Analisa 4 detik Frame Video Menjelang Crash: Marc dan Rossi Memiliki Kepentingan Baik Yang Berbeda di Titik Lintasan Yang Sama

Memanfaatkan koneksi wifi di dalam bus malam menuju Canberra saya sempatkan mengamati dokumentasi kejadian antara Rossi dan Marc di MotoGP Sepang yang semakin ramai di media.

Sejauh ini hanya ada dua footage kamera yang bisa dijadikan rujukan baik oleh race director maupun oleh publik untuk menentukan dan berdebat apakah yang sebenarnya terjadi dan menyebabkan Marc mengalami crash.

Footage dari sisi luar tikungan dan footage dari helicopter.

Kedua footage menunjukkan tiga sequence kunci:

  1. Karena racing line yang berbeda (Marc dr luar, Rossi dr dalam) kedua rider bertemu di titik yang sama dengan lintasan dan kecepatan yang berbeda. Marc memutuskan untuk memasuki tikungan dari sisi luar (kiri). Rossi yang terlambat memutuskan dari sisi dalam (kanan) (gambar 1). Pada gambar 2 terlihat Marc sudah melewati apexnya (puncak cornering yang menentukan perubahan arah dan kecepatan) dan bersiap menambah kecepatan.  Sementara Rossi masih negotiating apexnya (dalam tikungan yang sama, pembalap bisa punya apex yang bisa berbeda) dan masih lambat. Kedua rider punya kepentingan yang berbeda di titik yang sama. Marc bagaimana keluar secepat mungkin, sementara Rossi bgmn menjaga lintasan agar dapat keluar tikungan dengan momen kecepatan yang tidak terganggu. Ini semua terlihat melalui footage 2 gambar 3-5 – helikopter.
Screen Shot 2015-10-27 at 8.37.16 am

Gambar 1

Screen Shot 2015-10-27 at 8.37.42 am

gambar 2

Screen Shot 2015-10-27 at 8.37.45 am

Gambar 3

Screen Shot 2015-10-27 at 8.37.48 am

Gambar 4

Screen Shot 2015-10-27 at 8.37.58 am

Gambar 5

2. Helm Marc terlihat sangat mendekat bahkan mungkin menyentuh lutut atau sisi kaki kiri luar Rossi (gambar 6). Rossi,  karena refleks tersentuh atau untuk memperbaiki posisi kaki atau untuk memberi jarak, kemudian terlihat menggerakkan kakinya. (Via footage 1)

Screen Shot 2015-10-27 at 8.40.06 am

Gambar 6

3. Marc mengalami low side. Entah karena refleks menghindar dari kaki Rossi atau karena RC213Vnya mengalami impact akibat ditendang Rossi yang sedang cornering.

Screen Shot 2015-10-27 at 8.40.11 am

Interpretasi saya, kedua pembalap tidak memiliki niat buruk untuk menjatuhkan pihak yang lain ataupun diri sendiri. Yang terjadi adalah:

Saat Marc berusaha sekuat tenaga keluar secepat mungkin dr apexnya, dia menyentuh (atau sangat dekat sehingga bisa dikatakan menyentuh) Rossi yang masih belum selesai dengan apexnya. Rossi karena refleks, bukan disengaja dan ditunggu-tunggu semenjak awal, kemudian menggerakkan kaki yang tersentuh itu. Ini tindakan yang menurut saya instingtif untuk memberi jarak. Pada saat menuju apex dengan posisi tubuh menekan ke kanan, menendang adalah tindakan yang sangat riskan dan bertentangan dengan gaya sentripetal yang ingin didapat.

Mengapa? karena menendang kendaraan yang sedang bergerak ke arah kita akan melepaskan energi balik yang akan mengganggu cornering (keseimbangan sempurna antara gaya sentripetal dan sentrifugal dengan menggunakan kecepatan dan sudut belok). Efek recoil, atau energi balik dari tendangan pasti akan terlihat di kamera (dalam rupa motor Rossi yang goyang) ataupun telemetri (sensor kemiringan -lean sensor).

Jangan banyak teori, coba saja di Sentul di R11, saat cornering ke kanan, dan tubuh sedang di kanan, lalu anda tendang motor yang dikiri anda. Dilihat saja yang jatuh duluan siapa, motor yang ditendang atau anda dulu.

Ini sebabnya saya menduga refleks Rossi menggerakkan kaki yang tersentuh menyebabkan Marc yang dalam posisi kritis (karena kaki Rossi memang sudah sangat dekat dengan kepala dan miring dan butuh speed lebih tinggi) terganggu dan kehilangan kontrol.

Di sisi lain saya juga tidak percaya asumsi yang menyatakan Marc sengaja menabrakkan diri atau sengaja jatuh agar Rossi dihukum. Ini asumsi dari komentator yang belum pernah merasakan membalap dengan kecepatan tinggi di sirkuit.

