Entah mengapa saya lebih suka memperhatikan perkembangan berita yang dilansir oleh MCN ketimbang Young Machine. MCN lebih hati-hati dan tidak terlalu bombastis, berdasarkan data dan hubungan baik mereka dengan pusat/representatif pabrikan di Eropa.
Salah satu dari sekian contoh saya kira adalah saat publik menduga-duga akan seperti apa tampilan ZX-10R yang baru. Pada saat Young Machine mengeluarkan renderan yang superheboh karena mirip H2, MCN cukup dengan sketsa berdasarkan analisa yang awalnya banyak dikecam karena “ahh biasa banget”. Namun waktu kemudian membuktikan mana yang paling mendekati kenyataan.
Bulan lalu Honda mendaftarkan setidaknya 5 patent baru. MCN menurunkan tim dan mengumpulkan informasi, interview serta analisa yang kemudian dipersembahkan ke publik dalam edisi 21 Oktober yang terbit cetak 12 jam lalu.
Hasil analisa pada paten dan interview beberapa pihak menyimpulkan hal sebagai berikut:
- Honda akan mempersiapkan sebuah versi turunan dari RC213V-S untuk produksi massa (jalan raya dan setelah di homologenasi utk ESBK). Motor ini diperkirakan akan diposisikan di antara CBR1000RR Fireblade dan RC213V-S untuk menghadapi kelas 1000cc lain yang sudah mengalami revisi dan lebih mutakhir seperti 2016 Ninja ZX-10R, YZF-R1M dan rencananya new Suzuki GSXR1000R yang akan keluar akhir tahun ini.
- Patent memperlihatkan beberapa komponen setingkat MotoGP yang ada pada RC213V-S akan disesuaikan gradenya utk kebutuhan produksi massal. Perubahan terbesar meliputi: Chassis RC213V-S yang dibuat oleh tim produksi MotoGp akan dikerjakan terpisah. TIpe alumunium Monocoque seperti pada Ducati Panigale akan digunakan. Suspensi juga akan disesuaikan untuk kebutuhan produksi massal.
- Prototype akan diluncurkan akhir 2016, namun produksi massal dengan beberapa minor revision diperkirakan baru akan keluar tahun 2017.
- CBR-1000RR tetap akan diproduksi, meskipun development plan untuk paska 2017 masih kosong.
CEO Honda, Tetsuo Suzuki, sebelumnya President HRC, (hehehe kalau namanya Tetsuo Yamaha mungkin bakal heboh), tidak menampik analisa ini. Suzuki-san (nah mulai bingung kan hehe) menyatakan “kami masih menghitung kemungkinan reaksi pasar”. Lanjutnya “tapi memang ada kebutuhan mengisi line-up kelas 1000cc yang semakin kompetitif”.
Wahhh namanya kemungkinan apa mas?
Yang jelas bukan CBR1000RR ya hehehe. Tim MCN memperkirakan salah satu kemungkinan adalah kembali ke seri “RVF” yang sudah mendapatkan nama besar dalam sejarah balap dengan “RVF750 RC45” dan “VFR750R RC30” atau dipasaran Eropa dengan VFR800 dan VFR1200 meskipun mereka bukan kelas sport ya.
Kalo RVF berarti purebreed racebike, diatas kelas CBR dong dengan buntut RC *** donk bukan MC**
mantau ah …
http://kobayogas.com/2015/10/22/siap-siap-nonton-langsung-motogp-di-sirkuit-sentul-indonesia-tahun-2017/
Persaingan semakin memanas bung 😀
Om Leo, saya tempo hari udah email nih menanyakan sedikit hal tentang upgrade performa. Saya tunggu balasannya om 🙂
Absen
Nah,setuju.. MCN lebih kalem dan gak alay penyajiannya
kok malah jadi inget elo ya ben, ngahahaah #kaburrr dan wheelie
http://kobayogas.com/2015/10/22/intermezzo-ini-dia-varian-terbaru-suzuki-karimun-wagon-r/
makaci loh kak kobay..
*timpuk sendal*
wowww fast response
Berkat amplop atpm..kini bennythegreat bisa fast response 😁
tumben honda bikin rangka minimalis..
YM mah palsu, biar laku kali majalahnya. Itu juga sering gonta ganti mulu desain renderannya
hehehe
sampai kapanpun, mindset barang jepang adalah “(mass) production”, jangan pernah berharap ada eksklusivitas seperti layaknya european things 😀
Apa mungkin VTR1000SP Reborn yaa..kan dulu mesin nya V2, mungkin skg dijadiin V4..
