Seperti diberitakan oleh MotoGP.com dan diforward oleh mas Abidin, GM Yamaha Indonesia untuk Motorsport, Valentino Rossi mengajukan banding kepada CAS (Court of Arbitration for Sport) dengan tiga permintaan:
- Membatalkan penalti;
- Mengurangi nilai penalti;
- Menunda pelaksanaan/eksekusi penalti sembari menunggu proses dan hasil arbitrase.
menurut saya ini langkah pintar.
Bukan pada dua permintaan awal, karena perdebatan substansinya mungkin bakal panjang. Tapi pada permintaan ketiga: stay of execution alias penundaan pelaksanaan eksekusi penalti point sambil menunggu proses arbitrase. Ini cerdik. Karena kalau ini dipenuhi maka penalti 4 point (harus start dari posisi paling belakang) baru akan berlaku di MotoGP seri pembuka di Qatar tahun depan.
Proses arbitrase berbeda dengan sistem judiciary biasa. Dalam arbitrase, setelah salah satu pihak mengajukan pendaftaran banding, maka Ketua Pengadilan Arbitrase akan memberitahu pihak yang membanding dan terbanding untuk menunjuk arbitrator yang mereka percaya masing-masing. CAS memiliki sekitar 300 arbitrator yang terakreditasi.
http://www.tas-cas.org/en/arbitration/code-procedural-rules.html
Kemudian kedua arbitrator ini akan menunjuk arbitrator ketiga yang diterima oleh keduanya. Barulah kemudian panel arbitrator ini akan melakukan sidang untuk mendengarkan pihak-pihak dan kemudian mengambil keputusan.
Jadi kebayang kan proses yang harus dilalui dan itu kemungkinan besar tidak akan bisa diputuskan sampai sebelum tanggal 8 November 2015 pada saat gelaran MotoGP di Valencia berlangsung.
Oleh karena itu point ketiga: penundaan sangat penting dan strategis.
Apa persyaratan agar permintaan penundaan dipenuhi mas?
Menurut Tom Hickman, dalam praktek CAS ada tiga persyaratan:
- Penundaan itu perlu untuk melindungi pihak pembanding dari “irreparable harm” atau kerugian yang tidak dapat diperbaiki lagi. Jelas aspek ini terpenuhi, dengan hanya sisa 1 seri di musim 2015, apabila keputusan arbitrase tidak ditunda maka akan terjadi irreparable harm.
- Ada fakta/bukti yang diajukan pihak yang melakukan banding. Ini saya kira akan menggunakan bukti telemetri dan rekaman video
- Bahwa keputusan penundaan tidak akan merugikan keseimbangan kepentingan kedua belah pihak (Rossi dan FIM). Saya kira ini jelas, pihak FIM tidak akan mengalami kerugian apabila penalti dijalankan pada saat MotoGP di Qatar. Yang rugi adalah Jorge Lorenzo, tapi istilah kasarnya “siapa loe?” dia bukan pihak dalam proses arbitrase ini.
Tom Hickman, yang pernah menjadi pengacara Chelsea FC dalam banding ke CAS, dalam artikelnya merujuk pada beberapa contoh kasus yang ditangani CAS dimana Court memenuhi permintaan applicant untuk melakukan penundaan dengan tiga kriteria di atas : CAS 2004/A/780 Christian Maicon Henning v Prudentopolis Esporte Clube & FIFA, Order on Provisional Measures, para. 5.8 p.8 (“Henning”); CAS 2006/A/1141 M.P. v FIFA & PFC Krilja Sovetov, para 16; CAS 98/200 AEK v SLAVIA & UEFA, Procedural Order, 17 July 1998 (“Slavia”), para 43
Mari kita tunggu tanggal 6 November apakah CAS akan memutuskan Penundaan Pelaksanaan Penalti sembari menunggu artbitrase.
#vr 46
Smart….#VR46
Jikalau tak bisa dibatalkan semoga dikurangi.. Agar di Valencia tidak start dari the last row.. Itupun sudah sangat membantu
http://motomazine.com/2015/10/31/ktm-rc16-terjepret-sedang-tes-di-sirkuit-siap-mengaspal-tahun-2017-nanti/
Apalagi di Eropa sedang winter/ bertepatan dgn holiday.. Apakah memakan waktu lama u/ proses poin no.3 nya ? Plus ‘pending decision’ of term.. CMIIW Mas Leo..
tutup dukung Rossi…
nonton Rossi dari SMP sampai sekarang xixixi
Ulasan yg mencerahkan.. Mantap
The mewekers rossimin
—-
bisa dijelaskan maksud ‘mewekers rossimin”?