Apakah Marc dan Rossi sama-sama sengaja melakukan itu? saya yakin sama sekali tidak.

Keduanya sama shock dan terpukulnya akibat kejadian itu dan putusan race director.

Apapun itu, menurut saya meme yang semakin bersifat provokasi antar komunitas seperti: “kalau ketemu motor ini atau itu tendang aja” atau meme lainnya sebaiknya tidak usah diedarkan dan dikembangkan di media sosial. Selain tidak pantas, kriminal dan membuat tambah jelek nama biker saja.

Kita tidak memiliki semua informasi yang dibutuhkan, Jangan sampai karena itu hubungan, meskipun hanya di media sosial, apalagi kalau ada yang kebawa-bawa di jalan, jadi ga enak.

Salam satu aspal asap, kapan hilangnya?

97 thoughts on “Analisa 4 detik Frame Video Menjelang Crash: Marc dan Rossi Memiliki Kepentingan Baik Yang Berbeda di Titik Lintasan Yang Sama

  1. lucu…
    pertama,Phillips Island,kenapa Marquez?bukankah seharusnya Iannone yg dicurigai membantu Lorenzo,last lap,marquez mati2an mengejar lorenzo yg lumayan jauh didepan dan berhasil juara,disini rossi seharusnya berterimakasih selisih point jd tinggal -4,tapi mendekati finish iannone justru menyalip rossi sehingga selisih point jd malah -7.
    kedua,Sepang,yg ane amati bukan marquez,tapi justru rossilah yg menghambat,race pace jujur ya,rossi yg paling lambat,terbukti dengan mudah dani,marquez dan lorenzo melewatinya,kebiasaannya di justru lap2 akhir saat yg lain mulai kehabisan ban baru rossi unjuk gigi,tapi di sepang saat berhasil mendekati marquez yg melebar dan dilewati lorenzo,rossi mulai push,mungkin dia merasa bisa meninggalkan marquez,seingat ane,ada 3 kali rossi nyaris jatuh.tapi,ini marquez,bukan stoner,dan marquez tidak mau menyerah,mungkin rossi frustasi sampai akhirnya berbuat konyol,mencoba memaksa marquez keluar track…..
    mirisnya,dengan buta fans rossi membelanya,mencari berbagai pembenaran agar marquez terlihat jahat…
    sori jd panjang,btw ini petikan percakapan rossi dan stoner setelah duel Laguna Seca 2008 :
    Rossi: “Great race.”
    Stoner: “No, you can’t race this way.”
    Rossi: “That’s racing, Casey.”
    Stoner: “That’s racing? Ok, we’ll see.”
    Rossi: “What a great race. I’m sorry Stoner complained. I understand our fight was very aggressive, but I think he complained most of all because he ended up behind. I’m very sad that he was angry at the beginning but I think after a race like this it’s normal when you arrive behind.”

  2. Ada benarnya pendapat superior_red.

    Yang bikin suasana balap di Sepang panas karena Rossi sebelumnya sudah menuduh Marquez membantu Lorenzo di Philip Island. Suatu pernyataan yg aneh dan tidak berdasar karena MM justru menyalip Lorenzo di lap terakhir. Kalau MM mau membantu Lorenzo, harusnya dia membiarkan Lorenzo podium 1 sehingga gap point Rossi-Lorenzo mengecil 5 point lagi.

    Kengototan MM di Sepang terhadap Rossi seperti ingin menunjukkan “seperti ini lho kalau gua memang mau ngerecokin lu dan membantu Lorenzo”. Karena masing2 sudah panas, akhirnya terjadilah insiden Rossi deliberately ngerem & memepet MM ke arah kuar lintasan dan berlanjut dengan kaki yg bergerak hingga MM ndlosor.

  3. bro ndoro, ada salah satu alasan knp MM menyalip lorencong di philip island sehingga juara 1 yaitu dia memang lom pernah podium disitu selama karirnya di motogp jd dia liat ada kesempatan utk menyalip lorencong dan mengambil peluang utk menjadi juara 1 why not..seharusnya anda tahu ini klo memang menonton pd saat itu karna komentator pun jg berkata demikian,media2 asing jg mengatakan hal yg sama selain soal tuduhan dia bermain2 dgn rossi & iannone..cmiiw ^ ^

  4. di Phillps Island,mari kita anggap bahwa marquez memang bermain-main dengan rossi & iannone,tapi cukup,cuma sebatas itu saja,mungkin dia hanya sekedar ingin menikmati balapan.soal tuduhan rossi dia membantu lorenzo jelas tidak beralasan dan mengada-ada.bahkan sepanjang balapan,gak ada yg namanya teman senegara atau satu tim,final lap menunjukkkan,marquez tidak peduli dengan lorenzo,dia hanya ingin menang,iannone yg senegara dgn rossi jg tidak peduli,dia merampok podium ketiga dari rossi di tikungan terakhir,semua jg setuju,PI 2015 adalah balapan terbaik dalam 1 dekade terakhir.
    lalu mengapa saat rossi membuat pernyataan yg merusak dengan mengatakan marquez membantu lorenzo di PI banyak yg langsung menganggap itu fakta?
    aneh bukan?

