Upaya Memiliki Moge Puluhan Kali Lebih Mahal/Berat di Indonesia dibandingkan Australia. Ini Perhitungannya.

Semua biker, tua muda, tinggi rendah, hitam putih, tentunya ingin memiliki motor yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih membanggakan. Kalau belum punya ingin punya 1. Sudah punya 1 yang 150cc pengin yang 250cc, begitu seterusnya.

Dan itu wajar.

Persoalannya di Indonesia ada garis fiskal, atau bahkan mungkin tembok tebal, yang disebut 250cc ke atas. Semua sepeda motor begitu melewati garis itu adalah sepeda motor dari dunia lain dari segi harganya.

Bagaimana perbandingannya di Australia?

Saya melihat dan menghitung upaya atau perjuangan biker di Indonesia untuk bisa memiliki moge itu puluhan kali lebih sulit ketimbang biker di Australia. Begini perhitungannya:

Komponen Pendapatan

Mari kita bandingkan pendapatan minimum (UMR DKI saja deh) di dua negara, kita ambil contoh cleaning service.

Pendapatan (seharusnya mengikuti UMR) di Indonesia adalah sebesar Rp. 2.4 juta/bulan

Pendapatan di Australia adalah sebesar Rp. 150 ribu.

Lhooo kok kecil mas? entar dulu. Itu salary per jam nya. Kalau dia bekera 8 jam sehari selama 20 hari sebulan (Sabtu-Minggu libur dong), maka sebulannya pendapatan minimum di Australia adalah sebesar Rp. 24 juta. Itu minimum ya.

Artinya pendapatan minimum kita hanya 1/10 dari pendapatan minimum di Australia.

Komponen Harga Moge

Mari kita bandingkan beberapa motor yang memang sudah ada harga resmi ATPMnya.

Screen Shot 2015-07-12 at 10.11.54 am

Bisa dikatakan dengan skema pajak yang sama, harga moge di Indonesia antara 2 sampai  2.5 kali lebih mahal dibandingkan di Australia.

Perbandingan Daya Beli

Untuk mendapatkan perbandingan daya beli kita bisa kalikan perbedaan tingkat pendapatan dikalikan perbedaan harga jual.

= perbedaan tingkat pendapatan x perbedaan harga

= 1/10   x  2.5  = 25

Jadi sudahlah pendapatan minimum hanya 1/10, harga motor bisa lebih dari dua kali lipat … modarr… Artinya bagi biker Indonesia untuk bisa memiliki moge perjuangannya puluhan kali lebih berat ketimbang rekan-rekan biker di Australia.

Dan semua pajak yang berlapis-lapis itu demi apa? demi melindungi industri dalam negeri yang mana?

83 thoughts on “Upaya Memiliki Moge Puluhan Kali Lebih Mahal/Berat di Indonesia dibandingkan Australia. Ini Perhitungannya.

  1. Hehehehe…saya udah ngrasain “quantum leap” Dari 250cc ke kelas diatasnya…terasa banget…Walau setelah itu kita mau ganti motor sekelas Sudah gak Ada lompatan besar secara nilai uang…tapi memang keterlaluan yang pertama kali punya ide bikin perbedaan pajak yg terlalu jauh…Dan gak ada yg me revisi nya…

  2. Jadi untuk bule Aussie bisa punya moge 1000cc itu termasuk wow ga sih mas Leo?
    Sekelas barang apa donk kalo dibandingkan persepsi orang2 kita?

    Dengan itungan bahwa beban harga moge untuk ukuran orang Aussie 25x lebih ringan, artinya moge yang harganya 300jutaan untuk orang indo akan berasa seperti 12jutaan donk buat mereka? Mirip kayak orang Indo beli matic donk? Hahaha.