Rossi…
Goo Rossi….. 😀
Meskipun Rossi sdh mengajukan banding & pelaksanaan penaltinya ditunda tp nanti di race terakhir Rossi tetap hrs buat konspirasi tandingan utk menghadapi konspirasi trio rider Spanyol. Biar bagaimanapun sampai saat ini Presiden FIM pun tetap tutup mata terhadap adanya skenario konspirasi dlm MotoGP. Mrk tetap beranggapan bahwa tindakan Marc Crash murni balap yg fair play krn cara menyalipnya bersih. Padahal kenyataannya Marc Crash sengaja melambat, menghadang & mengganggu Rossi terus-menerus. Ibaratnya Lorencong mau touring di Sepang dgn dikawal 2 patwal. Patwal didpn Pedrosa & patwal dibelakang Marc Crash. Jd saran buat Rossi : Tetap mainkan skenariomu bro. Itu barulah definisi fair play menurut Dorna. Dorna sdh gelap mata. Maklum segala sesuatu di MotoGP sdh dikuasai SPANYOL.
Kasus Rossi ini hrsnya dijadikan pembelajaran oleh Dorna utk mengeluarkan aturan baru yg setidaknya bs mencegah praktek konspirasi terjadi di MotoGP utk musim2 mendatang. Kalo Dorna terus tutup mata ya jangan salahkan pabila nanti kelak dikemudian hari banyak bermunculan konspirasi2 serupa atau bahkan lebih canggih lagi. Dr perkataan FIM terkesan cenderung menyalahkan pihak Rossi yg mengkriminalisasi kebijakan. Pdhl pd kenyataannya Rossi sbg pembalap yg sdh kenyang asam garam di MotoGP sdh mencium adanya gelagat konspirasi mengingat kebijakan yg ada tdk menutup celah konspirasi. Mgkn FIM perlu belajar banyak dr orang Indo yg di Senayan yg pintar banget memanfaatkan celah kebijakan & bahkan mengkriminalisasikan pejabat yg bersih.
kalo pedrosa sih belum keliatan bray, bahkan kalo liat balapan kemarin dia kayaknya “gak mau ikit campur”
kalo marc keliatan banget lah
marc sama jolot pantas ndlosor di valencia ekekekekekeke 😀
Kalo ada yg protes, maka katakan sebagaimana yg dikatakan thd kelakuan MM:
“Lha ini kan legal, ga ada aturan yg dilanggar”
Ini semua lantaran TAK ADA SATUPUN SPANYOL YANG JUARA; Baik di Moto3, Moto2, dsn MotoGP. Repsol yg sdah kluar biaya bsar hrs gigit kopling. “Ok kita gak juara. Tapi kita akan buat hambar Juara MotoGPnta Yamaha !!!”
Nyimak aja sambil nyawang baby Z
http://macantua.com/2015/10/31/lebih-dekat-dengan-z125-pro-di-tokyo-motor-show-2015/
kalau banding ke CAS pihak Yamaha ikut campur nggk sih om…saat banding ke RD kemarin mereka kan seperti ogah-ogahan belain Rossi?
Mereka pasti dukung, tp harus individual alias Rossi yg mendaftarkan
Smart move….
Mas, mungkin ga ntar Rossi mlh dpt black flag?
Langkah culas Rossi.
Saya menjelaskan kualifikasi kata ‘cerdas’, tolong dijelaskan mengapa kata ‘culas’ dipakai.
Makin tua makin nggak tau malu, makin xxxx ..:-/
Heheh.ada yg bilang xxxx
Gwe nanya, salah gak si rossi? Nglanggar aturan gak?
Balikin.lg dah ke markes, dia culas pengen menjegal dan katanya gak clean gak melanggar,
Terimalah, masa xxxx gak trima “dixxxxin”
———-
beragumentasi di blog sini tetap santun. sementara saya edit.
Heheh.ada yg bilang xxxxx
Gwe nanya, salah gak si rossi? Nglanggar aturan gak?
Balikin.lg dah ke markes, dia culas pengen menjegal dan katanya clean gak melanggar
Terimalah, masa culas gak trima “diculasin”
Langkah cerdas vr dri sudut pandang 1, tpi dri sudut pandang lain jg blm tentu bisa dikatakan cerdas, dikatakan cerdas disini adlh memamanfaatkan celah aturan FIM dlm motogp sama kayak pra peradilan dan ini akan tidak baik buat motogp kedepan
Semoga pihak CAS-FIM-RD bisa menunjukkan argumen tepat atas keputusannya & memberikan keadilan bagi semua pembalap tanpa tameng nama besar
“memamanfaatkan celah aturan FIM dlm motogp”
itu diatur secara terbuka dan jelas dalam regulasi
“sama kayak pra peradilan”
yang kasus BG? beda sekali. Ini diatur jelas dalam aturan FIM. Yang itu tidak ada dalam kewenangan yg diatur di KUHAP sampai putusan MK.
