Jadi Juara Dunia Ataupun Tidak di 2015, Rossi Perlu Pertimbangkan Mundur dari MotoGP

Saat Rossi beberapa kali melakulan sessi latihan secara tertutup dengan Ferrari dan membukukan catatan waktu yang luar biasa di tahun 2004-2005, hati saya sudah bersorak gembira. Ini dia… the legend continues.

Screen Shot 2015-11-01 at 10.07.14 pm

Screen Shot 2015-11-01 at 10.05.31 pm

Tapi sayangnya langkah ini tidak berlanjut, dan Rossi memutuskan untuk tetap di MotoGP. Pernyataan yang dikeluarkan oleh Rossi baik di media maupun di biografinya adalah dia membandingkan dan menemukan passion terbesarnya ada di roda dua. Ketika itu rider-rider top in the line sebenarnya sudah berbeda generasi dengan Rossi, baik dari segi usia maupun generasi penjejangan di GP250 atau ajang lainnya. Biaggi, Gibernau, McCoy sudah hengkang.

The rest is history …

Rossi kehilangan titel juara dunia di tahun 2006 (Hayden) dan 2007 (Stoner).

Bagi Rossi nampaknya menjadi penting untuk bisa mengunci record gelar juara dunia terbanyak, sebanyak mungkin.

Menurut saya harusnya bukan pada kuantitas, berapa jumlah, namun kualitas kemenangan.

Bisa memenangkan perlombaan, pada ajang lain menurut saya kualitas yang luar biasa yang menunjukkan lengkapnya skill dan kemampuan balap seseorang.

Sesuatu yang sulit dilakukan sekarang terutama di ajang seperti F1. Mungkin utk World Rally atau WSBK chance-nya masih besar.

Mengapa menurut mas Rossi sebaiknya mundur?

Jujur saja, Rossi adalah pembalap yang tactical, namun saat ini dia bukanlah lagi pembalap tercepat di MotoGP dalam keadaan normal. Normal itu maksudnya: tidak hujan dan tidak ada pembalap lainnya yg apes.

Dan kondisi akan tidak semakin menguntungkan karena kompetisi akan semakin sulit, pembalap muda akan semakin cepat. Dan meskipun stamina bisa dijaga dengan baik, refleks dan kemampuan menerjang resiko (yang diatur oleh bagian otak depan, frontal lobe) akan berkurang seiring usia.

Ini dari aspek fisik.

Dari aspek psikis, menjadi kalah berkompetisi terhadap adik-adik pembalap yang lebih mudah tentu punya efek psikologis yang besar. Dan tentunya mengganggu kebanggaan dan reputasi yang dibangun selama ini. Itu sebabnya dalam artikel saya sebelum ini kejadian di Sepang adalah anti-klimaks bagi perjalanan karir Rossi.

Tapi kan Rossi masih kompetitif di MotoGP, ngapain mundur?

Kalau bicara kompetitif saya yakin sampai 5 tahun lagipun Rossi masih bisa merecoki 10 besar. Itu ukuran kompetitif kebanyakan rider yg ingin dapat kontrak dr tim MotoGP, tapi saya yakin itu bukan ukuran kompetitif utk seorang Rossi.

Tapi Rossi ini icon penting yang penting untuk market om!

Ya saya rasa ini memang jadi salah satu faktor penting bagi Yamaha tetap mempertahankan Rossi, selain masih sanggup merecoki barisan depan saat ini, juga karena daya tarik marketingnya.

Tapi menurut saya ini sudah perhitungan murni bisnis, tidak pada aspek kompetisi di sirkuitnya.

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan oleh Rossi ke depan mas?

Meski nantinya sudah bukan lagi king, Rossi masih sangat berpeluang untuk menjadi KINGMAKER. Rossi memiliki racing academy dan program yang hasilnya sangat baik di kelas-kelas Moto2. Rossi juga masih punya akses dan pengaruh besar ke pabrikan dan industri motor. Pemahaman teknisnya juga sangat kaya. Jadi saya yakin tim nya akan bisa jadi besar dan meneruskan legacy nya.

Ke WSBK? sebaiknya tidak. Mungkin kalau belum pernah jadi juara berturut2 MotoGP masih oke.