    • buat orang sini, wow bukan karena uangnya, tapi karena niatnya. Lha jelas mobil lebih enak dan aman utk kondisi 4 musim kok.
      Btw soal harga matic, disana $3000. bandingkan dengn harga 2nd R6 yang $6000

  3. Paling ngaco harga nya si cbr650
    Motor sport touring model nanggung kok harga nya mepet am zx636 yg notabene pure sport #tepokjidat

    • kalo moge nyampe murah… yang beli matic berkurang mas… bebek dah pasti ga laku motor nanggung ga ada guna… yang rugi siapa? ya pabrik jepang indonesia… ini mah udah akal akalan kongkalikong pabrikan sama negara… kalo ngga juga pasti pabrikan jepang rugi… akhirnya karyawanya tinggal nunggu phk… wis cuma mimpi saya punya moge

  4. Saya juga sempet kaget ketika ngobrol dengan mertua yg asli jepun pas isi bbm mobil…beliau tanya brp harga pertamax dan brp umr di indonesia…setelah saya jelaskan..beliau kaget harusnya dengan umr seperti itu harga pertamax yg pantas itu dibawah Rp.1000,- baru rakyat indonesia bisa makmur…katanya.

    • ya itu kan bagian kecil dari usaha menjaga defisit keuangan negara, la wong moge semuanya impor, beda cerita klo ada ATPM brani bikin moge di indonesia dan jadi basis produksi moge, dengan TKDN diatas 90 %, plus part bikinan lokal 90 %, kayak mocil lah..bisa nuntut ke negara untuk penurunan ppnbm ma pph 22nya, toh yg dibeli brg dalam negeri. atau AHM nekat bikin plant khusus motor sport segede itu karena ngeliat peluang ini.

      kebayang motor sekelas CB 650 dihilangkan pph 22 dan ppnbmnya dikurangi..OTR bisa 1/2 harga dari sekarang. klo segitu seumuran om leo sekarang, sanggup lah saya ngeboyong CB650 hehehehe

  5. Kalau soal ini terus terang jenuh, terutama kalimat terakhir di tulisan di atas, industri yang mana , sementara tas LV aja yang harganya segitu gak kena pajak , boleh lah pajak tahunan mahal, tapi ya harga barunya kok sampe nggak terjangkau, sampe² sodara di thai bilang, saiki tuku er6 1 nang indonesia nang thailand oleh 2, penak to, skema perpajakan yang memeras 😼 kalau menurut saya, diluar pajak tahunan nya

  6. hmm tapi menurut saya untuk saat ini kondisi tersebut masih bagus om. pasti tau sendiri lah, mayoritas masyarakat kita banyak yang terlalu konsumtif. bahkan disini konsumtifnya begitu parah. mereka kaya tapi mengaku miskin.

    contohnya adalah banyak pembeli motor dengan harga diatas 30 juta tega membeli bensin bersubsidi. itu baru di bidang otomotif. belum lagi yang masalah kebutuhan pokok mereka. kebutuhan sandang pangan papan, .pendidikan, itu masih jauh dari layak kondisinya.

    sehingga, menurut saya peraturan pajak yang gila tsb malah bagus. imbasnya, pembeli moge adalah orang yang memang asli kaya. bukan kaya kw kw an.
    dan tentunya itu dilihat dari sudut pandang masyarakat lho ya. kalau masalah koruptor pajak ya beda lagi. hehe.

    • nahh coba dilihat satu persatu:
      1. Yang masalah itu tingkat konsumsi tinggi atau ketidakmampuan memproduksi?
      Negara yang maju ekonominya itu tingkat konsumsi dalam negerinya juga tinggi. Tapi kemampuan produksi utk pasar domestik dan luar negeri lebih besar lagi.
      2. “Supaya masyarakat tidak konsumtif dikenakan pajak saja yang tinggi?”
      Iki logikanya gimana ya mas?
      3. “Pajak yang tinggi bagus, supaya yang punya moge memang yang asli kaya, bukan yg kaya kw-kw-an”?
      Batasan “asli kaya” dan “kaya kw-kwan” itu apa dan tujuannya apa mas? kelas sosial itu sebarannya gradual. Dan manfaatnya apa dilakukan pembatasan.

    • 1. iya, saya juga setuju sebenernya bahwa masyarakat kita memang sangat kurang produktif sehingga terkesan terlalu konsumtif.tapi masalahnya, meningkatkan mental produktif itu kan nggak gampang dan butuh waktu lama om. jadi ya menurut saya menurunkan atau menghambat mental konsumtif itu lebih mudah. ya meskipun juga harus tetep berusaha untuk meningkatkan kualitas sdm biar jadi produktif.
      mungkin ibaratnya seperti anak muda mandiri yang baru saja bekerja gitu ya. jika gajinya masih minim, maka cara cepat untuk memenuhi kebutuhan primer adalah mengesampingkan kebutuhan tersier.

