Tidak Semua Modifikasi Motor Membutuhkan Uji Tipe

Apakah semua modifikasi itu melanggar hukum kalau tidak di-uji tipe?

https://www.facebook.com/DivHumasPolri/posts/860305110665013:0

Saya kira isyu modifikasi ini sudah lama, hanya saja bergeser beberapa kali acuan pasalnya. Untuk pembahasan spesifik tentang knalpot bisa dilihat di artikel ini.

https://7leopold7.com/2014/12/05/apakah-polisi-memiliki-kewenangan-untuk-memusnahkan-knalpot-aftermarket-part-1

——————

Screen Shot 2015-12-08 at 8.31.12 am

Uji Tipe itu apa mas? dan apa tujuannya?

  1. Uji Tipe untuk kendaraan yang akan diimport, dirakit atau diproduksi massal. Ini diajukan oleh ATPM atau IU. Untuk memastikan kendaraan yang akan beredar memenuhi persyaratan laik jalan. Pasal 123 PP 55/2012.
  2. Setiap kendaraan yang sudah dilakukan modifikasi dengan mengakibatkan perubahan tipe maka diwajibkan untuk dilakukan pengujian fisik untuk memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Pasal 50 ayat (1) UU No. 22/2009.

————————————

APAKAH SEMUA MODIFIKASI MOTOR HARUS DI-UJI TIPE?

Jawabannya tidak.

Modifikasi motor berikut akan melanggar UU jika tidak di-Uji Tipe:

Modifikasi yang merubah spesifikasi teknis dimensi, mesin, dan/atau kemampuan daya angkut Kendaraan Bermotor. Pasal 1 angka 12 PP No. 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (“PP No. 55/2012”).

——————————————

PERUBAHAN SPESIFIKASI DIMENSI, MESIN DAN DAYA ANGKUT ITU APA MAS?

Bisa dilihat bahwa ini SUDAH DIATUR di bagian penjelasan pasal 131 huruf e PP 55/2012. Jadi tidak perlu mengira-ngira.

  1. Perubahan pada dimensi adalah merubah ukuran sumbu dan konstruksi Kendaraan Bermotor. Pasal 54 PP 55/2012 mengatur sampai ke milimeter maksimum. Dalam bagian penjelasan kendaraan hanya boleh ditambah dimensinya 50 mm ke kiri atau ke kanan.
  2. Perubahan pada spesifikasi mesin adalah dengan mengganti mesin dengan tipe yang berbeda dari TPT atau melakukan bore-up/merubah kapasitas mesin.
  3. Perubahan pada daya angkut adalah dengan dengan menambah jarak/merubah material sumbu kendaraan untuk memperbesar daya angkut kendaraan.

Apabila modifikasi yang teman-teman lakukan adalah seperti yang dilakukan di atas, maka perubahan itu harus dilakukan oleh bengkel umum yang ditunjuk oleh kementerian perhubungan. Biasanya ini adalah bengkel karoseri. Terhadap modifikasi itu wajib dilakukan uji tipe dan mendapatkan sertifikat uji tipe dari Kementerian Perhubungan.

Namun apabila modifikasi yang dilakukan tidak masuk kategori yang diatur diatas, maka tidak diperlukan uji tipe. Mengganti bearing, plat kopling, valve, cam tidak merubah kapasitas mesin atau mengganti mesin.

BERARTI SAYA BEBAS MODIFIKASI SELAMA TIDAK MERUBAH TIPE DIATAS?

Jawabannya: enak aja, ya tentu tidak.

Modifikasi motor, MESKIPUN tidak masuk kategori wajib UJI TIPE, akan tetap melanggar UU apabila

  1. Menyebabkan kendaraan jadi tidak ‘laik jalan’. Silahkan lihat ke pasal 48 UU 22/2009.
  2. Membahayakan keselamatan berlalu lintas, mengganggu arus lalu lintas, serta merusak lapis perkerasan/daya dukung jalan yang dilalui. Pasal 50 ayat (2) UU No. 22/2009.

Aturan mengenai modifikasi pasalnya jelas dan mengikat semua pihak, bukan hanya pengguna/pemilik kendaraan bermotor, produsen/importir kendaraan namun juga penegak hukum. Apabila penegak hukum akan melakukan penindakan maka WAJIB hukumnya mengikuti aturan tersebut agar tindakan yang diambil tidak melampaui kewenangannya atau istilahnya sewenang-wenang. Pihak masyarakat juga perlu memahami betul peraturan yang ada, pelanggaran terbesar terutama pada persyaratan ‘laik jalan’ yang sering diabaikan karena alasan ‘gaya’.