Akan ada banyak peluang dan kesempatan untuk memanfaatkan bakat dan kemampuan Rossi tanpa harus memaksakan diri bertahan menjadi pembalap di MotoGP. Setidaknya dia pergi sekarang dengan kepala tegak karena kenangan orang akan prestasi luar biasanya. Bukan pada saat karirnya nantinya akan menurun.

Semoga Rossi akan mempertimbangkan dan mengambil jalan ini.

15x5

60 thoughts on “Jadi Juara Dunia Ataupun Tidak di 2015, Rossi Perlu Pertimbangkan Mundur dari MotoGP

  1. menurut saya juga begitu, 2015 kang Rossi akan gantung kunci motogp, dgn happy ending = meraih gelar juara dunia tentunya juga sebagai maskawin kabarnya, tp kenapa malah diganggu si adik kecil?

  2. Nah poin penting ini saya setuju. Rossi bukan lg yg tercepat walaupun gaya balapnya apik dan strategis.

    Selama 2015 doi terbilang hebat dan hoki karna bisa leading tp ane jg ntnnya ketar ketir karna Rossi lebih banyak tergerus drpd nambah poin dr Lorenzo.

    Secara umum Rossi masi sanggup finish ke 2 atau 3, tp untuk victory sudah jarang. Diantara alien, dia paling dikit victory tp bs leading krna konsisten podium.

    Karna tidak dominan makanya sampe Sepang cm unggul 11poin, skrg malah cm 7poin. Kalo untuk pensiun yah Rossi kan masi ada kontrak smpe 2016? Lagian performa ga jelek lah, buat posisi 2 atau 3 dia sanggup tuh. Atlit umur 36 masih bs runner up itu luar biasa ajaib lho.

  3. benar pak baiknya memang rossi sdh harus mundur. karena bertambahnya usia gak bisa dilawanan. dimana akan pengaruh terhadap penurunan kemampuan balapnya. selain faktor fisik yg menurun, jga keberanian untuk menjadi paling tercepat di lintasan.

    dg umur sperti skrng termasuk hebat performanya yg masih bisa berada di posisi top level pada musim balap 2015 ini

    klau gk salah sy baca, rossi sdh tdk berniat lgi utk mencoba balap di wsbk. sebelumnya memang pernah ada niat seperti itu katanya. mungkin vr46 kedepannya bisa mengelola tim di wsbk jga sperti yg dilakukan di moto3

    disayangkan rossi terpancing provokasi marquez di sepang. itu mungkin dri emosional nya yg sdh memuncak.tapi terlepas dri kejadian itu rossi tetap sebagai salah satu “the greatest of all time “

  4. udah banyak pembalap veteran yg masa muda jaya, tapi di masa tua gagal
    tapi justru disitu menarik nya, jika sudah tua ttp berhasil ngerecokin yang muda.
    sebagai cambuk jg untuk yang muda untuk bisa mengalahkan yang tua, kita akan disuguhi banyak profil pembalap
    – cepat
    – konsisten
    – anget2an
    – lucky
    – partisipan

  5. harapan ane cuma satu, setelah rossi pensiun dia main di serie A, siapa tau klo dilatih tendanganya bisa dapet sepatu emas.

  6. Selain para alien (Marquez Lorenzo Rossi) perlu diakui belum ada pembalap lain yg konsisten. Semuanya anget2an dan blom bs tampil baik di setiap race.

    Liatlah Pedrosa, Iannone semua bagusnya cm sekali2 saja. Di race tertentu di sirkuit tertentu. Begitu pindah race selanjutnya speechless deh malah kdg DNF.

    Selambat2nya Rossi di umurnya yg sudah tua, doi sangat konsisten dan kompetitif. Mungkin untuk terus2an juara 1 wis ra kuat, tapi klo sekedar podium beliau masih sanggup banget dan konsisten.

    Jadi kalo disuruh pensiun sekarang, masih sayang mas klo mnurut saya. Selemot2nya VR masih cukup bagus, dan bagi Dorna masih sangat menjual.

    Rossi pensiun mendadak, subscriber motoGP gw rasa bakal turun drastis.

  7. akibat nila setitik rusak susu sebelanga
    gara-gara satu tindakan rusak nama besar yang dirintis bertahun tahun
    meski menyangkal dengan berbagai cara tetap saja tidak akan berpengaruh, karena penonton sudah menyimpulkan berdasarkan dengan apa yang dilihat tanpa mau berdebat.
    makin kecewa lagi dengan kejadian2 pasca insiden.