      2.iya om. apabila pajak tinggi, maka harga juga akan tinggi. Nah, masyarakat pasti akan mikir lagi kan buat beli. Sehingga bisa meminimalisir rasa ingin membeli. Ya meskipun cara ini nggak 100 persen sukses sih, tapi setidaknya lumayan efektif.

      3. Asli kaya dan kw kw an emang nggak bisa dipisah secara jelas. Tapi secara umum jadinya begini om. Orang yang kaya beneran, mampu membeli barang tersier beserta perawatannya namun masih tetap bisa mencukupi kebutuhan primer dan sekundernya. Nah, untuk kaya kw kw an ya kebalikannya. Dia mampu beli barang tersier namun kebutuhan primer dan sekunder masih kurang.
      Tujuannya adalah tentu saja agar para pemilik moge tetap bisa memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya om.

    • “masyarakat kita memang sangat kurang produktif sehingga terkesan terlalu konsumtif.tapi masalahnya, meningkatkan mental produktif itu kan nggak gampang dan butuh waktu lama om. jadi ya menurut saya menurunkan atau menghambat mental konsumtif itu lebih mudah”
      Maaf mas Irfan ya, logikanya tambah sulit diteruskan disini. Meningkatkan produktifitas itu dengan mendukung sektor industri dalam negeri, de-regulasi, memberantas korupsi, bukan dengan . Dari contoh yang diberikan, yang mas Irfan maksudkan adalah konsumsi di tingkat rumah tangga, itu irrelevant dengan kebijakan pajak.
      Cara membuat orang irit atau mengatur perekonomian rumah tangga bukan dengan menaikkan pajak. Kalau kebijakan publik logikanya begitu ngeri betul negara ini.

      Soal kaya kw-kw-an ini argumentasi yg ‘kreatif’ tapi jelas bukan dasar kebijakan fiskal dimanapun. Btw, supaya orang kaya kw-kw-an tetap bisa beli tas mewah ya?

    • menurut pandangan saya Pajak tinggi moge tu untuk proteksi pasar motor brand Jepang di Indonesia om. Jika moge terjangkau saya percaya banyak brand2 dari penjuru dunia masuk ke Indonesia. Sehingga dengan banyaknya pilihan untuk konsumen bisa jadi mengkoreksi pasar brand Jepang dimana pricing motor2 dari entry level sampai premium pun pasti akan terkoreksi. Mungkinkah ini bentuk diplomasi khusus antara pemerintah Jepang dan Indonesia, sehingga salah satunya muncul spesialisasi pajak untuk moge, walau seakan fair karana product moge brand jepang juga terkena imbasnya, tapi menjadi semu karena peraturan tersebut memproteksi pricing motor entry level dimana yang berkuasa dari brand Jepang. Proteksi seakan terasa juga kebeberapa brand asal India yang pernah mengibarkan bendera Indonesia, tetapi tidak berlangsung lama, dengan isue2 tentang kualitas, dan perijinan. Yah semoga saja tidak ada mafia di dunia motor Indoensia tercinta.

    • Iya om. Pembeli moge sebaiknya adalah seseorang yang beneran kaya. Karena jika kebutuhan primer dan sekundernya kurang terpenuhi, pasti tau kan akibatnya..

    • Bro, yg beli moge juga udah mikirin kebutuhan nya juga kali :v
      Dimana2 juga org mikirin perut dulu sama tempat tinggal :v LOL

    • lalu yang merasakan akibatnya siapa? saya? anda? negara? bukan kan. Keluarganya sendiri. Lalu kenapa menurut mas Irfan itu adalah dasar kebijakan fiskal?

    • Setiap manusia berhak & bebas utk membeli apapun yg diinginkan tanpa harus di batasi dgn embel” kaya/miskin.
      Mau org yg duitnya pas2an selama dia mau ya sah2 aja lah mo beli moge. Gak peduli dia nanti mo kelaparan atopun nggak.