“dan ini akan tidak baik buat motogp kedepan”
upaya banding tidak baik? menurut saya lebih baik upaya banding daripada brandwar di medsos.
@ santai
Kalimat terakhir ente sepertinya lebih tepat diarahkan ke xxxx #46. Sepang clash adalah puncak gunung es hasil psywarnya dari jamannya sete, biagi dan yg lainnya..:*)
pemikiran dan pembahasan tingkat tinggi.. saya mah nonton aja om..
Culas, karena dia gunakan berbagai cara untuk “mengalahkan” aturan, padahal yang lain mau terima aturan / hukuman RD.
upaya banding baik ke RD, FIM Stewart dan CAS adalah tindakan mengikuti aturan/hukum. Bukan melanggar atau mengalahkan aturan.
Itu ditulis jelas dalam aturan FIM. Silahkan gunakan kata lain bro.
Kalo masalah ini admin lah yang paling jago..
Tapi sekarang kita bahas kepantasan melakukan banding ini ditinjau dari latar peristiwa, history yang bersangkutan selama GP500/MotoGP. Apakah pantas banding karena masalah ini?
Menarik juga nih dibikin artikel nih Om Leo
Tidak pantas banding krn peristiwa yang mana ya bro? Krn dia pernah disikut oleh Biaggi?
Kalau panjenengan keberatan dengan kata “culas” yang saya pakai, mohon dihapus saja, saya ikhlas-seikhlasnya, tetapi untuk penghormatan saya terhadap Rossi sudah jatuh nyaris ke titik nol.
Hehe saya hanya mendukung kita memggunakan kata2 yang bisa kita jelaskan alasannya. Soal respect atau kecewa ya pilihan masing-masing kita bro
Agar respek saya tak berkurang (walau nggak ngaruh jg buat om leo), coba bikin artikel seperti yg di request oleh bro devil..;-)
Saya lagi tanya peristiwa motoGP yg mana yg dianggap membuat Rossi tdk pantas banding
agan Leo emang cocok kalo komen soal Hukum, sesuai disiplin ilmunya, perbanyak dong artikel tentang Hukum, biar qita ini semua pada melek Hukum… *gak gampang dikibuli*
Numpang sharing gan…
http://nanocity.blog.com/2015/11/01/seri-motogp-apa-sebab-para-pembalap-itu-seperti-tidak-beretika-ini-dia-cluenya/
Yup, setuju. respek saya ke mbah Rossi sudah jatuh ke titik nol. Kalian para fans berat Rossi dan lawyer silakan berdebat dan cari celah dan bermanuver dgn aturan. Tapi secara etika berarti mengaku TIDAK BERSALAH.
Membuat kesimpulan itupun “mengaku tidak bersalah” kan juga berargumen dan berdebat bukannya. Bedanya adalah statement itu didukung dengan argumentasi yang tidak perlu emosional.
Cosed clase, eh salah, Case Closed, hehehe….
Ngomongin yang lain aja lah, kalau yang ini gak akan pernah gathuk.
Hehehehe
Om leo mau tanya, kalo lewat arbitrase setau saya kedua pihak harus setuju untuk penyelesaian dengan menggunakan arbitrase
Seandainya salah satu pihak (Dorna) tidak setuju dibawa ke arbitrase bagaimana? Karena Dorna mungkin merasa keputusan dari RD sudah final
—
Mohon pencerahannya om leo
Regulasi FIM mengakui yurisdiksi CAS. Yg digugat bukan DoRNA, tapi keputusan RD dan FIM Stewart yg independen dr DORNA
bravo om Leo…….cuman yg jadi pertanyaan saya apakah keputusan yang diambil oleh CAS nantinya, juga akan diakui & wajib dijalankan oleh pihak penggugat & tergugat ?