  8. tapi mbah rossi pernah mengatakan ingin membalap sampai umur 40thn…apakah maseh tetap di tim yamaha or pindah tim misal ke suzuki or ktm maybe..who knows ^ ^

  9. dari 2010 emang udah keliatan rossi ga bisa ngimbangin lorenzo/stoner dalam keadaan normal. +tahun itu juga cedera parah dia. pindah ke ducati tambah parah, kebukti dia ga bisa handle ducati, lebih parah dari hayden, pamor merosot, balik ke yamaha buat pulihin pamor ya cara paling gampang, motor factory+udah familiar.

    musim sekarang bisa pemimpin klasmen gara2 lorenzo banyak masalah di paruh pertama musim, sama juga kyk tim repsol honda juga bermasalah.
    skil balap rosi sekarang ga lebih baik dari pedrosa. sorry to say, gelar juara gp rosi dari 2001 sampe 2006 lebih karena ga ada lawan seimbang, gibernau/biaggi ga ada apa2nya. beruntung rossi ga mulai motogp seangkatan sama lorenzo/stoner/marquez jadi bisa juara banyak.

  10. @ngatrok: Aah serius kau boss? Menurutmu skill Rossi gak lebih dari Pedrosa??

    Kalo gt kemana aja Pedrosa selama 2005 sampe 2007? Jaman itu belom ada lorenzo apalagi Marquez masih SD. Jadi klo menurut mu Rossi gak lebih dr Pedrosa dia dah bisa donk title 1 atau 2x.
    Musim 2015 pun Rossi masih bisa 90% podium. Pedrosa kemana aja boss? Pak tua Rossi memang gak segagah jaman muda. Setuju sama ada yang komen diatas, untuk juara 1 Rossi mgkn sudah terlampau tua, tapi buat naik podium dia sangat sangat bisa.

    Skill begitu kau samakan dengan Pedrosa? Sungguh terlalu kau boss hahahaha

  11. memang sebaiknya berhenti saja setelah ini. toh sebenanya kejadian ini ga mengurangin pamornya drastis. kebalikan justru pamor marquez yang jeblok. sekali legenda tetaplah legenda kok. kelakuannya di sepang ga akan membuat orang melupakan kehebatannya dan akan jadi benchmark untuk generasi selanjutnya sebagaimana seorang zinedine zidane…. tapi plis dong…pensnya yang indonesia jangan overacting cenderung katrok di fanpage orang

  12. Menrut saya rossi harusnya sudah mundur di tahun ke dua jorge lorenzo mendarat di tim pabrikan yamaha. saat itu adalah histori yang nyaris tanpa cela untuk seorang juara dunia.
    Coba lihat setelah di ducati, namanya jadi tercoreng sebagai pembalap yang tidak bisa mengendalikan ducati apapun alasannya (masa kalah dari stoner) kembali ke yamaha malah jadi orang nomor 2 di sana..

  13. @devil
    bener juga kata lu bro.. jd tester yamaha aja. pasti makin harum namanya. semua pembalap yamaha yg bisa juara dunia pasti karena rossi

  14. dah biasa kali bos rossi di suruh mundur…ketika suram di ducati pun banyak orang menyarankan rossi mundur termasuk jeremy burgess, chief mekaniknya sendiri…
    FAKTANYA sampai hari ini rossi masih tetep jadi daya tarik moto gp, mungkin banyak pembalap2 muda yang lebih kenceng dari rossi..tp ga ada satupun yg bisa menggantikan rossi sbg rider entertainer di sirkuit…

    bahkan fenomena yg terjadi 2 rider yg katanya cepat harus ” kongsian ” buat menjegal aki2 berumur 36 tahun agar ga jadi jurdu…wkwkk..miriss

  15. Setuju, memang sudah saatnya. Tetapi alangkah sempurna nya kalo ditutup sama juara dunia terakhir. semoga perkembangan banding tim Rossi berbuah manis 🙂

  16. Kenapa harus berpikir jauh kebelakang sih bos?skill rossi disamain pedrosa lah,juara berkali2 karena biaggi,gibernau sudah tualah..
    G bawa2 giacomo agostini sekalian bos..
    Stoner yg jadi lawan sepadan pun mlh pensiun dini..
    Simoncelli yg digadang2 malh hilang duluan bos..
    Semua ada masanya bos
    Nama Rossi g akan hilang karena kejadian kemarin,lorenso yg kerap jadi kontroversi aja masih bisa ”hidup” kok..
    Legend is legend g ada yg sempurna di dunia ini,Rossi is Rossi,zidane is Zidane,apapun kontroversi yg mengikutinya mereka ttp legenda..kcuali disetiap kemenangan Rossi ada intervensi,ada duit dibelakang layar dan terbukti sehingga dicabut gelar semua juara nya,..orang bakal inget Rossi krn kontroversinya bukan karena prestasinya..