      Alasan seseorang beli moge bukan cuma buat ajang pamer org2 kaya, tp ada jg yg beli krn passionnya memang di motor.
      Jdi jangan membatasi org yg ingin moge hanya utk org kaya doank, petani pun klo dia suka moge jg berhak utk beli moge.

      Heran deh, org yg berpikiran sprti mas irfan ini lah yg melahirkan kebijakan2 pemerintah sprti skrg.

    • hihihi pajak di indo kayak setan genderewo nyari perawan napsunya najubillah.
      pajak di malay GST cuma 6%. indo 10-200%.
      pajak tidak memiliki (ada tapi tidak mutlak) keterkaitan kuat dengan tingkat konsumtif.

      yg ingin di pertegas omleo disini adalah
      1. kesenjangan perekonomian negara terutama pendapatan per kapita yg sangat rendah ketimbang kemampuan membeli barang yg sama di luar negri (mimpi basah jeee kalo ane bs beli 1000rr sp / super legera / panigale rr)

      2. pajak yang tidak tepat sasaran, dimana pajak yg seharusnya memakmurkan rakyat tapi memiskinkan (menguras uang) rakyatnya.

      3. teman saya berkerja sambil sekolah saja selama 5 tahun jadi tukang cuci piring di resto dan bawa2 makanan bisa ngumpulin 450jt rupiah dari ausi. di indo ? PEAAAAAAA cuci piring bs dapat 450jt waakakakaka

      intinya perpajakan di indonesia harus di benahi total dr SDM serta sistemnya.
      —————————————————————————–
      -jujur saja, pajak supra 2002 harganya 287.000 gila kan untuk motor umur 13 tahun wakakakaka
      -kakak saya kirim pakaian, sampo, perfum dan sepatu dr amerika, total barang gk sampe $300…orang bea cukai dengan gampangnya itung pajak+cukai “bapak mau ambil haru bayar 2.850.000, kalau tidak mau barang kami sita (maling barang orang)” nego2 dapat sejutaan.

    • sekarang nilai barang lebih dari $50 kiriman dari luar negeri kena bea cukai om bro…

    • itulah… pajak yang jelas aturannya kok NEGO hahahha.. apalgi tu tukang impor kosmetik Korea/Jepang/Cina GA PAKE BPOM bisa lolos hahahhahaaa… aku juga kena pentung.. kirain pajaknya mau dibayarkan ke negara.. ga taunya masuk saku semuanya..

  7. setuju sm bung irfan diatas.

    mungkin tujuannya bukan untuk melindungi industri yang mana. iphone yg tergolong barang premium (yakali harga hape 10 juta-_-) aja yang punya di indonesia banyak banget. moge pst juga begitu nantinya. yang hanya bisa beli moge itu adalah orang yang bener bener kaya, bukan orang yang baru dapet thr dr kantor langsung beli moge. masyarakat indonesia jd semakin konsumtif, padahal potret negaranya masih jauh dr negara maju.

    iya tau opini ane masih banyak flaws nya. hanya menyampaikan pendapat kenapa dikasih pajak ini kok…

    • Btw urusan konsumtif urusan masing2 orang keleus , orang konsumtif karena punya duit .. lah kalo kaga punya duit apa iya dia bakalan konsumtif ? Paling manyun kaya gue..
      Nah kadang di negara patuh pajak yang kita pijak ini beli smartphone ajah perlu gaji sebulan .. apa gak miris .. ?
      Masalahnya bukan di orang konsumtif indonesia nya .. tapi pendapatan , kadang buruh yang produktif pun di gaji murah meriah …. minim dan di cekik dengan pajak yang gak masuk akal..