  5. ini semua cuma permainan jangan terbawa sama yang lagi memainkan permainan ini
    oia @superior_red “no, you can’t race this way” ini maksudnya yg vr nyalip lewat pasir itukah??

  6. rapi posisi rosi niku nggih ke kanan motornya agak tegak.. bukan posisi cornering, selain itu gerakan kaki rosi mengarah ke belakang bisa dikatakan pancal, nha kalo mengarah kedepan.. atau menarik kaki itu namanya reflek, coba diperagakkan sendiri saja reflek kaki kaget.. atau memancal.. dan apabila reflek kaki kaget nya itu kebelakang berarti memang mempunyai insting menyerang atau membunuh dlm bahasa kehidupan binatang…

  7. biar bagaimanapun Rossi adalah pembalap superior yang belum ada tandingannya sampai saat ini. tapi apakah dia juara dunia atau tidak bukan harapan gua tahun ini. cuma berharap semoga pembalap Suzuki bisa mencuri podium di Valencia. atau tahun depan MM atau VR atau L atau DP – dewi persik 😛 – jadi rider Suzuki
    udah lah ngapain ngeributin motoGP, belom pernah ada Indonesian in that race

  8. Walaupun mencoba untuk obyektif, namun yg punya blog sepertinya adalah fans Rossi juga 🙂
    Ane setuju dgn pandangan superior_red

    • Dr th 1999 sejak dr Aprilia, lalu lama di Honda, ke Yamaha , Ducati, balik lagi ke Yamaha saya sudah mengikuti Rossi. Baik2 aja ya. Bbrp keputusan dia: utk ga ke F1, utk tetap di MotoGP, utk ke Ducati yg saya juga ga sepakat dan bela.

  9. Analisa teknis…… Ok, hasilnya berupa hipotesa.
    Bgmn dg analisa tindakan sebelum dan sesudah kejadian?
    Sblm event, 46 memprovokasi dan menghipnotis hingga orang2 percaya 1000000% seolah2 ada penghadangan dr spanian….. 46 sukses besar mencuci otak… Inilah hebatnya 46 hingga memiliki fans yg fanatik. Saat event, 93 dg manuver2nya utk mendahului dan didahului. 46 memberi isyarat dg tangan, memperlambat laju, menengok ke belakang mencari2 rival, utk apa? Kenapa tdk memacu tunggangannya? Padahal sedang bapalan!!! Sesudah kejadian, 46 nampak banyak dism dan tdk happy, kenapa? Menyesal!!!.

  10. Punten,ikut ksh pendapat ya om dan mas bro and sist, saya mulai merasa jelas atas pendapat rekan2 sekalian,saya coba berpendat 1. Vr 46 mmg sengaja melebar,kalau menurut saya jelas tujuan nya sdh gak baik terlepas apakah itu nendang atw tdk hny vr 46 dan tuhan saja yg tau. 2.tp ada yg agak saya sayangkan dr mm 93,bukan nya dalam balapan jg ada etika spt mm 93 kan jg tau peluang jurdun hny menyisakan 2 org (vr 46 dan jl 99 ) , trs knp hrs melakukan aksi yg sedikit brutal ( maaf saya pakai istilah ini ) , krn wkt race di PI kan sgt bgs race nya,bersih,dan msh sportif,tp wkt sepang saya gak melihat itu yg di lakuin mm 93 , ya cukup lah 2 atw 3 x saling overtake sdh melaju aja tinggalin vr 46 toh motpr nya jauh lbh mumpuni gak usah pake maen kucing2an. 3. Wkt vr 46 vs stoner 27 d laguna seca jelas vr 46 yg ambil risiko yg keluar jalur tanpa membayahakan pebalap lain menurut saya ini ckp sportif walau btk jg yg beda pandapat. 4. Wkt vr 46 d ducati pernah jatuh dan mengenai motor stoner yg berakibat dnf wkt itu , seingat saya vr 46 lgs dtg ke paddock stoner untuk minta maaf , saya rasa itu sebuah sikap yg bijaksana, terlepas itu semua toh jg vr 46 manusia yg msh pny peluang jd jurdun ( pimpinan klasment ) wajar kalau terpancing emosi nya ( sebenarnya kalau bs gak blh gitu sih ) , krn d saat situasinya spt iu mmg sgt di butuhkan pengendalian diri , so, semua sdh terjadi , smg ada hikmah yg besar atas kejadian ini, saya berharap semua pecinta moto gp bs menikmati balapan2 yg bersih dan jujur dan ttp menjujung tinggi sportifitas , , harur nuhun sadayana , peace semia nya . .

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s