    • Kalau bicara kompetitif saya yakin sampai 5 tahun lagipun Rossi masih bisa merecoki 10 besar. Itu ukuran kompetitif kebanyakan rider yg ingin dapat kontrak dr tim MotoGP, tapi saya yakin itu bukan ukuran kompetitif utk seorang Rossi.

  17. Rossi pensiun MotoGp kehilangan ikonnya,hampir sama sperti F1 yang kehilangan Schumacher…Satu2nya yang berpotensi menjadi next MotoGp ikon adalah Marc Marquez soal prestasi dan kemampuan dia sudah punya,tapi soal memenangkan hati banyak orang dia masih hrus belajr sma Rossi…sayangnya insiden di Sepang kemarin merubah keadaan..

  18. memang spt itu kali kta melihatnya,

    jurdu ato tidak rossi saat ini susah bersaing dgn para allien dlm keadaan normal.

    kalu tdk jurdu thn ini, lebih susah thn depan,

    kalu jurdu thn ini, inilah waktu yg pas dia mundur, bagimanpun nanti di jurdu,

    entah mm ama jl jatuh berdua, ngak tau dec

  19. Rossi tetap akan membalap selama stamina fisiknya msh sanggup krn itu sdh menjadi passionnya. Kecuali kalo dia sdh sering terkena encok waktu race mgkn barulah dia akan pensiun. Bagi Rossi kalah menang di race adalah suatu hal yg wajar asal diperoleh dgn cara yg wajar. Di Ducati Rossi gagal bkn krn Rossi melainkan krn Ducati sendiri yg ogah menerima masukan dr Rossi. Rossi tdk butuh motor dgn power gede tp dia butuh motor yg lincah di tikungan krn dia memang spesialis tikungan & salip menyalip. Sementara Ducati ngotot tetap dgn power gedenya yg berakibat motor susah belok krn kegedean power. Bagi Ducati ini terkait dgn strategi pencitraan utk penjualan mogenya. Ingat Ducati ingat power gede. Ajang MotoGP memang dijadikan sarana pencitraan bagi pabrikan motor.

  20. semuanya juga perlu mundur … entah karena cidera, mau pensiun, atau bahkan mati …
    kalo masih mau balapan ,.ada sponsor, ada tim yg nerima, ngapain mundur ?…. ane kasih contoh …. atlet sepeda aja ada yg umur 43 baru pensiun dan umur segitu masih ikut tour de france yang atlet muda pun belum tentu kuat kalo ikut … lagi … ane pernah nonton acara tv … nenek² umur 80an tahun di jepang masih sehat bisa nyetir sendirian , ratusan kilo pula, masih hapal lewat mana …. umur segitu orang sini gimana mo nyetir, lha jalan aja ga bisa,lihat aja susah … orang itu kayak kendaraan … ada yg tua masih oke ada yg baru tapi suka mogok .
    gimana kalo yg punya blog disuruh berhenti naik moge … gara² udah dianggap tua ? padahal di tempat lain kakek² 70an thn masih wira wiri naik moge….
    semua orang memang menua … tapi penuaan pada orang beda beda … kenapa patokannya cuma umur ? kenapa membatasi suatu hal hanya karena umur ? kalo udah ‘tua’ tapi masih bisa , kenapa tidak ?

    • @eike..
      Ya bisa sih ttp balapan,yg penting semua anggota badan masih utuh ya bisa aja tanpa dibatasi umur,tp masih bisa kompetitif ga? Selain bawa nama individu kan bawa nama motor pabrikan juga.. Secara individu dia itu rossi pemegang berbagai record,legenda,dia juga bawa nama pabrikan juga..di ajang bergengsi Motogp pula..
      Lha kcuali klo dia itu Rosidin,timnya privater,mo podium apa DNF kaga jadi berita bos..