    • oke, disini saya coba memberikan pendapat saya pure dr alasan pajak moge mahal ya, bukan untuk bagian mana uang dari pajak moge digunakan.

      my point is, IMO dengan kondisi negara kita saat ini saya masih setuju dengan pajak moge yang besar. tenang, saya gapunya moge. dan iya, saya kepingin pake banget punya moge. dr sisi personal pun saya menentang kebijakkan ini. tapi, moge ini adalah hal yang bersifat hobi atau kebutuhan tersier. ya wajarlah dimahalin, untuk mengangkat ekonomi negara (walaupun saya setuju kalo pajaknya udh terlalu mahal). sekarang rata rata, barang yang sudah bisa diklasifikasikan ke hobi (kebutuhan tersier) bisa dikatakan mahal dan kadang harganya tidak masuk akal. Dan kebanyakan orang yang punya hobi macam ini punya uang lebih utk dikeluarkan. wajar aja klo negara coba mengambil untung dr para orang kaya ini. karena orang orang yang mampu membeli ini adalah bagian dari orang yang sangat makmur di Indonesia mengingat masih ada puluhan juta rakyat kita yang hidup dibawah garis kemiskinan. jd tolong jgn berharap harga moge sama/mirip kayak diluar negeri. diluar negeri orangnya makmur makmur semua.

      iya saya tau dalam kebijakan pajak gila gilaan moge ini, sedikit menciderai hak hak pribadi kita untuk membeli moge. kesannya kita kayak dipalak, pdhl kita cuma ingin memenuhi hobi dan passion dalam motor. Dan sampe skrg pun keliatannya belom ada efek dari pajak ini, jd kita merasa harga moge mahal terkesan sia-sia.

      Menurut saya, solusi dari problem ini mungkin bisa dengan menurunkan harga moge. Malah bisa jadi win-win solution untuk semua. Di satu sisi, masyarakat bisa dapet moge dengan harga yang lebih murah (tapi tetep aja masih sangat mahal dibandingkan diluar negeri). Dan pemasukan pajak pemerintah pun dijamin gabakal ngurang karena jumlah pembeli nya pst akan meningkat. Malah di titik harga tertentu masing masing produk pemerintah bisa mendapat keuntungan maksimal dengan melihat dari data-data penjualan sebelumnya.

      CMIIW

    • Saya sependapat dengan bro dendi. Benar sekali itu. Istilah sederhananya adalah subsidi silang. Yang mampu dan bisa ‘dipaksa’ negara untuk ‘mencover’ yang kurang mampu.

      Disini kita jangan bicara :
      – saya nggak terasa manfaat pajak moge?
      – apa yang dilindungi?

      Hasil dari pajak itu kan buat pembangunan. Yang namanya pembangunan kan buanyak bingit. Bikin puskesmas di Papua juga hitungannya pembangunan. Emangnya kita merasakan langsung efeknya? Tidak tho. Kan nggak tinggal disana.

      Masalah pajak dikorup / nggak transparan / nggak jelas itu mah bukan sistemnya yang rusak, tapi oknumnya yang bobrok gan.

      Just my two cents…

  8. Pajak Demi apa ? Demi gajiin PNS yg tiap tahun naik 2,04 %, demi anggaran APBN u/ gajiin anggota DPR yg minta uang Rp.20 M per kepala sapi (kenapa sapi?wong kerjanya persis sapi..memamah biak,tidur, titip absen).. Kata Mr. Squarepants bilang sih “ironi diatas ironi”

    • tolong pakai kata2 “oknum” atau “sebagian besar” atau “rata2” bro karena tidak semua PNS itu kerjanya seperti yang ente bayangkan.

      Sekelompok orang itu layaknya kumpulan buah di satu pohon. Ada yang masih kecil, ada yang udah mulai gede tapi masih mentah, ada yang sudah matang, dan ada yang busuk.

  9. pajak tinggi mungkin buat melindungi industri dalam negri yang 40 tahun lalu baru merintis (dulu ada Kijang Buaya, Datsun Sena, VW Mitra, Moris/Vauxhall Morina,dll itu asli buatan anak bangsa. merk sama mesinnya aja yang impor). sayangnya yang bertahan dan berkembang cuma kijang aja

  10. Demen banget sama artikel om leo yang iniiiihhhh! Makanye saya dimarih mau naek kelas miki2 melulu, wkkwkwk. Bener banget Om, buat ngelindungin industri apa yah? Pengen nyautin euy