Motor cantik,, kayaknya ini yg bakal jd mahakarya jepang.. (Katakanlah kalo ga hiperbola). Tapi kalo selera pribadi sih, masi kesengsem sama zrx1200.. Kayak the most japanese bike ever ;p (sekali lg, mngkn hiperbola)
wow, ini gosipnya udah dari kemarin kemarin nih(gosip tentang cbr1000 bermesin v4) eh ternyata bener hehe cuma bukan cebeer, motornya bertanduk gak ya pak Suzuki San?? ehe
terus mau dijual berapa Om? Enginenya aja pake V-4, bisa dipastikan harganya bakal lebih mahal.
marketnya motor ini ga mikir harga bro *nangiss
rvf reborn? mantab
—
http://otomags.com/index.php/2015/10/22/opini-knalpot-ada-stiker-informasi-besaran-desibel/
Baru akan produksi 2017 ya mas.., naah saat produksi nanti ZX10R maupun R1 sudah ada model baru yg lebih hot, ketinggalan lagi dong hehe..
biasanya life cycle 4-5 tahun mas. R1 itu malah hampir 10 tahun. GSXR juga. Kalaupun ada revisi tidak akan major.
Setuju bro.
Pesona dual shock motor ujm is hard to resist
Sayangnya Yamaha dalam sejarahnya nggak punya pengalaman bikin Sportbike bermesin V-4 CMIIW (gak pengalaman bukan berarti gak bisa bikin) dan lebih familiar ke engine Inline-4 (yang mungkin secara prestige dan teknologi masih dibawah V4). Nah, Honda dalam hal ini klo pengen bikin RVF Reborn (RVF 1000) kayaknya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dialah satu2nya pabrikan Jepang yang paling maju dalam bidang teknologi dan gak mau tersaingi (diantaranya oleh nemesis abadinya, Yamaha, yang telah gembar-gembor akan kemajuan dan kecanggihan teknologi motornya lewat All New R1/R1M) CMIIW. Mengingat kalo kita Googling sejarah sportbike 4 stroke pabrikan Jepang, Hondalah yang paling terkenal akan teknologi engine V4nya, bahkan keknya belum ada pabrikan yg mampu bikin engine V5 atau V4 Oval Piston dg 8 valve/silinder ato 32 Valve milik RVF 750 itu :O CMIIW
pabrikan punya karakter mesin yg dikembangkan berbeda. Saat Honda kembali ke Vfour, Yamaha akan lebih jauh dengan triple engine. Karena murah, fleksibel dan memenuhi range kebutuhan tenaga sebagian besar pasar. Inline4 akan tetap dipertahankan tapi utk memastikan line-up dipertahankan
Yamaha tu kalo gak salah ngembangin mesin lexus lfa juga kan ya? V10 lagi
setau saya mesinya tetep toyota (lewat lexus) yang buat mesinya,
yamaha cuma ngembangin bagian yg bisa bikin suara mesin LFA kyk F1,
googling aj bro
udah googling nih
“Unlike the IS F’s 2UR-GSE, Yamaha co-developed the entire engine, and not just the cylinder heads. The engine exceeds Euro V emissions.” – wikipedia
“One such subassembly is the LFA’s V10 engine. Covered by a thick sheet of plastic, it comes from Yamaha where it was built and assembled.” – http://www.thetruthaboutcars.com/2012/07/the-making-of-the-lexus-lfa-supercar-an-inside-report-chapter-4-balance-of-power/
iya surge tank dan akustik interiornya emang dibikin yamaha, tapi yamaha music 😆
Kok ga pake Rotary aja sekalian
😀
Dan kalo kita lihat dari penampakan gambar sketsa di atas, Honda tidak lagi memakai Link-Monoshock trade-marknya yaitu Unit Pro-Link yaitu dudukan rear shocknya tidak terpatri di chassis tapi di swing-arm (ikut gerak ngikutin swing arm). kalo menurut gambar, malah lebih mirip Link-Systemnya Yamaha R1/R1M atau R6. CMIIW
Itu ada hubungannya dengan konfigurasi mesin V4 bro
woww ternyata honda punya Suzuki..
menarik klau direalisasikan. motor dengan mesin konfigurasi V yang lebih affordable dari race replica mahal motogp RC213V-S. memunculkan kembali penerus motor RVF750R RC45
Pingback: Honda Siapkan Dua Tipe Superbike 2017 | 7Leopold7
Pingback: Informasi Lebih Jauh Mengenai Kebijakan Honda Discontinue CBR600RR | 7Leopold7
Pingback: Honda Siapkan Dua Tipe Superbike | 7Leopold7