Menurut regulasi FIM keputusan arbitrase CAS bersifat mengikat bro
@om leo
Memang benar om, upaya banding it adlah sah & legal, akan tetapi jika diruntut dgn bacground kesalahan yg telah dilanggar vr46 & telah diakui pula olehnya menggiring keluar lintasan/racing line pembalap lain dgn hkuman tsb ap pantas utk banding ke CAS stlh FIM & RD menolak, padahal telah dilakukan investigasi keduanya, walau diakui /tidak motogp dri 2007-skrg is rossi centris, (ini kata pembalap se eranya lho om)
“Sama dgn pra peradilan & tidak baik utk motogp kedepan”
Proses ini akan ditiru dan dilakukan jg oleh pembalap2 lainnya kedepan dgn case yg berbeda tentunya, scr tidak lngsung otoritas FIM & RD akan dipertanyakan sbgai penyelenggara motogp atas aturan yg dibuat, dijalankan dan punishment thd pelanggar aturan
Yang dibanding oleh Rossi adalah beratnya penalti bukan keputusan bahwa dia melebar. Jadi banding tidak = mengingkari temuan dia melanggar.
Bahwa rider lain akan meniru melakukan banding apabila tidak puas menurut saya justru itu akan membuat RD akan semakin kuat dan hati2 dalam mempertimbangkan keputusannya. Krn ada lembaga banding yg independen.
bagong:
psywar jaman biagi n sete gmn ya crtanya? situ kok nuduh rossi sbg pnyebab, sjrahnya dl gmn ya?
Bener2 mencerahkan om Leo..
Semuanya berdasarkan keilmuan ndak asal bacot nyocot ajeee…
Ane jg heran jaman sete n max.. Bagian mana rossi melakukan psywar.. Klu baru nonton motogp 2-3thn lalu jng sok dahhh..
Coba itung selama Mark berkarir di 250 sampe motogp brp sembalap yg sdh di knockout..?
Technically yaa hal itu emg bisa dilakukan. Langkah cerdas utk rossi. Ya sah2 aja rossi kayak gitu, hehehe. Aneh juga ada yg bilang rossi bermain culas. Culas dmn nya ya pak? 🙂
Either way, menurut saya sih ya om, rossi udah ‘kalah’. Kok bisa kalah? Bukannya msh mungkin juara dunia? Yaa bukan itu yg saya maksud. Bagaimanapun, sejarah akan mencatat bahwa legend sebesar valentino rossi pun dibuat kalap dan frustasi, sampai melakukan pelanggaran race kepada seorang “bocah bau kencur” (kata banyak fans rossi) yang baru menjalani tahun ketiganya di motoGP. Okelah marc mgkn ya resek. Saya pun mgkn akan frustasi dibuatnya. Tp ya rossi should know better. Marc bermain main tapi tidak ada peraturan yang dilanggarnya. Bukan salah marquez ketika rossi didepan, #46 gabisa lepas dari kejaran #93.
Kesimpulannya? Menurut saya seluruh kontroversi ini cuma pembelaan rossi aja. Kalo emg kenceng mah pst bisa ngelepasin diri dari marc dan ianone. Lha buktinya gabisa. Ya kalo gabisa gaperlu pake menuduh orang berbuat curang. Namanya juga balapan. MAYORITAS fans #46 juga lucu, maunya semua rider kasih jalan. Ngomongnya biar seru. Tp kl menurut saya cuma utk mengcover handicap yg dimiliki rossi :-p
Jadi berandai2. Bgmn bila saat itu Marq tdk ngotot, seperti Rossi pd turn2 sebelumnya, dan tidak jatuh?
m1 emang gak lebih kenceng dari rcv n desmosedici hehe
crash lima kali dalam semusim itu mau disebut prestasi/kelebihan atau handicap?
kalo MM memang cepat kenapa peluangnya utk juara dunia udah pupus disaat kejuaraan masih meninggalkan beberapa seri lagi?
@om leo,1 lg ya
Ok om klo msalah yg dibanding vr46 ke CAS adlh hasil putusan RD selaku penyelenggara yg dirasa tidak adil, jika diruntut akan kesalahan vr46 dlm insiden tsb maka sebesar ap hukuman yg paling tepat utk seorang pembalap sesuai dgn regulasi motogp yg ad skrg ini?(mnurut om leo)
Krn hal ini tetep akan jdi pertimbangan CAS dlm menentukan di acc/tolaknya banding vr46, coz mnurut saya klo pembalap lain yg melakukan bisa saja blackflag mengingat telat msk pit saja blackflag hukumannya.
“Utk kelangsungan motogp FIM&RD” mungkin pendapat om leo masuk akal, akan tetapi tetep saja msih akan dipertanyakan otoritasnya sbgai penyelenggara kecuali ad divisi khusus yg bertugas sbgai pengawas & hakim pemutus atas semua insiden dimotogp diluar manajemen pelaksana
Duh dek
Sah sah aja..biar RD tambah hati2 ke depannya