  11. pilihannya cuma 2 : protes ke pemerintah untuk revisi pajaknya atau paksa produsen untuk produksi disini jadi industri dalam negeri juga ikut berkembang (walau ane masih pesimis kualitas produk dari vendor dalem negeri…)
    cuma bagi ane, apapun itu percuma juga selama masih bisa nembak bikin SIM..wakakakak..jalanan di kota besar apalagi jakarta khususnya sudah terlalu sesak dengan pngendara motor..kesadaran dan skill berkendaranya masih rendah… bukan hal yg sulit untuk bikin SIM dulu baru kemudian belajar motor..hahahah..
    saat jalanan lancar, pngendara dengan kecepatan cuma 30-40 km/jam ngambil lajur kanan sudah jadi pemandangan sehari2..alon2 waton klakon.. lajur kirinya isinya metromini & kopaja dgn kecepatan 20-30 km/jam..wakakak..kalo begitu percuma pake moge, kapan kita bisa masuk gigi 3 nya..hahahahahh..
    berbahagialah mas Leo berkendara motor disana.. kampas rem nya awet..hihihihi

  12. ya itulah indonesia slogan nya aza tidak mengenal double taxation..kenyataan nya ? yg namanya motor aza pajaknya banyak bener euy…saat impor yg bea masuk, ppn, pph dan ppnbm…aje gile dahh…1 unit motor bs kena sampe 4 jenis pajak. itulah mungkin yg bkin mahal

  13. Melindungi indsutri dlm negeri.. Mobil listrik nasional yg udh bermodel sport aja ga lolos uji layak jalan.. Seakan ga ngaca bahwa metromini bhkan bus lbh ga layak jln lg, trmasuk bus TJ yg impor cina itu.. Jika otomotif produk dlm negeri aja dihalangi kemajuannya, maka pajak motor yg trmasuk brg otomotif ini utk melindungi industri apa? Bener om…

  14. inget kasus korupsi dirjen pajak jadi dulu yg bikin aturan ya para koruptor itu capek jadi warga indonesia di kibulin

  15. Dari pajak yang selangit itu kita sebagai masyarakat Indonesia yang tercinta ini tidak merasakan fasilitas dan infrastruktur yang baik juga dijalan, trs duit pajak yang selangit itu kmn ya mas bro???? Dikantong para koruptor yang pasti, hahaha….

  16. mungkin pertimbangan pemerintah hanya ingin membebani orang yg dianggap mampu, tapi yg di sayangkan minim tersalurkan kepada yg tidak mampu… umr aja rendah..

  17. mungkin itu adalah salah satu upaya pemerintah untuk menekan pertumbuhan laju kendaraan..khususnya roda dua..maklum dimari udah sumpek banget ma motor..harga moge yg sekarang udah 3 kali lipet aja udah bejibun dimari..apalagi kalo harganya sama..pasti makin banyak motor

    • yg bikin macet kan mobil. keren euy kalo macet moge, wkwkwk. Sedih sendiri kalo mikirin kapan saya punya moge. apa lagi banyak oknum yang curang, ini lebih bikin sedih, udah pajak bikin pusing, ada makhluk2 curang lagi yang bikin tambah mumet pikiran

    • Mau nahan laju pertumbuhan kendaraan? Lebih baik fokus untuk membenahi moda transportasi umum yang aman nyaman dan tepat waktu. Dibarengi dengan sarana dan prasarana yang memadai, kemungkinan besar orang2 akan lebih beralih ke transportasi umum untuk kesehariannya.

      Untuk kereta, sudah ada pembenahan tapi sayangnya menurut ane masih kurang. Seperti masih menumpuknya penumpang bahkan ada yang sampai tidak terangkut dikala jam berangkat dan pulang kerja.

  18. Kebijakan pajak di Indonesia memang aneh…..apalagi tiap transaksi masih dibebani materai….sebenarnya pemerintah dan DPR itu pengen rakyatnya jadi pengusaha atau pegawai sih…?

  19. moge bukan kebutuhan primer dalam tatanan kendaraan untuk transportasi masyarakat secara umum. moge lebih diperuntukan sebagai kendaraan hobi, sport dan art. jadi andaikan dilarang sekalipun tidak akan mempengaruhi kehidupan masyarakat banyak. dampaknya boleh dibilang ngga ada. Pajak tinggi ya emang untuk memfilter kepemilikan moge. Bagi yang berlebih rejekinya silakan beli moge.

