Seri 1 Yamaha R Cup (Sunday Race) sudah berlangsung dengan sukses. Namun baik para komunitas yang berpartisipasi maupun pihak Yamaha merasakan ada kebutuhan bekerja sama meningkatkan kualitas kompetisi dengan tetap patuh pada regulasi.
Ide membentuk Komisi Teknik yang merupakan gabungan beberapa komunitas R25 dan Yamaha pun bergulir dan disambut baik. Saya, meskipun agak jauh dr tanah air, membantu memfasilitasi proses awal terbentuknya komisi ini.
Bergabung di dalam komisi ini:
- Rekan-rekan yang mewakili ROCK (R25 Owner Community on Kaskus): Vic Kirana, Gomes
- Representatif dari YARRCI (Yamaha R25 Riders Club Indonesia): Haji Iwan, Adiet dan Yogi
- Wakil dari YROI (Yamaha R25 Owners Indonesia): Murray, Dhany dan Adrianus
- Sementara itu dari pihak Yamaha komplit tim Motorsport dan panitia race.

Briefing Teknis pra-seri 1. Dok: Adrianus YROI
Ngapain sih mas pakai Komisi Teknik segala?
Nahhh, umumnya race kan bersifat satu arah ya. Kebijakan dari panitia, ikut silahkan, ga mau ya ga apa2 silahkan pergi.
Tapi mengingat di YRC ini aspek pengembangan komunitasnya cukup besar, pola komunikasi yang dikembangkan pun harus bersifat dua arah. Teman-teman komunitas diberikan ruang untuk duduk bersama dan berdiskusi mengenai berbagai aspek lomba bersama pihak Pabrikan. Begini harusnya memang.
Dari diskusi awal ada beberapa agenda atau tugas bersama Komisi Teknik:
- Review atas regulasi dan pelaksanaannya untuk kelas Communitas B
- Forum komunikasi dan mediasi antar komunitas dan penyelenggara terhadap pelaksanaan championship
- Mekanisme handling dan koordinasi apabila terjadi accident atau kejadian lain
- Memfasilitasi proses peningkatan (upgrading) skill balap yang akan didukung oleh Yamaha dan parts vendor (misalnya akan disediakan jumlah tertentu ECU balap)
Jujur saja bagi pihak penyelenggara lomba, hal-hal begini akan merepotkan dan tentunya mengeluarkan biaya. Ini dalam cara pandang normal ya. Urusan championship itu banyak jehh, soal ijin, logistik, dana, ke IMI, panitia, regulasi, EO, ke Sentulnya. Lha kok mau direcoki lagi oleh permintaan ini itu dari peserta.
Tapi justru disitulah pentingnya pelibatan komunitas, kalau memang serius ingin mengembangkan komunitas sebagai mitra; bukan hanya sebagai target pasar dan sumber profit.
tes.. pertamax kah? 😀
Mantap…
bisa mbantu anak bangsa
Titip jemuran
https://jusaspal.wordpress.com/2015/04/02/pengalaman-bertemu-ducati-panigale-1198/
wuih serius
—————-
http://kobayogas.com/2015/04/01/pengganti-sementara-pedrosa-stoner-crutchlow-atau-siapa/
seriuss
Met milad, kannngggg…..
Tar malem jadinye nginul di mana kiteee?
ujan 😦
Mantap!!
Moga gelaran berikutnya bisa lebih baik lagi..
memfasilitasi yang gmana om?
Saya bicara ke masing2 teman komunitas ttg gagasan ini, memgumpulkan dlm grup WA dan membantu mensummary diskusi.
oooo… ternyata … the man behind the scene nih 😀
Ah engga ah. Ini ide dan kebutuhan bersama kok.
Ga nyangka Yamaha bakal se serius ini
Semoga kedepannyya semakin baik
https://adityaprad.wordpress.com/2015/04/02/tips-kenali-tanda-tanda-tali-kopling-akan-putus/
Gambar plg atas mantap masbro, daerah mana itu?
komisi teknik untuk R15 ada gak om?
kok kayaknya belom ada info nya
Ini inisiatif komunitas R25 dan YIMM bro berdasarkan kebutuhan bersama. KAlau utk temen2 R15 merasakan ada kebutuhan yg sama kontak ke penyelenggara bro saran saya
mantap
http://www.indramayu-otomotif.com
Apakah pembentukan komisi teknik ini berhubungan dg accident yg terjadi?
Alasan terbesar itu pada persoalan regulasi. Agar jelas dan fair bagi semua. Soal accident lebih pada soal koordinasi handling. Juga ttg pemberitaan media yg dianggap tanpa konfirmasi
Pingback: Rapat Komite Teknik (Komunitas R25 dan Yamaha Indonesia) Mempersiapkan Race 2 Yamaha R-series Cup | 7Leopold7