    • yang ngasih patokannya umur siapa ya bro? coba dibaca baik2 deh artikelnya.

      Kalau bicara kompetitif saya yakin sampai 5 tahun lagipun Rossi masih bisa merecoki 10 besar. Itu ukuran kompetitif kebanyakan rider yg ingin dapat kontrak dr tim MotoGP, tapi saya yakin itu bukan ukuran kompetitif utk seorang legenda seperti Rossi.

      Sekedar ikut MotoGP untuk menunjukkan bisa membalap di 10 besar itu bukan Rossi.

  21. ada temen dulu ngidolain rossi banget, terus sekarang ganti ngidolain MM. semenjak kejadian spang di facebook nya isi nya sumpah serapah mengutuk MM, banyak simpatisan MM yg ilfeel karena tingkah nya

  22. Saya pikir Rossi jg tau batas dan tau diri koq. Saat faktor U sudah tidak memadai, dia bakal resign. Sangat mgkn pasca race VAlencia VR akan mengumumkan retirement atau mutasi ke balap lain.

  23. Pertanyaan utamanya. Siapa yang jd superstar motoGP sepeninggal Rossi? MM dengan senyum palsunya belum bisa. Skill oke tp brutalnya kdg diluar batas. Lorenzo terlalu cool cuek dingin terkesan sombong.

  24. “Rossi adalah pembalap yang tactical, namun saat ini dia bukanlah lagi pembalap tercepat di MotoGP dalam keadaan normal.”
    Untuk menjadi yang tercepat itu banyak faktor yang memperngaruhi. Dan faktor terbesar adalah performa motor. Satu paradigma yang menarik di MotoGP yg sudah ada bertahun-tahun adalah: Best bike will win. Yang terbaik disini adalah keseimbangan antara parameter-parameter yg diperlukan untuk menjadi yang tercepat (antara lain: power, chasis, elektronika dsb). Kalo skill pembalap ane rasa ga jauh beda pembalap-pembalap utama pabrikan.

  25. Yo awakmu ae sing mempertimbangkan berhenti nulis blog, tulisanmu ga spiro penting, sing moco yo paling 50-100 orang thok.

    Kalo hanya nunggu Rossi menang, menang terus yo bukan pendukung sejati. Semua orang jutaan orang senang lihat Rossi balapan, tarung, salip-salipan entah walaupun akhirnya kalah atau menang sudah ngasi hiburan ke kami.

    • hehehe dan saya terharu, dari tulisan tidak penting ini aja bro masih sempatkan diri baca dan komentar 😀

      Saya ndukung Rossi sejak 1999 tmsk saat kelam bersama ducati. Bukan hanya saat dia menang.

    • Tiga taun berlalu sejak postinganmu yang sotoy itu. Dan ternyata poin-poin tulisan mas Leo dari taun 2015 terbukti valid. Sudah 2 taun lebih tidak pernah menang, sudah 10 seri belum naik podium. Salip-menyalip rossi dan pembalap lain juga gak pernah terjadi bro? Makanya jangan cuma nyela orang. SALAM FAKTA!!

  26. pendapat mas Leo mengenai performa #VR46 yg menurut saya pribadi tidak konsisten dan cenderung menurun sampe hari ini gimana? Sebenarnya ada dimanakah akar masalahnya?

    1) Faktor usia
    2) Masalah di motor
    3) internal crew/team

  27. Empat taun berlalu dan artikel ini tetep valid. Awal nulis artikel si mas leo dapat cibiran dari fanboy kuning. BIlangnya rossi hater lah. No rossi no party lah, fight sampe akhir lah. Empat taun berlalu dan terbukti statistik Rossi cenderung menurun, semakin lama semakin sulit juara atau bahkan podium. Semakin lama poin makin tercecar padahal kita tau Yamaha adalah motor favorit Rossi.

    “Sepuluh taun lagi pun Rossi masih sanggup ngerecokin 10 besar, 20 besar.”. Statement paling nusuk tapi sudah terbukti benar. Rossi cuma sanggup maen diluar podium. Emang fanboy itu bikin logika terhalang dengan kabut kuning.

    Semoga Rossi pensiun secepatnya. Sudah tidak relevan dan bikin motoGP jenuh dengan idol yang sebenernya udah ga guna.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s