    • ini juga menjelaskan kenapa tas LV dan Hermes dikeluarkan dari list barang sangat mewah ya? karena tas-tas seperti itu kebutuhan primer masyarakat banyak.

    • soale gara2 pajak,orang jadi beli tas2 itu di luar negeri, sementara ngawasinya susah karena belinya cuma satuan dan perorangan, masuknya pun kondisi terpakai, di bea cukai juga susah nyaringnya. lagian kalo begini mencegah devisa ilang keluar gara2 orang beli tas/hp doang keluar negeri segala.

      sementara kalo moge orang jarang yg beli kyk orang beli tas, karena kalo ga salah juga impor kendaraan bekas itu susah/hampir ga bisa untuk perorangan. makanya mau pake cara kayak beli tas/hp buat beli kendaraan ya ga bisa.

      kecuali ada bekingan impor kendaraan bekas nyaris mustahil hehe

    • @ngatrok: betul. biaya ngawasin dan mengumpulkannya lebih tinggi dari penerimaannya.

    • pajaknya buat penyelenggaraan negara termasuk didalamnya bayar gaji pegawai negeri sipil/militer, beli persenjataan untuk pertahanan negara, bikin rumah sakit, pendidikan dan kebudayaan, pemeliharaan lingkungan hidup, kepentingan sosial (anak terlantar, jimpo, bencana alam dll), biayain pemilu, pilkada, pilpress, pilgub, pilbupati/camat dll, gaji DPR, aktifitas presiden dll dsb..banyak lah….

  20. susah om kalo bandingin indonesia sama australia. gak kebayang kalo harga moge disini segitu.
    bakal banyak berita moge nubruk dll…
    tingkat ketertiban dan pengetahuan tentang berlalu lintas masih rendah.
    karena memang sudah berbeda cara pandang masyarakat kita dan australia.
    sementara pemerintah sangat rendah kepeduliannya tentang efek dari membludaknya jumlah kendaraan bermotor..

  21. coba tuh orang australia suruh beli moge di indo, mungkin mikir lagi,
    sama persis kejadiannya ama teman ane yang lama di Qatar pakai BMW M3, pas balik Indo mau beli mobil yang sama harga nya sampe 3x lipat, alhasil mikir lagi, jatuh2nya beli BMW seri 3 terbaru doank hahahahahhahaa

    • kalo saya tinggal di australi atau negara negara maju lainnya, pasti lah mau beli moge..kenapa ?.. infrastruktur untuk mengendarai moge disana juga memadai..jalan mulus, sangat jarang polisi tidur, lancar, sepi, dibeberapa negara udaranya sejuk jadi panas mesin malah menghangatkan kaki…kurang apa lagi ??.. lah di indo, apalagi di jakarta, mau nikmatin tuh moge kudu night riding lah (mulai jam 11 malam), morning riding lah… artinya kudu nunggu jalanan sepi dulu… males bangetttt…..

  22. Yang saya heran pajak sebegitu besar uangnya untuk apa? Jalanan masih banyak yang jauh dari kata layak. Dan jalan tol cuma dibangun untuk kepentingan pengguna roda 4 saja…

  23. cleaning service 150ribu/jam ?
    pantesan mantan bos saya berani bayar saya ……ribu/jam untuk bikin shop drawing dan 3D rendering. tapi angka itu sudah sangat besar buat saya
    dan sekarang malah temen2nya pada ikut ikutan , dari pada bayar orang ausy pasti tarifnya jauh lebih tinggi

  24. Wah jangankan barang gede seperti motor, mobil atau rumah. Untuk barang kecil printilan aja semacam baju sepatu tas perhiasan berasa lho. Buat orang2 middle class di Indo, bisa belanja baju sepatu branded itu sudah termasuk kebutuhan mewah lho, padahal kategori kebutuhan primer (sandang). Beli jaket sepatu Adidas paling murah sejuta, beli wearpak Dainese berapa belas juta tuh klo ori? Lalu printilan merchandise motoGP, waah topi VR46 aja bisa 500ribu, sticker 300ribu. Buat orang bule sih murah binggo, receeh.. Buat kita sih bs buat makan seminggu kan untuk kaum menengah?