Dan instrumen yang lebih tepat untuk memastikan modifikasi tidak melanggar aturan ‘laik jalan’ adalah ‘uji berkala’ (pasal 121 PP 55/2012). Sayangnya PP mengatur ‘uji berkala’ hanya dilakukan pada kendaraan bermotor selain sepeda motor. Aturan ini yang harus diperbaiki.

Semoga bermanfaat. Di blog ini harap tetap santun dalam berpendapat.

 

Advertisement

76 thoughts on “Tidak Semua Modifikasi Motor Membutuhkan Uji Tipe

  1. Pingback: modifikasi = pencarian motor yang sempurna - JUSASPAL

  2. Cukup jelas nih Om..
    Untuk dijadikan Acuan bagi saya ataupun teman-teman pembaca yg lain yg awam tentang pasal-pasal dan ayat hukum seperti ini.

    Kalo bisa dihafalkan,monggo.. Kalo ga bisa ya cetak artikelnya taro dijok/didompet.

    Kalau sempat bertemu bapak polisi membahas tentang hal ini, ya sambil dipegang aja… Tinggal intip yg dibahas itu pasal apa, toh penjabarannya sudah kita pegang kan? Hehehe..

    Ya kalau ketemu oknum, ga usah diladeni debat terlalu panjang lah ya… Mau sampe oknum atasannya turun,malah tambah panjang lagi.. capek juga kan kita, sayang waktunya terbuang percuma. 😀
    Catat aja nama dan NIP. Langsung aja kali ya,minta disidangkan aja karena kita sudah tau acuan yg jelas. Dengan catatan kendaraan yg sedang kita gunakan bukan dalam kondisi yg tercantum pada pasal diatas.

    Case closed.

    Thanks Om Leo atas pencerahaannya.
    Ijin mengutip dan share.

    😀

  3. Mungkin modifikasi bisa legal melalui rumah modifikasi resmi. Selain membuka peluang usaha baru juga legalitas dan keamanan bisa dijaga. Win-win solution bagi pengendara (baik mobil dan motor) yang ingin modifkasi dan pemerintah yang ingin menjaga keamanan lalu lintas (melalui pembatasan modifikasi).
    Yang kesulitan tentu saja bengkel kecil yang kesulitan karena legalitas pasti berhadapan dengan izin (yang ngurusnya lumayan sulit karena ketemu birokrasi), sertifikasi (kelayakan K3 tempat kerja) dan modal (karena harus mengurus izin dan memenuhi K3)
    Tapi kalau berhasil memenuhi hal diatas pasti nilai jual jasanya meningkat derastis. Jadi workshop spesialis seperti bodywork maupun tuning house skala kecil bisa memulai dari yang terspesialisasi seperti pengecatan (ini sudah legal kan Om? hehehehe), penggantian komponen seperti yang disebutkan diatas (dari drivetrain sampai ke mesin) bisa tanpa uji tipe. Sedangkan rumah modifikasi yang besar bisa melakukan tuning engine yang signifikan dan bisa dilegalkan melalui uji tipe.
    Tapi ya ini cuma angan-angan. Belum tentu juga jadi kebijakan yang tepat sasaran.

  4. Lha kalo motor tampilan standar tapi mesin udah di bore up berarti harus uji tipe dong tp kan kalo ada oprasi polisi ga aka sampe mbongkar blok mesin juga motor nya aja keliatan standar

  5. kata lainnya, kalau ganti mika rem belakang warna clear berarti bisa ditilang..faktanya tidak seperti itu tapi, disitu kadang saya merasa sedih.

  6. Spesifikasi modifikasinya gak detail ya om…kl temu yg sewena-wena gmn om…tanpa menjelaskan detailnya…misal: kita ganti pelk dr racing ke jari”…trus d anggep modif yg melanggar gmn tuh om…kadang kita bela diri…ttp salah…?

