motor V-twin (pembunuh) gini gak dikasih traction control?? Ckck
http://indoride.com/2016/01/08/pikirkan-lagi-untuk-pakai-knalpot-racing-setelah-lihat-kejadian-ini/
motornya mulus banget om..
http://sebarkan.org/2016/01/08/9-dari-10-maskapai-indonesia-jadi-yang-terburuk-didunia-mengejutkan-batik-air-diperingkat-pertama/
sepertinya memang perlu. dan kalau ga salah di motor2 KTM belakangan sudah dengan TC.
Betul om. Ngerasain ER6n yang dua silinder inline aja jambakannya nauzubilah.. Apalagi v-twin 1200cc 😂😂
Nyimak…
http://kobayogas.com/2016/01/08/all-new-toyota-fortuner-bakal-lebih-gagah-lebih-mewah-dan-lebih-mahal-dong/
Idem http://sakahayangna.com/2016/01/08/modifikasi-minimalis-satria-fu-livery-black-bus-bejeu/
asal jangan nyemak aja, digigit ular entar
Harganya direkomedasikan gak Om dibanding Superbike lain….?
Pantes aja KTM Goes to MotoGP pake 4 Silinder ya… mungkin agar lebih jinak…
Eh, ga ada ABS??????? serius?????????
harga di Indonesia? ga ada yang bisa direkomendasikan 😀
Walaupun sudah expert…
tetap berhati-hati ya Om Leo…..
🙂
Ijin share.. rekonstruksi kecelakaan Yamaha R1 VS Mobil, iklan Safety Riding Campaign…
http://underyoke.com/2016/01/08/iklan-keren-reka-ulang-tabrakan-rider-yamaha-r1-vs-mobil-dipertigaan-jalan-keep-safety-bro/
harus selalu hati2
Menggilaaa…..!
Btw mapping di lower rpm buat ngurangin torsi ya masbro?
supaya di RPM bawah tenaganya lebih manageable
kayak istri kedua ya om, cantik ringan tapi butuh skill untuk menaklukannya…. eh..
serasa baca blognya SNR
SNR kepanjangan apa mas?
ShootUpnRide om CMIIW
Motor keren bro. Heemmm…tenaga bawahnya liar mana dibanding MT09?
lebih besar ini mas
“Jika throttle gas di tangan kanan anda adalah malaikat pembunuh, maka kopling di tangan kiri adalah mantra penjinaknya”
–> well said om
hehehe kenyataan harus dinyatakan 😀
Fueling itu maksudnya apa ya bro??
bermasalah sama fueling —> mbrebet??
pengaturan pencampuran udara dan bahan bakar. terlalu kaya.
gak bisa dibayangkan pak… jalan satu2 nya musti punya 😀
torsi digdaya V-twin 1195cc dan bobot ringan, chemistry yg tepat. mengasyikan tpi bisa juga brutal.
trims pak valued review & opinions nya
ijin share
menaklukan tikungan sirkuit motogp :
https://sepedamotorblok.wordpress.com/2016/01/07/menaklukan-tikungan-sirkuit-motogp/comment-page-1/#comment-298
betulll, harus punya hehe
motor yang di test oleh om leo pasti bikin mupeng. heheh semoga suatu saat ada rejeki buat minang. amminn
http://munivmotoblog.com/2016/01/08/special-test-ride-yamaha-mt-25-motor-sport-250-cc-yang-user-friendly-abiz/
semoga dimudahkan jalannya bro, aminnn
Sepertinya mertua om leo killer nih ?
Hehehe
Pengalaman pribadi diselipin di reviewnya ..
hehehe mertua saya baik mas, saya nulis ekspresi pada umumnya
Akselerasinya pasti ganas, seganas mertua :v
https://daivangelion.wordpress.com/2016/01/06/kyt-x-rocket-helm-fullface-ringan-cocok-dipakai-harian/
Kacamatanya udah mecing oom…bukan cengdem yang pasti ya….
hehehe tergantung dalam mata uang apa mas 😀
njengat-njengat nih motor ngeriii
Yamaha, Kenapa tidak MT-15?
https://revvingruby.wordpress.com/2016/01/08/yamaha-kenapa-tidak-mt-15/
Jangankan RC8, seri 300cc nya aja buas banget, aplagi yang kelas wahidnya.
Bahkan sampai sekarang tangan masih gemeteran waktu dulu test ride RC390 – 250…
Lebay sih bahasa saya, tapi emank begitu rasanya, beda jika dibanding motor2 sekelas buatan Jepun hehehe
Om Leo; Taruhan tukar mertua-nya beneran itu?
wkwkwkwk…
Emang enak ngebaca tulisannya om Leo; isi-nya dapet, senyumnya juga dapet.
hehehehe berani taruhan itu karena yakin menang 😀
disana spertinya aman ya mas, ga ada begal motor…. hehehe….. soalnya jalanannya sepi…..
Heemmm… panas mesin ke biji gmn om?
Beberapa hari ini cek blog masih belum ada yang baru.
Sekalinya nonggol komen dah banyak.
Berasa nonton ktm rc8 dibawah pohon beringin
Tontonan menarik udaranya seger sepoi sepoi
Pak Leo gak trackday pake ini motor ? biar tau performa maxnya kyk gimana. Bikin videonya juga ya haha…
hmm, knp KTM gak turun di SBK ya? atau mereka ada turun di gelaran lokal Eropa?
Betul
setelah baca review RC8 om leo, jadi penasaran review RC8 dari sudut pandang mertua hehehe
Yihahahah susah itu
ulasan khas om leo..
seakan saya sendiri yang menikmati setiap jengkal Aussar
Ayo bayarr 😀😀
Semoga mertuanya om Leo gak baca artikel ini. Lha jadi taruhan akselerasi wkwkwkkwk.
Iatriku yg sering baca, kaburrrrrr
Sebagai pembaca setia semua blog motor, selalu tersenyum puas baca artikel om leo, makasih banyak buat sharingnya om. btw, i luv your joke taste much 😉
Senang bisa membawa manfaat bro thanks ya
Bang leo, kacamata nya merk apa tuh? bagus banget
Cuma oakley
Hai om leo , saya dani dr jember jatim.
Om request artikel ttg perbedaan pajak motor di australi dan indonesia dong.
Sekalian jelasin knp dari sekian banyak negara , kenapa di indonesia pajak motor import tinggi bener ? Bahkan kalau beli 1 di indonesia sama aja beli 2 diluar negri ? Oh iya sekalian tanya nih om leo di ausy kerja jadi loper ya, baca2 dr blog tetangga pake vw golf pula. 😀
Thx om leo semoga bisa membantu jawaban saya .
Soal pajak sebenarnya sudah dibahas terpisah-pisah. Soal kerja part time memang rencana saya tulis nih bro. Makasih masukan dan supportnya ya
Oke thx om leo semoga sukses.
baca ini jadi ingat review suzuki tl1000
sama sama vtwin dan buas, sampai dapat predikat widow maker.
OM leo motornya KTM RC08 mobilnya KTM X bow juga dunkkk
Hehehhe kalau ada yg modalin bolehh
Motor impian saya ini, mudah mudaha di beri rezeki buat minang ni mesin pembunuh😂😂
bacanya jadi merinding n basah tangan saking ngerinya review ni motor
ngakak pas baca :
“kulit lapisan tempat duduk licin. Jangan sering ngerem mendadak kecuali sudah punya cukup keturunan.”
om leo bisa aja 😀
hehehe serius lho