    Saya share sedikit, saya punya kenalan tki ilegal yang kerja di US. Dengan statusnya sebagai buruh ilegal, gaji pas-pasan dan pekerjaan mbabu, kasar dan pelit soal salary, beli tas baju sepatu itu sudah cukup mudah bagi mereka. Sebulan bisa lah jajan tas n baju branded ORIGINAL 3 atau 4 biji sambil ttep makan, bayar kos dan jalan2 tanpa harus ngoyo. Sekali lagi buruh ilegal lho. Coba di Indo? Bisa jajan fashion branded 4x sebulan anda harus sekaya level manajer, artis atau anak direktur lah minimal. Miris kan liatnya? Mana pemerataan dalam hal kecil atau besar Indo sangaaaaat tertinggal. Mirip lah sama negara antah brantah di afrika. Cuma untung ga ada militan separatis aja hahahaha

  25. Kalo moge disini murah, alay alay gak drag pake satria FU tapi pake r1. Alhasil kuburan cepat penuh gan

    Jangan liat dari harganya aja. Liat dari mental rider dan pendidikan berlalu lintas

    Bayangin aja ibu2 antar anak pake hayabusa. Gak pake helm, bawa belanjaan, dll

    • Komen cerdas. Saya sependapat, dan nggak perlu cape-cape nulis Komen yang isinya kurleb sama hehehehe.

  26. saya sih om berharap supaya UMR d Indonesia tercinta ini ya minimal lh 0,5 dr UMR d ausie. Klo mslh pajak moge, biar kata PPnBM moge d hapus, saya masih mikir 10x buat beli moge.

  27. Yaa sudahlaah om leo selamat memikmati nilai plus di australi sna kita disini di indonesia kerajaan pajak hanya bisa bersyukur dan berharap semua dapat berubah sperti yg biker inginkan walaupun sepertinya mustahil untuk terjadi.. Saya rasa biker di indonesia sudah jenuh tentang masalah tersebut dan hanya dapat berlapang dada menerima itu. Di sini mah sudah pajak mahal kondisi jalan se adanya dan jalan semakin sempit beda lah kalo dibandingin sma di australi. Kalaupun masalah ini dibahas terus menerus pemerintah kerajaan pajak pun tak akan menggubris sama sekali tentang masalah ini karena mereka sudah nyaman dengan aturan ini walaupun rakyat e rak nyaman haha

  28. melindungi industri korupsi di indonesia… kita disini cuma bisa ngimpi untuk bisa punya moge kecuali kita pengusaha kaya raya

  29. Standardnya orang australi kalau nabung kredit 3 tahun kredit lunas. Kalau standard org indonesia 75 tahun baru bisa lunas. 1:25

  30. bukan masalah nilai pajaknya, tapi tepat sasarannya.
    bukan masalah tujuannya tapi lebih bermasalah kebocorannya.
    saya bersyukur jalanan kampung yg sempit ini masih dipenuhi bebek bukan fireblade cacingan.
    #miris

  31. lama nangkring di mari baru komen ah,

    memang aneh melindungi industri dalam negeri,lha wong,mau bikin mobnas jegalannya seabrek,tapi ada benernya juga misal harga er6 baru cuma 60-70jeti, n250 r25 di angka 30an,bayangkan lah apa yang terjadi dengan alay2.mungkin perdetik akan memakan korban,baik kecelakan tunggal atau justru nyikat orang laen.
    TAPI tetep aja nyesek liat di luar perbandingan harganya.

  32. Bikin ngakak kaya’y klo di Indo terutama JKT & P.Jawa isi’y moge smua 😀
    Mulai dri sport cruiser, supersport, Harley dll.
    Di jalan pasti saling berbenturan ama moge lain/mobil krna macet parah hahaha 😀
    Asli ngakak parah ky’y klo liat 😀

  33. Wah telat gek konangan blog iki..
    Setuju om…
    Cuma bisa mimpi punya moge kali ya kl pajak bisa 2xlipat dr harga aslinya..
    Jadi iri ma tu org yg kerjanya Ob di tetangga sebelah tapi gajinya cukup untuk nebus moge..wkwkwkwkwk

Leave a reply to Supono Wahyudi Cancel reply