  7. Pingback: Pahami, Selalu Ada Kebaikan Dalam Sebuah Kontroversi Seperti Pasal Modifikasi Ini | otoborn

  8. Halah opo opoan.
    Lhawong soal tutup pentil wae dadi alasan nilang kok ngomongno aturan macem2.

    yg lebih perlu disosialisasikan adalah yg tentang bagaimana mekanisme pelaporan masyarakat yg didzolimi oknum aparat …kalau ada

  9. Mau bebas tilang walau motor udah di modif termasuk tak memakai spion ato knalpot bobokan ato nopol cuma 1 –> silahkan daftar jadi anggota tni .. pak polisi lalu lintas kagak berani nilang anggota tni saat berpakaian dinas walau motor udah di modif .. paling pak polisi cuma mesem doang .. wkkk

  10. mungkin takut nya orang² itu jika pasal kayak gini trus di belokan om.. kayak gk tau polkis sini aja -_-”
    sedikit yg jujur

  11. om lanjutan mengenai knalpot after market kok belum ada? jadi bagaimana solusi ketika pasang knalpot aftermsrket yg sudah di lengkapi db killer masih kena tilang karena polisi tidak pakai db meter tapi hanya pakai telinga dan mata saja yg penying bukan standar sering kena tilang.

  12. om lanjutan mengenai knalpot after market kok belum ada? jadi bagaimana solusi ketika pasang knalpot aftermsrket yg sudah di lengkapi db killer masih kena tilang karena polisi tidak pakai db meter tapi hanya pakai telinga dan mata saja yg penting bukan standar pasti akan kena tilang.

  13. wabah modif classic style….tetap lanjut…santai saja…..saat ini lg booming modif classic cb cb an…scrambler…2 purpose
    ….
    secara desain motorsport lokal entrylevel cukup mainstream dan “mboseni”… jd modif sesuai selera hati….maklum rego SR 400…scramblet sixty2…estrella..fanfan….
    MAHAL….

  14. Pingback: Banyak Yang Merasa Keberatan Dengan Undang-undang Modifikasi | SAiiSOKU.com

  15. tidak layak jalan : Ban Cacing, Stoplamp terang, knalpot berisik loakan
    layak jalan : ganti footstep jd underbone, stang jepit, ganti ban jadi Tubeless.
    mungkin simpel’y bgitu kali ya om ?

  16. serius nanya nih om, sayg gak mudeng dg bahasa hukum di atas. klo tiger sama skorpio di modifikasi jadi model clasik, misal kaya cb gt ngelanggar uu di atas gak?

  17. ini pasal untuk mmpermudah cari duit saja om..
    biasalah di negri kita tercinta ini..
    yg mudah dipersulit (klo gk ada duit)
    yg sulit dipermudah ( klo gak ada duit )
    sudah rahasia umum..
    hehehe

  18. Om leo, klo di gnti bodi nya aja rangkanya tetep, uji tipe apa gak.
    Cntoh. Mega pro dgnti bodi motor MT. Mohon penjelasanya. Trimahksih.

  19. 1.Klo modif jadi trail itu melanggar pasal konstruksi ya om?Body full trail.. Meskipun ga merubah rangka? Misal basic dr motorsport bukan bebek..
    2. Untuk uji type kan ada bengkel yg ditunjuk,klo roda dua bengkel yg ditunjuk dimana?
    3. Apkh yg dimaksud menambah daya angkut,menambah gerobak/roda tiga?
    4. Penambahan kekiri /kekanan max 50mm apakah peambahan box juga ilegal?
    5. Bgmn modif orang2 diffable? Mereka biasanya menambah sespan atau sekedar mengubah jadi roda tiga,meski ga lebar tp g tau ukurannya berapa ,tp yg jelas ada tambahan skok satu lagi,gimana ini om?

  20. Pingback: Sekarang Sudah Dimulai Main Tilang-tilangan nih…. | Ferboes.com

  21. Bro, misal menambahkan box dari dealer Kawasaki pada Kawasaki Ninja 1000 2015 bagaimana ?
    Pastinya dimensi motor disisi kanan maupun kiri bertambah lebih dr 5 centimeter..
    Apakah melanggar aturan ?

  22. Pingback: UU MODIFIKASI GAK SEREM KOK, ASAL TAU DAN JELAS | VERZA SURABAYA

  23. Berarti kalo rangka motor tua(C70) di kasih mesin motor baru(grand, legenda, star, supra) termasuk melanggar peraturan nomer 2 donk tentang spesifikasi mesin, minta pencerahanya om…

  24. min, kalo mengganti headlamp dengan headlamp milik motor lain boleh ga? apa harus uji tipe juga?
    misal vixion pakai headlamp / lampu utama byson

  25. kalo mengganti headlamp dengan headlamp milik motor lain boleh ga? apa harus uji tipe juga?
    misal vixion pakai headlamp / lampu utama byson

    mohon jawabannya

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s